You are on page 1of 16

PERBANDINGAN TEKANAN INTRAOKULER PADA TERAPI

TIMOLOL MALEAT DAN DORSOLAMID PADA PASIEN


GLAUKOMA DITINJAU DARI KEDOKTERAN
DAN ISLAM

F AK U LTAS K E D O K T E R AN

Disusun Oleh :
PUTRI PRATIWI RAMADHIANTI
110.2005.199

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Mencapai Gelar Dokter Muslim
Pada

FAK U LTAS K E D O K T E R AN
UNIVERSITAS YARSI JAKARTA
APRIL 2017

1
ABSTRAK
PERBANDINGAN TEKANAN INTRAOKULER PADA TERAPI TIMOLOL
MALEAT DAN DORSOLAMID PADA PASIEN GLAUKOMA
DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Stroke merupakan salah satu penyakit degeneratif dan penyebab kematian ketiga setelah
penyakit jantung dan kanker di negara-negara berkembang. Data stroke di Indonesia secara
akurat dan lengkap belum ada, akan tetapi insidennya diperkirakan akan terus meningkat
seiring dengan peningkatan umur harapan hidup. Faktor risiko serangan stroke mempunyai
hubungan kausatif dengan stres oksidatif dan stres nitrosatif. Skripsi ini menerangkan
mekanisme penghambatan stres oksidatif dalam penanggulangan stroke ditinjau dari
kedokteran dan Islam.

Menurut ilmu kedokteran, stroke merupakan penyakit akibat gangguan sirkulasi darah otak.
Beberapa penelitian terakhir mengindikasikan faktor pemicu penyakit stroke seperti stres
oksidatif, yang terjadi karena peningkatan radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS)
sehingga kemampuan pertahanan tubuh melalui sistem antioksidan jadi berkurang.
Antioksidan merupakan agen protektif yang dapat menonaktifkan ROS sehingga secara
signifikan dapat mencegah kerusakan oksidatif.

Berdasarkan perspektif Islam, kesehatan merupakan rahmat dan nikmat Allah SWT yang
sangat besar nilainya, oleh karena itu menjadi kewajiban setiap manusia untuk menjaganya.
Rasulullah SAW meminta kepada sahabat dan umatnya untuk berobat ketika sakit. Berobat
adalah usaha untuk menyembuhkan penyakit dengan tujuan agar badan sehat kembali, serta
mencegah penyakit tidak menular pada orang lain apabila penyakit itu tergolong menular.
Dianjurkan bagi seluruh manusia untuk berikhtiar melakukan pengobatan terhadap
permasalahan kesehatan yang dimilikinya. Menurut pandangan Islam, pemberian antioksidan
pada penyakit stroke hukumnya halal dan diperbolehkan.

Oleh karena itu, ilmu kedokteran dan Islam sependapat bahwa pemberian antioksidan pada
penderita stroke sangat dianjurkan.

Kata Kunci : Stroke Iskemik, Stres Oksidatif, Radikal Bebas, Oksidan, Antioksidan.

2
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Komisi Penguji


Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, April 2017

Pembimbing Medik, Pembimbing Agama,

(Dr. H. Lilian Batubara, M.Kes) (DR. H. Zuhroni, M.A)

3
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui dan telah dipertahankan di hadapan Komisi Penguji
Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, April 2017

Penguji Medik, Penguji Agama,

(Dr. H. Lilian Batubara, M.Kes) (DR. H. Zuhroni, M.A)

4
KATA PEGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat


Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan
salam kepada Rasulullah sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
berjudul PERBANDINGAN TEKANAN INTRAOKULER PADA TERAPI
TIMOLOL MALEAT DAN DORSOLAMID DITINJAU DARI KEDOKTERAN
DAN ISLAM.
Adapun penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai
gelar Dokter Muslim Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Terwujudnya
skripsi ini adalah berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak. Dalam kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Insan Sosiawan Tunru, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Kedokteran


Universitas YARSI.
2. Dr. H. Lilian batubara, M.Kes, selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI dan selaku Pembimbing Medik yang telah meluangkan
banyak waktunya untuk membimbing penulis di saat padatnya aktivitas
beliau dan memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
3. DR. H. Zuhroni, M.A., selaku Pembimbing Agama yang telah meluangkan
banyak waktunya untuk membimbing penulis di saat padatnya aktivitas
beliau dan memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Kedua orangtua tercinta, Ayahanda (Drs. H. Munangwar Noer, M.Si) dan
Ibunda (Hj. Sumiati), Adik tersayang (Citra Mahardhika Dewi Murti,
Muhammad Bayu Murti, Syachnanda Arya Nur Murti) beserta keluarga
besar H. Sanapi dan Hj. Saonah yang tak henti-hentinya memberikan doa,
kasih sayang, dukungan dan perhatian kepada penulis.
5. Kepada suami tercinta (Pandu Imam Akbar) serta kedua buah hati kami
(Muhammad Fadli Ramadhan dan Muhammad Rafee Akbar) yang
dengan dukungan dan kasih sayang mereka, penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.

5
6. Kepala dan Staf Perpustakaan Universitas YARSI, yang telah membantu
penulis mencari buku-buku untuk referensi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Kepada Santi Ahmad, Fitria Andesti, Dewi Agustiani, Devi, Dila,
Yongken serta keluarga dan seluruh sahabat serta teman-teman penulis yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat,
dukungan dan inspirasi bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga penyusunan ini dapat lebih baik sesuai dengan hasil yang
diharapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.

Jakarta, April 2017

Penulis

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. i
ABSTRAK... ii
LEMBAR PENGESAHAN........ iii
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI. vii
DAFTAR GAMBAR......... ix
DAFTAR TABEL. x
DAFTAR SINGKATAN... xi

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang.. 1
1.2 Permasalahan. 4
1.3 Tujuan 5
1.3.1 Tujuan Umum. 5
1.3.2 Tujuan Khusus 5
1.4 Manfaat.. 5

BAB II PERBANDINGAN TEKANAN INTRAOKULER PADA TERAPI TIMOLOL


MALEAT DAN DORSOLAMID PADA PASIEN GLAUKOMA DITINJAU
DARI KEDOKTERAN........................................................................... 7
2.1 Glaukoma.................................................................. 7
2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Humor Aquos... 7
2.1.2 Patofisiologi Glaukoma. 0
2.1.3 Klasifikasi Glaukoma.... 0
2.1.4 Penilaian Glaukoma...... 0
2.2 Prinsip Terapi Glaukoma.............................................................. 0
2.2.1 Tekanan Intra Okuler........................ 0
2.2.2 Fasilitas Pembuangan (Outflow)........... 0
2.2.3 Sel Ganglion Retina (RGC)... 0
2.3 Perbandingan Tekanan Intraokuler pada Terapi Timolol Maleat
dan Dorsolamid pada Pasien Glaukoma....................................... 0

2.3.1 Timolol Maleat.................................. 0


7
2.3.2 Dorsolamid............................................ 0
2.3.3 Perbandingan Tekanan Intraokuler pada Terapi Timolol
Maleat dan Dorsolamid pada Pasien Glaukoma.... 0

BAB III PERBANDINGAN TEKANAN INTRAOKULER PADA TERAPI TIMOLOL


MALEAT DAN DORSOLAMID PADA PASIEN GLAUKOMA DITINJAU
DARI ISLAM.................................................................................... 22
3.1 Pandangan Islam Mengenai Glaukoma.......................... 0
3.2 Pandangan Islam Mengenai Penatalaksanaan Glaukoma............... 0
3.3.1 Anjuran Berobat dalam Islam............ 0
3.3.2 Penggunaan Obat-obatan dalam Islam...... 0
3.3 Perbandingan Tekanan Intraokuler pada Terapi Timolol Maleat
dan Dorsolamid pada Pasien Glaukoma Ditinjau dari Islam........ 0

BAB IV KAITAN PANDANGAN KEDOKTERAN DAN ISLAM MENGENAI


PERBANDINGAN TEKANAN INTRAOKULER PADA TERAPI TIMOLOL

MALEAT DAN DORSOLAMID PADA PASIEN GLAUKOMA .....................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.. 0


5.1 Kesimpulan 0
5.2 Saran.. 0

DAFTAR PUSTAKA.... xii

8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Perubahan Daerah Iskemik Otak Akibat Stroke.................... 10


Gambar 2.2 Mekanisme Seluler pada Iskemik SSP Akut............................. 15
Gambar 2.3. Iskemik / Reperfusi Menyebabkan Pembentukan Radikal
Bebas dan Kerusakan Jaringan............................................... 16
Gambar 2.4. Mekanisme Penghambatan Stres Oksidatif Oleh Antioksidan
Sebagai Pertahanan Terhadap Penyakit.................................. 18
Gambar 2.5. Produksi Superoksida dan Hidrogen Peroksida Menyebabkan
Trauma dan Kematian Sel...................................................... 21

9
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Komposisi Plasma & Humor Aquos........ 7

10
DAFTAR SINGKATAN

AMD : Age Macular Degeneration


ATP : Adenosin Trifosfat
Ca2+ : Calsium
CDR : Cup-Disk Ratio
Cl : Chlorine
CMRO2 : Rate of Cerebral Oxygen Metabolism
CNS : Central Nervous System
CO2 : Carbon Dioxide
CO3 : Carbonate
EEG : Elekroensefalogram
Fe2+ : Ferritin
GSH : Glutathione
GPX : Glutathione Peroxidase
H+ : Hydrogen
HO2 : Hydroperoxyl
H2O2 : Hydrogen Peroxide
HR. : Hadits Riwayat
IL : Interleukin
K+ : Kalium
MAP : Mean Arterial Presure
MDA : Malondialdehyde
NAC : N-acetylcystein
NADH : Nikotinamida Adenosin Nukleotida
NO2 : Nitrogen Dioxide
O2 : Oksigen
O2- : Superoxide Anion
OH : Hydroxyl Radicals

11
PIT : Pertemuan Ilmiah
Tahunan
Q.S. : Quran Surat
RGC : Retina Ganglion Cell
RO2 : Peroxyl Radicals
ROOH : Organic Peroxide
ROS : Reactive Oxygen
Species
SOD : Superoxide Dismutase
SSP : Sistem Saraf Pusat
TIO : Tekanan Intraokuler
WHO : World Health Organization
YASTROKI : Yayasan Stroke
Indonesia

12
DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahnya (2003). Semarang : CV. Asy Syifa'.

Adibhatla, R.M., & Hatcher, J.F. (2006). Phospholipase A2, Reactive Oxygen
Species, and Lipid Peroxidation in Cerebral Ischemia. Free Radical
Biology and Medicine; Vol.40: 376-87.

Agarwal, A., Prabakaran, S., Said, T. (2003). Review Article: Role of Reactive
Oxygen Species in the Patho-physiology of Human . Pubmed;
Vol.79(4): 829-43.

August, J. (2008). Perbandingan Tekanan Intraokuler pada Terapi Inisial


Glaukoma Primer Sudut Terbuka Menggunakan Timolol Maleat 0.5%
dengan Kombinasi Timolol dan Asetazolamid. Semarang: FK UNDIP.

Beckman, J.A., Goldfine, A.B., Gordon, M.B., Creager, M.A. (2001). Ascorbate
Restores Endothelium-Dependent Vasodilatation Impaired By Acute
Coronary Disease in Humans. Circ; Vol.103: 1618-23.

Brubaker, R.F. (2003). Introduction: Three Targets for Glaucoma Management


In: Survey of Ophthalmology. Opth. Jounal; Vol.48 (1): 1145-55.

Bruce, J., Chris, C., and Anthony, B. (2006). Buku Ajar Oftalmologi Edisi ke-
9. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Bylund, D.B. (2002). Subtypes of Alpha-1 and Alpha-2 Adeenergic Reseptors.


FASEB Journal; Vol.6: 832-9.

Cantor, L. (2003). Achieving Low Target Pressures With Today's Glaucoma


Medications. Survey of Ophthalmology Vol.48(1): 816-26.

Cibis, G.W., Abdel, A.A., and Brn, A.J. (2004). Fundamental and Principle of
Opthalmology. San Frans: The Foundation of The American Academy
Opthalmology; 318-29.

Corwin, J. E. (2010). Buku Saku Patofisiologi Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran EGC.

Evans, W.J. (2000). Vitamin C, Vitamin E, and Exercise. The American


Journal of Clinical Nutrition; Vol.72: 647S-52S..

Fachir, H., Setiawan, B. (2005). Artikel Berkala Ilmu Kedokteran: Stres


Oksidatif dan Nitrosatif pada Berbagai Faktor Risiko Stroke. IB.I.Ked;
Vol.37(2): 94-9.

Goldberg, I. (2003). Relationship Between Intraocular Pressure and


Preservation of Visual Field in Glaucoma. Survey of Opthalmology;
Vol.48 (1): 3-7 .

13
Hacke, W., Kaste, M., Bogousslavsky J., Brainin, M., Gugging, M., Chamorro,
A., Less, K., Leys, D., Kwiecinski, H. and Toni, D. (2003). European
Stroke Initiative: The Ischemic Stroke Prophylaxis and Treatment.
EUSI. Heidelberg.

Halliwel, B. & Whiteman, M. (2004). Measuring Reactive Species and


Oxidative Damage in Vivo and In Cell Culture: How Should You Do It
and What Do the Results Mean?. Br J Pharmacol; Vol.142: 231-55.

Hariyatmi (2004). Kemampuan Vitamin E Sebagai Antioksidan Terhadap


Radikal Bebas pada Lanjut Usia. MIPA; Vol.14(1): 52-60.

Hawari, D. (1998). Al-Quran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa


(Cetakan ke-8). Jakarta : Bina Bhakti Prima Yasa.

Ilyas, S. (2009). Ikhtisar Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

J Niel, M. (2006). At a Glance Medical Farmakology Ed.5. Jakarta: Penerbit


Erlangga.

Kanski, J., dan Bowling, B. (2016). Clinical Opthalmology : A Systematic


Approach Ed.8th. Australia: Elsevier: Vol.21; 1465-9.

Kanski, J., dan Salmon, J.F. (2014). Glaucoma-A Color Manual of Diagnosis
and Treatment Ed.5th. London, UK: Butterworth-Heinemann; 193-5.

Keiko, F., Wisdharilla, R. dan Oktariana, V. (2013). Modul Praktik Klinik


Mata: Diskusi Topik Glaukoma. FK Universitas Indonesia.

Lloyd-Jones, D., Adams, R., Carnethon, M., Simone, G., Ferguson, B., Flegal,
K. (2009). Heart Disease and Stroke Statistics-2009 Update: A Report
From the American Heart Association Statistics Committee and Stroke
Statistics Subcommittee. Circulation; Vol.119: e21-e181.

McCord. J.M. (1998). Iron Free Radicals and Oxidative Injury. McGraw-Hill;
Vol.35 (1): 5-12.

Mc Kee, T. & Mc Kee, J.R. (2003). Aerobic Metabolism II : Electron


Transport and Oxidative Phosphorylation in : Biochemistry the
Molecular Basis of Life Ed.3rd. New York : McGraw-Hill, 10020,
319-26.

Migdal, C. (2004). The Concept of Target IOP at Various Stages of Glaucoma,


In: Essential in Ophthalmology: Glaucoma. Springer Verlag, Berlin,
Germany Vol.51(19) : 139-44.

Misbach, J. (2011). Stroke, Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen.


Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

MUI Bogor (2011, 11 Juli). Obat dan Pengobatan dalam Perspektif Hukum
Islam. Diunduh dari http://www.mui-bogor.org pada tanggal 31
Agustus 2015.

14
Nilsson, S.F.E. and Bill, A. (2014). Physiology and Neurophysiology of
Aqueous Humor Inflow and Outflow, In : Textbook of Opthalmology:
Glaucoma. Mosby, London, UK: 1117-34.

Riordan, P.E. and Whitcher, J.P. (2009). Vaughan & Asbury's General
Opthamologi Ed.17. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sherki, Y.G., Rosenbaum, Z., Melamed, E., Offen, D. (2002). Antioxidant


Therapy in Acute Central Nervous System Injury: Current State.
Pharmacol Rev.; Vol.54: 271-284.

Shihab, M.Q. (2012). Tafir Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari
Surah-Surah Al-Qur'an. Jakarta: Penerbit Buku Islam Lentera Hati.

Sjahrir, H. (2003). Stroke Iskemik. Medan: CV. Penerbit Yandira Agung.

Subrata, G. (2011). PIT Yastroki: Inflamasi dan Stres Oksidatif Penyebab


Berbagai Penyakit. Jurnal Kedokteran Indonesia Ed.01: Vol.XXXVII.

Sugawara, T., Fujimura, M., Noshita, N., Gyung, W.K., Saito, A., Hayashi, T.,
Narasimban, P., Chan, P.H. (2004). Neuronal Death / Survival
Signaling Pathways in Cerebral Ischemia. The Journal of The
American Society for Experimental Neuro Therapeutics; Vol.1: 17-25.

Suryohudoyo, P. (2000). Oksidan, Antioksidan dan Radikal Bebas. Kapita


Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler. Jakarta : Info Medika; 20-37.

Ueno, Y., Kizaki, M., Nakagiri, R., Kamiya, T., Sumi, H., Osawa, T. (2002).
Dietary Gluthation Protects Rats from Diabetic Nephropathy and
Neuropathy. J Nutr; Vol.132: 879-900.

Warner, D.S., Sheng, H., Haberle, I.B. (2004). Oxidants, Antioxidants and the
Ischemic Brain. The Journal of Experimental Biology; Vol.207: 3221-
231.

Weaver, J., Liu, K.J. (2015). Does Normobaric Hyperoxia Increase Oxidatve
Stress in Acute Ischemic Critical Review of Literature. Med Gas Res;
Vol. 4(2): 333-45.

Werdhasari, A. (2014). Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. Pusat Biomedis dan


Teknologi Dasar Kesehatan Balitbangkes, Kemenkes RI.

WHO (2010). Magnitude and Causes of Visual Impairment. Diunduh dari


http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs28218/en/index.html pada
tanggal Feb 2, 2017.

Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta : CV.


Penerbit Kanisius.

Yahya, H. (2003). Keajaiban Al-Quran. Diunduh dari http://www.harunyahya.


com/-indo/buku/keajaiban3.html pada tanggal 02 Februari 2017.
Zuhroni, Riani, Nazaruddin (2003). Islam untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan
Kedokteran 2. Jakarta : Departemen Agama RI.
15
Zuhroni (2010). Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan
Kesehatan. Jakarta : Bagian Agama Universitas YARSI.

Zulmani, H. (2009). Glaukoma Neovaskuler. Padang: Fakultas Kedokteran


Unniversitas Andalas.

16

You might also like