Professional Documents
Culture Documents
2 Gangguan integritas jaringan b.d. dampak Tercapainya proses penyembuhan luka dalam 1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses
peningkatan gula darah dan tindakan kurun waktu 14 x 24 jam penyembuhan
nekrotomi, ditandai dengan : Kriteria Hasil : 2. Rawat luka dengan baik dan benar :
- Ulkus diabetikum dorsalis pedis sinistra o GDS 100 s/d 120 gr/dl membersihkan luka secara abseptik
- Ulkus kotor, pus, nekrosis, ukuran 8 x 4 o Tidak ada Pus pada luka. menggunakan larutan yang tidak
cm o Tidak ada Nekrose jaringan. iritatif, angkat sisa balutan yang
- GDS : 320 gr/dl o Pasien bebas bergerak tanpa mengeluh menempel pada luka dan nekrotomi
- Lemah rasa sakit jaringan yang mati
- Kaki warna hitam 3. Pantau nilai laboratotium GDS tiap
- Sakit saat bergerak 3x24 jam
4. Kolaborasi Medis pemberian Anti
Diabetes, Antibiotik dan Analgetik
3 Gangguan mobilitas fisik b.d. dampak Pasien dapat beraktifitas sebagian (partial ) 1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses
tindakan operasi pengangkatan batu setelah dilakukan tindakan perawatan dalam penyembuhan
kandung kemih, ditandai dengan : kurun waktu 7 x 24 jam 2. Rawat luka dengan baik dan benar :
- Luka operasi 7 cm area hipogastrik Kriteria Hasil membersihkan luka secara abseptik
- Luka basah dan balutan warna merah Luka Operasi mengering menggunakan larutan yang tidak
- Terdapat drain (+) Pasien tidak mengeluh nyeri saat iritatif
- Nyeri saat bergerak miring/duduk bergerak miring/duduk 3. Rawat drain dengan baik :
- Aktifitas ADL (Activity Daily Living) membersihkan secara aseptik
dibantu mengguanakan larutan yang tidak
- Terpasang Douer Catheter iritatif
4. Rawat Douer Catheter
5. Kolaborasi Medis pemberian Antibiotik
dan Analgetik
4 Cemas b.d. kurang pengetahuan tentang Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Ciptakan suasana yang tenang
tindakan operasi pengangkatan usus selama 3 x 24 jam dengan kriteria hasil cemas 2. Sediakan informasi dengan
buntu (appendictomi), ditandai dengan : berkurang atau hilang memperlihatkan diagnosa, tindakan
- Klien terlihat tidak tenang dan prognosa dampingi pasien untuk
- Mata memerah, karena kurang tidur menciptakan suasana aman dan
- Nadi 104 x/mnt mengurangi ketakutan
- Klien banyak bertanya tentang 3. Dengarkan dengan penuh perhatian
penyakit dan rencana tindakan 4. Kuatkan kebiasaan yang mendukung
- Sulit diajak focus 5. Ciptakan hubungan saling percaya
- Diperoleh prog op 2 hr lagi 6. Identifikasi perubahan tingkat kecemasan
7. Bantu pasien mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan kecemasan
8. Nadi 80 88 x/Mnt
5 Gangguan bersihan jalan nafas b.d. Setelah diberikan askep selama 5 x 24 jam, diharapkan 1. Pantau rate, irama, kedalaman, dan
terdapatnya akumulasi secret pada bersihan jalan nafas klien kembali efektif dengan kriteria usaha respirasi
saluran nafas, ditandai dengan : 2. Perhatikan gerakan dada, amati
hasil:
- Batuk tidak produktif simetris, penggunaan otot aksesori,
1. Frekuensi pernapasan dalam batas normal
- Suara nafas ronchi pada lobus medium retraksi otot supraclavicular dan
(12-20x/mnt)
dan inferior segmen lateral dextra interkostal
2. Irama pernapasan normal
- Leher terasa kering dan gatal 3. Monitor suara napas tambahan
3. Kedalaman pernapasan normal
- Sesak, RR 32 x/mnt 4. Berikan posisi yang nyaman untuk
4. Klien mampu mengeluarkan sputum secara
- Cyanosis mengurangi sesak nafas
efektif
5. Bersihkan sekret dari mulut dan trakea;
5. Tidak ada akumulasi sputum
lakukan penghisapan sesuai keperluan
6. Anjurkan asupan cairan adekuat.
7. Ajarkan batuk efektif
8. Kolaborasi pemberian oksigen
9. Kolaborasi pemberian broncodilator
sesuai indikasi.