You are on page 1of 4

TUGAS MK METODOLOGI KEPERAWATAN

PETUNJUK KERJA TUGAS :


1. Berilah identitas mahasiswa pada tempat yang tersedia
2. Bacalah dengan seksama dan teliti diagnose keperawatan dibawah ini
3. Susunlah tujuan keperawatan dan rencana intervensi yang tepat
4. Kerjakan secara individu dan gunakan buku referensi biomedik, pathofisiologi atau yang lain
5. Kerjakan menggunakan format yang tersedia atau diketik ulang sesuai kebutuhan masing-masing

FORMAT NURSING CARE PLAN

Nama Mahasiswa : Ramin


NIM : P1337420116138
Klas : Prodi D-III Klas Karyawan Grobogan

N Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Intervensi


o
1 Gangguan Nutrisi ; kurang dari kebutuhan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Motivasi pasien untuk mengubah
b.d. intake yang tidak adekuat, ditandai 524 jam diharapkan pemenuhan kebutuhan kebiasaan makan
dengan : pasien tercukupi dengan kriteria hasil :
- Tidak nafsu makan o Pasien Menghabiskan Porsi Makanan 2. Pantau nilai laboratotium, Hb
- Lidah pahit yang diberikan
3. Berikan porsi makan sedikit tapi
- Makan habis porsi o Hb 12 gr/dl
sering
- Pucat o IMT 19%
- Hb 8 gr/dl 4. Berikan makanan kesukaan pasien
- Conjunctiva anemis
- IMT 17 % 5. Tentukan kemampuan pasien untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi

Pantau kandungan nutrisi dan kalori


pada catatan asupan

6. Timbang pasien tiap 1 x 24 Jam


7. Kolaborasi Medis pemberian Cairan
dan Anti Anemia.

2 Gangguan integritas jaringan b.d. dampak Tercapainya proses penyembuhan luka dalam 1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses
peningkatan gula darah dan tindakan kurun waktu 14 x 24 jam penyembuhan
nekrotomi, ditandai dengan : Kriteria Hasil : 2. Rawat luka dengan baik dan benar :
- Ulkus diabetikum dorsalis pedis sinistra o GDS 100 s/d 120 gr/dl membersihkan luka secara abseptik
- Ulkus kotor, pus, nekrosis, ukuran 8 x 4 o Tidak ada Pus pada luka. menggunakan larutan yang tidak
cm o Tidak ada Nekrose jaringan. iritatif, angkat sisa balutan yang
- GDS : 320 gr/dl o Pasien bebas bergerak tanpa mengeluh menempel pada luka dan nekrotomi
- Lemah rasa sakit jaringan yang mati
- Kaki warna hitam 3. Pantau nilai laboratotium GDS tiap
- Sakit saat bergerak 3x24 jam
4. Kolaborasi Medis pemberian Anti
Diabetes, Antibiotik dan Analgetik

3 Gangguan mobilitas fisik b.d. dampak Pasien dapat beraktifitas sebagian (partial ) 1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses
tindakan operasi pengangkatan batu setelah dilakukan tindakan perawatan dalam penyembuhan
kandung kemih, ditandai dengan : kurun waktu 7 x 24 jam 2. Rawat luka dengan baik dan benar :
- Luka operasi 7 cm area hipogastrik Kriteria Hasil membersihkan luka secara abseptik
- Luka basah dan balutan warna merah Luka Operasi mengering menggunakan larutan yang tidak
- Terdapat drain (+) Pasien tidak mengeluh nyeri saat iritatif
- Nyeri saat bergerak miring/duduk bergerak miring/duduk 3. Rawat drain dengan baik :
- Aktifitas ADL (Activity Daily Living) membersihkan secara aseptik
dibantu mengguanakan larutan yang tidak
- Terpasang Douer Catheter iritatif
4. Rawat Douer Catheter
5. Kolaborasi Medis pemberian Antibiotik
dan Analgetik

4 Cemas b.d. kurang pengetahuan tentang Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Ciptakan suasana yang tenang
tindakan operasi pengangkatan usus selama 3 x 24 jam dengan kriteria hasil cemas 2. Sediakan informasi dengan
buntu (appendictomi), ditandai dengan : berkurang atau hilang memperlihatkan diagnosa, tindakan
- Klien terlihat tidak tenang dan prognosa dampingi pasien untuk
- Mata memerah, karena kurang tidur menciptakan suasana aman dan
- Nadi 104 x/mnt mengurangi ketakutan
- Klien banyak bertanya tentang 3. Dengarkan dengan penuh perhatian
penyakit dan rencana tindakan 4. Kuatkan kebiasaan yang mendukung
- Sulit diajak focus 5. Ciptakan hubungan saling percaya
- Diperoleh prog op 2 hr lagi 6. Identifikasi perubahan tingkat kecemasan
7. Bantu pasien mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan kecemasan
8. Nadi 80 88 x/Mnt

5 Gangguan bersihan jalan nafas b.d. Setelah diberikan askep selama 5 x 24 jam, diharapkan 1. Pantau rate, irama, kedalaman, dan
terdapatnya akumulasi secret pada bersihan jalan nafas klien kembali efektif dengan kriteria usaha respirasi
saluran nafas, ditandai dengan : 2. Perhatikan gerakan dada, amati
hasil:
- Batuk tidak produktif simetris, penggunaan otot aksesori,
1. Frekuensi pernapasan dalam batas normal
- Suara nafas ronchi pada lobus medium retraksi otot supraclavicular dan
(12-20x/mnt)
dan inferior segmen lateral dextra interkostal
2. Irama pernapasan normal
- Leher terasa kering dan gatal 3. Monitor suara napas tambahan
3. Kedalaman pernapasan normal
- Sesak, RR 32 x/mnt 4. Berikan posisi yang nyaman untuk
4. Klien mampu mengeluarkan sputum secara
- Cyanosis mengurangi sesak nafas
efektif
5. Bersihkan sekret dari mulut dan trakea;
5. Tidak ada akumulasi sputum
lakukan penghisapan sesuai keperluan
6. Anjurkan asupan cairan adekuat.
7. Ajarkan batuk efektif
8. Kolaborasi pemberian oksigen
9. Kolaborasi pemberian broncodilator
sesuai indikasi.

You might also like