Profil metabolisme senyawa pterin sebagai potensila biomarker kangker kandung
kemih- integrasi pendekatan berbasis analitis dengan metode biostatistic.
Abstrak Penyakit kangker merupakan penyebab nomer 2 terbesar di seluruh dunia. Analisa dari potential biomarker dari kangker dapat memberikan manfaat dalam pendeteksian atau diagnose kangker, dan mungkin memberikan informasi yang berguna dalam risiko penyakit dan perkembangannya. Senyawa pterin sudah di diteliti sebagai calon biomarker yang kenaikannya telah dilaporkan dalam berbagai penyakit kangker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan profil dari 6 senyawa pterin yang terdapat pada urine 35 orang dengan kondisi sehat dan 46 pasien terdiagnosa kangker kandung kemih yang menggunakan HPLP digabungkan dengan pendeteksi fluorimetric. Hasil dari analisa chromatographic bersama dengan pendekatan biostatistics menunjukkan konsentrasi senyawa pterin pada pasien kangker kandung kemih lebih tinggi dari pada dengan indibidu yang sehat, dan secara statistic memiliki perbedaan yang mencolok xanthopterin dan isoxanthopterin dari dua populasi tersebut. Bahkan, analisa berdasarkan gender menjukkan konsentrasi pterin dari perempuan lebih tinggi dari pada konstrasi pterin dari laki-laki. Untuk metabolism yang di bandingkan secara berpasangan dalam hal ini adalah xathoperin dan isoxanthoperin serta neopterin dan biopterin, kami menemukan hubungan yang positive dalam kelompok itu baik dari sample pasient dan sample individu yang sehat. Sehingga kami menyimpulkan bahwa analisa chromatographic dengan interpretasi berbasis biostatistics secara semultan dari profil metabolit mungkin akan memberikan pemahaman yang lebih dalam hubungan antara metabolit dari pterin. Hasil ini tidak menunjukkan kemungkinan penggunana senyawa pterin dalam diagnose kangker kandung kemih. Namun hasil ini mungkin memiliki dampak terhadap penelitian penyebab kangker kandung kemih.