Professional Documents
Culture Documents
2. Daun
Daun berbentuk bulat telur, lonjong, berwarna hijau, panjang < 10 cm dan
lebar 3 5 cm. Tangkai berbentuk bulat, berwarna ungu kehijauan, atau hijau
tergantung varietas. Posisi daun pada batang berhadapan dan selang-seling,
tulang daun bercabang-cabang.
3. Bunga
4. Biji
Biji kumis kucing yang masih muda berwarna putih kehitaman dan biji yang
sudah tua berwarna cokelat kehitaman. Bentuk biji bulat lonjong, berukuran
sekitar 1 mm
1. Glikosida orthosiphonin: kandungan zat ini bermanfaat sebagai zat yang dapat
melarutkan fosfor serta asam urat yang ada dalam tubuh kita, terutama pada bagian
empedu serta kandung kemih.
2. Zat samak: Fungsi utama zat samak adalah mencegah infeksi atau pembusukan
pada sel dan jaringan tanaman, disamping sebagai mencegah infeksi zat ini juga
dapat digunakan sebagai pelindung dari hewan herbivora karena rasanya yang
sepat.
3. Minyak Asiri: Minyak atsiri adalah zat cair yang mudah menguap, bercampur dengan
persenyawaan padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, larut dalam
pelarut organik dan tidak larut dalam air (Sumitra, 2003).
4. Saponin: Senyawa aktif permukaan yang kuat dan menimbulkan busa bila dikocok
dengan air. Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba.
5. Kalium:Kalium bekerja untuk menjaga keseimbangan kalsium supaya tidak membentuk
batu pada ginjal.Dengan demikian kalium bisa dikatakan bermanfaat untuk menyehatkan
ginjal.
6. Sinestesin
1.Susah Kecing
2.
Dilihat dari kandungan dalam tanaman kumis kucing tidak ada zat zat
yang berbahaya bagi tubuh bila diminum dengan dosis yang
wajar.Tanaman kumis kucing ini juga dapat menyembuhkan berbagai
penyakit yang berhubungan dengan ginjal.Jadi bisa dikatakan tnaman
kumis kucing ini halal dikonsumsi bagi para orang islam