Professional Documents
Culture Documents
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Analisis Data
Nama Pasien : by. F No.RM: 065487
Umur : 6 bln
Do:
-Pernapasan cepat dan dangkal
-Batuk produktif
-Sputum berwarna kekuningan, konsistensi cair
-Tampak sesak
-Pernapasan cuping hidung
-Tampak menggunakan otot bantu pernapasan
-Suara napas ronchi (+)
-RR: 96 x/mnt
-Terpasang O2 1 LPM
2 07 juli Ds : Intoleransi
2014 - Ibu klien mengatakan bayi F merupakan anak aktivitas
yang aktif dalam beraktivitas, tetapi selama
jam
sakit bayi F lebih banyak berbaring di tempat
10.40
tidur dan malas bergerak
WITA.
Do :
- KU lemah
- Klien terbaring di tempat tidur
- Klien menolak ajakan kakaknya untuk bermain
26
3 07 juli Faktor risiko: Risiko
2014 - Ibu klien mengatakan bayi F ketidakseimban
BAB encer dan berbusa lebih gan cairan dan
jam
dari 8 x (tanggal 06 juli 2014) elektrolit
10.40
Do:
WITA.
- Mukosa bibir kering
- Klien rewel dan sering
menangis
- Turgorkulit tidak elastic
- Konjungtiva anemis
- Klien memuntahkan ASI yang
diberikan
27
PATHWAY KASUS
Akumulasi secret di
bronchus Peningkatan flora Iritan PMN eritrosit
normal di dalam usus pecah
DIARE
Pola Napas tidak Penurunan caphance
Efektif paru
Risiko
Ketidakseimbangan
Suplai O2 menurun
cairan dan elektrolit
Hipoksia
Metabolisme anaerob
28
I. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum ditandai
dengan:
Ds:
- Ibu klien mengatakan bayi F batuk berdahak 5 hari yang lalu
- Ibu klien mengatakan bayi F sesak
- Ibu klien mengatakan dahak berwarna kuning
Do:
- Pernapasan cepat dan dangkal
- Batuk produktif
- Sputum berwarna kekuningan, konsistensi cair
- Tampak sesak
- Pernapasan cuping hidung
- Tampak menggunakan otot bantu pernapasan
- Suara napas ronchi (+)
- RR: 96 x/mnt
- Terpasang O2 1 LPM
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan umum ditandai dengan
Ds :
- Ibu klien mengatakan bayi F merupakan anak yang aktif dalam beraktivitas, tetapi
selama sakit bayi F lebih banyak berbaring di tempat tidur dan malas bergerak
Do :
- KU lemah
- Klien terbaring di tempat tidur
- Klien menolak ajakan kakaknya untuk bermain
3. Risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dengan factor risiko
Ibu klien mengatakan bayi F BAB encer dan berbusa lebih dari 8 x (tanggal 6-7-2014)
Do:
- Mukosa bibir kering
- Klien rewel dan sering menangis
- Turgor kulit tidak elastis
- Konjungtiva anemis
- Klien memuntahkan ASI yang diberikan
29
II. RENCANA KEPERAWATAN
30
Rencana Tindakan keperawatan
Hr/Tgl Diganosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria hasil (NOC) Tindakan (NIC) Rasional
4) Nebulizer membantu
4. Lakukan nebulizer dan fisioterapi menghangatkan dan
dada mengencerkan secret
5) Mencegah pertumbuhan
kuman infeksi
5. Kolaborasi pemberian antibiotik
07 juli Intoleransi aktivitas Tujuan 1. Bantu aktivitas anak untuk
1) Anak membutuhkan
2014 berhubungan dengan Mampu toleran terhadap aktivitas memenuhi kebutuhan sehari-hari
bantuan dalam keadaan
jam 10.40 kelelahan umum sesuai kemampuan/ kondisi anak
sakit untuk memenuhi
WITA 2. Sarankan keluarga untuk membatasi
kebutuhannya
aktivitas anak yang berlebihan yang 2) Aktivitas yang berlebihan
dapat menimbulkan kelelahan akan membutuhkan banyak
tenaga dan akan
3. Sarankan untuk melakukan aktivitas menimbulkan kelelahan
secara bertahap pada anak
3) Dengan aktivitas yang
dilakukan bertahap
diharapkan energy yang
dikeluarkan tidak berlebih
07 juli Risiko ketidakseimbangan Tujuan: 1. Kaji perubahan dehidrasi 1) Untuk menunjukkan
2014 cairan dan elektrolit Tidak terjadi kehilangan volume adanya kekurangan cairan
31
Rencana Tindakan keperawatan
Hr/Tgl Diganosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria hasil (NOC) Tindakan (NIC) Rasional
jam 10.40 cairan sistemik
2) Indicator langsung ke
WITA 2. Kaji turgor kulit
adekuatan masukan cairan
Kriteria hasil:
3) Memberikan informasi
Tidak ada tanda-tanda 3. Catat intake dan output
tentang keadekuatan
kekurangan volume cairan
volume cairan dan
kebutuhan penggantian
4) Memperbaiki status
4. Kolaborasi pemberian obat sesuai kesehatan
indikasi
32
III. FORMAT
TINDAKAN KEPERAWATAN
H: ronchi (+)
09.00 Mengkaji frekuensi, kedalaman dan kemudahan Dx. 2
pernapasan
Hasil : pernapasan cepat dan dangkal, tampak
sesak, pernapasan cuping
09.20 Berkolaborasi pemberian oksigen sesuai indikasi Dx. 2
Hasil : terpasang O2 1 LPM
10.00 Injeksi vicillin 250 mg dx. 1
33
semifowler
34
FORMAT
TINDAKAN KEPERAWATAN
35
hasil :
- sputum cair keluar dari mulut klien
- sesak berkurang
- batuk produktif
36
FORMAT
TINDAKAN KEPERAWATAN
IV. FORMAT
EVALUASI KEPERAWATAN
37
14.05 Pola napas tidak S: ibu klien mengatakan by. F batuknya
efektif berhubungan mulai berkurang
Ibu klien mengatakan by. F sudah tidak
dengan peningkatan
BAB encer dan berbusa
produksi sputum
O: tampak alat bantu pernapasan (Nasal
kanul) sudah dilepas
Pernapasan cuping hidung (-)
Pernapasan cepat dan dangkal
A: masalah belum teratasi
P : rencana tindakan dilanjutkan
(1,2,3,4,dan 5)
14.10 Intoleransi aktivitas S : ibu klien mengatakan by. F sudah
berhubungan dengan mulai mau untuk diajak bermain
O : tampak klien mulai berespon saat
kelelahan umum
diajak bermain
A : Masalah belum teratasi
P : Rencana tindakan dilanjutkan (1,2, dan
3)
38
FORMAT
EVALUASI KEPERAWATAN
39