You are on page 1of 1

Imaji Bali dan Teroris dalam Film Long Road to Heaven

Arief Rahman
Program Studi Kajian Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Email: dewa01api@gmail.com

Film ialah media massa yang dapat mempengaruhi imajinasi penontonnya. Film
kemudian digunakan sebagai media untuk mengajak sekaligus menciptakan musuh bersama.
Dalam setiap produksi film menyimpan ideologi penciptanya. Selain berkepentingan secara
ekonomi, film juga membawa pesan penciptanya ke hadapan penontonnya.
Makalah ini berupaya membaca penghadiran imaji Bali dan teroris dalam film Long
Road to Heaven yang disutradarai Enison Sinaro. Film ini diproduksi sebagai film mengenang
korban-korban Bom Bali pada 2002, serta menyebarkan wacana keberagaman dan tolerasnsi
antar agama dan suku bangsa. Melalui film ini, sutradara dan produser ingin menunjukkan Bali
adalah pulau yang mencintai damai. Peristiwa Bom Bali 2002 tersebut membuat sejumlah pihak
terhenyak tidak menyangka terjadi hingga menimbulkan amarah dan kebencian sejumlah pihak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kajian Budaya sebagai teori payung, dengan
dukungan teori representasi Stuart Hall dan teori kuasa/pengetahuan Michel Foucault.
Dari pembacaan terhadap film tersebut disimpulkan (1) Bali dicitrakan sebagai pulau
yang cinta damai, (2) terori berasal dari kelompok Islam garis keras yang rela mengorbankan
orang lain demi tercapainya tujuan, dan bagaimanpun juga (3) Bali merupakan pulau yang
dipenuhi kepentingan industri pariwisata.

Kata kunci: Bali, teroris, imaji, Islam, representasi, diskursus, pariwisata, kapitalisme.

You might also like