Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik
yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang
Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik
tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena
laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi fiber optik sangat tinggi
Sebuah kabel fiber optik terbuat dari serat kaca murni, sehingga meski panjangnya berkilo-
kilo meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya. Gambar 3.1
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik
Gambar 3.1: Struktur Dasar Kabel Fiber
(Source: wikipedia indonesia)
Core atau inti serat, merupakan bagian paling utama dari serat optik, karena pada
bagian ini informasi yang berupa pulsa cahaya ditransmisikan.
3.1.2 Bungkus (Cladding)
Cladding merupakan pelapis core, dan mempunyai bahan dasar yang sama dengan
core tetapi mempunyai indeks bias yang lebih kecil daripada core.
3.1.3 Jaket (Coating / Buffer)
Coating berfungsi sebagai pelindung core dan cladding dari tekanan fisik.
Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus, ketebalannya kira-kira sama dengan tebal
rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layer plastik coating)
dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin
disekitar serat kaca. Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada
bagian dalam serat kaca). Gambar 3.2 menunjukan ilustrasi pulsa cahaya didalam kabel
optik.2
2
http://www.ridersystem.net/2013/02/prinsip-kerja-fiber-optik
Gambar 3.2: Pemantulan sempurna pulsa cahaya
(Source: Wikipedia Indonesia)
Sama halnya ketika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian
kita mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan
tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan ke kaca jendela
dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan
berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. Demikian
pula pada fiber optik, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate). Salah satu
ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan
intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan
Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan
Fiber optik memiliki banyak kelebihan di antaranya adalah informasi yang ada
ditransmisikan dengan kapasitas (bandwidth) yang besar. Fiber optik dapat dipergunakan
dengan kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa gigabit/detik. Karena murni
terbuat dari kaca dan plastik maka signal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik
dan frekuensi radio. Ukurannya kecil dan ringan sehingga sangat memudahkan
pengangkutan dan pemasangan di lokasi. Fiber optik juga sangat aman dipasang di tempat-
tempat yang mudah terbakar karena tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau
Fiber optik memerlukan daya listrik yang relatif tidak terlalu besar. Karena fiber optik tidak
digunakan untuk melewatkan sinyal-sinyal listrik, maka fiber optik tidak akan mengalami
kepanasan dan penipisan akibat tegangan listrik yang lewat di dalamnya. Fiber optik bisa
ditanam di tanah jenis apapun atau digantung di daerah manapun tanpa harus cemas
informasi yang lewat tidak mudah untuk disadap atau dikacaukan dari luar.
Di antara begitu banyak kelebihan yang dimilikinya, fiber optik juga memiliki kekurangan di
antaranya adalah harganya yang cukup mahal serta fiber optik ini susah untuk disambung
Adalah Sistem Komunikasi yang dalam pengiriman dan penerimaan sinyal menggunakan
Sumber Optik, Detektor Optik, dan Serat Optik dengan panjang gelombang cahaya 850 nm,
1300 nm dan 1550 nm. Fungsi dari bagan-bagan tersebut adalah:
1. Arah Kirim:
2. Arah Terima:
a. Mengubah sinyal optik/cahaya menjadi sinyal listrik/elektris
dalam sistem transmisinya. Hal ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang
dikirim, serta biaya operasi dan pemeliharaan lebih ekonomis. Sebagai sarana transmisi
dalam jaringan digital, serat optik berperan sebagai pemandu gelombang cahaya. Serat optik
dari bahan gelas atau silika dengan ukuran kecil dan sangat ringan dapat mengirimkan
informasi dalam jumlah besar dengan rugi-rugi relatif rendah. Dalam sistem komunikasi
serat optik, informasi diubah menjadi sinyal optik (cahaya) dengan menggunakan sumber
cahaya LED atau Diode Laser. Kemudian dengan dasar hukum pemantulan sempurna, sinyal
optik yang berisi informasi dilewatkan sepanjang serat sampai pada penerima, selanjutnya
detektor optik akan mengubah sinyal optik tersebut menjadi sinyal listrik kembali. Prinsip
dasar sistem komunikasi serat optik seperti gambar berikut.
Gambar 3.5 Prinsip Dasar Sistem Komunikasi Serat Optik
3.2.1. Driver
Berfungsi mengendalikan sumber optik berdasarkan sinyal elektrik yang diterima dan
mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik.
LED (Light Emitting Diode) atau diode LASER (Light Amplifi-cation by Stimulated
Emission of Radiation) merupakan perangkat yang memancarkan cahaya dengan arah
menyebar. Pada umumnya digunakan untuk serat optik multimode step indeks. LASER
dapat memancarkan cahaya dengan daya 10-100 kali lebih besar dibandingkan dengan LED.
Pada umumnya digunakan untuk serat optik singlemode step indeks. Untuk transmisi jarak
jauh, penggunaan LASER sebagai sumber cahaya lebih menguntungkan dibandingkan
menggunakan LED.
Berfungsi untuk mengubah kembali sinyal optik menjadi sinyal elektrik. Detektor optik
dapat menghasilkan gelombang sesuai aslinya, dengan meminimalisasi losses yang timbul
selama perambatan, sehingga dapat juga menghasilkan sinyal elektrik yang maksimum
dengan daya optik yang kecil. Detektor optik yang sering digunakan ada 2, yaitu Detektor
optik PIN (Positive Instrinsic Negative) Photodiode dan Detektor Optik APD (Avalanche
Photodiode). APD dapat menghasilkan lebih dari satu pasang elektron tunggal melalui
ionisasi. APD biasa digunakan untuk sistem yang memerlukan sensitifitas tinggi, sedangkan
PIN digunakan untuk sistem yang memerlukan sensitifitas rendah.
Berfungsi untuk menguatkan sinyal elektrik sesuai dengan sinyal elektrik yang
ditransmisikan.
3.3 Cara Kerja Fiber Optik
Sebagai sarana transmisi dalam jaringan digital, serat optik berperan sebagai pemandu
gelombang cahaya. Dalam sistem komunikasi serat optik, informasi diubah menjadi sinyal
optik (cahaya) dengan menggunakan sumber cahaya LED atau Diode Laser. Kemudian
dengan dasar hukum pemantulan sempurna, sinyal optik yang berisi informasi dilewatkan
sepanjang serat sampai pada penerima, selanjutnya detektor optik akan mengubah sinyal
optik tersebut menjadi sinyal listrik kembali. Perlu diperhatikan bahwa sumber cahaya
(sinyal) dari luar yang akan masuk ke core serat optik harus diperhitungkan terlebih dahulu
sudut datangnya. Ketika cahaya dari core berpapasan dengan perbatasan cladding, cahaya
besar dari sudut kritis, terjadi refleksi internal total (TIR) yang menyebabkan cahaya
bawah, cahaya tetap membentuk sudut kritis sehingga membelok kembali ke atas, dan
seterusnya hingga cahaya sampai ke bagian penerima. Berikut adalah gambaran prinsip kerja
di dalamnya. Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun
gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh fiber optik.
Untuk mengirimkan percakapan-percakapan telepon atau internet melalui fiber optik, sinyal
analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pada salah satu ujung kabel
melakukan on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber optik modern dengan
single laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser transmitter on
Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua komponen atau
perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan komponen yang saling
bekerja sama satu dengan yang lainnya. Perpaduan dan kerja sama tersebut akan
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya dapat
dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses demodulasi
akan terjadi untuk membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh
Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama seperti sistem
komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber optik
Detektor optik berfungsi untuk mengubah sinyal informasi optik menjadi sinyal informasi
elektrik. Detektor harus memenuhi persyaratan sebagai berikut (zange, 1991, thomas, 1995):
Karakteristik penting lainnya yang harus dipenuhi adalah kestabilan, keakuratan, tidak peka
Ada dua jenis detektor optik yang digunakan dalam sistem komunikasi serat optik yaitu
positive intrinsic negative diode (dioda PIN) dan avalanche photodiode (APD). Gambar 3.3
Avalanche Photodiode.
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen
alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk
membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari
cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang
kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan
Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini. Gambar 3.2 merupakan diode
LASER.
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-
sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses
mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-
sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk
data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada
penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan
memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid
state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya
daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak
dapat menempuh jarak sejauh laser. Gambar 3.7 Device optical transmitter
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel fiber optik
biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik yang akan bertugas untuk memandu cahaya-
cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi
hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit tambahan proteksi untuk melindungi
transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic juga bisa disambung, namun dengan proses
yang sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering disebut dengan istilah splicing.
Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang
menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya
merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam jarak kurang lebih
1 km. Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi
Regenerator
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh
optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan
didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan.
Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti
misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital
lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell
atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail
akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel
pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan
kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable)
3.4.9. Splicing (alat sambung fiber optic)
fiber optic diperlukan alat khusus yaitu splicer . Terdapat 2 metode dalam
penyambungan optik yaitu : fusion splicing dan mechanical splicing. Fusion splicing
memiliki redaman lebih kecil yaitu sekitar 0.1 dBm dibanding Mechanical splicing
yang mencapai 0.5 sampai 0.75 dbm di setiap sambungan nya. Fusion splicing
serat optik yang ingin disambung, memanaskan dan melebur nya hingga menjadi 1
bagian yang tersambung. Fusion splicer menggunakan nichrome wire (teknik lama),
atau CO2 laser atau pun gas api untuk meleleh kan serat optik yang ingin disambung.
Seiring canggih nya teknologi terdapat fusion splicer yang mampu melakukan
splicing sampai 24 core bersamaan. Umumnya biaya yang harus ditanggung adalah
harga per core (satu sisi) rate nya sekitar 50 ribu, itu diluar jasa penarikan kabel dan
(user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang
beraneka ragam .
yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic
PLC dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem
kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang
PLC memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila
program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC
Source (www.academia.edu)
untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan ( sekuensial ), disini PLC menjaga agar
semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya
sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau
menampilkan pesan tersebut pada operator. Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah
dapat memberikan input ke CNC (Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat
memberikan input ke CNC untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila
dibandingkan dengan PLC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya.
CNC biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan
sebagainya.
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu
melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan
program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk