Professional Documents
Culture Documents
Lambung
Saat dilakukan survey, kapal KM Meratus Sikka sedang melakukan
bongkar container dengan menggunakan crane pelabuhan. Kondisi
lambung bagian haluan saat diinspeksi ditemukan secara umum dalam
kondisi cukup baik dan terlapisi cat sempurna, namun ditemukan
banyak goresan goresan dan karat pada lambung sisi depan kanan
diatas garis air. Untuk lambung bagian kiri tidak dapat dilakukan
inspeksi.
Gb. 3 Lambung bagian tengah Gb. 4 Draft Mark dan notasi klas
ditemukan cukup baik ditemukan cukup baik
Lambung bagian buritan secara umum ditemukan cukup baik dan
terlapisi oleh cat, tampak nama kapal dan Nomor IMO terlihat dengan
jelas. Ditemukan beberapa bagian yang terdapat banyak goresan
goresan, tampak karat yang timbul dan sebagian plat ditemukan
deformasi di buritan kanan diatas garis air.
Kondisi railing dan pipa udara ditemukan terawatt dan terlapisi oleh
cat, tampak penamaan untuk setiap pipa udara terlihat dengan baik.
Ruang Palka
Kapal KM Meratus Sikka memiliki 3 ruang palka yang mana secara
umum kondisinya ditemukan cukup baik dan masih terlapisi oleh
coating cat.
Gb. 17 Palka No. 1 Gb. 18 Palka No. 2
Got palka sesuai info dari Chief Officer semuanya masih dapat
berfungsi normal. Plat tanktop secara kasat mata ditemukan dalam
kondisi terawatt dan terlapis oleh cat.
Hatch stay, hatch coaming dan tutup palka secara umum ditemukan
cukup baik dan tampak perawatan pada bagian tersebut masih
berjalan, karena saat inspeksi ditemukan beberapa bagian hatch stay
pada palka no. 1 bagian kiri dilakukan replating dan tutup palka no. 1
beberapa bagian dilumurin cat meni.
Gb. 23 Hatch Stay palka no. 1 kiri Gb. 24 Tutup Palka no. 1 beberapa
replating bagian dilumuri meni
Derrick
Terdapat 3 derrick pada kapal yang mana untuk derrick no. 1 & No. 2
memiliki kapasitas SWL 25 Ton dan derrick no. 3 dengan kapasitas SWL
35 Ton. Saat dilakukan inspeksi secara kasat mata tampak derrick
dilakukan perawatan secara rutin. Semua bagian derrick dilumuri cat
berwarna hijau dan sesuai dengan info dari Chief Officer, derrick kapal
hanya digunakan pada saat muat di pelabuhan Kijang. Saat di
pelabuhan Batam dan Jakarta bongkar dan muat selalu menggunakan
crane darat.
Crew menjelaskan cargo manifest yang dibawa dari pelabuhan Kijang
adalah besi tua dan kardus, yang mana saat muat barang tersebut
derrick digunakan dan tidak ada masalah.
Saat memeriksa sertifikat Cargo Gear, perawatan terhadap wire rutin
dilakukan tampak jelas semua perawatan dicantumkan pada sertifikat
tersebut. Penggantian wire juga sangat jelas tercantum pada sertifikat
termasuk penggujian load test derrick terakhir dilakukan pada tahun
2012.