Professional Documents
Culture Documents
Oleh Kelompok 1 :
Ratih Eka Yosanti (201410160311451)
Rocky Satrio Bagus (201410160311463)
Safrilia Ainur Farida (201410160311467)
Mujiburrohman (201410160311477)
Hafid Kurniawan (201410160311478)
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Nama dan Alamat Perusahaan...................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................4
2.1 Visi dan Misi Perusahaan..........................................................................4
BAB 3 KESIMPULAN..........................................................................................17
3.1 Kesimpulan..............................................................................................17
3.2 Saran........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
(ProfilSingkat PT. Mayora, Tbk)
1
memproduksi dan secara umum mengklasifikasikan produk yang dihasilkannya
kedalam 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda
namun terintegrasi, meliputi :
2
1.4 Struktur Organisasi
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
mencari peluang dan ancaman diatas melalui analisis annual report,
berita yang yang beredar, dan artikel. Setelah kami menentukan faktor
eksternalnya, kemudian kami memberikan bobot. Bobot itu
mengindikasikan signifikansi relative keberhasilan perusahaan.
Kemudian kita menentukan peringkat untuk menunjukkan efektivitas
strategi perusahaan dalam merespon faktor tersebut. Hasil dari bobot x
peringkat menunjukan nilai yang dimiliki perusahaan.
5
Kekuatan
3. Penjualan tinggi 0.1 2 0.2
4. Profitabilitas tinggi 0.3 4 1.2
5. Inovasi produk 0.2 3 0.6
6. Loyalitas 0.1 2 0.2
pelanggan
7. Brand image 0.2 3 0.6
8. Sistem rekruitmen 0.1 2 0.2
TOTAL 1 16 3
Kelemahan
4. Biaya Iklan tinggi 0.6 4 2.4
5. Jumlah beban 0.4 3 1.2
meningkat
Total 1 7 3.6
Kekuatan Kelemahan
1. Penjualan tinggi 1. Biaya iklan tinggi
2. Profitabilitas tinggi 2. Jumlah beban meningkat
Keterangan 3. Inovasi produk
4. Loyalitas pelanggan
5. Brand image
6. Sistem rekruitmen
Peluang Strategi Kekuatan Peluang Strategi Kelemahan - peluang
1. Ekspor tinggi 1. penerapan standar rekruitmen 1. Melakukan promosi yang gencar
tenaga kerja yang tinggi
2. Pasar bisnis yang 2. penyelenggaraan event event 2. strategi cut back
6
menjanjikan untuk meningkatkan value added
dari produk.
3. Tenaga kerja 3. Pause with caution strategy
terampil tinggi
Strategi Kelemahan
Ancaman Strategi Kekuatan - Ancaman
Ancaman
1. Fluktuasi nilai 1. Melakukan strategi stabilisasi, 1. Mengurangi iklan sehingga
tukar tanpa melakukan ekspansi. harga jual produk bisa
diturunkan
2. Penurunan 2. Pengembangan produk baru, 2. pemilihan negara tujuan
daya beli dan penyempurnaan produk ekspor yang selektif
lama.
3. Banyaknya 3. pemilihan brand ambassador
pesaing yang dapat memberikan
pengaruh terhadap minat beli
konsumen.
7
2 Penyelenggaraan event event untuk meningkatkan value added dari
produk.
Kelebihan : produk dari perusahaan lebih mudah dikenal, dan
lebih memperjelas kualitas dari produk. Karena dengan
menyelenggarakan event-event maka masyarakat akan tahu bahwa
produk tersebut adalah milik dari perusahaan PT. Mayora indah
tbk
Kelemahan : kesalahan dalam menentukan segmen, karena dalam
menentukan event banyak yang tidak sesuai segmen
8
Kelebihan : perusahaan lebih menikmati keuntungan yang sudah
stabil akibat dari strategi yang sebelumnya.
Kelemahan : pelanggan akan merasa jenuh dengan produk
tersebut yang tanpa inovasi dan pengembangan produk
Strategi kelemahan-ancaman
1. Mengurangi iklan sehingga harga jual produk bisa diturunkan
kelebihan : produk yang sudah terkenal dan memiliki value added
maka tidak perlu melakukan kegencaran dalam promosi dan iklan,
karena produk sudah mempunyai nama besar di masarakat, namun
produk tersebut hanya membutuhkan harga jual yang stabilitas.
Kekurangan : adanya ancaman dari pesaing yang secara tiba-tiba
menyerang dengan inovasi terbarunya
2. Pemilihan negara ekspor secara selektif
kelebihan : perusahaan lebih mempunyai pendapatan stabil akibat
penentuan faktor inflasi pada suatu negara
kelemahaan : sulitnya masuk pasar global yang secara selektif
akibat standarisasi dari negara masing-masing.
3. Pemilihan brand ambassador yang dapat memberikan pengaruh
terhadap minat beli konsumen.
Kelebihan : konsumen merasa aman dengan adanya brand
ambassador disebabkan suatu brand bintang melakukan promosi
dan iklan
Kelemahaan : adanya biaya yang tinggi dalam penggunaan brand
ambassador dalam setiap promosi dan iklan
9
2.6.2 Alternative Choice
a. Pemilihan negara ekspor yang selektif
Teori:
(Simorangkir, O.P 1985) perdagangan internasional merupakan kegiatan
yang dilaksanakan antar negara yang berbeda serta mengakibatkan
timbulnya pertukaran akan valuta asing yang mempengaruhi neraca
perdagangan yang bersangkutan.
(hady, 2001) Satu-satunya cara bagi suatu negara untuk menjadi kaya
dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin ekspor dan
sedikit mungkin impor.
(alfin, dan nur. 2008) manfaat utama perdagangan internasional adalah
meningkatkan kemakmuran yaitu dengan memberikan kesempatan
kepada setiap negara untuk berspesialisasi dalam memproduksi barang
dan jasa yang relatif efisien
Keputusan :
Berdasarkan teori diatas, antara lain oleh alfin dan nur yang menjelaskan
bahwa perdagangan internasional akan meningkatkan kemakmuran,
tentu saja hal ini akan bermanfaat bagi PT Mayora Indah Tbk karena
posisi stabil yang dialami perusahaan tersebut bisa mengindikasikan
bahwa sudah saatnya perusahaan ini untuk masuk ke pasar yang lebih
luas, yaitu pasar luar negeri. Hal ini juga berbanding lurus dengan visi
misi dari PT Mayora Indah Tbk yaitu untuk menjadi produsen makanan
yang terpercaya bagi produsen domestik maupun internasional. Disisi
lain adanya ekspor ke negara yang selektif akan dapat mengurangi biaya
produksi perusahaan jika tujuan negara ekspor memiliki valuta yang
lebih rendah dari negara Indonesia, hal ini sesuai dengan teori dari
simorangkir yang menyatakan bahwa perdagangan internasional akan
mengakibatkan timbulnya pertukaran valuta asing yang akan
mempengaruhi neraca perdagangan.
10
Teori:
Bintang
Bintang adalah bisnis atau produk dengan pertumbuhan dan pangsa
yang tinggi. Bisnis atau produk ini sering memerlukan investasi besar
untuk mendanai pertumbuhannya yang cepat. Namun pada akhirnya
pertumbuhannya akan melambat dan berubah menjadi sapi kas.
Sapi Kas
Sapi kas adalah bisnis atau produk yang pertumbuhannya rendah, tetapi
pangsanya tinggi. SBU yang terkenal dan berhasil ini memerlukan
investasi yang lebih kecil untuk mempertahkankan pangsa pasarnya.
SBU ini menghasilkan banyak uang yang digunakan perusahaan untuk
membayar tagihannya dan untuk mendukung SBU lain yang
memerlukan investasi.
Tanda Tanya
Tanda tanya adalah unit bisnis dengan pangsa rendah dalam pasar yang
pertumbuhannya tinggi. Unit bisnis ini memerlukan banyak uang untuk
mempertahankan pangsanya, apalagi meningkatkannya. Manajemen
11
harus berpikir keras tentang tanda tanya mana yang harus dicoba untuk
dibangun menjadi bintang dan mana yang harus dibuang.
Anjing
Anjing adalah bisnis dan produk yang memiliki pertumbuhan dan
pangsa yang rendah. Bisnis ini bisa menghasilkan uang yang cukup
untuk mempertahankan dirinya sendiri tetapi tidak menjanjikan sumber
uang yang besar.
Keputusan :
Berdasarkan analisa matriks bcg, menunjukan bahwa PT Mayora
Indah Tbk sedang berada pada posisi Sapi perah, hal ini didukung oleh
beberapa hal yaitu laba bersih yang diperoleh perusahaan ditahun 2015
naik sebesar 205,2% dari semula Rp 409,6 milyar menjadi Rp 15,5
triliyun dan juga dari mulai minimnya inovasi yang di lakukan PT
Mayora Indah Tbk di tahun tersebut, maka ketika berada pada kondisi
tersebut perusahaan lebih tepat untuk menerapkan strategi Pause With
Caution dimana pada strategi ini perusahaan menghentikan strategi
pertumbuhannya dan hanya melakukan investasi yang lebih kecil untuk
mempertahkankan pangsa pasarnya sesuai dengan teori yang
dikemukakan Wheelen dan Hunger, disamping itu juga dengan
membenahi anak perusahaan yang profitabiliasnya masih rendah. Hal ini
terbukti mulai dilakukan Perseroan, dengan membelanjakan modal
untuk investasi sebesar Rp. 464 milyar. Belanja Modal untuk investasi
ini digunakan untuk melengkapi kekurangan kekurangan dari rencana
investasi yang telah dijalankan pada tahun sebelumnya. Sumber dana
atas investasi ini berasal dari Kas Internal dan Pinjaman Bank.
12
2.7 Implementasi Strategi
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis.
Implementasi strategis merupakan proses dimana beberapa strategi dan
kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan program,
anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru
dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi implementasi
merupakan kunci suksesnya dari manajemen stratejik
13
perusahaan sebelumnya. Dimana perusahaan tetap merpertahankan jumlah
produksinya secara konstan dengan tidak menambah jumlah produksinya,
karena perusahaan telah merasa target dari perusahaan telah melebihi apa
yang telah diperkirakan.
2.7.3 Bidang Keuangan
Strategi : pemilihan negara tujuan ekspor yang selektif
Sebagai perusahaaan yang telah menjual produknya ke seluruh
benua, kondisi politik, ekonomi dan peraturan yang diberlakukan pada
suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Diantaranya,
pemberlakuan besarnya bea masuk oleh negara tujuan eksport. Hal itu
dapat menghambat pertumbuhan eksport Perseroan karena besarnya pajak
yang harus dibayar dapat menyebabkan harga jual produk menjadi tinggi
sehingga harga jual menjadi mahal di negara tujuan eksport tersebut, maka
dari bidang keungan akan melakukan perhitungan risiko terkait biaya yang
harus dibayar PT Mayora Indah Tbk dalam melakukan ekspor antara lain
bea cukai, dan pajak sehingga bisa menentukan negara mana yang paling
cocok untuk dilakukan ekspor
14
perusahaan tidak salah melakukan segmen pasar serta budaya di luar negri
tersebut. Dengan pelatihan tersebut maka perusahaan bisa menguasai pasar
luar negri dengan sasaran yang tepat dan sesuai kebutuhan masyarakat luar
negri . maka hal terbut jelas akan lebih menambah profitabilitas dalam
neraca keuangan bagi perusahaan dengan tigkatan manajer yang sudah
berbasis internasional.
15
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Untuk mencapai tujuan perusahaan dilakukan perencanaan strategi
dengan analisis SWOT, dari analisis tersebut di dapat dua strategi yaitu
startegi pemilihan negara ekspor yang selektif dan juga penerapan strategi
pause with caution.
3.2 Saran
Sebagai penunjang utama dalam produksi makanan, PT. Mayora
Indah. Tbk diharapkan dapat memperhatikan kelemahan dan ancaman
yang dapat menghambat keberlanjutan perusahaan
16
DAFTAR PUSTAKA
Alfin, dan Nur. (2008). Perdagangan internasional, investasi asing, dan efisiensi
perekonomian negara ASEAN. Buletin ekonomi moneter dan perbankan:
Jakarta
Hady, hamdy (2001). Teori Kebijakan perdagangan ekonomi internasional.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Hunger, J. David dan Wheelen, Thomas L. (2004).Manajemen Strategis.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Jatmiko, Rahmat Dwi. (2003). Manajemen Strategik. Malang : UMM PRESS
Malik, Nazaruddin (2017). Modul Praktikum Manajemen Stratejik. Malang: Lab.
Manajemen FEB UMM.
Simorangkir, O.P. (1985). Kamus perbankan. Jakarta: Bina Aksara.
17