Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur yang sangat menetukan
organisasinya.
Keadaan ini menciptakan sumber daya manusia sebagai aset yang harus
serta ketrampilan yang dimiliki secara optimal. Salah satu upaya yang dapat
karyawan.
Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indikator kepuasan dalam
yang sangat khas dalam industri. Tetapi pada dasarnya adanya dugaan adanya
perusahhaan tersebut pun lumpuh total Karena aksi-aksi yang dilakukan. Dari
sakan
mengidentifikasi permasalahan dari topik yang telah diajukan. Adapunmasalah
menuntut kanaikan gaji. mengapa hal ini bisa terjadi? hal ini bisa saja diakibatkan
tidak sinkronnya perusahaan dengan tenaga kerja atau juga bisa diakibatkan tidak
adanya transparansi yang jelas kepada tenaga kerja tentang kompensasi yang
diberikan.
sistematika uraian yang efektif sesuai dengan pedoman penulisan karya tulis.
2 Identifikasi masalah
4 Sistematika uraian
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi kompensasi
jasa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KOMPENSASI
diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas kerja mereka.Kompensasi berkaitan
gaji, penghasilan, uang pensiun, uang liburan, promosi ke posisi yang lebih tinggi
(berupa baji dan keuntungan yang lebih tinggi).Juga berupa asuransi keselamatan
kerja, transfer secara horisontal untuk mendapat posisi yang lebih menantang atau
terdapat struktur tugas dan prosedur secara luas yang memungkinkan organisasi
Miller memahami sistem imbalan tidak hanya berwujud promosi dan peningkatan
gaji atas dasar kecakapan, tetapi bagaimana basis sistem ini dijamin.
intrinsik dan ekstrinsik. Kompensasi intrinsik menyangkut nilai (non materi) yang
yang mengelilingi tugas itu sendiri dan terdiri dari kompensasi langsung (direct
kepada institusi.Kompensasi jenis ini terdiri dari gaji pokok, bonus, premi,
liburan, cuti, dan lain-lain. Kompensasi tidak langsung terdiri dari jaminan
kesehatan seperti asuransi jiwa dan kesehatan, gaji penuh dengan tanpa
pada suatu ketika berhalangan untuk bekerja dan jasa layanan lainnya. Sedangkan
kompensasi nonfiansial adalah segala fasilitas yang diberikan oleh institusi atau
organisasi.
dari pembayaran dan keuntungan (pay and benefit). Pembayaran disebut juga
kompensasi langsung, yang selanjutnya dibagi menjadi dua yaitu sistem gaji dan
Asas-asas Kompensasi
yang ada.Agar maksud tersebut terlaksana suatu kompensasi harus mengikuti asas
1. Asas Adil
kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, dan jabatan. Kompensasi
ukur layak sangat relatif, perusahaan dapat mengacu pada batas kewajaran yang
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan aturan lain secara
konsisten.
sikap suka atau tidak suka.Kepuasan bayaran (pay satisfaction) oleh karenanya,
mengacu pada sikap suka dan tidak suka terhadap sistem kompensasi
Menurut Lawler, perbedaan antara jumlah yang diterima oleh karyawan dan
jumlah yang mereka duga diterima oleh orang lain merupakan penyebab langsung
akan sering absen atau mengundurkan diri. Jika para karyawan menyadari bahwa
mereka ternyata dibayar dengan upah yang sangat tinggi, mereka mungkin tidak
tiga poin pokok pada saat merancang, menerapkan, dan mengevaluasi suatu
produktivitas. Arti penting dan dampak gaji akan bervariasi di antara karyawan-
pendapatan, situasi keluarga dan faktor kultural, sosial dan ekonomi lainnya.
Kedua, tenaga kerja akan senantiasa berubah dalam cara-cara yang agak dapat
dengan tiga poin pokok ini adalah bahwa sistem gaji mestilah beradaptasi dengan
perubahan tenaga kerja, organisasional, legal, serta kesempatan dan ancaman
Tidak ada program gaji tunggal yang sama cocoknya bagi semua karyawan.
- Perhatian yang lebih besar mesti diberikan terhadap gaji berdasarkan kinerja,
lagi, karena rencana penilaian kinerja semakin dirancang lebih baik dan sahih,
akan lebih baik untuk mengaitkan keputusan gaji dengan penunaian pekerjaan.
ini berarti bahwa isu-isu gaji yang dapat diperbandingkan terhadap pekerjaan
Dari beberapa definisi dan konsep mengenai kompensasi di atas maka dapat
kompensasi, baik dalam bentuk uang atau non uang. Namun aspek lain yang lebih
jauh yaitu bahwa kompensasi berkaitan langsung dengan hal-hal yang bersifat
psikologis. Dengan adanya program kompensasi yang jelas, akan menjadi
pendorng secara psikologis bagi seseorang pegawai untuk bekerja dengan baik.
Dengan kata lain, kompensasi bisa digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan
kompensasi langsung (gaji, tunjangan, uang cuti, dan lain-lain), kompensasi tidak
langsung (jaminan hari tua atau pensiun, jaminan tanggungan cacat, uang duka,
yang berupa sanksi-sanksi yang diberikan oleh Kepala Sekolah kepada guru yang
engaruhinya. Secara garis besar faktor-faktor tersebut terbagi tiga, yaitu faktor
pegawai organisasi.
a. Dana Organisasi
Kemampuan organisasi untuk melaksanakan kompensasi tergantung pada
sebagai akibat prestasi-prestasi kerja yang telah ditujukan oleh karyawan. Makin
sebaliknya.
b. Serikat pekerja
Para pekerja yang tergabung dalam seikat pekerja juga dapat mempengaruhi
a. Produktifitas kerja
Produktifitas kerja dipengaruhi oleh prestasi kerja. Prestasi kerja merupakan
posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi, semakin besar tanggung jawabnya,
maka semakin tinggi pula kompensasi yang diterima nya. Hal tersebut berlaku
sebaliknya.
Selain posisi dan jabatan, pendidikan dan pengalaman kerja juga merupakan
lebih besar dari pegawai yang kurang pengalaman dan atau lebih rendah tingkat
juga kerena besarnya resiko dan tanggung jawab yang dipikul oleh pegawai yang
e. Faktor Ekstern
hanya sedikit, maka kompensasi yang diberikan akan besar. Besarnya nilai
pegawai untuk memasuki organisasi tersebut. Namun dalam keadaan dimana juml
ah tenaga kerja lebih besar dari lapangan kerja yang tersedia, besarnya
besarnya biaya hidup (cost of living). Yang dimaksud biaya hi dup disini adalah
biaya hidup minimal. Paling tidak kompensasi ya ng diberikan harus sama dengan
atau di atas biaya hidup minimal. Jika kompensasi yang diberikan lebih rendah
dari biaya hidup minimal, maka yang terjadi adalah proses pemi skinan bangsa.
c. Kebijaksanaan Pemerintah
pemerintah menentukan upah minimum, jam kerja/hari, untuk pria dan wanita,
besar dari yang diterima negara-negara berkembang dan atau negara mi skin.
1. Keadilan
Dalam pemberian kompensasi apakah itu berupa upah, gaji, bonus atau
Keadilan bukan berarti sama rasa sama rata tanpa pandang bulu, tetapi harus
karenanya yang harus dinilai adalah pengorbanan (input) yang diperlukan suatu
(spesifikasi) yang harus dipenuhi oleh orang yang memangku jabatan tersebut.
diharapkan. Output ini ditunjukkan dari upah yang diterima para karyawan yang
keadilan seperti seperti ini telah terpenuhi ini berarti perusahaan telah
2. Kelayakan
hidup seperti kebutuhan pokok minuman atau upah minimum sesuai dengan
ketentuan pemerintah. Kela yakan juga dilihat dengan cara memb andingkan
pengupahan di perusahaan lain. Bila kelayakan ini sudah tercapai, maka
Eksternal).
perusahaan untuk memp eroleh tenaga kerja. Oleh karena itu untuk memenuhi
kedua konsistensi tersebut (internal dan eksternal) perlu digunakan suatu evaluasi
pekerjaan.
ah dengan fasilitas dan insentif lainnya yang diterima pegawai dari organisasi.
keamanan/kesehatan.
2.1.3.1. Insentif
perbedaan prestasi kerj a sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan sama
akan menerima upah yang berbeda, karena prestasinya berbeda, meskipun gaji
lain.
dalam arti tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terjangkau oleh umumnya
karyawan.
5. Besarnya upah normal dengan standar kerja per jam hendaknya cukup
Menurut penelitian para ahli, penentuan besarnya insentif berlaku pula bagi
tenaga pimpinan yang besarnya 50-60% dari gaji bulanan. Jenis upah insentif
macam-macam seperti Premi (bonus Payment), stock option (hak untuk memb
eli/mendapatkan saham pada harga tertentu), Phantom stock plan (dicatat sebagai
1. Alat ukur dari berbagai prestasi karyawan belum tentu dapat berhasil dibuat
3. Data tentang prestasi kerja karyawan harus cepat dan teratur terkumpul setiap
5. Gaji/ upah total dari upah pokok plus bonus yang diterima haruslah konsisten di
antara berbagai kelompok pekerja yang menerima insentif dan antara kelompok
cukup cermat dan hati- hati sekali dalam menentukan sitem pengupahan insentif
ini.
sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang. Kalau upah dan gaji merupakan
penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan dan tidak secara
1. Pensiun
2. Pesangon
3. Tunjangan Kesehatan
Dengan kata lain, jenis tunjangan dan pelayanan dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
2. Gaji dan upah yang dibayar pada saat karyawan tidak bekerja (Pay f or time not
worked) ,
c. Pengurangan kelelahan,
aman dan sehat seorang kary awan / anggota organisasi tercermin dalam sikap
kondisi keamanan dan kesehatan, makin positif sumb angan mereka bagi
kondisi kerja yang lebih baik. Hal ini penting sekali terutama bagi bagian-bagian
4. Pengaturan suhu udara dalam ruang kerja, ventilasi dan keberhasilan lingkungan
kerja.
rohani sedangkan keamanan adalah keadaan karyawan yang terbebas dari rasa
takut dan bebas dari segala kemungkinan kecelakaan kerja. Upaya memelihara
lain:
1. Pasal 79
2. Pasal 80
Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada
3. Pasal 82
memperoleh istirahat 1,5 (satu setengah) bulan atau sesuai dengan surat
4. Pasal 86
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama.
1. Pasal 88
1) Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi
a. Upah minimum
d. Upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain diluar pekerjaanya.
tenaga kerja
Selain itu pemerintah juga telah membuat UU No.3 Tahun 1992 tentang Jaminan
Bila kita lihat sumber daya manusia Indonesia tentunya banyak sekali
Development Indeks, Indonesia berada pada peringkat 108 di dunia dari segi
Kualitas SDM.tetapi apakah dengan potensi yang ada ini menjamin produktifitas
sdm yang baik tidak bisa menentukan produktifitas kerja yang baik.
upah tenaga kerja Indonesia paling murah. Kondisi ini dimanfaatkan pemerintah
lebih layak.
sesorang jika mereka mendaptkan kompensasi yansg tidak sesuai dengan yang
mereka inginkan.
hari manajer itupun di phk dengan alasan manajer tersebut tidak mencapai target
Ketika melamar di perusahaan yang baru Manajer itu tidak menawarkan gaji yang
Pengumuman kelulusan tes pun diumumkan alhasil manajer tersebut pun tidak
diterima di perusahaan yang baru.mengapa ini bisa terjadi? Psikologi industry
dapat memberikan efek gaya hidup kepada orang tersebut atau bisa dikatakan
kecenderungan,diantaranya :
1.produktifitas manajer tersebut dalam perusahaan baru menurun karena dia harus
perusahaan.
teori
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Actuating (Pelaksanaan)
Controlling (Pengendalian)
Menurut teori diatas perencenaan adalah langkah awal perusahaan menentukan
perncanaan kompensasi.
nya.
kehilangan para karyawannya yang baik dan tidak harus mengeluarkan biaya lagi
tingkat gaji yang relative tinggi diperlukan untuk menarik pelamar kompeten yang
untuk mencegah perputaran karyawan (keluar masuk karena tidak puas dengan
gaji) maka pemberian kompensasi harus dijaga agar tetap kompetitif dengan
perusahaan lain.
3. menjamin keadilan
prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru dan
5. mengendalikan biaya-biaya
mempertahankan SDM-nya pada tingkat biaya yang layak (agar tidak sering ada
perputaran karyawan dan agar tidak ada gaji ketinggian atau kerendahan)
ada beberapa jenis pekerjaan yang mungkin harus dibayarkan lebih tinggi
Eg: Tahun 70, terjadi kelangkaan akuntan yang menyebabkan perusahaan harus
2. serikat karyawan
3. produktifitas karyawan
perusahaan
yang paling umum adalah kebijaksanaan memberikan kenaikan upah yang sama
7. kendala pemerintahan
upah kerja lembur dan pembatasan umur untuk tenaga kerja anak-anak.
1. Pelatihan Keahlian.
pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
2. Pelatihan Ulang.
Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahilan. Pelatihan ulang
manual mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet
karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan
4. Pelatihan Tim.
5. Pelatihan Kreatifitas.
dibarengi dengan paningkatan kompensasi hal ini tidak akan menjadikan sesuatu
yang bernilai bagi perusahaan.karena peningkatan produktifias yang tidak
1.1. KESIMPULAN
timbal balik yang nyata yang diberikan perusahaan terhadap kinerja karyawan atas
pekerjaan yang telah mereka lakukan.sehingga sudah suatu kewajiban bagi suatu
langsung.
kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen sumber daya manusia / Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A. Jakarta