You are on page 1of 6
FK-UPN “Veteran” Jakarta Departeman Patologi Klinik ANALISA CAIRAN OTAK (CEREBROSPINAL FLUID). dr. BM. Hidayat SpPK. Caran otak (CSF) merupakan eairan jernih tidak berwama yang dibeatuk di plexus choroid (70%) dan sel ependymal ventrikel otak sera ronggs subarachnoid (30%) melalui ilteasi dan sekresi plasma. CSF dieabsorsi di villi arachnofd Kembali ke sirkulasi dara Setiap hari dibentuksekitar 500 mL, tetapi hanya 90 ~ 150 mL yang ade di renga subnasnoi Panel CSF rs meld oink dr tra bien drs, VA ial (ICE), 3) mere Suet Kp ing ak, 2} emmgla den mona sampah meatoime repove yee prod). Romponet CSP ¢ babar he tatu sept Ee Cay Mg dr meal tem anspor pe bane an seer Kai, glakn bedi scars bts. Pron Finks eta ks CSE donner ifs psi mclllod.banbercr yang erg Ge siedaar kewl piace, Dlg] acta herr nenjetahina pesiginn ro Ener bunts psa-CS?, ‘Alva sila! CSF nba keepatn alan CSF dipengar lh profas CSF ta sdanya Sending Pedal CSF befarng. dapat menjebaan al, bik lamba Binlinen apa maninbaa Jouih C2” apatite Pepin psnghane 12? pda cag vs Seng tne Can yng dal po od (Sar dmg isbectcal Sung sana capa el peson dan singin rp dla Inder yung tthe Kool clr yang mtg dang bib sing CSP Kader ‘Shan lCSPal daca lanl Goda) cl nga adingin dengan yng eared Pemerikssan CSP dilakukan bila diduga ada kelainan pada A ‘CYA (cerebro vascular accident) ~ perdarahan ota /slaput tak, Meningitis ~ enya dempolinsl 26, Matkigle SClerosls 4 Kean arg pron mening ( Sampel_CSF_ untuk rs mumaya dipeoleh mela punks lumbal anna YAS stat lebih rendah, Jumlsh sampel CSF sebanyak 10~15 mL. / jo — 420% Sampe dtampung di 3 buah tabung penampune , masing-masing disi233 wl. CSE. oxcon O Mabung | untuk pomerksean Kina gappipoa, 20204" Koad tabung 2 untuk pemeriksaan mikrol UR FO ss eg ROU tabung 3 ot perisean reso soe Wur Et" 4 1 eed 18S 5 Si if Pemerksnan CSP metiptl SEMA UEAN Law WT ronan OFOU Pemeriksan makroskopik Pemerikssen mikroskopik Pomerisean kisi i KCorrasar obey Qiukosa 0-30 wegidt ‘ Konsenas, 0 yews’ bo 90 o para \S~ 7" 1 onary + (6 (08 ) ¢ Rae trowel ahs Peery athe OF gS eon alters pw exeiole abd” —> / Pemeriksaan makeroskopik Pessoa nakstope mei ‘Want dan Keehn, ada/idak bekuan Normal : CSP jernih tidak berwama dan tidak ada bekuan, Pras unk melihatedanya CCS dibandingkan dengan aquades. Piel Warna dan Kejernihan acath Se [Bila berwarna merah (bright red blood), Kemungkinan : ada darah, Dara dapat berasal dari ‘trauma punksi atau perdarahan di otak yang mengersirongga subarachnoid. Bila warna ‘merah ditemukan pada semua tabung ,yaitu ada di tabung I, tabung 2, tabung 3, kemungkinan ada perdarahan subarachnoid atu perdarahan otak, Bila hanya ada di tabung 1 dan di tabung, lainnya tidak ada kemerahan Kemungkinan adalah akibet trauma punksi. Ker turbi Deerajat kekeruhan dinyatakan : + (agak keruh) sampai 4+ (sangat keruh). Kekeruben dapat babkan : leukosit, eritrost, mikro-organisma (baktera, fungi), protein, lemak epidural ‘yang teraspiras, zat konras (pemeriksaan radilogi) /Xanthocirom eR yang iss, perdacshan dalam masa 2~36 jam sebolum punksi mathomoslobin biliin & 6 mg). rotsin meningat C150 mg.) Ielani (nningel melanocersinoes) carotene (systemic carotenemia) uning Gtiow) Bilirubin > 10 mg/dL, disebabkan oleh perdarahan scbelumnya 10 jam sampai 4 minggu yang, wl ott Karen perdaraan nik Perbedaan antara perdarahan subarabnoid dengan trauma punksi Perdarahan subarachnord | Trauma punks “Tekanan CSF —| Sering meningkat ‘Normal Darah di tabung | Darah treampur rata di semua | Tabung 1 Tebik merah dibanding | tabung ‘abung 2 dan makin berkurang pads I a ‘abung 3 “Tidak ada bekuaa Sering ada bekuan ‘Ada jk perdarahan telah lebih | Tidak ada, Kecusli penderta Tera dari B12 jam Pemeriksaan mikroskoplk. Pomertsaan har segers dle, sebaiknye dalam waktuStenga jam sek pengambilansampel, Karena leukost cepatrssk CS normal hana mengandang sedi limsit an monost dengan raio 70:30 ade orang devase, Props julah monosit lebih Gngl pada anleanak,Peningkatan jumlahleukosit dt CSF dischut pleocytsis._ yao Winey cu rotanat noriral: SP tx aousy TONS gat awtat Ao Tottat Pemeriksaan mikroskopik CSF melipti pemeriksaanterhadaperitrosit dan leukosit, Pada umumnya pada penyakitinflamasi, perdarchan, neoplasms, trauma menyebabkan peningkstan jumlah leukosit. Nilai normal : [Normal CSF tidak mengandung sel atau sangatsedikit mengandung sel Dewasa (0-5 leukosivul. ~~ Bayi baru lahir : 0-30 leukosivul. Anak-anak — :0~ 15 leukosivul, rosedur. CGnakan CSF a tabung 3 untuk pemerikstan mikroskopik 1. Koco dla CSF yang al dperiks agar homogen 21 ap lava Turk peat menggonakan pipet leukosi( Thoms) sampei anda dan Kemudian bap CSF sampaitanda 1 3. cok pine agar lrtanhomogen Bang 3 tes dar pipet, kemudian i Fach 4, Tangy 25 menit agar sl mengendap. 5. Ming semua sel yang lila dalam slr bidang iba jumlah slur dang smomakai ook 10x. 93.71 6. jumlah sel di CSP : n/16 x 5.x 10/2= 50.0/144 = kira-kira 1/3 7 amar hitung Hitung Jens 3 ‘Sentrifuge CSF 1500-2000 mpm selama 10 menit, Buang supematsn, buat sediaan pus dengan sedimen CSF. Buat pulasan dengan Wright stau Giemss. Hitung jens sel ‘monomuklear (MN) dan se polinorfonuklear (PMN) pada 100 Feukosit. Normal 60-7076 Pemeriksaan Kimi Kadar protein Normal CSF hanya mengandung sedikit protein, karena prtcin plasma tidak dapat relewsti blood-brain barrier dengan mudah. Kadar protein CSF makin ke kaudal (umbal) ‘makin banyak. (di agian lumbal trbanyak, paling sedikit di veatrikel). Meskipun tidak spesifk, penetapan kadar protein CSF merupakan pemeriksaan Kimia CSP. Peningkatan kadar protein dapat disebabkan oleh peningkatan permiabilias blood-brain barrier, pengurangan Feabsorpsi oleh vill arachnoid, obstruksi mekanik pada alan CSF di otak atau meningkatrya. sintesis imulogik intrathecal, pada meningitis, ases otak, penyakit penyakit deveneraif, dsb. Protein CSP. Normal, protein di CSF : Lumbal : dewasa 15 ~45 mg/dL neonatus 15 — 100 mg/dl. Ventrikel ocak $~1S mld. Protein total di CSF meningkat pada keadaan berikut: 1). ada darah (karena ada hemoglobin dan protein plasma) 2) ada_pus (Karena protein sel dan eksudasi dari permukaan yang mengalami inflamas.. Bila pada pemeriksaan makroskopik kedua dials (ada darah dan isu pus) telah nysta ‘ada tidak perlu tagi memeriksa kadar protein CSF. 3) inflamasi non purulen pada jaringan otak. Keadsan ini dapat ted pads keadaan ) mening tbe. ) Meningitis sfiis a ©) Malle sles 4 vm| ren 4d) Encephalitis ° CNY 9 Polaris vo Ww 4) bendungan pada kanalis spinal dan terjadi gangguan reabsorpsi, umumnya menimbul- kan xanthochromia dan mengandung kadar protein yang tings. ‘Pemeriksaan kadar protein CSF tidak bermanteat bila dalam CSF ada darah atau pus. Pada keadaaninflamasi imunoglobulin CSF (biasanya IgG) meningkat, Peningkatan imuno- ‘globulin lebih bermakna dalam Klinik. ‘Test kualitaif protein CSF ‘Test kualtatif untuk mendeteksi adenye peningkatan imunoglobul 1) Test Pandy : CSF abnormal menunjokan kekeruhan bila pada CSF ditambahkan phenol. 2) Test Nonne- ‘ammonium sul 3) La protein abnormal 4) Test Zine sulphate. Zin sulphate menyebabkan presipitai gamma globulin Pemerikssan Nonne-Apelt cS) Dang: balan meen it denen eh Prosedur Lives Tetakkan %- 1 mL reagen Nonne dati tabung Keil yang berg tengah 7mm, sama banyak ke tabung itu, schingga tebentuk 2 None WA dengan hatichati masukkan Ge 3, ska slams 3 men, kemudon iat ds skein iad pata hesun cn cin keruh cal “4 aes TON TATA pethailkan derajatkekeruhan (bila ad). 11+ tampak cincin yang hanya tampak dengan latar belakang gelap, setelah G6P+ADP sep Gop 4NADP (NAD) > 6-PG + NADPH (NADH) +1" ‘Kadar NADH diukur pada panjang gelombang 340 nm “Metoda glukosa oksidase (metoda ini baik untuk pemeriksaan CSF)) Glukosa oksidase Glukosa +03 > sam glukonat + Hs0s peroksidase oDianisidine +10: > o-dianisiine troksidasi + HO (tidak berwarna) (berwamna) ‘dibaca pada panjang gelombang $00 am Kadar Chlorida. ‘Kadar chlorida di CSF biasenya lebih tinge sedikit dari kadar chlovida plasma dengan. 20 mmoV/L, yang diduga akibat adanye sekresi fon Cl ke siskuasi CSF. Kadar Cl di CSF paralel dengan kadar Cl di plasms, Penetapan kadar chlorida CSF berguna untuk mendukung diagnosa meningitis tuberkulosa, dimana pada meningitis tuberkulosa kadar Clrendah. Kadar CChlorida CSF : 115 ~ 130 meq/L (mmol) ‘Tumor Marker di CSF -? ‘Alfsfetoroein (APP). Glkoprtcin yang isintsis oll at fos, yolk sac dan epitel sus A Kedar dalam dereh menurun dan menghilang dari sckulssi dah swegerasetela lie Digmnakan untuk diagnosis CNS dysgerminoma dan karsinoma meninges. Kadat normal < 1S mein. Betacglukoronidase. Dapat digunakan untuk mendiagnosa adanya adenokarsinoma:meningeal an leukemia mielost ala (normal kadamya < 49 mU/L, suspek bila kadar 47— 70 mUML_ Carcino-embrionic antigen (CEA) Dapat digunakan untukmembantu menegakkan meningeal carcinomatosis, metastasis, adenokarsinoma ke parenkhim otak, DAFTAR PUSTAKA, Gandasocbrata, R. Penuntun Laboratorium Klink, Ted , Dian Rakyat, Jakarta, 1992.p.158-168. Jacobs DS, Wolfson WL. In : Laboratory Test Handbook, Baltimore, 1990. p.133-144 Sedor FA. Body Fluid Analysis. In Bishop ML. Duben JL-Engelkirk, Fody EP. Clinical Chemisty: Principles, Procedures, Corelations, 4" ed Lippincott Williams Wilkins, Philadelphia, 2000, p. 220-230 jsehbach F, In : A Manual of Laboratory and Diagnostic Tests, 7" ed. , Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, 2004, 290-315 Seeley RR, Stepberss TD, Tate P. In: Essentials of Anatomy and Physiology, ed , MeGrawHill, Boston, 2002, p.220-221 ‘ed, Williams & Wilkins, 5. Tietz NW. In: Textbook of Clinical Chemisty, 1 ed, 1986, p. 492, 607- 61S.

You might also like