Professional Documents
Culture Documents
Pada bulan Januari-Agustus kualitas udara di desa baik sekali, tetapi ada
serangan kabut asap pada September-Desember yang lamanya sampai
berminggu-minggu
1. Bagaimana interpretasi dari lampiran (baku mutu lingkungan)?
Jawab:
Pemapara Analisis
n
1 Thn 60 g/Nm3
(Partikel ( 10 (m)
Pengabuan AAS
20 Ton/Km2/Bulan
(Industri)
Analyzer
filter
12. Khlorin & 24 Jam 150 g/Nm3 Spesific ion Impinger atau
Analyzer
13. Sulphat Indeks 30 Hari 1mg SO3/100 cm3 Colourimetric Lead
Peroksida
Sangat tidak sehat 200 299 Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan
kesehatan pada sejumlah segmen populasi
yang terpapar.
Ia - Ib
I = -------------- (Xx - Xb)
+ Ib
Xa - Xb
I = ISPU terhitung Xa = Ambien batas atas
Ia = ISPU batas atas Xb = Ambien batas bawah
Ib = ISPU batas bawah Xx = Kadar ambien nyata hasil pengukuran
Diketahui konsentrasi udara ambien untuk jenis parameter SO2 = 322 g/m3
I = ISPU terhitung
Ia = ISPU batas atas = 100
Ib = ISPU batas bawah = 50
Xa = Ambien batas atas = 365
Xb = Ambien batas bawah = 80
Xx = Kadar ambien nyata hasil pengukuran = 322 322 g/m3
100 - 50
I = ----------------- (322 - 80) + 50 = 92,45
365 - 80
= 92 (pembulatan)
Iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi,
peradangan dan mungkin juga infeksi.
Memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik,
PPOK dll.
Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah
lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
Bagi yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya penyakir
kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat
gangguan kesehatan. Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi
infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
Secara umum maka berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk.
Bahan polutan di asap kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga
mungkin dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang
tidak terlindungi.
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, utamanya
karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus dll
penyebab penyakit (agent) dan buruknya lingkungan (environment).
Membuat segera perhitungan RUK dan RPK terkait kondisi daerah sekitar.
Mengadakan promosi atau penyuluhan terkait kebersihan udara atau bahaya
polusi udara bagi kesehatan.
Menyebarkan pamflet-pamflet berisi anjuran penggunaan masker saat terjadi
kabut asap.
6. Bagaimana nasehat untuk pertimbangan bagi Dinkes dan Pemda setempat?
Jawab:
Secara umum
Memberlakukan kebijakan/peraturan perundang-undangan yang tidak merugikan
kesehatan masyarakat dan bahkan mendukung terciptanya PHBS dan kesehatan
masyarakat.
Membantu menyediakan sumber daya (dana, sarana dan lain-lain) yang dapat
mempercepat terciptanya PHBS di kalangan pasien, individu sehat dan keluarga
(rumah tangga) pada khususnya serta masyarakat luas pada umumnya.
- Penambahan tenaga kesehatan lebih banyak dan kompeten
- Membuat puskesmas dan pustu yang lebih dekat
- Penambahan dana untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
- Penyuluhan tentang ventilasi dapur yang benar
- Penyediaan masker gratis bagi masyarakat sekitar
- Pnenyuluhan tentang kriteria rumah yang sehat dan ideal
- Penyuluhan budaya beralas kaki
- Memantau terjadinya kecacingan pada masyarakat
Menyediakan alat bantu/alat peraga atau media komunikasi guna memudahkan
petugas kesehatan dalam melaksanakan pemberdayaan.
Melakukan kunjungan untuk pemantauan keadaan daerah tersebut.
Menyelenggarakan bina suasana baik secara mandiri atau melalui kemitraan dengan
pihak-pihak lain.
Menyelenggarakan advokasi dalam rangka kemitraan bina suasana dan dalam
mengupayakan dukungan dari pembuat kebijakan dan pihak-pihak lain (sasaran
tersier).
Dinas kesehatan kabupaten/kota harus tersedia tenaga khusus promosi kesehatan.
Tenaga ini berupa pegawai negeri sipil dinas kesehatan kabupaten/kota yang ditugasi
untuk melaksanakan promosi kesehatan. Petugas ini bertanggung jawab membantu
pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas.
Secara Khusus
Sumber udara dan kualitas udara ruangan
Membentuk organisasi yang bisa membantu kinerja Pemda dan Dinkes.
Memberi penyuluhan agar di setiap rumah harus memiliki ventilasi udara yang
cukup dan baik.
7. Bagaimana inventarisasi Peraturan Perundangan Terkait dari masalah diatas?
Jawab:
UU No. 23/97 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
UU No. 17/2004 tentang Ratifikasi Protokol Kyoto
Keppres No. 23/92 tentang Ratifikasi Protokol Montreal
PP No. 4/2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan Perusakan Lingkungan
Hidup yang Berkaiatan dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan
PP No. 41/99 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Kepmen LH No.45/96 tentang Indeks Standar Pencemar Udara
Sumber Bergerak :
Keputusan Menteri Negara LH No: KEP-05/MENLH/2006 tentang Ambang
Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
KepMen LH No. 141/2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor Tipe baru Dan Kendaraan Bermotor Yang Sedang
Diproduksi
Kepmen No.252/2004 tentang Program Penilaian Peringkat Hasil Uji Tipe
Emisi Gas Buang kendaraan bermotor Tipe Baru
Sumber Tidak Bergerak
Kepmen LH No: KEP-13/MENLH/95 tentang Baku Mutu Emisi Sumber
Tidak Bergerak.
Kepdal No. 205/97 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara
dari Sumber Tidak Bergerak
Kepmen LH No.129/2003 tentang Baku Mutu Emisi Usaha dan atau Kegiatan
Minyak dan Gas Bumi.
KepMen LH No.133/2004 tentang Baku Mutu Emisi Usaha Bagi Kegiatan
Industri Pupuk.