Professional Documents
Culture Documents
HIDROLISIS
GARAM
HIDROLISIS
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan
hasil kali kelarutan.
Indikator :
Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh garam atau basa yang sukar larut.
Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air.
Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau
sebaliknya.
Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu,
Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta
Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial,Tanggung Jawab
PETA KONSEP
APERSEPSI
2) Ga
ra
m
Reaksi
kimia yang terjadi antara molekul air dan garam, dimana komponen garam (kation atau
anion) yang terdiri dari asam lemah atau basa lemah akan membentuk ion H3O+=(H+)
sebagai ion positif dan ion (OH-) sebagai ion negatif. Apabila reksi hidrolisis menghasilkan
ion H3O+ maka artinya larutan bersifat asam, tetapi jika reaksi hidrolisis menghasilkan ion
OH- maka larutan bersifat basa.
Secara matematis, rumus kimianya dapat ditulis dalam reaksi berikut ini.
M+ + H2O MOH + H+
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hidrolisis adalah penguraian garam oleh air yang
menghasilkan asam dan basanya. Reaksi hidrolisis terjadi ketika beberapa senyawa-
senyawa ionik, seperti garam, asam, dan basa tertentu larut dalam air.
2. MACAM-MACAM HIDROLISIS
Jika ditinjau dari komponen pembentuk garam serta banyak tidaknya garam tersebut
dapat diuraikan ketika direaksikan dengan air, maka reaksi hidrolisis dapat dibedakan
sebagai berikut ini.
1. Hidrolisis parsial
Hidrolisis parsial ialah ketika garam direaksikan dengan air hanya salah
satu/sebagian ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya tidak.
Komponen penyusun garam yang mengalami reaksi hidrolisi parsial ini ialah asam
lemah dan basa kuat atau sebaliknya.
2. Hidrolisis total
Hidrolisis total merupakan reaksi penguraian seluruh garam oleh air, yang
mana komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah.
Berdasarkan jenis ion-ion yang dihasilkan ketika garam terlarut dalam air, proses
hidrolisis dapat dibedakan menjadi beberapa macam berikut ini.
3. Hidrolisis Anion
Apabila garam yang terdiri dari komponen molekul asam lemah dan basa kuat
direaksikan dengan molekul air, maka garam-garam ini hanya akan terhidrolisis
sebagian/parsial didalam air dan akan menghasilkan ion yang bersifat basa (OH -).
Dengan kata lain, yang terhidrolisis adalah anion dari asam lemah sedangkan kation
dari basa kuat tidak terhidrolisis.
Misal:
CH3COONa(aq) CH3COO(aq) + Na+ (aq)
CH3COO + H2O CH3COOH + OH
Na+ + H2O tidak terjadi reaksi
Dari contoh diatas, menjelaskan bahwa CH3COO yang bertindak sebagai anion
asam lemah terhidrolisis membentuk OH ketika direaksikan dengan molekul air (H2O)
sedangakn Na+ yang bertindak sebagai kation dari basa kuat tidak terhidrolisis ketika
direkasikan dengan molekul air. Kesimpulannya garam dengan komponen pembentuk
asam lemah dan basa kuat, jika direaksikan dengan air akan terhidrolisis sebagian dan
menghasilkan ion yang bersifat basa.
4. Hidrolisis Kation
Serupa halnya dengan reaksi hidrolisis antara garam dengan komponen molekul
asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, jika garam dengan
komponen penyusun asam kuat dan basa lemah dilarutkan ke dalam molekul air juga
akan mengalami hidrolisis parsial dan menghasilkan ion yang bersifat asam (H+). Hal ini
terjadi karena hanya kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam
kuat tidak mengalami hidrolisis.
Misal:
NH4Cl NH4+ + Cl
NH4+ + H2O NH4OH + H+
Cl + H2O tidak terjadi reaksi
Berdasarkan contoh diatas, dapat dijelaskan bahwa NH 4+ yang
bertindaksebagai basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion yang bersifat asam, yakni
H+. Sedangkan Cl- yang sebagai anion asam kuat tidak terhidrolisis.
5. Kation dan Anion Terhidrolisis
Apabila garam dengan komponen asam lemah dan basa lemah direaksikan
dengan molekul air akan mengalami hidrolisis total. Hal tersebut dapat terjadi
dikarenakan kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat terhidrolisis
secara sempurna. Reaksi hidrolisis ini menghasilkan ion H+ atau OH- Misal:
CH3COONH4 CH3COO + NH4+
CH3COO + H2O CH3COOH + OH
NH4+ + H2O NH4OH + H+
Contoh diatas, menjelaskan bahwa kedua komponen penyusun garam CH3COO
(anion dari asam lemah) dan NH4+ (kation dari basa lemah) dapat terhidrolsis secara
sempurna yang masing-masing berurutan menghasilkan ion yang bersifat basa (OH)
dan ion yang bersifat asam (H+).
Perlu untuk diketahui, bahwasanya garam dengan komponen asam kuat dan basa
kuat yang direaksikan dengan molekul air tidak akan mengalami hidrolisis, dalam arti
lain reaksi tersebut bersifat netral. Peristiwa ini dapat terjadi ketika garam yang
mengandung ion logam alkali atau ion logam alkali tanah (kecuali Be 2+) dan basa
konjugat suatu asamkuat (misalnya, Cl-, Br-, dan NO3-) direaksikan dengan molekul air
akan menghasilkan larutan yang bersifat netral.
3. PEMANFAATAN HIDROLISIS
Reaksi hidrolisis merupakan suatu reaksi kimia yang digunakan untuk
menetralkan suatu campuran asam dan basa yang menghasilkan air dan garam. Proses
hidrolisis tersebut memiliki andil yang besar dalam terlaksananya berbagai macam
proses penting dan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini uraian lebih lanjut terkait beberapa pemanfaatan proses hidrolisis.
Reaksi hidrolisis antara molekul asam dan basa yang direaksikan dengan air akan
membentuk garam dengan rumus kimia NaCl. NaCl ini merupakan garam yang
digunakan di dabur ibu rumah tangga sebagai pemberi rasa asin dalam makanan.
Di bidang pertanian, reaksi hidrolisis dimanfaatkan dalam penyesuaian pH tanah
dengan tanaman yang ditanam. Melalui reaksi hidrolisis akan didapatkan jenis
pupuk yang tidak terlalu asam maupun basa. Adapun molekul kimia yang sering
digunakan untuk menurunkan pH pupuk ialah pelet padat (NH4)2SO4. Apabila garam
tersebut direaksikan dalam air, maka ion NH 4+ akan terhidrolisis di dalam tanah
membentuk NH3 dan H+ yang bersifat asam.
Reaksi hidrolisis antara garam yang terbentuk dari HOCl yang merupakan asam
lemah dengan NaOH yang merupakan basa kuat dengan air akan terjadinya
hidrolisis HOCl sehingga menghasilkan ion OH- yang bersifat basa. Sedangkan
NaOH sebagai basa kuat tidak terhidrolisis. Garam yang terbentuk melalui
penggabungan kedua asam basa terdebut ialah NaOCl. Garam ini merupakan salah
satu material yang dimanfaatkan dalam pembuatan bayclin atau sunklin untuk
memutihkan pakaian kita.
Reaksi hidrolisis memiliki peran penting dalam pemecahan makanan menjadi nutrisi
yang mudah diserap. Sebagian besar senyawa organik dalam makanan tidak
mudah bereaksi dengan air, sehingga dibutuhkan katalis untuk memungkinkan
keberlangsungan proses ini. Katalis organik yang membantu dengan reaksi dalam
organisme hidup dikenal sebagai enzim. Enzim ini bekerja dengan menerapkan
konsep hidrolisis.
Reaksi hidrolisis berperan penting dalam proses pelapukan batuan. Proses ini
penting dalam pembentukan tanah, dan membuat mineral penting tersedia bagi
tanaman. Berbagai mineral silikat, seperti feldspar, mengalami reaksi hidrolisis
lambat dengan air, membentuk tanah liat dan lumpur, bersama dengan senyawa
larut.
Reaksi hidrolisis memiliki andil dalam penjernihan air. Penjernihan air minum oleh
PAM menerapkan prinsip hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa aluminium fosfat
yang mengalami hidrolisis total.
Contoh Soal
1. Apakah semua garam dapat mengalami hidrolisasi? Jelaskan dan berikan contohnya!
Pembahasan :
tidak semua garam dapat mengalami hidrolisasi, Beberapa jenis diantaranya adalah :
- Garam dari asam kuat dan basa kuat, contoh: NaCl tidak mengalami hidrolisis
- Garam dari asam lemah dan basa kuat atau asam kuat dan basa lemah mengalami
hidrolisis parsial/sebagian. Contohnya : KCN atau AgCl
- Garam dari asam lemah dan basa lemah, mengalami hidrolisis sempurna atau total,
contohnya : CH3COOCN
2. Tuliskan reaksi hidrolisis garam berikut ini :
A. Na3PO4
B. K2CO3
Pembahasan :
Sebagaimana Anda ketahui, garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation
logam dan anion sisa asam. Kation garam dapat dianggap berasal dari suatu basa,
sedangkan anionnya berasal dari suatu asam. Jadi, setiap garam mempunyai komponen
basa (kation) & asam (anion). Perhatikanlah contoh berikut :
Contoh:
Natrium klorida (NaCI) terdiri dari kation Na + yang dapat dianggap berasal dari NaOH dan
Cl- yang berasal dari HCl Di dalam air, NaCl terdapat sebagai ion-ion yang terpisah.
Contoh:
Amonium sulfat [(NH4)2SO4] terdiri dari kation NH4+dan anion SO42-. IonNH4+ dapat
dianggap berasal dari basa NH3 sedangkan ion SO42- berasal dari asam sulfat (H2SO4) di
dalam larutannya, (NH4)2SO4 terdapat sebagai ion-ion yang terpisah.
Sebagian asam dan basa tergolong elektrolit kuat sedangkan sebagian lainnya
tergolong elektrolit lemah. Di antara asam dan basa yang biasa kita temukan, yang
tergolong elektrolit kuat adalah:
Asam kuat :H2SO4, HCI, HNO3 (juga HI, HBr, dan HClO4) dan lain lain.
Basa kuat :NaOH, KOH(sernua basa logam alkali) dan Ca(OH) 2, Ba(OH)2
(semua basa logam alkali tanah, kecuali Be(OH)) dan lain lain.
Dari hasil percobaan diketahui bahwa sifat larutan garam bergantung pada kekuatan
relatif asam basa penyusunnya.
Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi
asam dan tetapan ionisasi basanya (Ka dan Kb).
Ka = Kb bersifat netral
2. REAKSI HIDROLISIS
Kita telah melihat bahwa larutan garam ada yang bersifat asam, bersifat basa atau
bersifat netral Sebagai contoh, larutan NH4Cl ternyata bersifat asam. sifat asam atau basa
suatu larutan bergantung pada perbandingan konsentrasi ion H+ dengan konsentrasi ion
OH-. Mungkin Anda akan bertanya, mengapa larutan NH4Cl bersifat asam([H+]>[0H-])?
Bukankah NH4Cl dalam air hanya menghasilkan ion NH4 dan ion Cl-.Sifat larutan garam
dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis merupakan istilah yang umum
digunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air
dan lysis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini, komponen garam (kation atau anion)
yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis).
Hidrolisis kation menghasilkan ion H30+ (H+), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion
hidroksida (OH-)
Contoh :
Warna merah muda dari fenoltalein dalam larutan Naf menunjukkan larutan itu
bersifat basa
Warna kuning dari bromkresol-hijau dalam larutan NaHSO4 menunjukkan larutan ini
bersifat asam.
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Dengan
demikian, larutannya bersifat netral.
Contoh :
Natrium klorida (NaCI) terdiri dari kation Na + dan anion Cl-. Baik ion Na+ maupun ion Cl-
berasal dari elektrolit kuat. Jadi, keduanya merupakan asam atau basa yang sangat
lemah, sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air.
Jadi NaCI tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air, dengan
kata lain, larutan NaCI bersifat netral.
Garam yang terbentuk dari basa kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis
sebagian (parsial), yaitu hidrolisis anionnya yang berasal dari asam lemah. Hidrolisis
anion ini akan menghasilkan ion OH-, sehingga larutan akan bersifat basa (pH > 7).
Contoh :
Natrium asetat terdiri dari kation Na + dan anion CH3COO-. Ion Na+ berasal dari basa
kuat (NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis).
Ion CH3COO- merupakan basa konjugasi dari asam lemah CH3COOH, sehingga
bereaksi dengan air (mengalami hidrolisis). Jadi, NaCH 3COO terhidrolisis sebagian
(parsial).
Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa (pH > 7).
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis
parsial,yaitu hidrolisis kationnya yang berasal dari basa lemah. Hidrolisis parsial ini
akan menghasilkan ion H3O+, sehingga larutan akan bersifat asam (pH < 7).
Contoh 1 :
Amonium klorida (NH4CI) terdiri dari kation NH4+ dan anion Cl- . Ion NH4+ yang
merupakan asam konjugasi dari basa lemah NH3 mengalami hidrolisis, sedangkan ion
Cl- yang merupakan basa konjugasi dari asam kuat HCI, tidak terhidrolisis.
Hidrolisis parsial ini akan menghasilkan ion H3O+, sehingga larutan bersifat asam.
Contoh 2 :
Aluminium sulfat [Al2(SO4)3] terdiri dari kation Al3+ dan anion SO42- dalam larutan ion Al3+
mengikat beberapa molekul air membentuk kation terhidrasi Al(H2O)63+. Kation
terhidrasi ini bersifat sebagai asam, dapat memberi proton kepada air, sedangkan
SO42- yang merupakan basa konjugasi dari asam kuat H2SO4 tidak cukup kuat menarik
proton. Oleh karena itu, Al2(SO4)3 terhidrolisis parsial dan larutan bersifat asam.
Contoh :
Amoniumasetat (NH4CH3COO) terdiri dari kation NH4+ dan anion CH3OO- ion NH4+
maupun ion CH3COO- berasal dari elektrolit lemah, keduanya terhidrolisis
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang
bersangkutan jika asam lebih lemah daripada basa (Ka<Kb), maka anion akan
terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah dari
asam (Kb<Ka), maka kation yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat
asam. Sedangkan jika asam sama lemahnya dengan basa (Ka=Kb), larutan akan
bersifat netral.
Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga larutannya
bersifat netral ( pH = 7 Garam dari basa kuat dan asam lemah
dimana [ HA ] = [OH],dimana [A] dianggap sama dengan [A] yang berasal dari
garam, dimisalkan M . ( jmlh ion [A] yg mengalami hidrolisis diabaikan ), maka
atau
[OH]2 = Kh x M maka
dimana
dimana [ B ] = [H3O+] dan [BH+] dianggap sama dengan ion [BH+] yang berasal dari
garam, dimisalkan M . ( jumlah ion [BH+] yg mengalami hidrolisis diabaikan), maka
atau
Ka = Kb : bersifat netral
Contoh Soal
1. Bagaimana warna kertas lakmus merah dan biru jika dimasukkan kedalam larutan
berikut :
A. AlCl3
B. Ba(NO3)2
C. KCN
2. Pembahasan :
A. AlCl3 bersifat asam karena berasal dari asam kuat HCl dan basa lemah Al(OH) 3 ,
jika dimasukkan lakmus merah akan berwarna merah dan jika dimasukkan lakmus
biru akan berwarna merah.
B. Ba(NO3)2 bersifat netral karena berasal dari asam kuat HNO 3 dan basa kuat Ba
(OH)2, maka warna lakmus merah jadi merah dan lakmus biru jadi biru (tetap).
C. KCN bersifta basa karena berasal dari asam lemah HCN dan basa kuat KOH, jika
dimasukkan lakmus merah jadi biru, dan lakmus biru jadi biru.
8.
9.
10. pH dari NH4Cl 0,4 M adalah (kb NH3 = 10-5)?
11. Pembahasan
12.
13. Berapakah massa garam NaCN yang harus dilarutkan untuk membentuk 250 mL
larutan dengan pH sebesar 10? (Ka HCN = 10-10 dan Mr NaCN = 49)
14. Pembahasan :
15. Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat (NaOH) dengan
asam lemah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis
parsial dan bersifat basa.
20.
[OH] = {(Kw/Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2
21.
10-4 = {(10-14 / 10-10)[ion yang terhidrolisis]}1/2
23. Konsentrasi garam NaCN yang diperlukan sebesar 10-4 M. Volume larutan
sebanyak 250 mL = 0,25 L. Dengan demikian, mol garam NaCN yang dibutuhkan
adalah :
Jadi, massa garam NaCN yang dibutuhkan sebanyak 2,5 x 10 -5 x 49 = 1,225 x 10-
3
gram = 1,225 mg.
26. Hitunglah pH larutan NH4CN 2,00 M! (Ka HCN = 4,9.10-10 dan Kb NH4OH = 1,8.10-5)
27. Penyelesaian :
28. Larutan amonium sianida terbentuk dari campuran basa lemah (NH4OH) dengan
asam lemah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis
total.
30. Ion yang terhidrolisis adalah ion NH 4+ dan ion CN. Dengan demikian, pH larutan
garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :
31.
[H+] = {Kw (Ka/Kb)}1/2
32.
[H+] = {10-14 (4,9.10-10 / 1,8.10-5)}1/2
34.
35. SOAL HIDROLISIS
69.
70. SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Garam berikut yang jika dilarutkan dalam air akan mempunyai pH lebih besar daripada
tujuh adalah .
A. Na2SO4
B. KCN
C. NH4Cl
D. KNO3
E. NH4NO3
71. (UN 2011)
72. Jawaban : B
A. Na2SO4 (berasal dari NaOH dan H2SO4) sama-sama berasal dari kuat maka gram
bersifat netral pH=7
B. KCN (berasal dari KOH dan HCN) berasal dari basa pembentuk kuat maka garam
bersifat basa pH >7
C. NH4Cl (berasal dari NH4OH dan HCl) berasal dari asam pembentuk kuat maka
garam bersifat asam pH< 7
D. KNO3 (berasal dari KOH dan HNO3) sama-sama berasal dari kuat maka garam
bersifat netral pH=7
E. NH4NO3 (berasal dari NH4OH dan HNO3) berasal dari asam pembentuk kuat
maka garam bersifat asam pH< 7
74.
2. Garam berikut yang tidak mengalami hidrolisis adalah .
A. CH3COONa
B. NH4Cl
C. Na2SO4
D. CH3COONH4
E. Na2CO3
75. (UN 2013)
76. Jawaban : C
77. Pembahasan no.2
A. CH3COONa (berasal dari NaOH dan H3COOH) berasal dari basa pembentuk kuat
maka garam terhidrolisis sebagian
B. NH4Cl (berasal dari NH4OH dan HCl) berasal dari asam pembentuk kuat maka
garam terhidrolisis sebagian
C. Na2SO4 (berasal dari NaOH dan H2SO4) sama-sama berasal dari kuat maka gram
tidak mengalami hidrolisis
78.
83. Ka > Kb
4 x 105
84. [H] = Kw x Ka
Kb = 10 10 = 10 M
pH larutan = 5
85.
4. Diantara garam berikut ini yang akan mengalami hidrolisis sempurna jika dilarutkan
dalam air adalah
A. NaCN
B. NH4CN
C. ( NH 4 )2 S 0 4
D. BaSO 4
E. KCl
86. (UN 2012)
87. Jawaban: B
89. Yang mengalami hidrolisis sempurna adalah garam dari asam lemah dan basa
lemah.
- NaCN : hidrolisis sebagian karena merupaka garam dari basa kuat dan asam
lemah.
- NH4CN : hidrolisis sempurna karena merupakan garam dari basa lemah dan asam
lemah.
- ( NH 4)2 S 04 : hidrolisis sebagian karena merupakan garam dari basa lemah
kuat.
- KCl : tidak terhidrolisis karena merupakan garam dari basa kuat dan asam
kuat.
90.
5. Diantara garam berikut yang dapat membentuk garam yang terhidrolisis, kecuali.
A. 100 mL larutan CHCOOH 0, 1M + 100 mL larutan NaOH 0, 1M
B. 100 mL larutan HF 0,1 M + 100 mL larutan KOH 0, 1 M
C. 100 mL larutan HCl 0,1 M + 100 mL larutan NaOH 0, 1 M
D. 100 mL larutan HCl 0,1 M + 100 mL larutan NHOH 0, 1 M
E. 100 mL larutan HCOOH 0,1 M + 100 mL larutan KOH 0, 1 M
91. (UN 2010)
92. Jawaban : C
94. Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis
96. Jawaban : D
97. Pembahasan no.6
98. Al2S3 merupakan garam dari asam lemah (H2S) dan basa lemah (Al(OH)3)
sehingga dalam air akan mengalami hidrolisis total
99.
7. Perhatikan persamaan reaksi berikut!
a. CH3COO + H2O CH3COOH + OH
b. CN + H2O HCN + OH
c. Al3+ + 3H2O Al(OH)3 + 3H+
d. NH4+ + H2O NH4OH + H+
e. S2 + 2H2O H2S + 2OH
100. Pasangan reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat asam adalah .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
101. (UN 2011)
102.
103. Jawaban : D
104. Pembahasan no.7
105. Reaksi hidrolisis yang bersifat asam pada reaksi di atas ditandai dengan
dihasilkannya ion H+. Sedangkan reaksi hidrolisis yang bersifat basa ditandai dengan
dihasilkannya ion OH.
Dengan demikian, reaksi nomor 1, 2, dan 4 adalah reaksi hidrolisis untuk garam yang
bersifat basa. Sedangkan reaksi nomor 3 dan 4 merupakan reaksi hidrolisis yang
garamnya bersifat asam.
Jadi, reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat asam adalah reaksi nomor 3 dan 4
(D).
8. Larutan 25 mL HCl 0,2 M direaksikan dengan 25 mL NH3 0,2 M sesuai reaksi:
106. NH3 (aq) + HCl (aq) NH4Cl (aq)
107. Harga pH larutan yang terjadi adalah . (Kb NH3 = 105)
A. 5 log 1
B. 7 + log 1
C. 9 + log 1
D. 13 log 2
E. 13 + log 2
Pada reaksi tersebut, koefisien asam, basa, dan garam adalah sama sehingga jumlah
mol garam sama dengan jumlah asam atau basa.
112. mol NH4Cl = mol HCl
= 25 mL 0,2 M
= 5 mmol
113. Sedangkan volume garam merupakan campuran volume asam dan basa
sehingga
114. molaritas NH4Cl : [g] = 5 mmol / (25 mL + 25 mL)
= 0,1 M
115. Karena garam yang terbentuk berasal dari basa lemah dan asam kuat maka
garam tersebut bersifat asam yang nilai pH-nya dapat dicari melalui rumus berikut ini.
116.
117.
118. = 1 105
= pH = 5 log 1
Jadi, pH larutan yang terjadi pada reaksi hidrolisis garam tersebut adalah 5 - log 1
(A).
9. Sebanyak 50 mL larutan HNO2 0,1 M direaksikan dengan 50 mL KOH yang molaritasnya
0,1 M. Reaksi yang terjadi:
119. KOH (aq) + HNO2 (aq) KNO2 (aq) + H2O (l)
120. Jika Kw air = 1014 dan Ka HNO2 = 5 104 maka besar pH campuran tersebut
adalah .
A. 1
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
121. (UN 2013)
122. Jawaban : E
129.
130.
131. = 106
132. pOH = 6
133. pH = 14 6
134. =8
Jadi, besar pH pada campuran tersebut adalah 8 (E).
10. Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 ml larutan NaOH 0,2
M. Jika Ka CH3COOH = 105 maka pH larutan setelah dicampur adalah .
A. 2
B. 4
C. 5
D. 6.
E. 9
135. (UNAS 2010)
136. Jawaban : E
142. = 20 mmol
145.
146.
147. = 105
148. pOH = 5
149. pH = 14 5
=9
Jadi, pH larutan setelah dicampur adalah 9 (E).
11. Ion berikut mengalami hidrolisis dalam air, kecuali....
A. Na+
B. CN-
C. CO32-
D. Al3+
E. S2-
150. (UN 2010)
151. Jawaban: A
152. Pembahasan no.11
153. Karena merupakan elektrolit kuat sehingga tidak terhidrolisis dalam air
12. Dari garam berikut yang mengalami hidrolisis total adalah....
A. NH4Br
B. K2CO3
C. BaCO3
D. AlCl3
E. Al2(CO3)2
154. (UN 2009)
155. Jawaban : E
156. Pembahasan no.12
157. Karena garam tersebut terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
13. Dari campuran larutan di bawah ini, yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian
dan bersifat basa adalah....
A. 50 mL 0,5 M HCl + 50 mL 0,5 M NaOH
B. 50 mL 0,5 M HCl + 50 mL 0,5 M NH3
C. 50 mL 0,5 M HCl + 100 mL 0,5 M NaOH
D. 50 mL 0,5 M CH3COOH + 50 mL 0,5 M NH3
E. 50 mL 0,5 M CH3COOH + 50 mL 0,5 M NaOH
158.
159. (UN 2013)
160. Jawaban : E
161. Pembahasan no.13
162. Garam terhidrolisis sebagian jika terbentuk dari lemah dan kuat, bersifat basa,
maka
163. yang kuat harus basa.
14. Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah...
A. NH4Cl
B. CH3COONa
C. K2SO4
D. CH3COONa
E. CH3COOK
164. (UN 2010)
165. Jawaban : C
166. Pembahasan no.14
167. Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam
kuat dan basa kuat. K2SO4 berasal dari KOH dan H2SO4 yang masing-masing berturut-
turut merupakan basa kuat dan asam kuat.
15. Dari beberapa larutan berikut ini yang terhidrolisis sempurna adalah....
A. NH4Cl
B. CH3COONa
C. K2SO4
D. NH4CH3COO
E. NaCl
168. (UN 2009)
169. Jawaban : D
170. Pembahasan no.15
Hidrolisis sempurna terjadi pada garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah. NH4CH3COO berasal dari asam lemah dan basa lemah.
16. Dari beberapa larutan berikut ini yang mengalami hidrolisis parsial adalah...
A. K2SO4
B. CH3COONa
C. NaCl
D. NH4CN
E. MgSO4
171. (UN 2013)
172. Jawaban : B
173. Pembahasan no.16
Hidrolisis parsial terjadi pada garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah atau
terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. CH3COONa terbentuk dari asam lemah dan
basa kuat jadi terhidrolisis parsial.
17. Jika dua larutan masing-masing mengandung 25 mL NaOH 0,2 M dan 25 mL CH3COOH
0,2 M dengan Ka CH3COOH = 105 dicampurkan, maka pH nya adalah...
A. 3
B. 4
C. 5
D. 9
E. 10
174. (UN 2009)
175. Jawaban : D
176. Pembahasan no.17
177. mol NaOH = 25 mL 0,2 M = 5 mmol
178. mol CH3COOH = 25 mL 0,2 M = 5 mmol
179. Reaksi yang terjadi dan mol yang terbentuk adalah sebagai berikut:
180.
[CH3COO]
Terbentuk CH3COONa yang asalnya tadi dari basa kuat dan asam lemah hingga
terhidrolisis sebagian dengan [OH-]
dan [CH3COONa]
diperoleh
186. Jawaban : A
187. Pembahasan no.19
188. Garam yang bersifat netral (pH = 7), terbentuk dari pasangan asam kuat + basa
kuat.
189. Dari soal yang termasuk asam dan basa kuat:
3. HNO3
4. KOH
HCl
NaOH
H2SO4
191.
192.
193.
194. Asam dan basa lemah
197. H2CO3
198. NH4OH
CH3COOH
199. Terlihat KNO3 dan Na2SO4 terbentuk dari asam kuat dan basa kuat sehingga
bersifat netral.
200. Pasangan garam yang pH-nya lebih besar dari 7 adalah pasangan nomor....
21. Jika 200 mL NH4OH 0,8 M direaksikan dengan 200 mL larutan HCl 0,8 M, Kb NH4OH =
105, pH campuran setelah bereaksi adalah....
A. 5 log 2
B. 5 log 3
C. 5 log 4
D. 5 log 5
E. 5 log6
Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah:
Diperoleh pH
22. 250 mL larutan NH3 0,8 M dicampur dengan 250 mL larutan HCl 0,8 M (Kb = 105).
207. Tentukan pOH larutan yang terjadi!
A. 9 + log 2
B. 9 + log 3
C. 9 + log 4
D. 9 - log 5
E. 9 log 6
Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah:
211.(UN 2014)
212. Jawaban : E
213. Pembahasan no.23
C6H5OONa dalam 100 mL pH = 9 pOH = 5
[OH ] = 105
Dari rumus hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, diperoleh
molaritasnya:
24. Jika Ka CH3COOH = 10-3, maka pH larutan 100 mL CH3COONa 0,9 M adalah...
A. 5
B. 9
C. 6 log 2
D. 9 + log 3
E. 12 + log 6
214. (UN 2010)
215. Jawaban : D
216. Pembahasan no.24
CH3COONa adalah garam bersifat basa
217.
Jumlah anion (n) 1 dan M = 9 x 10-1
218. {OH-} = Kw
Ka
xMx n
219.
220.
221.
-
{OH } =
pOH = 5 log 3
1014
10
5
x 9 x 101 x 1 =3 x 10-5M
233. Jawaban : D
234. Pembahasan no.25
235. Garam-garam yang mengalami hidrolisis berasal dari:
236.
237.
238. SOAL URAIAN DAN PEMBAHASAN
241. Pembahasan
242. Diketahui :
243. CH3COONa 0,1 M
244. Ka CH3COOH = 105
245. CH3COONa termasuk garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah.
Mengalami hidrolisis anion
Larutan bersifat basa
246. Jawab
dimana
Kw = tetapan kesetimbangan air
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
M = konsentrasi anion yang terhidrolisis
Sehingga
2. Hitunglah pH larutan (NH4)2CO3 0,1 M, jika Ka H2CO3 = 104 dan Kb NH4OH = 106.
249. Pembahasan :
250. pKa = 4
251. pKb = 6
252. pH = (14 + 4 6)
253. pH = 5
254.
3. Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,01 M (Kb NH4OH = 2 105).
255. Pembahasan :
256. pKb = log Kb = log 2 105 = 5 log 2 = 4,7
257. pH = (14 pKb log 102) = (14 4,7 + 2) = 5,65
258.
4. Larutan NaX 0,1 M terhidrolisis 10%. Hitunglah tetapan hidrolisis garam tersebut dan pH
larutannya!
259. Pembahasan :
260.
261.
262.
263.
264.
265.
266.
267.
268.
269.
270.
271.
272.
5. 500 mL larutan (NH4)2SO4 0,4 M dan Kb NH3 = 2 105.
273. Tentukan:
a. tetapan hidrolisis
b. pH larutan
274. Pembahasan
sehingga
275.
b. pH larutan
276. Diketahui :
277. 500 mL larutan (NH4)2SO4 0,4 M
278. Reaksi hidrolisisnya
282. http://annesniwa.blogspot.co.id/
283. http://nurtrian-ramadan.blogspot.co.id/
284. http://googleweblight.com/
285. http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/
286. http://annesniwa.blogspot.co.id/
287. http://www.softilmu.com/
288. http://jejaringkimia.blogspot.com/
289. https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolisis
290. https://bisakimia.com/2014/04/14/apa-itu-hidrolisis/
291. http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/32-hidrolisis-larutan-garam-dan-ph
292. http://ilmualam.net/pengertian-hidrolisis-dan-penggunaannya.html
293. https://www.plengdut.com/hidrolisis-reaksi-pengertian-dan-contoh-
hidrolisis/7537/
294. http://ghiefarmasi.blogspot.co.id/2011/06/reaksi-hidrolisis.html
295. http://www.materibelajar.id/2016/04/hidrolisis-garam-pengertian-
definisi.html
296. https://yanuarkimangela.wordpress.com/modul-kelas-xi/hidrolisis/materi-
hidrolisis/
297. https://emmynonovyanti.wordpress.com/materi-ajar/materi-kelas-xi-
ipa/hidrolisis/
298. https://cucunkimiapasca.wordpress.com/daftar-isi/konsep-hidrolisis/
299. https://qairasavitri.wordpress.com/kimia-kelas-xi/semester-ii/hidrolisis-
garam/
300. http://www.slideshare.net/ditanovia/power-point-materi-hidrolisis-garam
301. https://prezi.com/ocykvp1j8x-b/hidrolisis-garam/
302. http://www.smapgii1.sch.id/images/K1/hidrolisis_parsial_asam.htm
303. https://fauzanagazali.wordpress.com/kelas-xi/semester-ii/7-hidrolisis-
garam/macam-macam-hidrolisis/
304.
305.
306.