You are on page 1of 3

Resiko sudah terlalu lama sendiri sudah terlalu lama asyik sendiri terhadap

kesehatan

Terlalu lama sendiri merupakan lagu yang sangat enak didengar yang dinyanyikan
oleh Kunto Aji. Lagu ini tanpa sadar akan menyentuh sisi hati kita yang beku apalagi
bagi anda yang sudah lama sekali jomblo dan sendiri. Dan ternyata, terlalu lama
sendiri dapat menimbulkan hal yang tidak baik terhadap kesehatan tubuh. Sendiri
disini bukan berarti sepi cuma karena tidak ada pasangan hidup, melainkan sepi
karena benar-benar tidak ada teman atau tidak ada satu orangpun untuk berbagi
dikeseharian anda.

Kita sering diberitahu bahwa orang yang menikah akan lebih sehat daripada orang
yang single. Dan hal ini ternyata memang benar adanya karena berdasarkan
sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Chicago menemukan bahwa
kesepian dapat menimbulkan respon flight or fight yang akhirnya memicu stress
berkepanjangan. Yang dimana dapat mengganggu produksi sel darah putih didalam
tubuh kita. Seperti yang telah kita ketahui sel darah putih merupakan sel darah
yang bertugas untuk menjaga sistem imun didalam tubuh kita. Dan semakin lama
seseorang mengalami kesepian maka akan semakin buruk hal ini mempengaruhi
sistem pertahanan tubuh orang tersebut.

Hal ini dapat menjelaskan kenapa seorang lansia ketika ditinggal pasangan
hidupnya lebih gampang untuk sakit. Mungkin kesepian merupakan pemicunya.

Kesepian merupakan hal yang mematikan dan semakin meningkat

September 2013 Cappocio menjadi pembicara didalam Ted Talk yang membahas
tentang The lethality of loneliness atau efek mematikan dari kesepian.
Sebelumnya, Ted Talk merupakan organisasi non profit yang mengumpulkan tokoh
inspiratif untuk memberikan presentasi sesuai dengan keahlian dibidang masing-
masing dari pembicara. Didalam presentasinya Cappocio mengatakan bahwa di
Amerika, tingkat orang hidup sendiri mulai meningkat. Bahkan jumlah orang yang
merasa kesepian didalam hidupnya meningkat sampai 40% di Amerika serikat
berdasarkan sensus yang dilakukan tahun 2013.
Sebagai makhluk hidup yang memiliki sifat sosial, kesepian merupakan hal yang
sangat berbahaya. Di antara berbagai bahaya dari kesepian, salah satu bahaya
kesepian yang paling berbahaya ialah kesepian dapat membuat seseorang untuk
mati lebih cepat. Sehingga, didalam kesimpulan presentasinya Cappocio
mengatakan bahwa sebisa mungkin kita harus mencari pemecahan dari masalah
kesepian ini.

Respon imun terhadap kesepian

Bersama dengan Dr. Steve Cole dari UCLA, Dr. John Capitanio dari UC-Davis, dan
rekan lainnya, Cappocio melakukan penelitian terhadap sampel 141 orang dewasa
dari Chicago di Health, Aging, and Social Relation selama 5 tahun. Tujuan dari
penelitian ini adalah melihat apakah kesepian dapat mengakibatkan sel darah putih
mengaktifkan sebuah gen yang disebut Conserved Transcriptional Response to
Adversity (CTRA), yang dimana gen ini dapat meningkatkan inflamasi dan
mengurangi ekspresi gen antivirus didalam tubuh. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan orang yang kesepian ternyata memang menunjukkan adanya
peningkatan CTRA didalam tubuh mereka.

Berikutnya Cappocio bersama rekannya juga melakukan peneltian yang sama


terhadap kera yang mengalami kesepian dengan cara diisolasi dari lingkungan
sosialnya. Sama seperti manusia yang mengalami kesepian, kera yang mengalami
kesepian pun ternyata menunjukkan adanya peningkatan CTRA, dan bahkan juga
norepinephrine didalam tubuh mereka. Diteliti lebih jauh, tim peneliti menemukan
ekspresi gen CTRA meningkat disebabkan oleh karena meningkatnya jumlah sel
monosit yang belum matang didalam tubuh kera tersebut. Kemudian untuk menguji
coba efek fisiologis dari kesepian pada kera, para peneliti mencoba untuk
mengekspos kera dengan virus SIV ( mirp virus HIV tapi versi kera). Dan hasilnya
ternyata mengejutkan, kera yang kesepian menunjukkan perkembangan virus lebih
cepat didalam otak dan pembuluh darahnya dibandingkan dengan kera yang tidak
kesepian atau memiliki kehidupan sosial.

Dari hasil penelitiannya terhadap kera dan manusia Cappocio menyimpulkan bahwa
kesepian dapat memicu sinyal flight or fight didalam tubuh kita. Yang akhirnya
dapat menyebabkan stress berkepanjangan dan meningkatkan produksi sel monosit
yang belum matang yang juga dapat memicu terjadinya peningkatan inflamasi dan
penurunan ekspresi gen antivirus didalam tubuh. Sama seperti rasa lapar dan haus
yang kita rasakan setiap harinya, rasa sepi didalam diri kita pun perlu untuk di
kenyangkan dengan mencari lingkungan sosial yang kita butuhkan.
Demikianlah artikel mengenai resiko sudah terlalu lama sendiri sudah terlalu lama
asyik sendiri terhadap kesehatan. Semoga artikel bermanfaat dan dapat menambah
wawasan baru bagi anda. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Dan cepat-
cepatlah hilangkan masa sepi anda karena efek yang tidak baik bagi tubuh yang
dapat dihasilkan. Stay tune terus ya di blog sehatpedi ini

You might also like