Professional Documents
Culture Documents
1
Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat sebelumnya
7. Riwayat imunisasi :
Lengkap
8. Lain-lain:
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign : TD : 100/60 mmHg Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 84 x/menit Suhu : 36, 3 C
1. Subjektif
Pasien anak laki-laki, umur 8 tahun, datang ke poliklinik anak RSUD Kab. Kepulauan
Meranti dengan keluhan gatal-gatal diseluruh tubuh sejak 2 minggu SMRS. Awal muncul
sedikit bercak merah, kemudian semakin banyak terutama pada sela jari tangan dan kaki
Gatal dirasakan pasien makin menghebat saat malam hari. Pasien tidak pernah mengalami
gatal seperti ini sebelumnya, dirumah juga kakak pasien yang baru saja datang dari luar
kota mngalami keluhan yang sama.
2
2. Objektif
Status Lokalis
Lokasi : Seluruh tubuh
Efloresensi : Papul eritematosus multiple, diameter 1 cm, erosi (+), Pustul (-),
krusta (-)
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitasi terhadap
Sarcoptes scabei varian hominis dan produknya.
Faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain sosial ekonomi yang
rendah, higiene yang buruk dan daerah yang pada penduduk. Penularan terjadi karena
kontak yang erat dan lama dengan penderita skabies. Dapat mengenai semua umur
terutama pada remaja dan anak sekolah dengan frekuensi yang sama pada pria dan wanita.
Sarcoptes scabei termasuk filum Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Ackarina, superfamili
Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabei var. Hominis.
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau skabies, tetapi juga oleh
penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap
sekret dan tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu
kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukan papul, vesikel, urtika, dan lain-
lain. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder.
3
4. Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostik. Dapat ditemukan satu
atau lebih stadium hidup tungau ini
Beberapa macam obat yang dapat dipakai pada pengobatan skabies yaitu:
1. Permetrin 5%
Aplikasi hanya sekali dan dihapus setelah 10 jam. Bila belum sembuh diulangi setelah
seminggu. Tidak dianjurkan pada bayi di bawah umur 2 bulan.
2. Malation 0,5%
Malation 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam. Pemberian berikutnya
diberikan beberapa hari kemudian.
4. Sulfur 10%
Dalam konsentrasi 2,5% dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam
hari selama 3 malam.
5. Monosulfiran
Tersedia dalam bentuk lotion 25%, yang sebelum digunakan harus ditambah 2-3
bagian dari air dan digunakan selama 2-3 hari.
4
7. Krotamiton 10% dalam krim atau losio merupakan obat pilihan.
Mempunyai 2 efek sebagai antiskabies dan antigatal.
4. Plan
Diagnosis : Skabies pada pasien ini ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan
fisik
Tatalaksana : Scabicid cream, CTM 3 x 4 mg
Edukasi : Edukasi pasien untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan mandi air
bersih minimal 2x sehari, mengganti pakaian yang sudah basah oleh
keringat saat beraktifitas, mengganti sprei dan handuk mandi dan
mencucinya dengan air panas. Dan jika ada anggota keluarga yang terkena
agar segera dikonsultasikan agar mendapat penanganan yang tepat.
Berikan juga edukasi kepada pasien cara menggunakan cream anti scabies
yaitu hanya diberikan 1x seminggu.
Konsultasi : Minta pasien untuk kontrol ulang ke poliklinik 1 minggu kemudian