Fraktur cruris atau patah tulang kaki dapat terjadi akibat trauma langsung, tidak langsung, atau spontan. Trauma langsung dapat menyebabkan patah tulang di titik trauma, sementara trauma tidak langsung dan spontan dapat menyebabkan fraktur tertutup atau terbuka yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak, syok, dan inflamasi. Pencegahan dan penanganan fraktur cruris meliputi imobilisasi dan fik
Fraktur cruris atau patah tulang kaki dapat terjadi akibat trauma langsung, tidak langsung, atau spontan. Trauma langsung dapat menyebabkan patah tulang di titik trauma, sementara trauma tidak langsung dan spontan dapat menyebabkan fraktur tertutup atau terbuka yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak, syok, dan inflamasi. Pencegahan dan penanganan fraktur cruris meliputi imobilisasi dan fik
Fraktur cruris atau patah tulang kaki dapat terjadi akibat trauma langsung, tidak langsung, atau spontan. Trauma langsung dapat menyebabkan patah tulang di titik trauma, sementara trauma tidak langsung dan spontan dapat menyebabkan fraktur tertutup atau terbuka yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak, syok, dan inflamasi. Pencegahan dan penanganan fraktur cruris meliputi imobilisasi dan fik
Degenerasi Kelemahan langsung spontan tulang Patah tulang pada titik trauma Tidak adanya Pemuntiran, Tulang merapuh fragmen fraktur meremuk, dan mudah patah menenmbus kulit penekanan Fraktur cruris terbuka Fraktur cruris Ketidakmampuan tertutup melakukan Terputusnya pergerakan kaki Rusaknya Perdarahan hubungan Kerusakan jaringan jaringan lunak tulang vaskuler MK: Hambatan mobilitas fisik Jaringan hematoma terbuka dan Perdarahan Deformitas kompresi MK: Gangguan tulang Terjadi syaraf citra tubuh PK: Syok inflamasi hipovolemik MK: MK: Vasodilatasi Nyeri Resiko vena Respon infeksi psikologis Edema Imobilisasi Pemasangan fraktur: Port de entry gips Pemasangan MK: Kerusakan kuman fiksasi integritas jaringan
Kurang Pasca informasi Ketidak tahuan pembedahan teknik mobilisasi