Professional Documents
Culture Documents
We must not fear knowledge. We must be decisive and clear in purpose and allow
science to benefit from all of its tools. Dr John McDonald
Regenerasi organ adalah suatu gagasan yang telah muncul sejak 800 tahun sebelum
masehi. namun seiring dengan meningkatnya insidensi kerusakan organ yang bersifat
ireversibel, konsep penerapan stem cell untuk menginduksi proses regenerasi organ,
telah menjadi salah satu sorotan utama pada jaman ini.1, 2
Infark Jantung
Infark jantung (yang lebih dikenal dalam bahsa inggris myocardial infarction/MI)
adalah penyakit yang banyak diderita dan mengakibatkan kematian dari
penderitanya.2, 4
Kondisi Infark pada jantung diawali dengan pembentukan plak (thrombus) yang
menyumbat pembuluh darah koroner. Apa bila plak tersebut mengakibatkan sumbatan
total, maka dalam 24 jam akan timbul daerah nekrotik, dilanjutkan dengan mekanisme
remodeling yang akan merubah morfologi jantung untuk mengakomodasi fungsi
jantung yang berkurang.5 Akhir dari segala mekanisme patologis ini dapat
menyebabkan kematian bagi penderita.6
Perlu diketahui bahwa pada fase remodeling jantung pascaserangan jantung
menyebabkan penipisan dinding ventrikel yang disertai dengan melemahnya daya
kontraktilitas dari ventrikel itu sendiri. Inilah yang menyebabkan fungsi jantung untuk
memompa darah dalam jumlah yang adekuat ke seluruh tubuh.3, 7
Tingginya beban kematian yang diakibatkan oleh MI, menuntut dunia medis untuk
menciptakan metode penatalaksanaan yang lebih efisien dan dapat diaplikasikan
untuk mencegah remodeling jantung yang dapat mengakibatkan kematian.5, 7 Salah
satu metode yang dianggap menjanjikan adalah utilisasi stem cell.
Belum Berdiferensiasi
Stem cell merupakan sel yang belum memiliki bentuk serta peranan spesifik layaknya
sel lain yang tersebar pada organ tubuh. Berbeda dari sel otot jantung yang di bentuk
secara spesifik untuk berddenyut atau sel neuron otak yang dibentuk menghantarkan
impuls, stem cell belum memiliki fungsi khusus.1, 8
Bukti ilmiah menunjukan bahwa populasi stem cell dalam suatu jaringan matur,
tampak sebagai suatu populasi sel inaktif, yang fungsinya baru terlihat dalam waktu
dan kondisi tertentu.6
Kemampuan stem cell untuk berdiferensiasi menjadi lebih dari 1 sel dikenal dengan
istilah Multipoten & Pluripoten. Stem cell yang bersifat multipoten hanya mampu
berdiferensiasi menjadi beberap ajenis sel, yang pada umumnya berada dalam
golongan serupa; dan stem cell bersifat pluripoten mampu berdiferensiasi menjadi
segala jenis sel tubuh yang berasal dari ketiga lapisan embrional (ektoderm,
endoderm, mesoderm).8
Melalui metode kultur yang sesuai, populasi local cardiac stem cell akan ditingikan,
sayangnya waktu yang diperlukan untuk melakukan metode ini relatif lebih lama bila
dibandingkan dengan urgensi pertolongan pada penderita MI. Lamanya waktu yang
diperlukan disebabkan oleh hasil isolasi yang rendah, ditambah dengan kemampuan
proliferasi yang tidak sebesar stem cell embriogenik maupun fetal.12
Kelemahan lain dari prosedur ini adalah diperlukanya tindakan invasif, seperti bedah
toraks, terutama saat mengimplantasikan stem cell dalam jaringan jantung yang
mengalami infark.14
Sebuah jurnal ilmiah yang dipublikasikan pada tahun 200115 oleh Orlic dkk telah
berhasil membuktikan penggunaan bone marrow stem cell (BMSC) untuk infark
jantung. Dalam jurnal tersebut, Orlic et.al telah melakukan riset terhadap sekelompok
mencit berjenis kelamin jantan dan betina. Sel-sel sumsum tulang dari mencit jantan
diambil menggunakan metode aspirasi. Sel ini akan dimodifikasi menggunakan
transgenik extragreen fluorescent protein (EGFP), sel yang telah dilabel dengan
EGFP akan menjadi lebih mudah untuk diamati secara in vivo. Setelah dilabeling, sel
akan diisolasi dan bila positif memiliki protein permukaan c-kit dan Lin dari sumsum
tulang mencit jantan, maka sel tersebut akan langsung diinjeksikan kembali ke area
jantung mencit betina yang mengalami infark (figure 2).2, 15
Sembilan hari setelah injeksi, ditemukan 40% dari mencit betina yang digunakan
menunjukan tanda-tanda kesembuhan pada 68% area jantung yang mengalami infark.
Perbaikan ini dipastikan disebabkan oleh sel-sel sumsum tulang mencit jantan karena
58%8% dari sel jantung mengekspresikan EGFP dan mengandung kromosom Y.2, 16
Figure
2.
Diagram
yang
merepresentasikan
protokol
penilitian
yang
dilakukan
oleh
Orlic
dan
kawan-kawan.
-Sel
sumsum
tulang
mencit
jantan
diaspirasi
-Sel
dilabel
dengan
EGFP,
lalu
diisolasi
dan
diawasi
secara
in-vivo
-Bila
pada
permukaan
ditemukan
protein
c-kit dan Lin, sel akan diinjeksikan
ke mencit betina
Orlic dkk juga melakukan pengujian hipotesis berupa efektivitas injeksi stem cell
factor (SCF) dan granulocyte-colony stimulating factor (GCSF) untuk mobilisasi
BMSC pada mencit.17
Sangat disayangkan, studi yang melibatkan kedua sitokin tersebut memiliki beberapa
kelemahan yang menimbulkan kesulitan dalam melakukan intepretasi, sehingga
dibutuhkan studi yang lebih konklusif. Namun, studi ini telah membuktikan
pentingnya administrasi faktor lain yang mampu mendukung hasil akhir transplantasi
stem cell.18
Sumber stem cell yang digunakan berasal dari sumsum tulang (bone marrow derived
progenitor cells,BMC) dan darah tepi (Circulating Progenitor Cells, CPC) penderita
infark miokard. Hasil riset menunjukan fraksi ejeksi ventrikel kiri pasien infark
miokard akut meningkat secara signifikan (50 10% to 58 10%; p < 0.001), dan
volume akhir diastolik yang berkurang secara signifikan (54 19 ml to 44 20
ml; p < 0.001).20, 21
Pada tahun 2004 Yoon dkk melaporkan bahwa metode direct transplantation of bone
marrow cells ke area jantung yang mengalami infark yang digunakan oleh
Schchinger dkk dapat menyebabkan kalsifikasi intramiokardial.22
Akan tetapi hasil publikasi Schchinger dkk mengenai prosedur TOPCARE-AMI
telah menyimpulkan bahwa BMC ataupun CPC aman dan mungkin untuk digunakan
untuk mengobati pasien MI.19, 20 Tidak ditemukanya peningkatan restenosis maupun
komplikasi pendarahan.20
Maka dari itu, secara klinis, penting bagi peneliti untuk menjawab beberapa
pertanyaan dasar yang penting mengenai pengunaan stem cell pada kasus MI,seperti;
indikasi pengunaan stem cell pada pasien MI, jenis stem cell yang paling ideal untuk
penanganan MI dan pada tahap apa stem cell patut diberikan.2
1. Fodor WL. Tissue Engineering and Cell Based Therapies. From The Bench to
The Clinic: The potential to Replace, Repair and Regeneration. Journal of
reproductive Biology and Endocrinology 2003
2. Kaczmarczyk K. Is The Clinical Use of Adult Stem Cells A Realistic
Possibility for Myocardial Regeneration? Oxford University Press: Journal of
Bioscience Horizons 2008;1(1): 67-74
3. Lindvall O, Kokaia Z. Recorvery and Rehabilitation in Stroke: Stem Cells.
Journal of The American Heart Association 2004;35:2691-2694
4. World Health Organisation. The Stastical Highlights in Global Public Health.
2006. [online]. Available from:
http://www.who.int/whosis/whostat2006_10highlights.pdf
5. Zafari AM, Yang E. Myocardial infarction. 2014. [online]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/155919-overview#aw2aab6b2b3
6. Burke AP. Pathology of Acute Myocardial Infarction. 2013. [online].
Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1960472-
overview#aw2aab6b3
7. Pfeffer JM, Pfeffer MA, Fletcher PJ, Braunwald E. Progressive ventricular
remodeling in rat with myocardial infarction. Am J Physiol 1991;260:H1406
H1414.
8. What are the unique properties of all stem cells?. In Stem Cell Information
[World Wide Web site]. Bethesda, MD: National Institutes of Health, U.S.
Department of Health and Human Services, 2009 [cited Saturday, February
21, 2015] Available from:
http://stemcells.nih.gov/info/basics/pages/basics2.aspx
9. Thomson JA, Itskovitz-Eldor J, Shapiro SS, et al. Embryonic stem cell lines
derived from human blastocyst. Science 1998;282: 1145-1147
10. Perin EC, Silva GV, Willerson JT. Stem Cell Therapy for Cardiac Diseases.
Cardiovascular medicine 3rd edition: Springer; 2007. p. 2745
11. Simon D, Fischer S, Grossman A. Left ventricular assist device-related
infection: treatment and outcome. Clin Infect Dis 2005;40:1108-1115
12. Beltrami A, Barlucchi L, Torella D, et al. Adult Cardiac Stem Cells Are
Multipotent and Support Myocardial regeneration. Cell 2003;114(6):763-776.
13. Wen Z, Mai Z, Zhang H, et al. Local activation of Cardiac stem cells for post-
myocardial infarction cardiac repair. J cell Mol Med. 2012 Nov; 16(11):2549-
63. [online]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22613044
14. Bearzi C, Rota M, Hosida T, Tillmanns J, et al. Human Cardiac Stem Cells.
Proceedings National Academy of Sciences 2007;104(35):14068-14073.
15. Orlic D, Kajstura J, Chimenti S, et al. Transplanted adult bone marrow cells
repair myocardial infarcts in mice. Ann NY Acad Sci 2001;938:221-229.
16. Orlic D, Kajstura J, Chimenti S, et al. Bone Marrow Cells Regenerate
Infarcted Myocardium. Nature 2001;410(6829):701-705.
17. Orlic D, Kajstura J, Chimenti S, et al. Mobilized bone marrow cells repair the
infarcted heart, improving function and survival. Proc Natl Acad Sci USA
2001;98:10344-10349.
18. Kuethe F, Figulla HR, Herzau M, et al. Treatment with granulocyte colony-
stimulating factor for mobilization of bone marrow cells in patients with acute
myocardial infarction. Am Heart J 2005;150:115.
19. Medical News Today. Organ Transplant Waiting List Reaches High in US.
2008. [online]. Available from: www.medicalnewstoday.com
20. Schchinger V, Assmus B, Britten MB, et al. Transplantion of Progenitor
Cells and Regeneration Enchancement in Acute Myocardial Infarction: Final
One-Year Result of the TOPCARE_AMI Trial. Journal of American College
of Cardiology 2004;44(8):1690-1699.
21. Ellis SG, Wazni O. Mobilizing Bone Marrow Stem Cells for Myocardial
Repair After Acute Myocardial Infarction. Dib N, Taylor DA, Dietrich EB
(editor). Stem Cell Therapy and Tissue Engineering for Cardiovascular
Repair. Springer, 2006:203-210.
22. Yoon YS, Park JS, Tkebuchava T, et al. Transendocardial autologous bone
marrow mononuclear cell injection in ischemic heart failure: postmortem
anatomicopathologic and immunohistochemical findings. Circulation
2005;112(4):521-526
23. Kehat I, Kenyagin-Karsenti D, Snir M, Segev H, Amit M, Gepstein A, Livne
E, Binah O, Itskovitz-Eldor J, Gepstein L. Human embryonic stem cells can
differentiate into myocytes with structural and functional properties of
cardiomyocytes. J Clin Invest. 2001;108:407414. doi:
10.1172/JCI200112131.