Professional Documents
Culture Documents
E DENGAN
DIAGNOSA RHEUMATOID ARTHRITIS PADA NY. E DI DUSUN
PASAR SALASA RT. 03 RW. 01 DESA CIKONENGN WILAYAH
KERJA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS CIKONENG
KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2016
Disusun oleh :
ATIK MARYATI
NIM : 13DP277010
iv
BAB I
PENDAHULUAN
adalah gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini
adalah salah satu dari sekelompok penyakit jaringan penyambung difus yang
virus, dan sebagainya, tetapi hal itu belum terbukti karena ada beragam faktor
1
2
termasuk tulang rawan sendi dan kapsul fibrosa sendi. Akhirnya ligamentum
dan tendon ikut meradang. Peradangan ditandai oleh penimbunan sel darah
Secara perlahan, proses ini akan merusak sendi dan menimbulkan nyeri hebat
hampir 5%. Puncak kejadian RA terjadi pada usia 20-45 tahun. Berdasarkan
penelitian para ahli dari universitas Alabama, AS, wanita yang memderita RA
nyeri rematik di 23.6-31.3% Indonesia. Dari data yang didapati ini, bisa
2013).
adalah 11,9% (dari jumlah penduduk 245,4 juta jiwa) dan berdasarkan
tertinggi di Bali (19,3%), diikuti Aceh (18,3%), Jawa Barat (17,5%), dan
diagnosis atau gejala tertinggi di Nusa Tenggara Timur (33,1%), diikuti Jawa
Barat (32,1%) dari jumlah penduduk 446.497.175 juta jiwa dan Bali
(30%).(KemenKes, 2013).
Tabel 1.1
Data 10 Penyakit Di Kabupaten Ciamis Berdasarkan LB1 Tahun 2015
NO PENYAKIT JUMLAH
1 Hipertensi Primer (ese nsial) 48.007
2 INFLUENZA 41.386
3 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut tidak Spesifik 37.017
4 Tukak Lambung 34.937
5 Nasofaringitis Akuta (Common Cold) 24.587
6 Gastroduodenitesis tidak spesifik 22.190
7 Dermatitis lain, tidak spesifik (eksema) 20.624
8 Diare dan Gastroenteritis 18.138
9 Rematisme (tidak spesifik) 18.100
10 Myalgia 16.960
Sumber : Dinkes Kabupaten Ciamis, 2015
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, penyakit Rheumathoid Arthritis
2015.
4
oleh penyakit rematik tidak hanya berupa keterbatasan yang tampak jelas
pada mobilitas hingga terjadi hal yang paling ditakuti yaitu menimbulkan
juga efek sistemikyang tidak jelas tetapi dapat menimbulkan kegagalan organ
dan kematian atau mengakibatkan masalah seperti ras nyeri, keadaan mudah
lelah, perubahan citra diri serta resiko tinggi terjadi cedera (Kisworo, 2012).
keluarganya. Hal ini tercapai apabila fungsi fungi dari keluarga untuk
memenuhi kebutuhan tiap individu yang ada dalam keluarga dapat tercapi dan
terpenuhi.
penyakit Rheumatoid artritis yaitu Ny. E istri keluarga dari Tn. E yang sudah
bulan tidak berobat ke puskesmas maupun dokter secara rutin atau sampai
Arthritis.
5
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
anggota anggota.
Rheumatoid Arthritis.
C. Metode Telaahan
1. Wawancara
2. Observasi/Pengamatan
keperawatan klien.
3. Pemeriksaan Fisik
palpasi (meraba).
4. Studi Dokumentasi
asuhan keperawtan.
5. Studi Kepustakaan
D. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
tinjauan teoritis.
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar
1. Pengertian Keluarga
Artinya : Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu
dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
(Ali, 2010)
9
10
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena
membuat keputusan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dikaji oleh
perawat :
luasnya masalah.
kesehatan.
dan perawatan).
psikososial).
kesehatan
3. Peran Keluarga
berikut :
a. Peran ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak anak, berperan
b. Peran ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak anaknya. Ibu mempunyai
spiritual.
4. Fungsi keluarga
struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang paling berhubungan erat saat
anggota keluarga.
anggota keluarga.
masyarakat.
efektif
14
5. Tipe Keluarga
keluarga :
a. Nuclear famuly (keluarga inti). Terdiri dari orang tua dan anak yang
b. Extended family (keluarga besar). Satu keluarga yang teridir dari satu
atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling
c. Single parent family. Satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala
kepadanya.
d. Nuclear dyed. Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa
f. Three generation family. keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu
g. Single adult living alone. Betuk keluarga yang hanya terdiri dari satu
h. Middle age atau elderly couple. Keluarga yang terdiri dari sepasang
a. Keluarga pemula
orangtua
2) Mensosialisasikan anak
16
sehat
hubungan perkawinan
maupun istri
h. Keluarga lansia
integrasi hidup)
masalah :
b. Keluarga dengan ibu yang berisiko tinggi kebidanan pada aktu hamil :
3) Menderita hipertensi
timbul ketegangan
4) Salah satu orang tua meninggal, cerai atau lari meninggal keluarga
a. Kemiskinan
19
gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah
berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah salah satu dari sekelompok
penyakit jaringan ikat difus yang diperantarai oleh imunitas dan tidak dan
Pada tipe ini harus terdapat 7 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus
Pada tipe ini harus terdapat 5 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus
Pada tipe ini harus terdapat 3 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus
Pada tipe ini harus terdapat 2 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus
a. Stadium sinovitis
Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang
b. Stadium destruksi
Pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sinovial terjadi
c. Stadium deformitas
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang kali,
(Buffer, 2010)
a. Jenis Kelamin.
adalah 2-3:1.
b. Umur.
Namun penyakit ini juga dapat terjadi pada dewasa tua dan anak-anak
c. Riwayat Keluarga.
d. Merokok.
pada sendi dari ukuran normal, pasien tampak anemik, gerakan menjadi
Tanda dan gejala yang umum ditemukan atau sangat serius terjadi
pada lanjut usia yaitu: sendi terasa kaku pada pagi hari, bermula sakit dan
kekakuan pada daerah lutut, bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga
pada jari-jari, mulai terlihat bengkak setelah beberapa bulan, bila diraba
akan terasa hangat, terjadi kemerahan dan terasa sakit/nyeri, bila sudah
2010)
23
b. Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot.
e. Terjadi splenomegali.
Artinya : Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi obat
(penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu
penderita.
Program terapi dasar terdiri dari lima komponen dibawah ini yang
a. Istirahat
b. Latihan fisik
c. Pengobatan
4) Garam emas
5) Kortikosteroid
memperbaiki fungsi.
25
1. Pengkajian
a. Identitas
aktivitas keluarga.
c. lingkungan
1) karakteristik rumah
d. struktur keluarga
3) struktur peran
diagnosis seperti:
data maladaftif.
disusun skala prioritas. Dan dibawah ini tabel dalam menentukan skala
prioritas.
28
Tabel 2.1
Skala Prioritas Dalam Menentukan Masalah Kesehatan
NO KRITERIA NILAI BOBOT
Sifat masalah
- Keadaan sejahtera 1
- Tidak dapat 0
Skala : - Tinggi 3
3. 1
- Cukup 2
- Rendah 1
Menonjolnya masalah
Sumber : Baylon dan Maglaya (1989) dalam Dion Y dan Betan Y(2013)
Skor
Angka Tertinggi
X Bobot
29
4) Skor tertinggi adalah lima dan sama dengan untuk semua kriteria (Ali,
2010)
kurang sehat karena perlu tindakan segera dan biasanya disadari oleh
keluarga.
menangani masalah.
masalah.
memperbaiki masalah.
mobilitas.
3. Perencanaan Keperawatan
Intervensi:
Intervensi:
mobilitas
Intervensi:
Intervensi:
latihan
Intervensi:
klien
Rheumatoid Arthritis
Intervensi:
Rheumatoid Arthritis
Arthritis.
4. Pelaksanaan Keperawatan
program yang sudah baik tidak diikutii dengan waktu yang cukup untuk
5. Evaluasi Keperawatan
Populer.
Kemenkes (2013).Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Diakses di
www.depkes.go.id