You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Perawatan Payudara pada Ibu Menyusui


Sasaran : Ibu PostPartum (menyusui)
Hari, tanggal :-
Waktu penyuluhan : 30 menit
Tempat :-
Pemberi materi :

A. Latar Belakang
Laktasi terjadi dibawah pengaruh berbagai kelanjar endokrin, terutama
hormon-hormon hipofisis prolaktin dan oksitosin. Keadaan ini dipengaruhi oleh
isapan bayi dan emosi ibu. Lakatasi mempunyai dua pengertian yaitu
Pembentukan produksi air susu dan pengeluaran air susu
Buah dada merupakan sumber air susu ibu (ASI) yang akan menjadi sumber
nutrisi utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dilakukan
perawatan. Bra yang dugunakan harus sesuai dengan pembesaran buah dada, yang
sifatnya adalah menyokong payudara dari bawah bukan menekan dari depan.

Pada usia kehamilan 2 bulan terakhir dilakukan pemijatan, kolostrum


dikeluarkan untuk mencegah penyumbatan. Untuk mencegah puting susu kering
dan mudah pecah, maka puting susu (nipple) dan areola (bagian lingkaran hitam
yang mengelilingi puting) payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan
menggunakan baby oil/biocream/air sabun/sejenisnya. Bila puting susu masuk ke
dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan menarik-narik puting ke arah luar
(dilakukan minimal satu bulan sebelum melahirkan dan jika tidak ada indikasi).

B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah proses penyuluhan tentang perawatan payudara pada masa
menyusui selama 30 menit, ibu postpartum (menyusui) mampu memahami
tentang perawatan payudara selama menyusui
2. Tujuan instruksional khusus
a. Setelah proses penyuluhan, ibu postpartum (menyusui) dapat
menyebutkan pengertian perawatan payudara pada ibu menyusui.
b. Setelah proses penyuluhan, ibu postpartum (menyusui) dapat
mengetahui tujuan dan manfaat perawatan payudara
c. Ibu menyusui dapat menyebutkan peralatan untuk perawatan payudara.
d. Ibu menyusui dapat memperagakan cara perawatan payudara dengan
benar.

C. Materi penyuluhan (terlampir) :


1. Pengertian breast care
2. Tujuan breast care
3. Manfaat breast care
4. Alat untuk breast care
5. Cara breast care

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1 Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

N Kegiatan penyuluhan Waktu Kegiatan peserta


o
1 Menyampaikan salam, memperkenalkan 3 menit Menjawab salam,
diri dan kontrak waktu serta memberi mendengarkan, dan
tahu tujuan penyuluhan perawatan memperhatikan
payudara. penjelasan dari
perawat.

2 Menjelaskan tentang pengertian, tujuan 20 menit Mendengarkan,


dan manfaat perawatan payudara pada memperhatikan, ikut
ibu menyusui, memperagakan perawatan memperagakan atau
payudara pada ibu menyusui. melakukan
perawatan payudara
3 Evaluasi : 7 menit Bertanya, diskusi
a. Memberi kesempatan kepada peserta
penyuluhan untuk bertanya
b. Mengevaluasi secara verbal pada
peserta

Penutup : Memperhatikan dan


a. Menyimpulkan materi menjawab salam
b. Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang diberikan
kepada penyuluh.
c. Menyampaikan maaf apabila dalam
menyampaikan penyuluhan ada
kesalahan
d. Mengucapkan salam penutup.

G. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Tanya jawab
4. Jumlah soal : 2 soal
5. Jenis soal :
a Sebutkan 3 manfaat dari breastcare?
b Sebutkan alat apa saja yang digunakan untuk breast care?
6. Jawaban soal:
a. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu
Meningkatkan aliran ASI dengan membersihkan sinus-sinus dan
duktus-duktus laktiferus kolostrum pertama yang lengket,
selanjutnya membentuk aliran kolostrum yang kurang pekat.
Mengurangi pembengkakan atau bendungan pada payudara.

b. Waskom berisi air hangat dan air dingin


Baby oil/ minyak kelapa
Handuk kecil
Kapas

PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)

A. Pengertian
Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi juga
dilakukan setelah melahirkan. Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita
hamil supaya puting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan
untuk menyusui bayinya. Masase payudara dan memuntir puting merupakan
ketrampilan-ketrampilan yang dapat digunakan oleh ibu ketika memulai
pemberian ASI dan selama periode menyusui bayi secara keseluruhan.
Ketrampilan ini juga meningkatkan kesempatan wanita terbiasa dengan
payudaranya, merasa nyaman dan alami untuk menyentuh dan merawat
payudara. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk
melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu,
sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara adalah suatu
tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui)
untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan payudara pada ibu
menyusui dapat dilakukan dua kali sehari pada waktu mandi pagi dan sore hari.

B. Tujuan
Tujuan dari perawatan payudara pada ibu menyusui adalah sebagai berikut:
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan putting susu
3. Memperlancar produksi ASI

C. Manfaat
Perawatan payudara memiliki manfaat yaitu:
1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu
2. Meningkatkan aliran ASI dengan membersihkan sinus-sinus dan duktus-
duktus laktiferus kolostrum pertama yang lengket, selanjutnya membentuk
aliran kolostrum yang kurang pekat.
3. Mengurangi pembengkakan atau bendungan pada payudara
4. Melenturkan dan menguatkan putting susu, sehingga bayi dapat menyusu
dengan baik
5. Merangsang kelenjar kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar
6. Mengetahui kelainan puting susu secara dini dan melakukan usaha usaha
untuk mengatasinya
7. Persiapan jiwa (psikis) ibu untuk menyusui

D. Alat dan bahan


Alat-alat yang digunakan dalam perawatan payudara meliputi:
1. Minyak kelapa atau Baby Oil
2. Handuk bersih dua buah
3. Baskom dua buah
a. Satu berisi air hangat
b. Satunya berisi air dingin
4. Kapas / Kassa
5. Bengkok
6. Waslap dua buah

E. Cara Perawatan Payudara Ibu Menyusui


Cara melakukan perawatan payudara pada ibu menyusui yaitu:
1. Mencuci tangan
2. Menempatkan handuk didaerah pundak ibu dan satunya lagi dibawah
payudara lalu disatukan dengan yang dipundak.
3. Dekatkan tempat untuk menampung air susu.
4. Basahi kapas dengan minyak atau baby oil, kompres puting susu dengan
kapas minyak tersebut selama 3-5 menit.
5. Setelah 3-5 menit bersihkan puting susu dengan cara memutar sampai
bersih.
6. Ketuk-ketuk payudara dengan jari tangan dengan gerakan memutar.
7. Gerakan I: licinkan kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil
kemudian kedua telapak tangan diletakkan diantara kedua payudara kearah
atas samping bawah dan lepaskan kearah depan. ( lakukan gerakan
sebanyak 30 kali )
8. Gerakan II: licinkan kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil,
telapak tangan kiri menopang payudara kiri, dan jari-jari tangan saling
dirapatkan, sisi kelingking kanan mengurut payudara kiri dari pangkal
payudara kearah puting, demikian pula pada payudara sebelah kanan
( lakukan sebanyak 30 kali )
9. Gerakan III: licinkan kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil,
telapak tangan kiri menopang payudara kiri, jari-jari tangan dikepalkan,
tulang-tulang kepalan tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke
arah puting ( sebanyak 30 kali )
10. Selanjutnya rangsang payudara dengan air hangat kemudian dengan air
dingin secara bergantian, kompres payudara dengan air hangat,
selanjutnya kompres dengan air dingin secara bergantian selama 5 menit.
11. Keringkan payudara dengan handuk
12. Gunakan BH yang menopang payudara bukan yang menekan payudara.
13. Rapikan alat-alat
14. Cuci tangan

Cara Mengeluarkan ASI:


Pijat/urut payudara dari pangkal ke arah puting susu untuk mengeluarkan
ASI, bukan hanya memencet puting susunya saja karena dapat menyebabkan
iritasi dan ASI tidak dapat keluar dengan lancar.
Jika putting susu masuk kedalam, cara perawatannya adalah,
1. Letakkan kedua jari diatas dan dibawah puting
2. Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua jari keatas dan
kebawah sebanyak 20 kali
3. Letakkan kedua jari disamping kiri dan kanan puting
4. Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua jari kearah kiri dan
kanan sebanyak 20 kali
5. Lakukan secara teratur sehingga puting susu menonjol.

DAFTAR PUSTAKA

Saryono. 2009. Perawatan payudara. Jogjakarta: Mitra Cendikia.


Bobak. 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta: Puspa Swara

You might also like