Professional Documents
Culture Documents
(SAP)
A. Latar Belakang
Laktasi terjadi dibawah pengaruh berbagai kelanjar endokrin, terutama
hormon-hormon hipofisis prolaktin dan oksitosin. Keadaan ini dipengaruhi oleh
isapan bayi dan emosi ibu. Lakatasi mempunyai dua pengertian yaitu
Pembentukan produksi air susu dan pengeluaran air susu
Buah dada merupakan sumber air susu ibu (ASI) yang akan menjadi sumber
nutrisi utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dilakukan
perawatan. Bra yang dugunakan harus sesuai dengan pembesaran buah dada, yang
sifatnya adalah menyokong payudara dari bawah bukan menekan dari depan.
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah proses penyuluhan tentang perawatan payudara pada masa
menyusui selama 30 menit, ibu postpartum (menyusui) mampu memahami
tentang perawatan payudara selama menyusui
2. Tujuan instruksional khusus
a. Setelah proses penyuluhan, ibu postpartum (menyusui) dapat
menyebutkan pengertian perawatan payudara pada ibu menyusui.
b. Setelah proses penyuluhan, ibu postpartum (menyusui) dapat
mengetahui tujuan dan manfaat perawatan payudara
c. Ibu menyusui dapat menyebutkan peralatan untuk perawatan payudara.
d. Ibu menyusui dapat memperagakan cara perawatan payudara dengan
benar.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1 Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
G. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Tanya jawab
4. Jumlah soal : 2 soal
5. Jenis soal :
a Sebutkan 3 manfaat dari breastcare?
b Sebutkan alat apa saja yang digunakan untuk breast care?
6. Jawaban soal:
a. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu
Meningkatkan aliran ASI dengan membersihkan sinus-sinus dan
duktus-duktus laktiferus kolostrum pertama yang lengket,
selanjutnya membentuk aliran kolostrum yang kurang pekat.
Mengurangi pembengkakan atau bendungan pada payudara.
A. Pengertian
Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi juga
dilakukan setelah melahirkan. Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita
hamil supaya puting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan
untuk menyusui bayinya. Masase payudara dan memuntir puting merupakan
ketrampilan-ketrampilan yang dapat digunakan oleh ibu ketika memulai
pemberian ASI dan selama periode menyusui bayi secara keseluruhan.
Ketrampilan ini juga meningkatkan kesempatan wanita terbiasa dengan
payudaranya, merasa nyaman dan alami untuk menyentuh dan merawat
payudara. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk
melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu,
sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara adalah suatu
tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui)
untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan payudara pada ibu
menyusui dapat dilakukan dua kali sehari pada waktu mandi pagi dan sore hari.
B. Tujuan
Tujuan dari perawatan payudara pada ibu menyusui adalah sebagai berikut:
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan putting susu
3. Memperlancar produksi ASI
C. Manfaat
Perawatan payudara memiliki manfaat yaitu:
1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu
2. Meningkatkan aliran ASI dengan membersihkan sinus-sinus dan duktus-
duktus laktiferus kolostrum pertama yang lengket, selanjutnya membentuk
aliran kolostrum yang kurang pekat.
3. Mengurangi pembengkakan atau bendungan pada payudara
4. Melenturkan dan menguatkan putting susu, sehingga bayi dapat menyusu
dengan baik
5. Merangsang kelenjar kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar
6. Mengetahui kelainan puting susu secara dini dan melakukan usaha usaha
untuk mengatasinya
7. Persiapan jiwa (psikis) ibu untuk menyusui
DAFTAR PUSTAKA