Pembangunan Partisipatif Tahun Anggaran 2009 & Persiapan Program Pengembangan Sistem Pembangunan Partisipatif (P2SPP) Tahun Anggaran 2010 Jakarta, 13-16 Juli 2010
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
• TUJUAN WORKSHOP Mengevaluasi pelaksanaan ”labsite” pembangunan partisipatif tahun anggaran 2009; Menjelaskan pokok-pokok kebijakan umum & kebijakan teknis P2SPP tahun anggaran 2010; Menyusun rencana kerja tindak lanjut pelaksanaan P2SPP tahun anggaran 2010;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
PESERTA WORKSHOP Tim koordinasi PNPM-MP Pusat 20 Orang Tim koordinasi Provinsi se-Indonesia lokasi P2SPP 30 Orang Tim koordinasi Kabupaten se-Indonesia lokasi P2SPP 82 Orang NARASUMBER Direktur Kawasan Khusus & Daerah Tertinggal (Bappenas), Syamsul Widodo Direktur Kelembagaan & Pelatihan Masyarakat (Ditjen PMD), Eko Sriharyanto Kasubdit Pembangunan Partisipatif (Ditjen PMD), Prabawa Eka Soesanta Tim Koordinasi Lokasi P2SPP National Management Consultant (NMC) Konsultan Manajemen Pusat (KMP) Sekretariat Pusat PNPM Mandiri Perdesaan
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Diharapkan kepada Tim Koordinasi Daerah dapat memfasilitasi masyarakat dalam penyusunan RPJM-Desa, karena pada kenyataannya, masih banyak daerah yang belum tahu menyusun RPJM-Desa; Kebijakan Pimpinan Daerah dalam setiap pengalokasian anggaran lebih banyak berorientase pada pembangunan infrastruktur & mengenyampingkan untuk pembangunan partisipatif;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Sebaiknya setiap usulan-usulan kegiatan yang digali dari bawah (masyarakat) dapat diserahkan/disampaikan ke Bappeda, sehingga dapat dideteksi kegiatan-kegiatan yang sudah diusulkan tersebut. Untuk pembahasan anggaran di DPRD, sebaiknya ada keterwakilan dari Rakyat Miskin yang dilibatkan, sehingga pengalokasian anggaran tersebut akan lebih berpihak pada rakyat miskin;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Perlunya dilakukan pengintegrasian program, karena selama ini tidak ada sinkronisasi tentang : Kebijakan Pembangunan (Bottom up & top down), Perencanaan ; partisipatif, teknokratis dan politis; Berhasil tidaknya pelaksanaan P2SPP, maka salah satu penentu utama adalah faktor ’perilaku’ dari pelaku didalamnya; Konsepsi Integrasi adalah titik temu antara PNPM Mandiri Perdesaan dengan Musrenbang;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Ada 2 kata kunci pengintegrasian, Kesatupaduan (Proses Perencanaan & Musrenbang) dan keselarasan (Politis-DPRD, Teknokratis-SKPD & Partisipasi Masyarakat). Adanya pengurangan lokasi dan alokasi PNPM tahun anggaran 2011, masih akan diforumkan antara Kemendagri, Bappenas, Kemenkeu dan Setwapres, sehingga diharapkan setiap daerah segera memberikan tanggapan yang didukung data akurat & analisis yang valid (paling lambat 31 Juli 2010).
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Langkah-langkah yang perlu diperhatikan pengintegrasian ; (1). Pembagian kewenangan antara desa dan Kabupaten ; (2). Penyiapan Setrawan ; (3). Peningkatan Kualitas Jaring Asmara ; (4). Fasilitasi Pemberian Alokasi Dana Desa (ADD) & (5). Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kabupaten. Diharapkan masyarakat tidak menjadi obyek dari suatu pembangunan, melainkan menjadi subyek; Perencanaan partisipatif yang baik harus menenuhi 2 syarat ; Metodologi dan Representasi;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Kegagalan dalam sebuah perencanaan adalah ’kompotensi’ dari yang akan menjalankan. Salah menempatkan, maka sama saja dengan merencanakan sebuah kegagalan; Perlunya adanya komitmen daerah dalam pengalokasian ADD (Alokasi Dana Desa). Hal ini sudah diamanatkan dalam Undang-Undang, dimana besarnya ADD tersebut adalah 10% dari ’sisa anggaran’ belanja pegawai; Kader bukan dibentuk, tapi harus ditemukan;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Untuk terlaksananya P2SPP, maka yang harus diperkuat adalah kesiapan Profil Desa dimasing- masing daerah; Tahun 2011, Ditjen PMD akan meluncurkan Program Pilot Project, yakni Program Penanggulangan Kemiskinan Desa (PPKD), dimana alokasinya masih dalam tahap perundingan dengan World Bank; Tahun 2011 akan dimulai PNPM Integrasi diseluruh Indonesia, khususnya bagi lokasi-lokasi P2SPP yang sudah mendapatkan alokasi;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Naskah Perjanjian Urusan Bersama (NPUB) antara pemerintah Pusat dan Daerah hati-hati jika tidak direalisasikan, karena sudah ada beberapa daerah yang menjadi temuan BPK dan BPKP untuk dimintai pertanggungjawabannya, karena hal ini sudah melanggar kode etik Pemerintahan; Penyusunan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) P2SPP diserahkan kemasing-masing Kabupaten lokasi P2SPP & terpenting tidak bertentangan dengan Pedoman Umum P2SPP yang telah disusun tim pusat;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Diharapkan pemerintah daerah dapat melakukan langkah-langkah dalam melakukan manajemen pembangunan Partisipatif; Salah satu kriteria penetapan lokasi P2SPP adalah setiap daerah harus memiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-Pemdes) Kabupaten; Paling lambat bulan Agustus 2010, setiap daerah telah selesai melaksanakan pelatihan Setrawan, dimana tim dari pusat akan melakukan pelatihan dimasing-masing lokasi P2SPP;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Anggaran P2SPP disediakan dengan beberapa alasan ; Mempersiapkan proses integrasi di lokasi P2SPP ; Memperkuat peran masyarakat terutama didesa dalam perencanaan pembangunan; Menyediakan ruang/media pembelajaran bagi para pelaku P2SPP; Direncanakan tahun anggaran 2011, lokasi P2SPP sebanyak 99 Kabupaten diseluruh Indonesia, sedangkan tahun 2010 lokasi P2SPP sebanyak 40 Kabupaten atau 30 Provinsi.
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Teknis pencairan dana P2SPP ; Tahap I sebesar 75% dari APBN, Tahap II (100%) dari APBD dan Tahap III (25%) dari APBN; Jenis Dana Operasional Kegiatan (DOK) pada lokasi P2SPP antara lain; DOK P2SPP, DOK PNPM-MP; DOK Ruang Belajar Masyarakat (Revisi DIPA-sumber loan) ; PAP (Jika ada disediakan dari APBD); DOK P2SPP tidak bisa di kelola di Kabupaten dan harus diserahkan ke Kecamatan;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Sistem Akuntansi Instansi (SAI) untuk tahun 2010 harus memenuhi kriteria Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sehingga diharapkan kepada Fasilitator Kabupaten (Fasktekab, Faskeu) wajib mendukung P2SPP selain PNPM-MP. Apabila ada Fasilitator yang tidak mendukung, maka Satker Kabupaten berhak dan wajib melapor ke satker Provinsi untuk tidak lagi diperpanjang kontraknya dengan tembusan Satker Pusat; Satker PNPM-MP Prov. Gtlo HASIL YANG DIPEROLEH Lokasi P2SPP tahun anggaran 2010 sebanyak 40 Kabupaten (13 Lokasi lama dan 27 lokasi baru), dimana Lokasi P2PP dimasing-masing Provinsi, ada 2 hingga 3 Kabupaten; Rakor Provinsi PNPM MP dan Pelatihan Penyegaran Fasilitator Kabupaten Tahap II akan dilaksanakan bulan Oktober 2010;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Khusus untuk lokasi baru P2SPP harus dipastikan DDUPB (apakah lebih dari Pagu Pusat atau tidak) ; Penyiapan Setrawan Kabupaten dan Kecamatan ; Fasilitasi Penyusunan PTO (harus disusun oleh daerah lokasi P2SPP, karena hal ini disebabkan didaerah yang paling tahu kondisi daerahnya), sehingga diharapkan peran Kepala Badan dan PJO Kabupaten serta bagaimana respon Bupati terhadap P2SPP. Satker PNPM-MP Prov. Gtlo HASIL YANG DIPEROLEH Inti dasar dalam penyusunan PTO ada 2 bagian ; Harus melalui proses Musrenbang dan Usulannya berdasar pada RPJM Desa; Dalam penyusunan PTO, Setiap daerah diberikan keleluasaan untuk menamakan PTO. Apakah namanya Petunjuk Teknis atau pedoman umum dan yang terpenting tidak keluar dari substansi Pedum dari Pusat; PTO yang disusun oleh daerah harus diperdakan dan ditandatangani oleh Bupati, dimana PTO tersebut harus mengacu pada kondisi daerah masing-masing.
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
HASIL YANG DIPEROLEH Perencanaan PNPM dan P2SPP harus diintegrasikan dengan Musrenbang; Asistensi PTO paling lambat tanggal 31 Juli 2010 melalui Sekretariat Pengembangan PMD, Kompleks Bappenas No.D9 Jl. Siaga Raya Kel. Pejaten Barat-Pasar Minggu Jakarta Selatan 12510 (bapak Ludiro HP 0813 3914 7171) dan (ibu Rina HP 0815 8120 002). Satker PNPM-MP Prov. Gtlo REKOMENDASI Keterlibatan Satker Provinsi dan Tim Koordinasi Provinsi pada tahap kegiatan perencanaan, pembinaan dan pengendalian dalam kegiatan P2SPP agar dilakukan secara lebih intensif; Koordinasi Lintas Sektor yang mengedepankan kepentingan masyarakat dengan dasar pemikiran P2SPP sebagai jembatan menuju manajemen pembangunan menjadi lebih optimal;
Satker PNPM-MP Prov. Gtlo
REKOMENDASI Pengendalian Program P2SPP yang baik akan dapat tercapai jika didasari pelaporan yang bermutu baik dan dilakukan dengan memperhatikan tahap-tahap krusial dalam pelaksanaan program secara keseluruhan. Format laporan disiapkan oleh Tim Pusat dalam bentuk yang sederhana dengan waktu pelaporan sbb; Untuk jalur structural dari kecamatan ke kabupaten tiap bulan dan dari kabupaten ke Provinsi tiap 3 bulan, serta dari provinsi ke Pusat tiap 3 bulan dan untuk jalur fungsional tiap bulan secara berjenjang Satker PNPM-MP Prov. Gtlo Satker PNPM-MP Prov. Gtlo