Professional Documents
Culture Documents
C. Pencegahan Komplikasi
1. Test laboratorium meliputi HIV, hepatitis B dan C pada kedua belah pihak
( pasien dan pekerja kesehatan yang terpapar), di sini wajib ada persetujuan
atau inform consent untuk kebutuhan legal (hukum).
2. jika si pasien positive HIV, maka si pekerja kesehatan yang terpapar wajib
diberikan konseling dan prophylaxis (PEP = post exposure prophylaxis),
sebelum 72 jam setelah terpapar
3. Apabila pasien atau pekerja kesehatan tidak diketahui status immune nya maka
dalam jangka waktu 48 jam diberikan Hepatitis B vaksinasi (dosis awal) namun
apabila pekerja kesehatan memiliki immune yang di maksud maka cek untuk
status antibody titernya, bila kurang berikan Hepatitis B booster.
4. Untuk follow up, yang pertama pastikan bahwa pemberian vaksinasi hepatitis
sampai lengkap dari dosis awal sampai akhir, kedua cek serologi HIV pada
bulan ke satu, ketiga dan ke enam.
4. Diagram Alir
5. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit, 2011.
2. Penanganan tertusuk Jarum di kamar operasi, 2011,
http://cintabedah.blogspot.com/2011/10/penanganan-tertusuk-jarum-di-kamar.html.
3. Bagaimana Menangani Needle Stick Injury?, R. Budi Sundoro, 2012,
http://www.indonesiannursingtrainers.com/bagaimana-menangani-needle-stick-
injury/.
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33800/4/Chapter%20II.pdf
6. Dokumen 1. Prosedur Kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan UPT Puskesmas
Terkait
Bukit Hindu
2. Rekam medis
3. Register Harian
7. Distribusi 1. Dokter gigi
2. Perawat gigi
3. Analis
4. UGD
5. Imunisasi
6. Kia