Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
yang diberi penghargaan tersebut akan semakin tinggi, sehingga hal ini
baik. Jika kinerja personal tidak diberi penghargaan, maka kemungkinan kinerja
personal akan lebih rendah, sehingga hal ini menyebabkan rendahnya usaha
pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Suatu pekerjaan atau profesi
mempunyai sejumlah fungsi atau indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
keberhasilan penting masa kini dan masa mendatang. Itu sebabnya sasaran
stategik yang menjadi basis pengukuran kinerja perlu ditentukan ukurannya, dan
5
akan dijadikan basis pengukuran kinerja, untuk menentukan penghargaan yang
Tanpa mengukur kinerja dengan tepat, manajer tidak akan mampu untuk
ukuran kinerja yang tersedia, manajer harus selektif dalam mengindentifikasi dan
mengadopsi hanya yang paling kritis untuk kesuksesan perusahaan mereka. Suatu
ukuran tidak dapat mengendalikan sistem yang kompleks, dan terlalu banyak
dan pemerintah. Laporan keuangan suatu perusahaan bila disusun secara baik dan
prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan selama kurun waktu tertentu. Keadaan
6
2. Peran Organisasi dalam Pengukuran Kinerja
unit dapat dibuat dan diisi dengan membuat kontribusi khusus untuk strategi
bisnis. Sejauh mana masing-masing sub unit berhasil mengemban misinya dapat
informasi yang tepat untuk melacak dan mengukur penggunaan sumber daya
(2011 : 215) ada dua kondisi yang harus ada dalam rangka membuat klasifikasi
tersebut diantara :
7
Menurut Raiborn, C. A. & M. R. Kinney (2011 : 216) Pengukuran kinerja
dapat dibagi menjadi dua antara lain pengukuran Kinerja Internal dan pengukuran
Kinerja Eksternal.
akan bersaing dengan pihak-pihak lain dalam dimensi harga, kualitas dan
fitur. Keunggulan kinerja pada salah satu dari tiga area itu dapat
8
juga digunakan untuk menerapkan pengendalian atas kegiatan organisasi,
promosi.
organisasi adalah laba, yang dapat diukur sebagai pendapatan operasi atau
9
Perbandingan ini memfasilitasi penilaian kreditor/investor tentang
perusahaan yang mana yang layak diberi investasi modal dan yang dapat
memberikan hasil hasil yang relatif sesuai terhadap resiko investasi yang
pelanggan.
perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil
10
c. Bila prestasi kurang optimal, setelah melalui berbagai langkah
proses penilaian.
umum.
d. Memotivasi manajer
11
g. Mengimplementasikan pengendalian organisasi.
178) adalah :
a. Mendefenisikan Strategi
dikembangkan.
pada sedikit ukuran-ukuran penting pada titik ini atau manajemen akan
12
c. Mengintegrasikan Ukuran ke Dalam Sistem Manajemen
Aspek yang paling penting dari tinjauan ini adalah sebagai berikut :
itu bekerja.
ukuran ini.
13
3) Menjaga agar ukuran-ukuran tersebut sejajar dengan strategi yang
selalu berubah.
4) Memperbaiki pengukuran.
ukuran keuangan, yaitu hasil laporan keuangan yang diwujudkan dalam rasio
keuangan. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan
dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan
yang relevan dan signifikan (Sofyan Syafri Harahap 2007 : 297) antara lain
inilah yang dengan mudah dilakukan pengukurannya, maka kinerja personal yang
diukur adalah hanya yang berkaitan dengan keuangan. Hal yang sulit diukur,
yang dianggarkan dengan biaya standar sesuai dengan biaya dan karakteristik
yang diciptakan oleh organisasi dan lebih menfokuskan pada pengerahan sumber
14
1. Analisis Rasio Keuangan
jenis, namun secara umum menurut Sofyan Syafri Harahap (2007 : 301),
kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Beberapa rasio
Current Ratio =
Liabilities)
Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100% ini berarti bahwa aktiva
15
lebih aman adalah jika berada diatas 1 atau di atas 100%. Artinya
Quick Ratio =
Kewajiban Lancar
sebagai berikut :
16
Total Utang
Debt to Equity =
Total Ekuitas
Total Utang
Total aktiva
17
1) Margin Laba ( Profit Margin)
Pendapatan Bersih
Profit Margin =
Penjualan
penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti
bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba. Rumus
Penjualan Bersih
Return On Asset =
Total Aktiva
18
Laba Bersih
Return On Investment =
Total Ekuitas
19
Rata-rata persediaan dihitung dengan cara :
rumus :
360
Penjualan
20
e. Rasio pertumbuhan (Growth Ratio)
semakin baik.
21
a. Data-data yang diperlukan mudah didapat, karena datanya sudah
tersedia.
diterapkan.
adalah rasio-rasio tersebut dihasilkan dari nilai buku. Dengan demikian, nilainya
tidak mencerminkan nilai yang ada di pasar. Misalnya, jika terdapat dua
perusahaan yang identik, baik asset maupun struktur modal modalnya, namun
berbeda waktu pendiriannya, maka perusahaan yang lebih dulu berdiri memiliki
laba bersih yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang berdiri
kemudian. Hal ini tentu saja dapat dipahami, karena perusahaan yang lebih dahulu
akan datang. Pengukuran kinerja hanya didasarkan pada aspek keuangan semata,
karena aspek ini bersifat kuantitatif dan karenanya menjadi mudah untuk diukur.
laba murni tanpa melihat bagaimana pelanggan, karyawan, proses bisnis internal
22
suatu perusahaan, namum hanya diletakkan sebagai pendukung dan bukan
yang berjangka pendek (pada umumnya satu tahun). Hal ini menyebabkan
eksekutif lebih berfokus pada kinerja jangka pendek dan mengabaikan faktor-
masa lalu dan tidak mampu memberikan pedoman yang memadai bagi
upaya penciptaan nilai finansial masa depan yang dilaksanakan saat ini
23
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengukuran
aspek non keuangan. Hal itu mengakibatkan keputusan jangka pendeklah yang
untuk dapat bertahan dalam jangka panjang, yaitu aspek non keuangan terabaikan.
satu sama lain dalam usaha untuk mencapai keselarasan tujuan sehingga
173), Balanced Scorecard adalah Suatu contoh dari sistem ukuran kinerja. Unit
bisnis harus diberikan cita-cita dan diukur dari empat perspektif berikut ini:
arus kas)
produk baru)
24
Tiap ukuran pada Balanced Scorecard membahas suatu aspek dari strategi
bauran dari ukuran yang secara akurat mencerminkan faktor kunci yang akan
dokumen yang menarik namun sebuah kertas yang tidak berarti menjadi
25
dan diukur. Ini memungkinkan para eksekutif untuk menjalankan strategi mereka
dengan benar.
sebuah alat pengukuran saja) dimana organisasi dapat menjelaskan visi dan
menyediakan umpan balik baik dalam proses bisnis internal maupun hasil
akan tetapi gambaran tersebut cukup untuk sebuah perusahaan yang ukuran
investasi pada jangka panjang dan hubungan dengan pelanggan tidak penting.
Ukuran kinerja ini tidak cukup bagi perusahaan untuk mengevaluasi perjalanan
nilai di masa depan melalui investasi pada pelanggan, pemasok, karyawan, proses
26
Balanced Scorecard adalah kumpulan ukuran kinerja yang terintegrasi
Perspektif
Finansial
Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Gambar 2.1
Hubungan Perspektif dengan Balanced Scorecard
27
keunggulan yang akan diberikan Balanced Scorecard untuk perusahaan yang
a. Komprehensif
b. Koheren
28
Sistem perencanaan strategik yang menghasilkan sasaran strategik
strategi.
c. Berimbang
berkesinambungan.
d. Terukur
29
pendekatan Balanced Scorecard, sasaran di ketiga perspektif non
sebagai alat yang cukup penting bagi organisasi perusahaan untuk merefleksikan
merupakan penjabaran dari apa yang menjadi misi dan strategi perusahaan dalam
Data yang tepat waktu dan akurat mengenai data pendanaan akan selalu
menjadi prioritas, dan para controller atau manajer akan melakukan apa
30
menggunakan database perusahaan, diharapkan bahwa proses pengolahan
yang perlu ditambahkan dalam keuangan adalah penilaian risiko dan biaya
jika memungkinkan.
31
Sedangkan menurut Hansen D.R & M.M. Mowen 2009 : 371
1) Pertumbuhan Pendapatan
ukuran yang mungkin untuk daftar tujuan diatas (dalam urutan yang
pelanggan.
2) Penurunan Biaya
adalah contoh tujuan penurunan biaya. Ukuran yang tepat sudah jelas :
biaya perunit dari objek biaya tertentu. Tren dalam ukuran ini akan
menyatakan apakah biaya telah berkurang atau tidak. Untuk tujuan ini,
32
biasanya tidak dibebankan pada objek biaya seperti pelanggan dan
jalur distribusi.
3) Penggunaan Aset
Ringkasan tujuan dan ukuran perspektif keuangan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
33
Tabel 2.1
Tujuan Ukuran
Pertumbuhan Pendapatan
Penurunan Biaya
Pemanfaatan Asset
34
b. Perspektif Pelanggan (Customer)
bisnis. Ini adalah indikator utama : jika pelanggan tidak puas, mereka
akhirnya akan mencari pemasok lain yang untuk memenuhi kebutuhan dan
yaitu :
pengukuran, yaitu :
35
d) Customer Satisfaction : Pengukuran ini berfungsi untuk menaksir
value proportion.
berikut :
dijanjikan.
36
Tabel 2.2
Tabel Ringkasan Tujuan & Ukuran Perspektif Pelanggan
Tujuan Ukuran
Utama :
Nilai Kinerja :
37
c. Perspektif Proses Bisnis Internal
internal tersebut. Secara garis besar proses inovasi dapat dibagi menjadi
dua yaitu :
terapan
customer.
dalam proses bisnis internal, karena pelayanan purna jual ini akan
38
Tabel 2.3
Tabel Ringkasan Tujuan & Ukuran Perspektif Proses Bisnis Internal
Tujuan Ukuran
Inovasi :
Operasional :
39
d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
perbaikan diri individu dan korporasi. Pada saat ini dengan perubahan
teknologi yang cepat, adalah sangat penting bagi individu untuk belajar
40
Tabel 2.4
Tabel Ringkasan Tujuan & Ukuran Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Tujuan Ukuran
41