Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Pengacakan dan Tata Letak Percobaan RPB
Model Linier dan Analisis Ragam
Contoh Penerapan
Pendahuluan
2
Perhatikan perbandingan perbedaan tata letak dan pengacakan antara splitplot dan split blok
untuk ukuran yang sama, 5x4 (hanya ditampilkan untuk satu kelompok).
A3 A2 A1 A5 A4 A3 A2 A1 A5 A4
B2 B1 B2 B3 B4 B2 B2 B2 B2 B2
B1 B3 B1 B2 B3 B4 B4 B4 B4 B4
B3 B2 B4 B4 B1 B1 B1 B1 B1 B1
B4 B4 B3 B1 B2 B3 B3 B3 B3 B3
Langkah ke-1:
Bagi area percobaan sesuai dengan banyaknya ulangan. Pada kasus ini dibagi menjadi
3 kelompok (blok). Pembagian kelompok didasarkan pada pertimbangan bahwa
keragaman pada setiap kelompok yang sama relatif homogen (lihat kembali
pembahasan pada RAKL)
Langkah ke-2.
Setiap kelompok dibagi lagi menjadi a petak dalam arah vertikal, sesuai dengan taraf
Faktor A. Pada contoh kasus ini, setiap kelompok dibagi menjadi 4 petak. Ikuti
prosedur pengacakan untuk RAKL dengan perlakuan a = 4 dan r = 3 ulangan dan
lakukan pengacakan ke-4 taraf Nitrogen pada jalur vertikal (tegak) dalam setiap
kelompok secara terpisah dan bebas.
I II III
Lakukan
a4 a1 a3 a2 a2 a3 a1 a4 a2 a4 a1 a3
pengacakan Faktor
A (Nitrogen) untuk
masing-masing
kelompok
Langkah ke-3:
Setiap kelompok dibagi lagi menjadi b = 3 petak dalam arah horisontal (jalur
mendatar). Ikuti prosedur pengacakan untuk RAKL dengan perlakuan b = 3
dan r = 3 ulangan dan lakukan pengacakan ke-3 taraf Varietas pada jalur
horisontal (mendatar) dalam setiap kelompok secara terpisah dan bebas.
Misalkan hasil penataan akhirnya adalah sebagai berikut:
I II III
a4 a1 a3 a2 a2 a3 a1 a4 a2 a4 a1 a3
Apabila semua faktor (faktor A dan B) Apabila semua faktor (faktor A dan B)
bersifat tetap bersifat acak
0 ; 0 ;
i j i ~ N(0, 2 ) ; j ~ N(0, 2 ) ;
bsi
() () 0 ;
i
ij
j
ij ijk ~ N(0, 2 )
( )ij ~ N(0, ) ;
2
bsi
ijk ~ N(0, 2 )
Galat (c).
Galat A
prosedur perhitungannya sama dengan Interaksi Faktor A x Ulangan
dan dalam model RAK sama dengan Interaksi Faktor A x Kelompok.
Galat (a) yang tidak lain merupakan interaksi antara Faktor A x
Ulangan. Galat (a) ini merupakan pembagi pada uji F untuk pengaruh
mandiri Faktor A.
Galat B
Galat (b) merupakan interaksi antara Faktor B x Ulangan. Galat (b) ini
merupakan pembagi pada uji F untuk pengaruh mandiri Faktor B.
Galat a dan Galat b bersifat simetri. Hal ini mudah dipahami,
mengingat pada rancangan split-blok kedua faktor tersebut mirip
dalam pengacakannya dan bersifat simetri.
Galat C
Galat (b) merupakan penguraian dari galat anak petak
(pada Split Plot) sehingga Galat c nilainya akan lebih kecil
dibandingkan dengan galat subplot pada rancangan Split-
Plot.
Galat (c) ini digunakan untuk menguji interaksi AxB.
Refresentasi data dari model linier Yijk = + k + i + j + ik + jk + ()ij + ijk adalah sebagai
berikut:
Yijk Y ... (Y.. k Y... ) (Y i .. Y ... ) (Yi .k Yi .. Y.. k Y... ) (Y. jk Y j.. Y.. k Y... )
(Y . j. Y ... ) (Y ij . Y i .. Y . j. Y ... ) (Yijk Y ij . Y i .k Y . jk Y i .. Y . j. Y .. k Y ... )
Berdasarkan model linier tersebut, perhitungan Jumlah Kudaratnya adalah sebagai berikut
Definisi Pengerjaan
FK Y ...2
abr
JKT (Y
i , j ,k
ijk Y ...)2 Y
i , j ,k
ijk
2
FK
k
k ab FK k
ab
FK
Definisi Pengerjaan
JK(A) rb(Yi .. Y ...)2 2 (a ) i
2
Yi ..
i
i br FK i
rb
FK
i ,k
i ,k b
FK JKR JKA i ,k
b
FK JKR JKA
j
ar
j
FK j
ra
FK
i ,k
j ,k a
FK JKR JKB j ,k
a
FK JKR JKB
Definisi Pengerjaan
JK(AB) r (Yij . Yi .. Y. j. Y ...)2 Yij . 2
i,j i,j r
FK JKA JKB
(a b ) i j
2
i,j
FK JKA JKB
r
JK(Galat c) (Yijk Y ij . Y i .k Y . jk Selisihnya
Y
i , j ,k Y . j. Y .. k Y ... ) 2 = JKT JK lainnya
i ..
Galat Baku
21
Jenis Pembandingan
Contoh Galat Baku (SED)
berpasangan
a1 a2
Dua rataan vertikal (tegak) 2KT (Galat a)
rb
Dua rataan horisontal b1 b2
2KT (Galat b)
(mendatar) ra
Dua rataan perlakuan vertikal a1b1 a2b1
2[(b 1)KT (Galat b) KT (Galat a)]
(ai) pada taraf faktor horisontal
(bi) yang sama rb
Dua rataan perlakuan a1b1 a1b2
horisontal (bi) pada taraf faktor 2[(a 1)KT (Galat c) KT (Galat b)]
vertikal (ai) yang sama ra
Galat Baku-t-terboboti
22
Dari tabel galat baku di atas, untuk Untuk dua rataan perlakuan vertikal (ai) pada
membandingkan pengaruh taraf faktor horisontal (bi) yang sama
sederhananya, digunakan dua jenis
KT(Galat). Implikasinya, rasio selisih (b 1)(KT Galat c)(t c ) (KT Galat a)(t a )
t
perlakuan terhadap galat baku tidak (b 1)(KT Galat c) (KT Galat a)
mengikuti sebaran t-student sehingga
perlu dihitung t gabungan/terboboti.
Jika ta, tb dan tc berturut-turut adalah Untuk dua rataan perlakuan horisontal (bi)
nilai t yang diperoleh dari tabel student pada taraf faktor vertikal (ai) yang sama
dengan taraf nyata tertentu pada
derajat bebas galat a, b dan c, maka (a 1)(KT Galat c)(t c ) (KT Galat b)(t b )
t
nilai t terboboti adalah: (a 1)(KT Galat c) (KT Galat b)
Hipotesis
23
Hipotesis:
Hipotesis yang
Model Tetap (Model I) Model Acak (Model II)
Akan Diuji:
Pengaruh Interaksi AxB
H0 ()ij =0 (tidak ada pengaruh interaksi terhadap 2=0 (tidak ada keragaman dalam populasi
respon yang diamati) kombinasi perlakuan)
H1 minimal ada sepasang (i,j) sehingga ()ij 0 (ada 2>0 (terdapat keragaman dalam populasi
pengaruh interaksi terhadap respon yang kombinasi perlakuan)
diamati)
Pengaruh Utama Faktor A
H0 1 =2 ==a=0 (tidak ada perbedaan respon di 2=0 (tidak ada keragaman dalam populasi taraf
antara taraf faktor A yang dicobakan) faktor A)
H1 minimal ada satu i sehingga i 0 (ada 2>0 (terdapat keragaman dalam populasi taraf
perbedaan respon di antara taraf faktor A yang faktor A)
dicobakan)
Pengaruh Utama Faktor B
H0 1 =2 ==b=0 (tidak ada perbedaan respon di 2=0 (tidak ada keragaman dalam populasi taraf
antara taraf faktor B yang dicobakan) faktor B)
H1 minimal ada satu j sehingga j 0 (ada 2>0 (terdapat keragaman dalam populasi taraf
perbedaan respon diantara taraf faktor B yang faktor B)
dicobakan)
Contoh Terapan
25
JKT Yijk 2 FK
i , j ,k
Langkah 3: Hitung Jumlah Kuadrat Kelompok Buat Tabel Jalur Tegak (Faktor A x Kelompok)
Total
2 Kelompok (K)
(rk ) Pupuk (A) Pupuk
JKR k FK 1 2 3 4 (ai)
ab Kontrol 48.4 65.1 55.8 75.4 244.7
(449 )2 (482 .6)2 (461 .5)2 (513 .2)2 PK 66.6 64.5 52.5 75.9 259.5
75707 .9102 N 77.3 82.7 91.8 89.1 340.9
62 NK 83.0 89.5 89.2 89.6 351.3
197.110625 NP 82.2 85.1 85.7 91.0 344.0
Langkah 4: Hitung Jumlah Kuadrat Faktor A NPK 91.5 95.7 86.5 92.2 365.9
Total 449.0 482.6 461.5 513.2 1906.3
(ai )2 Kelompo
k (rk)
JKA i
FK
rb
(244 .7)2 (259 .5)2 ... (365 .9)2
75707.9102
42
1674.79604
(a r ) i k
2
JK (Galat a) i ,k
FK JKR JKA
b
(48 .4)2 (65 .1)2 ... (86 .5)2 (92 .2)2
75707.9102 197.110625 1674.79604
2
267.728125
Langkah 6: Hitung Jumlah Kuadrat Faktor B Buat Tabel Jalur Mendatar (Faktor B x Kelompok):
(b )
j
2
Genotif (B)
Kelompok (K)
Total
Pupuk
JKB FK
j
ra 1 2 3 4 (bj)
IR-64 222.4 243.2 232.1 256.1 953.8
(953 .8)2 (952 .5)2
75707.9102 S-969 226.6 239.4 229.4 257.1 952.5
46 Total
0.03520833 Kelompok 449.0 482.6 461.5 513.2 1906.3
(rk)
Langkah 7: Hitung Jumlah Galat B
(b r )
l k
2
a
(222.4 )2 (243.2 )2 ... (229.4 )2 (257.1 )2
75707.91 197.11 0.035
6
3.33
Ade Setiawan 2009 http://smartstat.wordpress.com Rancangan Petak Berjalur(Split-Blok Design)
Pendahuluan
Pengacakan dan Tata Letak Percobaan RPB
Model Linier dan Analisis Ragam
Contoh
Contoh Penerapan
Contoh Terapan
Perhitungan Analisis Ragam
31
(a b )
i j
2
JK (AB) i,j
FK JKA JKB
r
(120 .0)2 (124 .7)2 ... (187 .6)2 (178 .3)2
75707.9102 1674.79604 0.03520833
4
78.5910417
Buat Tabel Untuk Total Perlakuan: Langkah 9: Hitung Jumlah Kuadrat Galat c
Pupuk (A)
Genotipe (B) Total A JKGc JKT - JK(Lainnya)
IR-64 S-969 (ai)
Kontrol 120.0 124.7 244.7 JKT - JKK - JKA - JKGa JKB JKGb JK(AB)
PK 123.1 136.4 259.5 2273.94-197.114-1674.80-267.73-0.035-3.33 - 78.59
N 172.3 168.6 340.9
52.35
NP 171.0 180.3 351.3
NK 179.8 164.2 344.0
NPK 187.6 178.3 365.9
Total B (bj) 953.8 952.5 1906.3
Ade Setiawan 2009 http://smartstat.wordpress.com Rancangan Petak Berjalur(Split-Blok Design)
Pendahuluan
Pengacakan dan Tata Letak Percobaan RPB
Model Linier dan Analisis Ragam
Contoh
Contoh Penerapan
Contoh Terapan
Perhitungan Analisis Ragam
32
KT (Galat a) 17.849
kk(a)
Y ... 39.715
10 .64 %
KT (Galat b) 1.110
kk(b)
Y ... 39.715
2.65 %
KT (Galat c) 3.490
kk(c)
Y ... 39.715
4.70 %
2[(2 1)(3.48999) 17.8485] 4.9219 kg
4 2
2.30968
Ade Setiawan 2009 http://smartstat.wordpress.com Rancangan Petak Berjalur(Split-Blok Design)
Pendahuluan
Pengacakan dan Tata Letak Percobaan RPB
Model Linier dan Analisis Ragam Pemeriksaan Pengaruh Sederhana
Contoh Penerapan
Perbandingan antara rata-rata kombinasi pemupukan (Faktor A) pada taraf Genotipe IR-64
LSD 4.9219 kg
No Urut Pupuk Kontrol PK NP N NK NPK
Rerata 30.00 30.78 42.75 43.08 44.95 46.90
1 Kontrol 30.00 0.00 a
2 PK 30.78 0.77 0.00 a
4 NP 42.75 12.75* 11.98* 0.00 b
3 N 43.08 13.08* 12.30* 0.33 0.00 b
5 NK 44.95 14.95* 14.18* 2.20 1.88 0.00 b
6 NPK 46.90 16.90* 16.13* 4.15 3.83 1.95 0.00 b
Perbandingan antara rata-rata kombinasi pemupukan (Faktor A) pada taraf Genotipe S-969
LSD 4.9219 kg
No Urut Pupuk Kontrol PK NK N NPK NP
Rerata 31.18 34.10 41.05 42.15 44.58 45.08
1 Kontrol 31.18 0.00 a
2 PK 34.10 2.93 0.00 a
5 NK 41.05 9.88* 6.95* 0.00 b
3 N 42.15 10.98* 8.05* 1.10 0.00 b
6 NPK 44.58 13.40* 10.48* 3.53 2.43 0.00 b
4 NP 45.08 13.90* 10.98* 4.03 2.93 0.50 0.00 b