You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah
tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah
seminar atau simposium, artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk
dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah
tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya.
Metodologi berasal dari bahasa yunani METODOS DAN LOGOS, kata ini terdiri dari dua
suku kata yaitu metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos yang
berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang di lalui untuk mencapai tujuan, sedangkan
logos artinya ilmu. Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang di gunakan untuk memperoleh
kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran,
tergantung pada realitas yang sedang di kaji. Metodologi kuantitatif adalah metode yang lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara objektif terhadap penomena sosial. Untuk dapat
melakukan pengukuran, setiap penomena sosial di jabarkan ke dalam beberapa komponen
masalah, variabel dan indikator. Setiap variabel yang ditemukan di ukur dengan memberikan
simbol-simbol angka yang berbeda-beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan
variabel tersebut. Dengan mengunakan simbol-simbol angka tersebut, tekhnik perhitungan secara
kuantitatif matematik dapat dilakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang
berlaku umum di suatu parameter. Tujuan utama dari metodologi ini ialah menjelaskan suatu
masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Metodologi kualitatif adalah metode yang lebih
menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat
permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan
tekhnik analisis mendalam (in-depth analisis), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus
karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat
masalah yang lainya. Tujuan metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori
substentik dari hipotesis penelitian kualitatif. 1.2

Rumusan masalah 1.

Bagaimana sistematika laporan penelitian kuantitatif 2.

Bagaimana sistematika laporan penelitian kualitatif 1.3

Tujuan 1.

Untuk mengetahui sistematika laporan penelitian kuantitatif 2.


Untuk mengetahui sistematika laporan penelitian kualitatif
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistematika Laporan Penelitian Kuantitatif Adapun sistematika penulisan laporan penelitian
kuantitatif, yaitu:
A.Bagian awal laporan penelitian kuantitatif Bagian awal laporan penelitian kuantitatif terdiri
dari :
- Halaman sampul lazimnya berisi : judul penelitian, nama dan nomor induk mahasiswa, logo
universitas dengan diameter 3 cm, nama universitas, fakultas, jurusan/programstudi, tahun
pembuatan laporan penelitian.
-Logo universitas,
-Judul bagian dalam,
-Pernyataan,
-Lembar persetujuan memuat bukti pengesahan akademik oleh pembimbing 1 dan pembimbing
II dan diketahui ketua jurusan untuk diajukan dalam ujian skripsi atau tesis.
-Lembar pengesahan memuat bukti pengesahan administrasi dan akademik oleh tim penguji dan
dekan, setelah dilakukan perbaikan sesuai saran-saran yang berkembang selama pelaksanaan
ujian skripsi atau tesis.
-Abstrak memuat abstraksi skripsi atau tesis yang mengandung uraian singkat mengenai
permasalah atau tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan saran.
- Motto dan persembahan memuat motto dari penulis dan persembahan kepada seseorang yang
dianggap penting, tanpa pencantuman foto atau gambar.
-Kata pengantar memuat informasi maksud penulisan laporan penelitian, dan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang terkait dalam penelitian.
-Daftar isi memuat judul bab, judul sub bab, yang disertai dengan nomor halaman dalam skripsi
atau tesis.
-Daftar table, daftar gambar, dan daftar lampiran. B.

Bagian isi laporan penelitian kuantitatif Bagian ini terdiri atas lima bab, yaitu Bab I
Pendahuluan, Bab II Kajian teoritis, Bab III Metode penelitian, Bab IV Hasil penelitian dan
Pembahasan, Bab V Simpulan, Implikasi, dan Saran.

Bab I Pendahuluan Bab pendahuluan memuat (a) latar belakang masalah, (b) identifikasi
masalah, (c) batasan masalah, (d) rumusan masalah, (e) tujuan penelitian, dan (f) manfaat
penelitian. a.

Latar belakang masalah menjelaskan rasionalisasi penelitian ditinjau dari permasalahan yang
diteliti. b.

Identifikasi masalah memuat kajian tentang berbagai permasalahan yang relevan dengan variable
yang akan diteliti. Uraiannya dalam bentuk pernyataan serta menunjukkan hubungan atau
perbedaan antar variabel. c.

Batasan masalah menjelaskan pilihan permasalahan yang menjadi focus penelitian. d.

Rumusan masalah mengandung rumusan permasalahan secara rinci, singkat, padat, jelas, dan
diungkapkan dalam bentuk kalimat Tanya. e.
Tujuan penelitian selalu mengacu pada apa yang ingin diperoleh dari penelitian dan dirumuskan
dalam bentuk kalimat pernyataan. f.

Manfaat penelitian menguraikan pentingnya bagi pengembangan profesi yang digeluti peneliti,
memberikan sumbangan pikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui lembaga
tertentu. 2.

Bab II Kajian Teoritis Dan Hipotesis Dalam bab ini terdapat : (a) kajian teoritis, (b) kajian
penelitian yang relevan (jika ada), (c) kerangka berfikir, dan (d) hipotesis. a.

Kajian teoritis menguraikan deskripsi teoritis yang menjadi acuan secara mendalam dari variabel
yang diteliti. b.

Kajian penelitian yang relevan memuat hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang akan
diteliti dan hanya memuat sumber dan hasil penelitian secara lengkap dan detail. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya plagiarism penelitian, menguatkan penelitian. c.

Kerangka berpikir berisi gambaran tentang pola hubungan antarvariabel atau kerangka konsep
yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti. Kerangka berpikir disusn
berdasarkan kajian teoritis yang telah dilakukan dan kajian penelitian yang relevan (jika ada),
serta merupakan dasar berpijak bagi peneliti dalam rangka perumusan hipotesis.

d.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang dianggap paling
mungkin tingkat kebenarannya. Hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian
teoritis dan kerangka berpikir. 3.

Bab III Metode Penelitian Untuk penelitian kuantitatif memuat tentang: (a) penetapan lokasi dan
waktu penelitian, (b) design penelitian, (c) variable penelitian, (d) populasi dan sampel, (e)
teknik pengumpulan data, (f) teknik analisis data, dan (g) hipotesis statistic. a.

Penetapan lokasi dan waktu penelitian dikemukakan tempat pelaksanaan penelitian, berupa
gambaran global lokasi penelitian yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. Serta kapan
dan berapa lama penelitian tersebut dilaksanakan. b.

Disain penelitian dapat diwujudkan dalam bentuk skema atau bagan yang menggambarkan
keterkaitan antar variabel. c.

Variabel penelitian dikenal juga dengan penjelasan istilah atau penegasan konsep yang
digunakan dalam penelitian. d.

Populasi dan sampel memuat tentang identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau
subjek penelitian, besarnya sampel, maupun teknik pengumpulan sampel. e.
Teknik pengumpulan data memuat tentang proses yang ditempuh, kualifikasi dan jumlah petugas
pengumpul dataserta waktu pengumpulan data. f.

Teknik analisis data memuat tentang jenis analisis statistika yang digunakan. g.

Hipotesis statistika untuk memberikan kerangka bentuk hipotesis yang akan diterima dan ditolak
setelah analisis. 4.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini menguraikan tentang : (a) deskripsi hasil
penelitian, (b) pengujian persyaratan analisis, (c) pengujian hipotesisi, dan (d) pembahasan. a.

Deskripsi hasil penelitian memuat data hasil penelitian untuk variabel dengan merujuk pada
rumusan masalah atau tujuan penelitian. b.

Pengujian persyaratan analisis berisi laporan hasil pengujian data. c.

Pengujian hipotesis memuat hasil pengujian hipotesis yang diikuti dengan penjelasan singkat. d.

Pembahasan mengandung jawaban akan setiap masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana
tujuan penelitian dicapai, menafsirkan segala

7
1.

Bab I pendahuluan a.

Latar belakang masalah dalam penelitian kulitatif juga diistilahkan dengan konteks penelitian.
Bagian ini memuat tentang latar belakang penelitian. Hal ini sudah tentu didasari oleh fakta-fakta
tertentu yang menjadi dasar pemikiran sehingga perlunya dilakukan penelitian. Di samping itu,
perlu diikuti dengan alas an mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti. b.

Identifikasi masalah memberikan jalan bagi peneliti untuk mengarahkan pada aspek yang diteliti
lebih khusus dan spesifik. Sehingga tidak mengambang dalam ruang yang sulit untuk
diselesaikan. Identifikasi menjadi pengantar ke focus masalah. c.

Batasan masalah memuat tentang masalah yangberkaitan dengan konteks penelitian yang telah
diuraikan dalam latar belakang masalah dan identifikasi masalah. Serta menjelaskan pilihan
permasalahan yang relevan dengan yang menjadi focus penelitian. d.

Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif merupakan focus penelitian yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang akan dijawab. Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang
akan diungkapkan di lapangan. e.

Tujuan penelitian dimana peneliti harus dapat menyatakan apa yang ingin diperoleh dari hasil
penelitian. Jika rumusan masalah diajukan dalam bentuk pertanyaan,maka tujuan penelitian
dalam bentuk pernyataan. f.
Manfaat penelitian memuat pentingnya penelitian bagi pengembangan profesi yang digeluti
peneliti, memberikan sumbangan pikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui
lembaga tertentu. 2.

Bab II Kajian Teoritis Kajian teoritis dalam penelitian kualitatif menyajikan teori yang
digunakan sebagai perspektif baik dalam membantu merumuskan focus kajian penelitian maupun
dalam melakukan analisis data atau membahas temuan-temuan penelitian. 3.

Bab III Metode Penelitian a.

Latar penetapan lokasi penelitian memuat identifikasi karakteristik lokasi, alas an memilih
lokasi, serta cara peneliti memasuki lokasi tersebut.

8
b.

Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan seperti : studi kasus, penelitian tindakan, dan
dideskripsikan secara singkat. c.

Peran peneliti memuat bahwa peneliti sebagai instrument utama sekaligus pengumpul data.
Dijelaskan pula apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau
pengamat penuh. d.

Data dan sumber data meliputi jenis data yang dikumpulkan, teknik pengumpulan sampel. Dalam
penelitian kualitaif, teknik pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak
mungkin. e.

Prosedur pengumpulan data menguraikan teknik pengumpulan data. Mengemukakan langkah-


langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data. Teknik pengumpulan data seperti observasi
partisipan, wawancara, ataupun dokumentasi. f.

Analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkip-transkip
wawancara,catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya. Dalam penelitian kualitatif analisis data
dilakukan sebelum, selama, dan sesudah penelitian dengan teknik-teknik tertentuseperti enarikan
kesimpulan, penyajian data, dsb. g.

Pengecekan keabsahan data dapat dilakukan hal-hal seperti : perpanjangan kehadiran peneliti
dilapangan, observasi yang mendalam,melacak kesesuaian hasil, dan pengecekkan anggota. h.

Tahap-tahap penelitian menguraikan proses pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian


pendahuluan, pengembangan, sampai pada penulisan laporan. 4.

Bab IV Penelitian dan Pembahasan a.


Deskripsi hasil penelitian berupa temuan umum dan temuan khusus yang diperoleh di lapangan ,
disajikan dengan topic sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data.
Hasil analisis data merupakan temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk pola, tema,
kecenderungan dan motif yang muncul dari data. b.

Pembahasan memuat gagasan penelit, keterkaitan kategori-kategori dan dimensi-dimensi posisi


temuan terhadap teori dan temuan-temuan sebelumnya serta bagaimana peneliti menjelaskan
hasil temuannya berdasarkan sudut pandang subjek penelitian yang disandingkan dengan sudut
pandang teoritis.

9
5.

Bab V Simpulan dan Saran a.

Simpulan berisi jawaban atas rumusan masalah yang dikemukakan, atau pencapaian tujuan
penelitian. Dalam menyajikan simpulan tidak perlu terlalu panjang lebar. b.

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan
simpulan hasil penelitian. Sarandapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintah
maupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak. C.

Bagian Akhir Laporan Hasil Penelitian Kualitatif 1.

Daftar pustaka sama halnya pada penulisan penelitian kuantitatif 2.

Lampiran berisi surat izin dalam hal penelitian dan perpanjangan penelitian, hasil wawancara,
maupun dokumentasi yang menunjang. Lampiran ini penting karena penelitian kualitatif bersifat
subjektif, sehingga jika tidak didukung oleh lampiran maka orang akan kurang percaya terhadap
proses dan hasil penelitian. 3.

Curriculum vitae berisi riwayat hidup peneliti meliputi nama lengkap peneliti, alamat peneliti,
tempat tanggal lahir, riwayat pendidikan, prestasi yang pernah diraih

DAFTAR PUSTAKA Tim Dosen UNG. 2013.


Panduan Karya Tulis Ilmiah.
UNG press:Gorontalo

You might also like