You are on page 1of 3

PENANGANAN TIDAK HAID/MINORE

Secara garis besar aminore terbagi atas 2 :

1. Aminore Fisiologi
2. Aminore Patologi
a. Aminore Fisiologi
Aminore fisiologi terdiri dari masa pubertas, menopaus, kehamilan, dan
laktasi. Aminore yang disebabkan oleh hal-hal tersebut tidak memerlukan
penanganan, karena ini merupakan suatu keadaan yang normal.
b. Aminore Patologi
Merupakan aminore yang disebabkan oleh suatu kelainan. Seseorang yang
tidak mengalami haid pasti dikarenakan adanya suatu kelainan pada organ
yang berperan terhadap siklus haid, dan setiap kelainan memiliki penangan
yang berbeda-beda. Aminore patologi dilihat dari penyebabnya terbagi atas 3
kompartemen, yaitu :
1. Kompartemen 1
Sindrom Asherman
Terjdi kerusakan pada endometrium akibat tindakan kuret
berlebihan terlalu dalam sehingga terjadi perlekatan intrauter. Untuk
penaganan dari kelainan ini yaitu diberikan stimulus estrogen 2,5 mg
dan progestin 10 mg setiap hari selam 3 minggu.
Endometritis Tuberkulosa
Penanganan pada penyakit ini dilakukan dengan pengobatan secara
spesifik.
Agenesis Duktus Mulleri
Penaganan pada keadaan ini yaitu dengan melakukan tindakan
bedah rekontruksi neovagina dan bisa juga tanpa tindakan bedah
berupa dilatasi vagina

Sindrom Insensitivitas Androgen


Penanganan pada kelainan ini dapat di atasi denagn melakukan
dilatasi vagina, dan bisa juga dilakukan tindakan bedah
rekonstruksimembentuk neovagina.
2. Gangguan Kompartemen 2
Sindrom turner
Penanganan diberikan pengobatan substitusi hormone siklik
estrogen dan progesterone. Pengobatan sebaiknya diberikan setelah
terjadi penutupan garis epifisis untuk mencegah penutupan garis
epifisis lebih awal
Premature Ovarium Failer dan Sindrom Ovrium Resisten Gonadotopin
Penanganan: pemberian obat steroid bermanfaat pada POF dengan
penyakit autoimun. Pencegahan POF terutama akibat penyebab
iatrogenic misalnya pada terapi radiasi dapat dilakukan dengan
melakukan tindakan transposisi ovarium. Simpan beku jaringan
ovarium kemudian dilakukan transplantasi, hal ini pernah dilakukan
dan memberikan keberhasil yang baik.
Sindroma Sweyer
Penanganannya sebaikna dilakukan pengangkatan streak gonad
setelah diagnosis ditegakkan.
3. Gangguan pada kompartemen 3
Empty Sella Syndrome
Penaganan pada kelainan ini yaitu dianjurkan melakukan surveilens
pemeriksaan kadar prolaktin dan foto untuk melihat perkembangan
kelainan dan pengobatan hormone serta induksi ovulasi
Adenoma Hipofisis Sekresi Prolaktin
Penaganannya dapat dilakukan tindakan bedah, Radiasi, dan medika
mentosa bromokriptin.
4. Gangguan Pada Kompartemen 4
Penurunan Berat Badan Berlebih
Anoreksia Nervosa dan Bulimia
Penaganan pada anoreksia nervosa dan bulimia harus dilakukan
oleh ahli psikiatri untuk melakukan intervensi psikologis berupa
cognitive-brhavioral therapy. Pendekatan secara terpadu melibatkan
dokter psikiatri, ahli nutrisi dan orang tua sangat bermanfaat.
Sindroma Kallmann
Penanganan pada sindrom kallmann yaitu dilakuan response dengan
stimulus gonadotropin, induksi ovulasi dengan gonadotropin eksogen
memberikan hasil baik.

Sumber:

Mochamad anwar. 2014. Ilmu Kandungan. Edisi 3. Jakarta: PT Bina Pustaka


Sarwono Prawirohardjo hal 177-181

You might also like