You are on page 1of 1

Tatalaksana Syok Hipovolemik

Ketika syok hipovolemik diketahui maka tindakan yang harus dilakukan adalah menempatkan
pasien dalam posisi kaki lebih tinggi, menjaga alur pernapasan dan diberikan resusitasi cairan dengan
cepat lewat akses intravena atau cara lain yang memungkinkan seperti pemasangan kateter CVP
(central venous pressure) atau jalur intraarterial. Cairan yang diberikan adalah garam isotonus yang
diberikan dengan cepat (hati hati terhadap asidosis hipokloremia) atau dengan cairan garam seimbang
seperti Ringers laktat (RL) dengan jarum infuse yang terbesar. Tak ada bukti medis tentang kelebihan
pemberian cairan koloid pada syok hipovolemik. Pemberian 2-4 L dalam 20-30 menit diharapkan
dapat mengembalikan keadaan hemodinamik.

Guna mengetahui cairan sudah memenuhi kebutuhan unutk meningkatkan tekanan pengisian
ventrikel dapat dilakuakn pemeriksaan baji paru dengan menggunakan kateter Swan-Ganz. Bila
hemodinamik tetap tak stabil, berarti perdarahan atau kehilangan cairan belum teratasi. Kehilangan
darah yang berlanjut denga kadar haemoglobin 10 g/dL perlu penggantian darah dengan transfuse.
Jenis darah transfuse tergantung kebutuhan. Disarankan agar darah yang digunakan telah menjalani
tes cross-match (uji silang), bila sangat darurat maka dapat digunakan Packed Red Cells tipe darah
yang sesuai atau O-negatif.

Pada keadaan yang berat atau hipovolemia yang berkepanjangan, dukungan inotropik dengan
dopamin, vasopressin atau dobutamin dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan kekuatan ventrikel
yang cukup setelah volume darah dicukupi dahulu. Pemberian norepinefrin infus tidak banyak
memberikan manfaat pada hipovolemik. Pemberian nalokson bolus 30 mcg/kg dalam 1 jam dalam
dekstros 5% dapat membantu meningkatkan MAP.

Selain resusitasi cairan, saluran pernapasan harus dijaga. Kebutuhan oksigen pasien harus
terpenuhi dan bila dibutuhkan intubasi dapat dikerjakan. Kerusakan organ akhir jarang terjadi
dibandingkan dengan syok septik atau traumatik. Kerusakan organ dapat terjadi pada susunan saraf
pusat, hati dan ginjal daningat gagal ginjal merupakan komplikasi yang penting pada syok ini.

Referensi : IPD jilid 3 hal 4126

You might also like