Professional Documents
Culture Documents
3. LINE (membuag garis linear) maka tombol kanan mouse berfungsi sebagai tombol Enter.
Command: L
4. POLYLINE (membuat garis secara integritas) Anda dapat menghidupkan fungsi shortcut pada tombol kanan
Command: PL
mouse. Caranya:
5. MOVE (memindah dan menggeser obyek)
Command: M Berikan perintah OPTIONS (ketik: OPTIONS atau OP
6. FILLET (memotong garis 2 arah sehingga membentuk pada baris
sudut/radius)
perintah, atau klik: Tools > Options).
Command: F
7. ROTATE (memutar obyek dengan sudut radius Pada kotak dialog Options, klik tab User Preferences.
tertentu) Di bawah area Window Standard Behavior, hidupkan kotak
Command: RO
Shortcut menus in drawing area.
8. MIRROR (menduplikat obyek sehingga obyek
berlawanan arah) Klik OK.
Command: MI
Jika fungsi shortcut mati, maka fungsi tombol kanan mouse sama
9. ARRAY (menggandakan obyek sejajar baris vertikal
atau horisontal atau radius) dengan tombol ENTER.
Command: AR
10. TRIM (memotong garis secara parsial dalam) Dengan menu shortcut, Anda dapat dengan mudah mengulang
Command: TR
beberapa perintah terakhir. Caranya: dalam area gambar, klik
11. OFFSET (membuat garis konsentrik sejajar obyek
secara paralel) kanan mouse, lalu klik: Recent Input �. Maka terbukalah
menu
Command: O
12. JOIN (menyambung 2 garis sejajar) yang mencantumkan sejumlah perintah terakhir. Pilihlah perintah
Command: J
13. EXTEND (memanjangkan garis hingga ke tepi entiti yang diinginkan. Untuk mengulang perintah yang paling terakhir,
lainnya)
Anda bisa memilih Repeat nama-perintah di baris paling atas
Command: EX
14. EXPLODE (memecah obyek block/polygon menjadi menu shortcut tersebut, atau langsung menekan ENTER pada
keyboard
per garis entiti)
Command: X Tombol Fungsi dalam AutoCAD
F3 Menghidupkan/mematikan Osnap.
F8 Menghidupkan/mematikan Ortho.
F9 Menghidupkan/mematikan Snap.
Temporer
mati.
Pada kotak Drawing Unit, Length untuk mengatur ukuran dan kepresisian yang akan dibuat dengan memilih pada
Type dan Precision, begitu juga pada Angle. Pada tabel diatas Type Length saya pilih Decimal dengan kepresisian 4 digit
dibelakanug koma, untuk Type Angle saya pilih Decimal Degrees dengan kepresisian 2 dibelakang koma. Apabila kita
menginginkan putaran sudut searah dengan putaran jarum jam, maka pada pilihan Clockwise dicentang. Pada Insertion
Scale digunakan untuk mengatur 1 unit pada AutoCAD berbanding dengan 1 milimeter pada aktualnya apabila kita
memilih satuan milimeter. Pilihan pada Direction digunakan untuk memilih permulaan sudut yang kita buat, sebaiknya
kita pilih East, karena posisi East sejajar dengan garis horisontal. Gambarnya seperti dibawah ini:
Gambar.24 Direction Control
Gambar.25 Options
Dari gambar diatas tidak perlu saya jelaskan satu persatu, karena akan menyita waktu dan pada pilihan di gambar
tersebut sudah standar dari AutoCAD. Setelah muncul gambar seperti diatas, kemudian kita pilih Display Colors, pada
Color pilih warna sesuai yang diinginkan, kemudian pilih Apply & Close. Tabelnya seperti dibawah ini:
Setelah itu pilih OK, maka display/area gambar pada AutoCAD akan berubah warna sesuai yang kita inginkan.
Langkah kedua dengan perintah Command:
Command: Preferences (Enter)
Maka akan muncul kotak Drawing Units seperti pada gambar.25
Dari gambar.27 diatas menunjukkan bahwa apabila posisi Snap On dicentang, maka pergerakan kursor akan
melompat setiap unitnya sesuai dengan ukuran yang kita masukkan pada posisi Snap X spacing dan Snap Y Spacing.
Begitu pula pada Grid On, apabila kita centang Grid On, maka titik-titik Grid yang muncul mempunyai jarak sesuai
dengan nilai yang kita masukkan pada Grid X Spacing dan Grid Y Spacing.
Pada gambar.28 menunjukkan titik-titik Grid, untuk memunculkan titik-titik Grid maka pada Grid Behavior posisi
Display grid beyond Limits dicentang. Untuk membuat gambar Isometrik pada layar 2D, maka pada Text Snap Type pilih
Isometric Snap, maka kursor akan berubah bentuk menjadi posisi Isometric. Gambarnya seperti dibawah ini:
Gambar.29 Kursor Isometric
Setting ORTHO
ORTHO digunakan untuk mengatur garis yang akan kita buat. Misalnya apabila Ortho dalam keadaan ON maka, garis
yang dibuat akan lurus secara horisontal dan vertikal dan tidak bisa membuat garis sudut/miring. Untuk membuat garis
sudut/miring maka posisi Ortho harus posisi OFF. Lihat gambar dibawah ini:
Setting OSNAP
OSNAP digunakan untuk menempatkan suatu object/garis ketempat object yang lain (garis yang satu dengan yang
lainnya saling bersinggungan/berpotongan) baik itu garis lurus, lingkaran, garis lengkung dan lain-lain. Untuk
,mengaktifkan Osnap yaitu pilih Tools Drafting Setting Object Snap, maka akan muncul table seperti dibawah ini:
Untuk mengaktifkan Object Snap, maka pada posisi Object Snap On dicentang dan pada Object Snap Modes juga
dicentang sesuai dengan yang kita inginkan.
Setting Layer
Layer digunakan untuk mengelompokkan obyek-obyek tertentu, dengan maksud untuk membeda-bedakan obyek
yang satu dengan yang lainnya. Disamping itu Layer dapat digunakan untuk mengunci, menghilangkan obyek, mengganti
warna, mengganti type garis, menebalkan garis memberi nama layer dan lain-lain. Langkah pertama pilih Layer
Properties Manager seperti gambar dibawah ini:
Gambar.33 Layers
Maka akan muncul kotak Layer Properties Manager seperti gambar dibawah ini:
Gambar.34 Layer Properties Manager
Dari gambar diatas, arahkan mouse pada angka 0 Enter, maka akan muncul Layer1. Kita bisa mengganti nama
Layer1 sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila kita ingin mengganti warna, maka klik pada Color, dan apabila ingin
mengganti tipe garis dan tebal garis dapat kita pilih sesuai dengan keinginan kita. Gambar dibawah ini menunjukkan
penambahan Layer seperti yang kita inginkan.
Pada gambar diatas, Layer dengan nama Iswan Arjuna (hahaa.....) harus dalam keadaan di centang, karena kita akan
membuat obyek dengan Layer tersebut, setelah itu kita pilih Apply > Ok. Untuk membuat beberapa Layer, lakukan
seperti diatas.
Pada Style Name masih posisi Standard, untuk mengubahnya pilih New, maka akan mucul kotak dialog New Text
Style seperti dibawah ini:
Style Name diganti sesuai dengan keinginan kita, misalnya kita ganti dengan nama Romans, kemudian OK, maka
pada Style Name akan berubah dari Standard menjadi Romans. Langkah selanjutnya pada Font Name kita pilih jenis text
yang akan kita pake sesuai keinginan kita. Misalnya disini saya akan pilih Romans, maka tampilan kotak dialognya seperti
dibawah ini:
Pilihan New untuk membuat Styles yang baru, pilihan Modify untuk memodifikasi Style yang sudah ada. Saya akan
pilih Modify, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini:
Pada kotak dialog diatas kita bisa mengatur garis ukuran, simbol dan panah untuk dimensi, tulisan yang dipakai dan
yang lain-lain. Pada gambar diatas tidak perlu saya jelaskan secara detail, mungkin harus dipraktekkan sendiri, habis
banyak banget kl dijelasin satu persatu secara detail, haahaa
Dasar-Dasar AutoCAD
Untuk mengoperasikan/menjalankan program AutoCAD, langkah pertama adalah klik Icon AutoCAD. Maka akan
muncul jendela AutoCAD seperti dibawah ini:
Gambar.1 Workspaces
Apabila kita pilih 3D Modelling, maka area gambar pada AutoCAD akan tampak seperti gambar dibawah ini:
Gambar.2 View 3D
Sedangkan apabila kita pilih AutoCAD Classic, maka gambarnya seperti dibawah ini:
Gambar.3 View 2D
Dari 2 gambar terlihat perbedaan pada UCS dan Crosshair-nya, pada 3D View terdapat 3 garis sumbu (X,Y,Z) dan
pada 2D View hanya 2 garis sumbu (X,Y). Sumbu Z pada 2D View terletak diantara garis perpotongan antara sumbu X dan
sumbu Y (garis horisontal sejajar dengan sumbu X dan Y dan terletak 900 terhadap sumbu X dan Y). Setelah kita pilih
salah satunya, langkah selanjutnya pilih OK. Kemudian akan muncul kotak New Features Workshop. Terdapat 3 pilihan
pada kotak features tersebut. Kalau dipilih Yes maka akan diperlihatkan demo atau tutorial cara pembuatan 2D/3D
(lebih lengkapnya dapat dilihat pada menu Help), dan apabila kita pilih Maybe Later maka akan muncul display AutoCAD
seperti dibawah ini:
Gambar.4 Jendela Pada AutoCAD
Pada jendela AutoCAD diatas terdapat beberapa menu yang terdapat dalam AutoCAD. Keterangan dari menu-menu
tersebut adalah:
Toolbar AutoCAD
Dalam program AutoCAD terdapat beberapa Toolbar untuk melakukan perintah-perintah dalam proses pengerjaan
suatu gambar. Toolbar-toolbar tersebut dapat kita lihat pada Menubar atau Menu Toolbar. Disini yang akan saya
jelaskan Toolbar-toolbar yang penting saja ya...? Toolbar-toolbar tersebut antara lain:
Standard
Dalam Toolbar Standard terdapat beberapa icon standar yang sangat penting untuk memulai suatu perkerjaan,
membuka gambar ataupun menyimpannya, seperti: New, Open, Save, Print dan lain-lain.
Styles
Dalam Toolbar Styles terdapat beberapa perintah untuk mengubah Text, Dimension dan Table
Workspaces
Toolbar Workspaces untuk mengganti display pada AutoCAD. Terdapat 2 pilihan yaitu untuk 2D dan 3D.
Gambar.7 Toolbar Workspaces Pada AutoCAD
Layers
Toolbar Layer untuk mengganti tipe garis, tebal garis, warna garis, dan juga untuk mengunci garis ataupun
menyembunyikan garis sesuai dengan yang diinginkan.
Properties
Insert
Toolbar insert terdapat beberapa icon antara lain untuk mengambil attach gambar dalam format dwg, dwf, bmp, wmf,
jpg dan lain-lain
Gambar.10 Toolbar Insert Pada AutoCAD
Draw
Toolbar Draw terdapat beberapa perintah untuk membuat suatu garis, lingkaran, bujur sangkar dan lain-lain
Modify
Pada Toolbar Modify terdapat beberapa icon perintah dalam AutoCAD untuk menghapus, mengkopi, membuat 2 garis
sejajar dan lain-lain
Dimension
Orbit
Toolbar Orbit digunakan untuk memutar pandangan dari segala sudut untuk melihat suatu gambar 3D tetapi objek
tersebut tidak bergerak/diam. Jadi objeknya yang diam, tetapi pandangan yang bergerak.
Gambar.14 Toolbar Orbit Pada AutoCAD
Object Snap
Toolbar Object Snap terdapat beberapa icon seperti ENDPOINT, MIDPOINT, INTERSECTION dan lain. Digunakan apa bila
kita akan membuat 2 garis yang bersinggungan.
Modeling
Toolbar Modeling digunakan sebagai perintah untuk membuat 3D pada AutoCAD. Dapat diliat riilnya apabila kita
mengunakan View 3D.
Solid Editing
Toolbar Solid Editing dignakan untuk mengedit objek solid pada AutoCAD
Gambar.17 Toolbar Solid Editing Pada AutoCAD
Visual Styles
Toolbar Visual Styles digunakan apabila kita ingin melihat gambar 3D secara tembus pandang ataupun tidak. Ingat Visual
Style hanya berlaku untuk gambar 3D dan tidak untuk 2D.
UCS
UCS digunakan untuk merubah sumbu X,Y,Z sesuai dengan yang kita inginkan, sumbu UCS terletak pada bagian sebelah
pojok kiri paling bawah
Text
View
Toolbar View digunakan untuk melihat pandang objek dari depan, belakang, samping kanan- kiri, atas-bawah dan
pandangan isometrik
Zoom
Toolbar Zoom digunakan untuk membesarkan dan mengecilkan pandangan terhadap objek, sehingga kita bias melihat
objek tersebut tampak lebih besar ataupun kecil.