You are on page 1of 28

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH


(SMP/MTs)

MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JAKARTA, 2016DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1
A; Rasional 1
B; Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam
di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 3
C; Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam
di Sekolah Menengah Per tama/Madrasah Tsanawiyah 4
D; Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam
di Sekolah Menegah pertama/Madrasah Tsanawiyah 4
E; Pembelajaran dan Penilaian 9
F; Kontekstualisasi Pembelajaran sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik 12

II.KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN


KEGIATAN PEMBELAJARAN 13
A; Kelas VII 13
B; Kelas VIII 19
C; Kelas IX 25

2
I. PENDAHULUAN

A; Rasional

Saat ini kita berada pada abad 21 yang ditandai dengan perkembangan
teknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu
landasan penting dalam pembangunan bangsa. Pembelajaran sains
diharapkan dapat menghantarkan peserta didik memenuhi kemampuan
abad 21. Berikut kemampuan yang diperlukan pada abad 21, yaitu: 1)
keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan
mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu
berkomunikasi dan berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakan
media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK); 3) kemampuan untuk
menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan beradaptasi, luwes,
berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuan sosial
dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan,
dan tanggungjawab.

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu aspek


pendidikan yang menggunakan sains sebagai alat untuk mencapai
tujuan pendidikan umumnya yakni tujuan pendidikan nasional dan
tujuan pendidikan sains khususnya, yaitu untuk meningkatkan
pengertian terhadap dunia alamiah. Untuk itu, literasi sains menjadi
penting untuk dikuasai oleh peserta didik dalam kaitannya dengan
bagaimana peserta didik dapat memahami dan membuat keputusan
berkenaan dengan lingkungan hidup, kesehatan, ekonomi, dan masalah-
masalah lain yang dihadapi oleh masyarakat modern yang sangat
bergantung pada teknologi dan kemajuan serta perkembangan ilmu
pengetahuan.

Literasi sains menurut National Science Education Standards (1995)


adalah suatu ilmu pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan
proses sains yang akan memungkinkan seseorang untuk membuat suatu
keputusan dengan pengetahuan yang dimilikinya, serta turut terlibat
dalam hal kenegaraan, budaya, dan pertumbuhan ekonomi, termasuk di
dalamnya kemampuan spesifik yang dimilikinya. Literasi sains dapat
diartikan sebagai pemahaman atas sains dan aplikasinya bagi
kebutuhan masyarakat.

Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia,


misi dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik
pendidikan dengan tujuan khusus agar peserta didik memiliki
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kini
dan di masa mendatang, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.
Kompetensi yang dimaksud yaitu: (1) menumbuhkan sikap religius dan
etika sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara; (2) menguasai pengetahuan; (3) memiliki keterampilan atau
kemampuan menerapkan pengetahuan dalam rangka melakukan

3
penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan pembuatan karya kreatif
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Gambar 1. Dimensi Kompetensi

Ilmu Pengetahuan Alam atau sains adalah upaya sistematis untuk


menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang
gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar manusia yang penuh
dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian ditindaklanjuti
dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling
sederhana namun akurat dan konsisten untuk menjelaskan dan
memprediksi gejala-gejala alam. Penyelidikan ini dilakukan dengan
mengintegrasikan kerja ilmiah dan keselamatan kerja yang meliputi
kegiatan mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
merancang percobaan, mengumpulkan data, menganalisis, akhirnya
menyimpulkan dan memberikan rekomendasi, serta melaporkan hasil
percobaan secara lisan maupun tulisan.

Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan


yang lebih rinci, lebih rumit, dan memerlukan upaya yang lebih keras
untuk menyelidikinya. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologi
yang sesuai, yang umumnya berupa teknologi terkini yang ada. Di lain
pihak, dari kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan teknologi
yang lebih baru. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Alam sangat layak
sebagai waha na untuk penumbuhan dan penguatan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terus-menerus pada diri peserta
didik pada berbagai jenjang pendidikan. Melalui pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam yang meliputi kerja ilmiah, makhluk hidup dan
proses kehidupan, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, bumi dan
antariksa, serta keterkaitan antara sains, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat, peserta didik dapat mengembangkan sikap, pengetahuan,
dan keterampilannya.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang


sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip

4
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna (meaningfull);
dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B; Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan


Dasar dan Pendidikan Menengah

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/MI hingga


SMA/MA. Pada jenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan
sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan
di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata
pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan
pembelajaran tematik terpadu. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
SMP/MTs menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di tingkat SMA/MA
Ilmu Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik
yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.

Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah


Dasar, lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah akan
memperoleh kecakapan untuk:
menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis,
kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan,
berdasarkan potensi proses dan produk sains;
memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil
pembelajaran sains melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika,
Kimia dan Biologi;
membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau
cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains;
mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh
hal-hal yang bersifat ilmiah;

5
menyelesaikan masalah yang dihadapi lulusan dalam kehidupannya,
terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia
berdasarkan pertimbangan ilmiah;
mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkan
permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan
pangan, kesehatan, pemberantasan penyakit, dan lingkungan hidup.
memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkem-
bangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun
potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan
lingkungannya.

Kompetensi kerja ilmiah (penyelidikan) untuk setiap jenjang ditunjukkan


dalam Gambar 2.

Gambar 2. Penjejangan Kerja Ilmiah pada Satuan Pendidikan

C; Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah


Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Perumusan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam


pada SMP/MTs, selain menggunakan Kompetensi IPA secara umum, juga
menggunakan pertimbangan kompetensi yang dapat dicapai peserta

6
didik setelah belajar Ilmu Pangetahuan Alam. Kompetensi tersebut
adalah:
menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis,
kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan,
berdasarkan potensi proses dan produk sains
memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil
pembelajaran sains melalui bidang Ilmu Pengetahuan Alam
memahami produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau
cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains
mengambil keputusan di antara berbagai pilihan berdasarkan
pertimbangan ilmiah
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya,
terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia
berdasarkan pertimbangan ilmiah
mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkan
permasalahan lingkungan hidup
memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkem-
bangan teknologi, kehidupan, dan lingkungan

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah


Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Pengembangan kurikulum sains dilakukan dalam rangka mencapai


dimensi kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah
sebagai perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat,
lingkungan dan pemanfaatan teknologi, seperti yang tergambar pada
Gambar 3. berikut.

Gambar 3. Kerangka Pengembangan Sains

Gambar 3. di atas menunjukkan bahwa peserta didik diharapkan


mampu menerapkan kompetensi sains yang dipelajari di sekolah menjadi

7
perilaku dalam kehidupan masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
dan lingkungan sebagai sumber belajar.

Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Pengetahuan Alam


mengacu pada Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD
secara vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan
KD antar-kelas harus memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antar-kompetensi yang dipelajari
peserta didik. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu
mata pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam satu kelas yang
sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. Pengembangan
kompetensi dasar berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai KI.

Kompetensi Inti terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual),
KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan).
Kompetensi Dasar Sikap Spiritual dan Kompetensi Dasar Sikap Sosial
pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak dirumuskan, tetapi
hasil pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) dari pengetahuan
dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan pengembangannya. KI-3
pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata
pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi
Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran,
kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian,
perumusan KD harus mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di
SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX disajikan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Kompetensi Inti Jenjang SMP/MTs

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

1; Menghargai dan menghayati 1; Menghargai dan 1; Menghargai dan


ajaran agama yang dianutnya menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama
yang dianutnya yang dianutnya

2; Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku


disiplin, tanggung jawab, jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
peduli (toleransi, gotong jawab, peduli (toleransi, jawab, peduli (toleransi,
royong), santun, percaya diri, gotong royong), santun, gotong royong), santun,
dalam berinteraksi secara percaya diri, dalam percaya diri, dalam
efektif dengan lingkungan berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
sosial dan alam dalam dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial
jangkauan pergaulan dan dan alam dalam dan alam dalam
keberadaannya jangkauan pergaulan dan jangkauan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya

3; Memahami pengetahuan 3. Memahami dan 3. Memahami dan


(faktual, konseptual, dan menerapkan pengetahuan menerapkan pengetahuan

8
prosedural) berdasarkan rasa (faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan
ingin tahunya tentang ilmu prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan
pengetahuan, teknologi, seni, rasa ingin tahunya rasa ingin tahunya
budaya terkait fenomena dan tentang ilmu tentang ilmu
kejadian tampak mata pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian fenomena dan kejadian
tampak mata tampak mata

4; Mencoba, mengolah, dan 4. Mengolah, menyaji, dan 4. Mengolah, menyaji, dan


menyaji dalam ranah konkret menalar dalam ranah menalar dalam ranah
(menggunakan, mengurai, konkret (menggunakan, konkret (menggunakan,
merangkai, memodifikasi, dan mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
membuat) dan ranah abstrak memodifikasi, dan memodifikasi, dan
(menulis, membaca, membuat) dan ranah membuat) dan ranah
menghitung, menggambar, dan abstrak (menulis, abstrak (menulis,
mengarang) sesuai dengan membaca, menghitung, membaca, menghitung,
yang dipelajari di sekolah dan menggambar, dan menggambar, dan
sumber lain yang sama dalam mengarang) sesuai dengan mengarang) sesuai dengan
sudut pandang/ teori yang dipelajari di sekolah yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang dan sumber lain yang
sama dalam sudut sama dalam sudut
pandang/teori pandang/teori

Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dicapai melalui pembelajaran


tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Ruang lingkup materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk
setiap jenjang ditunjukkan pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam

Pengetahuan Keterampilan Sikap Ilmiah


Fakta, konsep, prosedur, Mengamati Rasa ingin tahu
dan metakognitif Membandingkan Kreatif
Kerja Ilmiah dan Mengelompokkan Jujur
keselamatan kerja Menggunakan Teliti
Makhluk hidup dan berbagai alat dan Tekun
proses kehidupan bahan Disiplin
(tumbuhan, hewan, dan Mengomunikasikan Objektif

9
manusia) Mengasosiasi Toleran
Energi dan perubahannya Memprediksi Kerjasama
Zat dan sifatnya Menganalisis Terbuka
Bumi dan antariksa Membuat kesimpulan Bertanggung jawab
Sains, lingkungan, Mengevaluasi Peduli lingkungan
teknologi, dan masyarakat Menyelesaikan
masalah
Membuat keputusan
Melakukan
percobaan

Berdasarkan peta materi pembelajaran pada Tabel 3 maka pembelajaran


Ilmu Pengetahuan Alam merupakan wahana untuk mencapai
kompetensi. Kompetensi yang harus dicapai meliputi Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar. Kompetensi yang bersifat generik (kompetensi inti)
digunakan untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesifik untuk
tiap muatan kurikulum. Selanjutnya, Kompetensi dan ruang lingkup
materi digunakan untuk menentukan Kompetensi Dasar pada
pengembangan kurikulum satuan dan jenjang pendidikan

Tabel 3. Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Alam

Ruang Lingkup Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan


SD/MI I-III SD/MI IV-VI SMP/MTs
Kerja Ilmiah dan Kesela-matan Mengajukan Mengajukan Merumuskan
Kerja pertanyaan, pertanyaan, masalah,
mempre- memprediksi, memprediksi,
diksi, melakukan melakukan
melakukan percobaan, percobaan,
penga- mengumpulka mengumpulkan
matan, n dan data secara
mengum- mengolah akurat, mengola
pulkan data, data, menarik data secara
menarik kesimpulan, sistematis,
kesimpulan, dan menarik
dan mengomunika kesimpulan,
mengomu- sikan hasil mengomunikasik
nikasikan percobaan an hasil
hasil percobaan secar
percobaan lisan maupun
tertulis

Makhluk Hidup dan Sistem Bagian Gejala alam, Gejala alam,


Kehidu-pan tubuh lingkungan, lingkungan dan
manusia tumbuhan, perubahannya,
dan hewan, dan tumbuhan,
perawatan- manusia hewan, dan
nya secara makro manusia secara
Makhluk mikro
hidup di
sekitarnya

10
(ciri, bagian,
cara peme-
liharaan)

Energi dan Peruba-hannya Sumber dan Gaya dan Gerak dan Gaya
Bentuk Gerak Usaha (kerja) da
Energi Sumber Pesawat
Energi Sederhana
Bunyi Tekanan
Cahaya Gelombang dan
Sumber Daya Optik
Alam Kelistrikan dan
Suhu, Kalor, Kemagnetan
dan Teknologi ramah
Perpindahan lingkungan
Kalor
Rangkaian
Listrik
Sederhana
dan Sifat
Magnet

Materi dan Peruba-hannya Ciri benda Perubahan Penggolongan da


Wujud Wujud Perubahan mate
benda Penggolongan Zat Aditif dan
Materi Adiktif
Partikel Materi

Bumi dan Anta- riksa Siang dan Malam Tata Surya Lapisan Bumi
Perubahan Tata Surya

11
Cuaca dan Bumi, Bulan,
Musim dan Matahari

Sains, Lingku-ngan, Teknolo-gi, Dampak Lingkungan Pemanasan


dan Masya-rakat Perubahan dan Global
Musim Kesehatan Teknologi Ramah
terhadap Perawatan Lingkungan
Kegiatan Tumbuhan Tanah
Sehari-hari Sumber Daya
Alam

Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs dijabarkan ke dalam
peta materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam setiap kelas sebagaimana ditampilkan
pada Tabel 4.

Tabel 4. Peta Materi Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

E. Pembelajaran dan Penilaian


1; Pembelajaran

Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran


langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung
adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir
dan keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran

12
berbasis aktivitas.

Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran.


Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery Based Learning (Pembelajaran
Berbasis Penemuan), Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL),
dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).

Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan


dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Inquiry Based learning
mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered
ke student centered. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks peserta didik untuk
belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta
memperoleh pengetahuan esensial dari Kompetensi Dasar. Dengan PBL, peserta didik
mengembangkan keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan
mendapatkan dan menggunakan sumber belajar.

Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menghasilkan karya tertentu dalam rangka menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui kerja ilmiah
dimaksudkan untuk membangun pengetahuan baru secara tidak langsung yang akan
membentuk keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.

Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut:
pengamatan langsung
eksperimen/percobaan
resitasi
diskusi
demonstrasi
penugasan
tanya jawab, dan lain-lain.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media


antara lain:
a; media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik.
b; media audio: tape recorder;
c; projected still media: LCD projector;
d; projected motion media: film, televisi, video, komputer (Teknologi Informasi dan
Komunikasi).

Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda buatan dan
model. Contoh media benda alami antara lain: preparat awetan, hewan, dan tumbuhan
segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan model simulasi; Contoh media
model adalah terarium sebagai model ekosistem.

Dalam proses pembelajarannya, IPA tidak hanya mempelajari konsep-konsep tetapi


juga diperkenalkan aspek dan peran teknologi di masyarakat serta pengaruhnya pada
lingkungan. Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah
pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer dan multimedia yang
berkembang pesan di masyarakat. Kebutuhan teknologi informasi (TI) mengharuskan
guru untuk mampu mengimbangi perubahan yang terjadi. Guru dituntut menjadi kreatif
dalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.

Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, pembelajaran
berbasis TIK juga dapat mempermudah guru dalam mempersiapkan materi/bahan ajar.

13
Beberapa manfaat bahan ajar berbasis TIK antara lain: guru dan peserta didik dapat
berkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data,
memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih
menarik

2; Penilaian

Penilaian Hasil Belajar dalam Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan terhadap tiga dimensi
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh melalui pengamatan pada
saat proses pembelajaran dan diakhir pembelajaran. Penilaian terhadap sikap
digunakan dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan sikap ilmiah pada
peserta didik.

Penilaian pengetahuan dilakukan pada penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif. Sedangkan penilaian terhadap keterampilan dilakukan
terhadap penguasaan kerja ilmiah.

Penilaian hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam oleh pendidik mencakup kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan dengan berbagai teknik
dan instrumen penilaian. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan
sebagai sumber informasi utama, sedangkan penilaian melalui penilaian diri dan
penilaian antarteman digunakan sebagai informasi pendukung. Hasil penilaian sikap
oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau deskripsi. Hasil penilaian sikap
digunakan sebagai pertimbangan pengembangan karakter peserta didik lebih lanjut.
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dilakukan melalui unjuk kinerja/praktik, produk, proyek, portofolio
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan
melalui praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik saat melakukan
praktikum/percobaan dan pemaparan hasil percobaan.

F; Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik

Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model. Guru dapat
memperkaya dan menyesuaikan dengan sumber daya yang ada, karakteristik dan
kekhasan daerah/sekolah sesuai dengan potensi peserta didik. Penyesuaian ini harus tetap
memperhatikan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta
didik. Guru sebaiknya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Buku
Teks (Buku Siswa dan Buku Guru), dan lembar kerja siswa (LKS) sebagai sumber
belajar. Lembar kerja siswa sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang
untuk berkembangnya kreativitas peserta didik yang terlibat dalam merancang prosedur
kegiatan. Lembar kerja siswa merupakan panduan bagi peserta didik untuk melakukan
sesuatu yang menghasilkan kemampuan berpikir. Selain itu guru diharapkan dapat
mengaitkan dengan lingkungan, sumber daya alam, dan energi di sekitarnya dan konteks
global, agar peserta didik dapat memelihara dan memanfaatkan lingkungannya sebagai
sumber belajar

14
II; KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A; Kelas VII

Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai


berikut ini.

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran

3.1 Menerapkan konsep Objek Ilmu Pengetahuan Mengamati diri sendiri dan
pengukuran berbagai besaran Alam dan pengamatannya teman, serta benda-benda yang
yang ada pada diri sendiri, Pengukuran ada di sekitar untuk melihat
makhluk hidup lain, dan benda- Besaran Pokok dan turunan ciri-ciri yang dapat diamati
benda di sekitar serta Satuan baku dan tak baku seperti tinggi badan, warna
pentingnya penggunaan satuan rambut, warna kulit
standar (baku) dalam Mengukur panjang benda
pengukuran dengan hasil bersatuan baku
dan tak baku,untuk
4.1 Menyajikan data hasil menemukan pentingnya satuan
pengukuran dengan alat ukur baku dalam pengukuran
yang sesuai pada diri sendiri, Mengumpulkan informasi
makhluk hidup lain, dan benda- mengenai berbagai besaran
benda di sekitar dengan pokok dan turunan yang
menggunakan satuan tak baku dijumpai dalam kehidupan
dan satuan baku sehari-hari, misalnya panjang
benda, massa jenis, energi,
frekuensi denyut nadi,
konsentrasi larutan, laju
pertumbuhan tanaman, dan
lain-lain.
Melakukan percobaan
mengukur besaran panjang,
massa, dan waktu
menggunakan alat ukur baku
dan tak baku untuk
mendapatkan konsep satuan
baku dan tak baku
Menyajikan hasil percobaan
tentang pengukuran dengan alat
ukur dalam bentuk laporan
tertulis dan mendiskusikannya
dengan teman

3.2 Mengklasifikasi-kan makhluk Klasifikasi Mengamati manusia,


hidup dan benda berdasarkan Makhluk hidup dan benda tumbuhan, hewan, dan benda di
karakteristik yang diamati

15
4.2 Menyajikan hasil tak hidup lingkungan sekitar, gejala-
pengklasifikasian makhluk Ciri-ciri makhluk hidup gejala kehidupan yang
hidup dan benda di lingkungan Klasifikasi makhluk hidup menunjukkan ciri-ciri mahluk
sekitar berdasarkan Pengenalan mikroskop hidup serta pengelompok-
karakteristik yang diamati kannya dengan indera dan
dengan bantuan mikroskop
Mengidentifikasi ciri-ciri
makhluk dan benda-benda yang
ada di lingkungan sekitar
Mengumpulkan informasi
mengenai klasifikasi mahluk
hidup berdasarkan persamaan
ciri yang diidentifikasi,
misalnya kelompok monera,
protista, fungi, plantae, dan
animalia
Menyajikan hasil
mengklasifikasi makhluk hidup
dalam bentuk laporan tertulis
dan mendiskusikan-nya dengan
teman

3.3 Memahami konsep campuran Zat dan Karakteristiknya Mengamatiberbagai benda


dan zat tunggal (unsur dan Zat Padat, Cair, dan Gas dalam kehidupan sehari-hari
senyawa), sifat fisika dan Unsur, Senyawa, dan yang mengalami perubahan,
kimia, perubahan fisika dan Campuran misalnya air menjadi es, es
kimia dalam kehidupan sehari- Sifat fisika dan kimia menjadi air, air menjadi uap,
hari kertas dibakar menjadi abu,
Perubahan fisika dan
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan besi berkarat, makanan menjadi
kimia
atau karya tentang sifat larutan, basi, dll
perubahan fisika dan perubahan Melakukan penyelidikan
kimia, atau pemisahan karakteristik zat (padat, cair,
campuran dan gas) serta mengumpulkan
informasi mengenai unsur,
senyawa, dan campuran
Melakukan penyelidikan asam,
basa, dan garam menggunakan
indikator buatan dan alami
Melakukan percobaan teknik
pemisahan campuran, misalnya
melalui penyulingan,
kromatografi, atau
penyubliman
Menyajikan hasil penyelidikan
sifat fisika dan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
danmendiskusi- kannya dengan
teman

3.4 Memahami konsep suhu, Suhu dan Kalor Mengamati peristiwa dalam
pemuaian, kalor, perpindahan Suhu kehidupan sehari-hari yang
kalor, dan penerapannya dalam Alat pengukur suhu terkait dengan perubahan
kehidupan sehari-hari termasuk Pemuaian wujud benda setelah menerima
mekanisme menjaga kestabilan atau melepas kalor
Kalor
suhu tubuh pada manusia dan Melakukan percobaan
hewan Perpindahan kalor
mengukur suhu benda
Kestabilan suhu tubuh
menggunakan thermometer
makhluk hidup dalam

16
4.4 Melakukan percobaan untuk kehidupan sehari-hari serta menyelidiki pemuaian
menyelidiki pengaruh kalor pada benda padat, cair, dan gas
terhadap suhu dan wujud benda Melakukan percobaan untuk
serta perpindahan kalor menyelidiki pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan
wujud benda serta perpindahan
kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi
Mengumpulkan informasi
mengenai berbagai upaya
menjaga kestabilan suhu tubuh
makhluk hidup dalam
kehidupan sehari-hari
Menyajikan hasil percobaan
dalam bentuk laporan tertulis
dan mendiskusikan-nya dengan
teman

3.5 Memahami konsep energi, Energi Mengamati berbagai aktivitas


berbagai sumber energi, dan Bentuk-bentuk energi manusia dalam kehidupan
perubahan bentuk energi dalam Sumber energi sehari-hari yang terkait dengan
kehidupan sehari-hari termasuk Perubahan bentuk energi penggunaan energi dan krisis
fotosintesis energi
Transformasi energi
dalam sel Meyelidiki sumber energi dan
4.5.Menyajikan hasil percobaan perubahan bentuk energi serta
tentang perubahan bentuk Fotosintesis
mengidentifikasi faktor-faktor
energi termasuk fotosintesis Respirasi
yang mempengaruhi besarnya
energi potensial dan energi
kinetik melalui percobaan
Mengumpulkan informasi
mengenai perpindahan energi
dalam sel serta melakukan
percobaan fotosintesis dan
mengukur laju respirasi hewan
hubungannya dengan berat
badan
Menyajikan hasil percobaan
perubahan bentuk energi dan
percobaan fotosintesis dan
respirasi dalam bentuk laporan
tertulis dan mendiskusikannya
dengan teman

3.6 Memahami sistem organisasi Sistem Organisasi Kehidupan Mengamati torso manusia atau
kehidupan mulai dari tingkat Sel organ tubuh bagian dalam dari
sel sampai organism dan Jaringan ikan/katak/ burung/kadal
komposisi utama penyusun sel Organ Mengindetifikasi perbedaan
Sistem organ antara sel, jaringan, organ, dan
4.6 Membuat model struktur sel sistem organ pada hewan dan
tumbuhan/ Organisme
tumbuhan melalui pengamatan
hewan mikroskopik dan makroskopik
Membuat model struktur sel
hewan atau tumbuhan
menggunakan bahan yang
mudah didapat di lingkungan
sekitar dan mendiskusikan

17
hasilnya

3.7 Menganalisis interaksi antara Makhluk Hidup dan Mengamati ekosistem buatan
makhluk hidup dan Lingkungan berupa akuarium atau kolam
lingkungannya serta dinamika Interaksi antara makhluk ikan, difokuskan pada
populasi akibat interaksi hidup dan lingkungan komponen biotik dan abiotik
tersebut Dinamika populasi serta interaksi yang terjadi di
dalamnya
4.7 Menyajikan hasil pengamatan Melakukan penyelidikan untuk
terhadap interaksi makhluk mengidentifikasi komponen
hidup dengan lingkungan abiotik dan biotik yang ada
sekitarnya pada lingkungan sekitar serta
interaksi yang terjadi
didalamnya dalam bentuk
rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan simbiosis
Melakukan percobaan
pertumbuhan populasi terhadap
ketersediaan ruang dan lahan
pertanian serta dampaknya bagi
lingkungan
Membuat laporan hasil
percobaan interaksi antara
komponen biotik dan abiotik
serta dampak dinamika
populasi dan mendiskusi-
kannya dengan teman.

3.8 Menganalisis terjadinya Pencemaran Lingkungan Mengamati berbagai


pencemaran lingkungan dan Pencemaran udara pencemaran dilingkungan
dampaknya bagi ekosistem Pencemaran air sekitar
Pencemaran tanah Mengumpulkan informasi serta
4.8 Membuat tulisan tentang menganalisis penyebab dan
Dampak pencemaran bagi
gagasan penyelesaian masalah dampak pencemaran udara, air,
ekosistem
pencemaran di lingkungannya dan tanah bagi ekosistem,
berdasarkan hasil pengamatan merumuskan masalah serta
mengajukan penyelesaian
masalahnya
Membuat laporan tentang
penyelesaian masalah
pencemaran yang terjadi di
lingkungan sekitar

3.9 Memahami perubahan iklim Perubahan Iklim Mengamati tayangan tentang


dan dampaknya bagi ekosistem Penyebab terjadinya dampak perubahan iklim
perubahan iklim Mengumpulkan informasi
4.9 Membuat tulisan tentang Dampak perubahan mengenai proses dan dampak
gagasan adaptasi/ iklimbagi ekosistem terjadinya perubahan iklim bagi
penanggulangan masalah ekosistem
perubahan iklim Mengajukan gagasan tentang
penanggulangan masalah
perubahan iklim dalam bentuk
laporan tertulis, dan
mempresentasikan gagasannya
untuk ditanggapi temannya

18
3.10Memahami lapisan bumi, Lapisan Bumi dan Bencana Mengamati tayangan atau
gunung api, gempa bumi, dan Lapisan bumi model lapisan bumi
tindakan pengurangan resiko Gunung api Mengumpulkan informasi
sebelum, pada saat, dan pasca Gempa bumi dan tsunami mengenai lapisan bumi dan
bencana sesuai ancaman mekanisme terjadinya letusan
Tindakan tanggap bencana
bencana di daerahnya gunung berapi, gempa bumi,
dan tsunami
4.10 Mengomuni-kasikan upaya Menyajikan hasil studi literatur
pengurangan resiko dan tentang penanggulangan resiko
dampak bencana alam serta dan dampak bencana alam
tindakan penyelamatan diri dalam bentuk presentasi
pada saat terjadi bencana
Berlatih tindakan penyelamatan
sesuai dengan jenis ancaman
diri pada saat terjadi bencana
bencana di daerahnya
alam

3.11 Memahami sistem tata surya, Tata Surya Mengamati model sistem tata
rotasi dan revolusi bumi dan Sistem tata surya surya
bulan, serta dampaknya bagi Karakteristik anggota tata Mendiskusikan orbit planet
kehidupan di bumi surya Mengidentifikasi karakteristik
Matahari sebagai bintang anggota tata surya serta
4.11 Menyajikan karya tentang
Dampak rotasi dan revolusi dampak rotasi dan revolusi
dampak rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan
bumi bagi kehidupan di
bumi dan bulan bagi
bumi Mensimulasikan terjadinya
kehidupan di bumi,
berdasarkan hasil pengamatan Gerhana bulan dan
siang dan malam, fase-fase
matahari bulan dan proses terjadinya
atau penelusuran berbagai
Terjadinya pasang surut gerhana
sumber informasi
Mengumpulkan informasi
mengenai gerhana bulan dan
matahari serta pengaruhnya
terhadap pasang surut air laut
Membuat laporan tertulis
tentang dampak rotasi dan
revolusi bumi serta bulan bagi
kehidupan dan
mendiskusikannya dengan
teman

B; Kelas VIII

Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


sebagai berikut ini.
Kompetensi Materi Kegiatan
Dasar Pembelajaran Pembelajaran

3.1 Memahami gerak pada makhluk Sistem Gerak pada Mengamati struktur dan fungsi
hidup, sistem gerak pada Manusia rangka, sendi, dan otot manusia
manusia, dan upaya menjaga Struktur dan fungsi Melakukan percobaan untuk

19
kesehatan sistem gerak rangka mengetahui struktur gerak, jenis
Struktur dan fungsi dan perbedaan serta mekanisme
4.1 Membuat tulisan tentang sendi kerja jaringan otot
berbagai gangguan pada sistem Struktur dan fungsi Mengidentifikasi gangguan pada
gerak, serta upaya menjaga otot sistem gerak, upaya mencegah dan
kesehatan sistem gerak manusia Upaya menjaga cara mengatasinya
kesehatan sistem gerak Menyajikan hasil pengamatan dan
identifikasi tentang sistem gerak
manusia dan gangguan serta upaya
mengatasinyadalam bentuk tulisan
dan mendiskusikannya dengan
teman

3.2 Menganalisis gerak lurus, Gerak dan Gaya Melakukan percobaan gerak lurus
pengaruh gaya terhadap gerak Gerak pada benda beraturan dan gerak lurus berubah
berdasarkan hukum Newton, Hukum Newton tentang beraturan
dan penerapannya pada gerak gerak Melakukan percobaan mengukur
benda dan gerak makhluk hidup Penerapan Hukum kecepatan dan percepatan
Newton pada gerak Melakukan percobaan hukum
4.2 Menyajikan hasil penyelidikan makhluk hidup dan Newton dan menganalisis
pengaruh gaya terhadap gerak benda hubungannya pada gerak makhluk
benda hidup dan benda dalam kehidupan
sehari-hari
Melaporkan/
memaparkan hasil penyelidikan
pengaruh gaya terhadap gerak
benda dalam bentuk tulisan
Mengamati dan mengidentifikasi
proses gerak pada tumbuhan dan
hewan untuk menjelaskan
penerapannya pada benda, seperti
pesawat, kapal selam

3.3 Memahami konsep usaha, Pesawat Sederhana Mengamati cara kerja pesawat
pesawat sederhana, dan Kerja/Usaha sederhana secara langsung/video
penerapannya dalam kehidupan Jenis pesawat sederhana Mengidentifikasi jenis pesawat
sehari-hari, serta hubungannya Keuntungan mekanik sederhana seperti katrol, roda
dengan kerja otot pada struktur berporos, bidang miring
Prinsip pesawat
rangka manusia Melakukan percobaan dan
sederhana pada otot dan
rangka manusia mengidentifikasi mekanisme kerja
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan pesawat sederhana serta
atau penyelesaian masalah hubungannya dengan kerja otot
tentang manfaat penggunaan pada struktur rangka manusia
pesawat sederhana dalam
Melaporkan/ memaparkan hasil
kehidupan sehari-hari
penyelidikan tentang manfaat
pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari

3.4 Menganalisis keterkaitan Struktur dan Fungsi Mengamati dan mengidentifikasi


struktur jaringan tumbuhan dan Tumbuhan struktur dan fungsi tumbuhan serta
fungsinya, serta teknologi yang Struktur dan fungsi teknologi yang terinspirasi oleh
terinspirasi oleh struktur akar, batang dan daun struktur tumbuhan
tumbuhan Struktur dan fungsi Menyusun rencana dan melakukan
bunga, buah dan biji percobaan berdasarkan hasil
4.4 Mengomunikasi-kan teknologi pengamatan terhadap struktur dan
Struktur dan fungsi

20
yang terinspirasi oleh hasil Jaringan fungsi tumbuhan serta tekno-logi
pengamatan struktur tumbuhan Teknologi yang yang terinspirasi oleh struktur
dari berbagai sumber terinspirasi oleh tumbuhan
struktur tumbuhan Melaporkan/ memaparkan hasil
kesimpulan berdasarkan
pengamatan dan percobaanstruktur
jaringan
Melaporkan hasil pengamatan
teknologi yang terinspirasi oleh
struktur tumbuhan dan
mendiskusikannya dengan teman.

3.5 Menganalisis sistem Sistem Pencernaan pada Mengamati berbagai bahan


pencernaan pada manusia dan manusia makanan dan melakukan
memahami gangguan yang Zat makanan pengujian kandungan bahan
berhubungan dengan sistem Uji bahan makanan makanan
pencernaan, serta upaya Organ pencernaan Melakukan percobaan uji bahan
menjaga kesehatan sistem makanan yang mengandung
Enzim pencernaan
pencernaan karbohidrat, gula, lemak dan
Penyakit yang
protein
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan berhubungan dengan mengidentifikasi organ-organ pada
tentang pencernaan mekanis sistem pencernaan
sistem pencernaanserta proses
dan kimiawi pencernaan di dalam tubuh
mengumpulkan informasi tentang
penyakit yang berhubungan
dengan sistem pencernaan
melakukan penyelidikan tentang
pencernaan mekanis dan kimiawi
Menyimpulkan,
melaporkan/memaparkan hasil
percobaan dan mendiskusikannya
dengan teman

3.6 Memahami berbagai zat aditif Zat Aditif dan Zat Adiktif Mengamati bahan makanan di
dalam makanan dan minuman, Jenis zat aditif (alami lingkungan sekitar yang
zat adiktif, serta dampaknya dan buatan) dalam mengandung zat aditif serta
terhadap kesehatan makanan dan minuman tayangan berita penyalahgunaan
Jenis zat adiktif zat adiktif
Mengidentifikasi zat-zat aditif
yang ditambahkan pada makanan
4.6 Membuat karya tulis tentang dan jenis-jenis zat adiktif serta
dampak penyalahgunaan zat
aditif dan zat adiktif bagi Pengaruh zat aditif dan
kesehatan adiktif terhadap
kesehatan penyalah-gunaannya dalam
kehidupan
Menyimpulkan dan melaporkan
hasil identifikasi jenis-jenis zat
aditif dan adiktif serta
penyalahgunaan-nya dalam
kehidupan, serta
mendiskusikannya dengan teman

3.7 Menganalisis sistem peredaran Sistem Peredaran Darah Mengamati modelsistem peredaran
darah pada manusia dan Organ peredaran darah darah.
memahami gangguan pada Jenis peredaran darah Mengidentifikasi komponen darah,
sistem peredaran darah, serta Penyakit pada sistem organ-organ pada sistem peredaran
upaya menjaga kesehatan peredaran darah darah, jenis peredaran darah pada
manusia, serta berbagai penyakit

21
sistem peredaran darah pada sistem peredaran darah
4.7 Menyajikan hasil percobaan Melakukan penyelidikan dan
pengaruh aktivitas (jenis, menyajikan laporan tentang
intensitas, atau durasi) dengan pengaruh aktivitas (jenis,
frekuensi denyut jantung intensitas, durasi) dengan
frekuensi denyut jantung

3.8 Memahami tekanan zat dan Tekanan Zat Mengamati berbagai fenomena
penerapannya dalam kehidupan Tekanan zat padat, cair, yang berhubungan dengan tekanan
sehari-hari, termasuk tekanan dan gas zat padat, cair dan gas serta
darah, osmosis, dan kapilaritas Tekanan darah tekanan pada pembuluh darah
jaringan angkut pada tumbuhan Osmosis manusia dan jaringan angkut pada
Kapilaritas jaringan tumbuhan
4.8 Menyajikan data hasil
angkut pada tumbuhan Menghubungkan tekanan zat cair
percobaan untuk menyelidiki di ruang tertutup dengan tekanan
tekanan zat cair pada darah manusia, osmosis, dan
kedalaman tertentu, gaya peristiwa kapilaritas
apung, dan kapilaritas,
misalnya dalam batang
tumbuhan Melakukan percobaan untuk
menyelidiki tekanan zat padat,
cair, dan gas serta
mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhinya
Menyajikan hasil percobaan
tekanan zat padat, cair, dan gas
dalam bentuk peta konsep dan
mendiskusikannya dengan teman.

3.9 Menganalisis sistem Sistem Pernapasan Mengamati model sistem


pernapasan pada manusia dan Organ pernapasan pernapasan.
memahami gangguan pada Mekanisme Mengidentifikasi organ
sistem pernapasan serta upaya pernapasan pernapasan, mekanisme
menjaga kesehatan sistem Gangguan pada sistem pernapasan, serta gangguan dan
pernapasan pernapasan upaya menjaga kesehatan pada
Upaya menjaga sistem pernapasan
4.9 Menyajikan karya tentang Menuliskan laporan dan
kesehatan sistem
upaya menjaga kesehatan memaparkan hasil identifikasi
pernapasan
sistem pernapasan organ, mekanisme sistem
pernapasan dan penyakit serta
upaya menjaga kesehatan
Membuat poster tentang bahaya
merokok bagi kesehatan

3.10 Menganalisis sistem ekskresi Sistem Ekskresi Mengamati tayangan/model sistem


pada manusia dan memahami Struktur dan fungsi ekskresi
gangguan pada sistem sistemekskresi Mengidentifikasi struktur dan
ekskresi serta upaya menjaga Gangguan pada sistem fungsi, serta gangguan dan upaya
kesehatan sistem ekskresi ekskresi menjaga kesehatan pada sistem
Upaya menjaga ekskresi
4.10 Membuat karya tentang kesehatan sistem Membuat karya tulis tentang
sistem ekskresi pada manusia ekskresi menjaga kesehatan sistem ekskresi
dan penerapannya dalam dan mendiskusikannya dengan
menjaga kesehatan diri teman

3.11 Menerapkan konsep getaran, Getaran, Gelombang, dan Mengamati fenomena getaran
gelombang, bunyi, dan Bunyi pada bandul ayunan, gelombang
sistem pendengaran dalam Getaran pada tali/slinki serta bunyi dari
kehidupan sehari-hari berbagai sumber bunyi

22
termasuk sistem sonar pada Gelombang Mengamati mekanisme mendengar
hewan Bunyi pada manusia dan sistem sonar
Sistem pendengaran pada hewan
4.11 Menyajikan hasil percobaan pada manusia Melakukan percobaan untuk
tentang getaran, gelombang, mengukur periode dan frekuensi
Pemanfaatan gelombang
dan bunyi getaran bandul ayunan
bunyi dalam kehidupan
sehari-hari Melakukan percobaan untuk
Sistem sonar pada hewan mengukur besaran-besaran pada
gelombang
Mengidentifikasi bagian-bagian
sistem pendengaran untuk
mengetahui mekanisme
mendengar pada manusia

Melakukan percobaan frekuensi


bunyi dan resonansi untuk
menjelaskan sistem sonar pada
hewan
Menyajikan hasil percobaan dan
identifikasi dalam bentuk laporan
tertulis dan mendiskusikannya
dengan teman

3.12. Memahami sifat-sifat cahaya, Cahaya Melakukan pengamatan fenomena


pembentukan bayangan pada Sifat-sifat cahaya serta mendiskusikannya terkait
bidang datar dan lengkung, Pembentukan bayangan dengan pembiasan cahaya dalam
serta penerapannya untuk pada cermin dan lensa kehidupan sehari-hari, misalnya
menjelaskan proses Penglihatan manusia pelangi, jalan aspal nampak berair,
penglihatan manusia, mata sedotan yang terlihat patah di
Proses pembentukan
serangga, dan prinsip kerja dalam gelas berisi air
bayangan pada mata
alat optik Mengamati bayangan pada cermin
serangga
dan lensa.
4.12 Menyajikan hasil percobaan Alat optik Mengamati mata manusia dan
tentang pembentukan mata serangga serta
bayangan pada cermin dan mengidentifikasi kesamaannya
lensa dengan alat-alat optik seperti lup,
kamera, dan mikroskop
Melakukan percobaan untuk
menyelidiki pembentukan
bayangan pada cermin dan lensa
serta mengidentifikasi bagian-
bagian mata dan jenis-jenis alat
optik
Memaparkan hasil percobaan
pembentukan bayangan pada
cermin dan lensa serta
mengidentifikasi bagian-bagian
mata dan jenis-jenis alat optik
dalam bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman.

C; Kelas IX

Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan

23
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


sebagai berikut ini.

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
3.1 Memahami sistem reproduksi Sistem Reproduksi Pada Mengamati gambar/carta
pada manusia dan gangguan Manusia pembelahan sel
pada sistem reproduksi, serta Pembelahan sel Mengidentifikasi pembelahan
penerapan pola hidup yang Sistem reproduksi manusia mitosis dan meiosis
menunjang kesehatan Kelainan dan penyakit Mengidentifikasi organ-organ
reproduksi pada sistem reproduksi penyusun sistem reproduksi
Pola hidup yang pada laki-laki dan perempuan
4.1 Menyajikan hasil penelusuran beserta fungsinya
menunjang kesehatan
informasi dari berbagai sumber
reproduksi Mengumpulkan informasi
terkait kesehatan dan upaya
tahapan pembentukan sel
pencegahan gangguan pada
sperma (spermato-genesis) dan
organ reproduksi
sel telur (oogenesis) serta
proses menstruasi
Mengidentifikasi tahapan-
tahapan menstruasi
Mengamati fertilisasi dan
perkembangan embrio
Mengumpulkan informasi
tentang kelainan dan penyakit
pada sistem reproduksi
Membuat laporan tertulis
tentang kesehatan dan upaya
pencegahan gangguan pada
organ reproduksi

3.2 Memahami sistem perkembang- Sistem Mengamati gambar reproduksi


biakan pada tumbuhan dan PerkembangbiakanPada aseksual dan seksual tumbuhan
hewan Tumbuhan dan Hewan dan hewan
Reproduksi pada Mengidentifikasi reproduksi
4.2 Menyajikan karya hasil tumbuhan aseksual dan seksual serta
perkembang-biakan pada Teknologi reproduksi pada mengumpulkan informasi
tumbuhan tentang teknologi reproduksi
tumbuhan
pada tumbuhan dan hewan
Reproduksi pada hewan Menyajikan hasil identifikasi
reproduksi aseksual dan
Teknologi reproduksi pada
seksual pada tumbuhanlumut,
hewan
paku dan tumbuhan berbiji
dalam bentuk laporan tertulis
dan mendiskusikannya dengan
teman.

3.3 Menerapkan konsep pewarisan Pewarisan sifat Mengamati karakteristik teman


sifat dalam pemuliaan dan Materi genetik sebaya untuk mengidentifikasi
kelangsungan makhluk hidup Hukum pewarisan sifat keragaman

4.3 Menyajikan hasil penelusuran Pewarisan sifat pada Mengidentifikasi struktur DNA
informasi dari berbagai sumber manusia
dan kromosom sebagai materi
terkait tentang tanaman dan Kelainan sifat menurun genetic serta melakukan

24
hewan hasil pemuliaan pada manusia praktek pemodelan persilangan
Penerapan pewarisan sifat monohibrid dan dihibrid untuk
dalam pemuliaan makhluk mendapatkan konsep hukum
hidup pewarisan sifat
Adaptasi dan seleksi alam Mengumpulkan informasi yang
terkait dengan adaptasi dan
seleksi alam seperti: bunglon
yang beradaptasi dengan
mengubah warna tubuhnya,
pohon jati yang menggugurkan
daunnya, atau fenomena lain
Membuat laporan tertulis
mengenai varietas tanaman dan
hewan yang merupakan
varietas unggul yang
dikembangkan melalui
persilangan dan
mendiskusikannya dengan
teman.

3.4 Memahami konsep listrik statis Listrik Statis Mengamati interaksi antara dua
dan gejalanya dalam kehidupan Interaksi antara muatan benda bermuatan listrik misal
sehari-hari, termasuk listrik potongan kertas yang ditarik
kelistrikan pada sistem saraf Gaya listrik oleh penggaris plastik
dan hewan yang mengandung Potensial listrik Melakukan percobaan untuk
listrik menyelidiki muatan listrik
Kelistrikan pada sistem
saraf statis dan interaksi (gaya
4.4 Menyajikan hasil pengamatan listrik) dua benda bermuatan
tentang gejala listrik statis Hewan yang mengandung
listrik terhadap jarak
dalam kehidupan sehari-hari Menyelidiki peristiwa
terjadinya petir untuk
menjelaskan konsep potensial
listrik
Mengidentifikasi kelistrikan
pada sistem saraf serta hewan-
hewan penghasil listrik
Menyajikan hasil percobaan
untuk menyelidiki muatan
listrik statis dan interaksinya,
serta mendiskusikannya dengan
teman

3.5 Menerapkan konsep rangkaian Rangkaian Listrik Mengamati berbagai peralatan


listrik, energi dan daya listrik, Arus listrik listrik serta nyala lampu pada
sumber energi listrik termasuk Hukum Ohm beberapa rangkaian listrik yang
sumber energi listrik alternatif, Hukum I Kirchhoff ada di lingkungan sekolah
serta berbagai upaya Melakukan percobaan
Rangkaian listrik
menghemat energi listrik rangkaian listrik terbuka dan
Sumber energi listrik
tertutup, hubungan antara kuat
4.5 Menyajikan hasil rancangan Energi dan daya listrik
arus, hambatan, dan tegangan
dan pengukuran berbagai Penghematan energi listrik listrik , mengukur arus listrik
rangkaian listrik Sumber energi listrik yang mengalir pada rangkaian
alternatif listrik seri dan paralel
Mengidentifikasi sumber-
sumber energi listrik, faktor-
faktor yang memengaruhi
besarnya energi dan listrik serta
upaya yang dapat dilakukan
dalam rangka penghematan
energi listrik
Mengidentifikasi jenis-jenis

25
sumber energi listrik alternatif
yang ramah lingkungan
Menyajikan hasil perbandingan
arus listrik pada rangkaian seri
dan paralel serta hasil
penyelidikan karakteristik
rangkaian listrik, dan
mendiskusikannya dengan
teman

3.6 Menerapkan konsep Kemagnetan Mengamati berbagai bentuk


kemagnetan, induksi Sifat magnet magnet dan berbagai produk
elektromagnetik, dan Cara membuat magnet yang memanfaatkan
pemanfaatan medan magnet, Kemagnetan bumi elektromagnet atau induksi
termasuk dalam elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
pergerakan/navigasi hewan Melakukan percobaan untuk
untuk mencari makanan dan Transformator
menyelidiki sifat-sifat dan
migrasi Produk teknologi yang
pembuatan magnet
memanfaatkan kemagnetan
Mengidentifikasi kutub-kutub
4.6 Membuat karya sederhana yang Pergerakannavigasi hewan kemagnetan bumi, sudut
memanfaatkan prinsip yang memanfaatkan medan
deklinasi, dan sudut inklinasi
elektromagnet dan/atau magnet
Mengidentifikasi faktor-faktor
induksi elektromagnetik
yang mempengaruhi besar gaya
Lorentz dan mengumpulkan
informasi mengenai peristiwa
induksi elektromagnetik dan
transformator melalui
percobaan
Mengumpulkan informasi
mengenai pergerakan/navigasi
hewan yang memanfaatkan
medan magnet bumi
Menerapkan prinsip
elektromagnet atau induksi
elektromagnet dalam karya
berupa produk teknologi
sederhana

3.7 Memahami konsep bioteknologi Bioteknologi dan Produksi Mengamati berbagai produk
dan perannya dalam kehidupan Pangan bioteknologi konvensional
manusia Prinsip dasar bioteknologi misalnya tempe, kecap, tape,
Bioteknologi nata de coco, dll
4.7 Membuat salah satu produk Membedakan prinsip
konvensional
bioteknologi konvensional bioteknologi konvensional dan
(misalnya tempe, tape, kecap, Bioteknologi modern modern
yoghurt, atau produk lainnya) Penerapan bioteknologi Melakukan percobaan untuk
dalam mendukung
membuat produk bioteknologi
kelangsungan hidup
konvensional, misalnya
manusia
membuat tape, tempe, atau
yoghurt
Mengumpulkan informasi
tentang penerapan bioteknologi
modern dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia
dan mendiskusikan hasilnya
dengan teman

3.8.Memahami konsep partikel Sifat Bahan Mengamati model atom serta


materi, atom ion, dan molekul, Atom, ion, dan molekul berbagai macam bahan serat,
struktur zat sederhana, dan karet, tanah liat, kaca/gelas,
hubungannya dengan sifat Sifat bahan

26
bahan yang digunakan dalam Pemanfaatan bahan dalam plastik, dan logam
kehidupan sehari-hari serta kehidupan sehari-hari Mengidentifikasi bagian-
dampak penggunaan bahan Pengaruh bahan terhadap bagian atom serta sifat-sifat
terhadap kesehatan manusia fisik bahan serat, karet, tanah
kesehatan
liat, kaca/gelas, plastik, dan
logam melalui penyelidikan
4.8 Menyajikan hasil penyelidikan Mengidentifikasi pemanfaatan
tentang sifat dan pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-
bahan dalam kehidupan sehari- hari serta pengaruh bahan
hari tertentu terhadap kesehatan
manusia
Menyajikan karya ide kreatif
pemanfaatan bahan serat, karet,
tanah liat, kaca/gelas, plastik,
dan logam.

3.9 Memahami sifat fisika dan Tanah dan Kehidupan Mengamati berbagai tekstur,
kimia tanah, organisme yang Peranan tanah untuk lapisan-lapisan serta
hidup dalam tanah, dan keberlanjutan kehidupan komponen-komponen tanah
pentingnya tanah untuk Peranan organisme dalam yang ada di lingkungan sekitar
keberlanjutan kehidupan tanah Melakukan percobaan tentang
Proses pembentukan tanah peranan tanah bagi kehidupan
4.9 Menyajikan hasil penyelidikan serta mengidentifikasi peran
Komponen penyusun tanah
tentang sifat-sifat tanah dan organisme yang ada di
pentingnya tanah bagi permukaan dan dalam tanah
kehidupan Mengumpulkan informasi
mengenai proses pembentukan
tanah serta mengidentifikasi
komponen penyusun tanah dan
tingkat kesuburan tanah
melalui percobaan
Membuat laporan hasil
penyelidikan tentang sifat-sifat
dan pentingnya tanah bagi
kehidupan dan
mendiskusikannya dengan
teman

3.10 Memahami proses dan produk Proses dan Produk Teknologi Mengamati tayangan
teknologi ramah lingkungan Ramah Lingkungan penggunaan biogas, sel surya,
untuk keberlanjutan kehidupan Teknologi ramah mobil listrik, atau aplikasi
lingkungan teknologi ramah lingkungan
yang lain
4.10 Menyajikankarya tentang
proses dan produk teknologi
sederhana yang ramah Aplikasi teknologi ramah
lingkungan Mengumpulkan informasi
lingkungan untuk
keberlanjutan kehidupan mengenai berbagai teknologi
ramah lingkungan serta
Teknologi tidak ramah aplikasinya
lingkungan Menganalisis dampak
teknologi tidak ramah
lingkungan terhadap
lingkungan alam
Menyajikan karya tentang
proses dan produk teknologi
ramah lingkungan dan
mendiskusikannya dengan

27
teman

28

You might also like