Professional Documents
Culture Documents
reseptor beta2-adrenergik agonis bertindak sebagai otot polos ampuh relaksan dan obat penting
untuk menghilangkan asma akut bronkokonstriksi. Selain itu,mampu untuk menghambat
pelepasan inflamasi mediator di leukosit dan saluran napas, seperti histamin dan leukotrien dari
sel mast] dan karena itu mungkin memainkan peran dalam menekan inflamasi asma akut. Beta 2-
adrenergik reseptor agonis merangsang aktivitas intraseluler dari adenilat siklase mengakibatkan
peningkatan produksi monofosfat adenosin (cAMP). SiklikAMP berperan dalam banyak jenis sel
yang terlibat di patofisiologi asma. Menyebabkan terjadinya penekanan aktivitas kekebalan dan
inflamasi sel dan mengarah ke relaksasi akut saluran napas halus otot.
DEPARTEMEN KESEHATAN RI. 2007. PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT ASMA. DIREKTORAT BINA FARMASI
KOMUNITAS DAN KLINIK DITJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI
3. Bagaimana tatalaksana terapi asma (karin)
Rengganis, Iris. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta
4. Bagaimana etiologi dan patofisiologi asma (fitri)
DEPARTEMEN KESEHATAN RI. 2007. PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT ASMA. DIREKTORAT BINA FARMASI
KOMUNITAS DAN KLINIK DITJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI
Rengganis, Iris. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Rengganis, Iris. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta
DEPARTEMEN KESEHATAN RI. 2007. PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT ASMA. DIREKTORAT BINA FARMASI
KOMUNITAS DAN KLINIK DITJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI