ABSTRACT Transcranial Alternating Current Stimulation (tACS) is a novel non-invasive

brain stimulation modality. tACS passes weak, oscillating electric currents through the
scalp to generate electric fields in the cerebral cortex. tACS has been shown to modulate
both cortical oscillations and cognitive function in humans. These findings suggest that
tACS is a promising neurotherapeutic for the treatment of psychiatric illnesses with
aberrant underlying cortical dynamics such as schizophrenia. Due to the complexity of
the network dynamics in brains of patients with neuropsychiatric disorders, it is unlikely
that the feedforward application of tACS without neuronal feedback will be sufficient to
effectively control the pathological network dynamics. To our knowledge, no successful
EEG-based feedback brain stimulation with tACS has been reported to date. We here
present an EEG feedbackcontrolled tACS system that controls cortical state dynamics. We
used occipitoparietal stimulation in the gamma frequency band (40 Hz) in response to the
endogenous alpha frequency activity in the visual cortex. We found that EEG
feedbackcontrolled 40 Hz tACS (FB tACS) was more effective at controlling the amplitude
of alpha-band cortical oscillations than dose-matched randomly-administered 40 Hz tACS
(RA tACS). Our novel system therefore represents an important step towards the
development of individualized therapeutic brain stimulation that is based on feedback
control. I . INTRODUCTION Brain stimulation has gained momentum as an alternative to
pharmacological approaches for the treatment of neurological and psychiatric illnesses. Directly
targeting aberrant network dynamics in the brain with electric stimulation offers the
opportunity to deliver individualized stimulation with potentially higher efficacy and less
undesired side-effects. Yet, the currently studied stimulation approaches are mostly feedforward
systems where the stimulation waveform is preprogrammed. Given the vast success of
feedback control in a broad range of engineering applications, we hypothesized that applying
stimulation that adapts to the simultaneously recorded brain activity may provide better control
of dynamics in cerebral cortex, the brain structure responsible for cognition and implicated in
many psychiatric illnesses. *Research supported by UNC Department of Psychiatry and UNC School of
Medicine M. R. Boyle is with University of North Carolina, Chapel Hill, NC 27599, USA, Department of Biomedical
Engineering (e-mail: mrboyle@live.unc.edu) F. Frhlich is with University of North Carolina, Chapel Hill, NC 27599,
USA, Departments of Psychiatry, Biomedical Engineering, and Cell Biology and Physiology, Neurobiology
Curriculum, and the Neuroscience Center (phone: 919-966-4584; fax: 919-966-0370; e-mail:
flavio_frohlich@med.unc.edu). Indeed, several recent studies have provided evidence that such
feedback brain stimulation can be effective in controlling pathological network dynamics in
animal models [1, 2]. Here, we designed and tested a novel non-invasive feedback brain
stimulation paradigm in humans. We combined transcranial alternating current stimulation
(tACS) with EEG to control state dynamics in visual cortex of humans. tACS applies a weak,
sine-wave electric current to the scalp. The resulting electric field modulates neuronal network
activity by changing the polarization of a large number of neurons [3-7]. Early evidence
suggests that sinewave stimulation waveforms can be used to selectively modulate cortical
oscillations at different frequencies that are commonly associated with different cognitive
states [8]. We have recently found (unpublished data) that cortical oscillations in the alpha
band (8-12 Hz) are antagonistically modulated by tACS at 40 Hz in the gamma band. In
essence, tACS at 40 Hz enhances the intrinsic antagonism between resting-state, alpha
rhythms and sensory-processing, gamma rhythms. We here show results from our pilot study
with our feedback tACS system where we managed to successfully suppress the state-dynamics
between high- and low-alpha states induced by opening and closing the eyes. To our
knowledge, this is the first successful demonstration of feedback tACS to control cortical state
dynamics. Given the known aberrations in state dynamics in patients with psychiatric illnesses
such as schizophrenia, autism, and depression [9], our system provides a starting point for the
development of the next generation non-invasive brain stimulation that provides targeted and
individualized stimulation by feedback control.
Abstrak Transcranial Alternating Current Stimulation (TAC) adalah sebuah novel
non-invasif stimulasi otak modalitas. TACS melewati lemah, arus listrik osilasi
melalui kulit kepala untuk menghasilkan medan listrik di korteks serebral. TACS
telah terbukti untuk memodulasi baik kortikal osilasi dan fungsi kognitif pada
manusia. Temuan ini menunjukkan bahwa TAC adalah neurotherapeutic
menjanjikan untuk pengobatan penyakit kejiwaan dengan dinamika kortikal yang
mendasari menyimpang seperti skizofrenia. Karena kompleksitas dinamika
jaringan di otak pasien dengan gangguan neuropsikiatri, tidak mungkin bahwa
aplikasi feedforward dari TAC tanpa umpan balik neuronal akan cukup untuk
secara efektif mengontrol dinamika jaringan patologis. Untuk pengetahuan kita,
tidak ada yang sukses berbasis EEG tanggapan stimulasi otak dengan TACS telah
dilaporkan sampai saat ini. Kami di sini menyajikan EEG feedbackcontrolled sistem
TACS yang mengontrol dinamika negara kortikal. Kami menggunakan stimulasi
occipitoparietal di pita frekuensi gamma (40 Hz) dalam menanggapi kegiatan
frekuensi alpha endogen di korteks visual. Kami menemukan bahwa EEG
feedbackcontrolled 40 Hz TACS (FB TAC) adalah lebih efektif untuk mengendalikan
amplitudo alpha-band osilasi kortikal dari acak-diberikan 40 Hz TAC dosis-cocok
(RA TACS). Oleh karena itu sistem baru kami merupakan langkah penting menuju
pengembangan stimulasi otak terapi individual yang didasarkan pada kontrol
umpan balik. Aku. stimulasi PENDAHULUAN Brain telah memperoleh momentum
sebagai alternatif untuk pendekatan farmakologis untuk pengobatan penyakit
neurologis dan psikiatris. Langsung menargetkan dinamika jaringan menyimpang
di otak dengan rangsangan listrik menawarkan kesempatan untuk memberikan
stimulasi individual dengan khasiat berpotensi lebih tinggi dan kurang diinginkan
efek samping. Namun, pendekatan stimulasi saat diteliti adalah sistem
kebanyakan feedforward mana stimulasi gelombang adalah terprogram.
Mengingat keberhasilan besar kontrol umpan balik dalam berbagai aplikasi
rekayasa, kita hipotesis bahwa menerapkan stimulasi yang menyesuaikan dengan
aktivitas otak secara bersamaan direkam dapat memberikan kontrol yang lebih
baik dari dinamika di korteks serebral, struktur otak yang bertanggung jawab
untuk kognisi dan terlibat dalam banyak penyakit kejiwaan . * Penelitian didukung
oleh UNC Departemen Psikiatri dan UNC School of Medicine MR Boyle adalah
dengan University of North Carolina, Chapel Hill, NC 27599, USA, Departemen
Biomedical Engineering (e-mail: mrboyle@live.unc.edu) F. Frhlich adalah dengan
University of North Carolina, Chapel Hill, NC 27599, USA, Departemen Psikiatri,
Biomedical Engineering, dan Biologi Sel dan Fisiologi, Neurobiologi Kurikulum, dan
Neuroscience Pusat (telepon: 919-966-4584; fax: 919-966- 0370; e-mail:
flavio_frohlich@med.unc.edu). Memang, beberapa studi terbaru telah memberikan
bukti bahwa umpan balik seperti stimulasi otak dapat efektif dalam
mengendalikan dinamika jaringan patologis pada model hewan [1, 2]. Di sini, kami
merancang dan menguji otak umpan balik paradigma stimulasi non-invasif baru
pada manusia. Kami menggabungkan transkranial bolak rangsangan saat ini (TAC)
dengan EEG untuk mengontrol dinamika negara dalam korteks visual manusia.
TACS berlaku lemah, gelombang sinus arus listrik ke kulit kepala. medan listrik
yang dihasilkan memodulasi aktivitas jaringan saraf dengan mengubah polarisasi
sejumlah besar neuron [07/03]. bukti awal menunjukkan bahwa bentuk gelombang
rangsangan sinewave dapat digunakan untuk selektif memodulasi kortikal osilasi
pada frekuensi yang berbeda yang umumnya terkait dengan negara-negara
kognitif yang berbeda [8]. Kami baru-baru ini menemukan (data tidak
dipublikasikan) yang kortikal osilasi di band alpha (8-12 Hz) yang antagonis
dipengaruhi oleh TAC pada 40 Hz di band gamma. Pada intinya, TAC pada 40 Hz
meningkatkan antagonisme intrinsik antara istirahat-negara, irama alfa dan
sensorik-pengolahan, irama gamma. Kami di sini menunjukkan hasil dari studi
percontohan kami dengan sistem TACS masukan kami di mana kami berhasil
berhasil menekan negara-dinamika antara tinggi dan rendah alpha negara
diinduksi dengan membuka dan menutup mata. Untuk pengetahuan kita, ini
adalah demonstrasi pertama yang berhasil TAC umpan balik untuk mengontrol
dinamika negara kortikal. Mengingat penyimpangan dikenal dalam dinamika
negara pada pasien dengan penyakit kejiwaan seperti skizofrenia, autisme, dan
depresi [9], sistem kami memberikan titik awal untuk pengembangan generasi
berikutnya non-invasif stimulasi otak yang menyediakan ditargetkan dan stimulasi
individual oleh umpan balik kontrol.