Professional Documents
Culture Documents
Korporasi terdiri dari devisi dan juga unit bisnis yang dapat bersaing dalam industry
yang berbeda, memiliki kostumer yang berbeda dan juga startegi kerja yang
berbeda. Pimpinan dalam perusahaan harus dapat memperhitungkan bagaimaina
mereka dapat menciptakan nilai tambah pada unit bisnis secara keseluruhan.
Balanced Score memberikan kerangka kerja untuk menjelaskan nilai-nilai yang
diciptakan dari kantor pusat korporasi, seperti sinergi secara umum yang berasal
dari empat jenis perspektif dalam balanced Scorecard. Konglomerasi seperti
perusahaan FMC, menciptakan beberapa sinergi diantara bisnis unit yang berbeda.
Aturan main dari korporasi adalah yang paling mendasar dari aspek financial,
menciptakan sinergi dengan operasi pasar modal intyernal yang efesien. FMC
menggali sumber informasi secara khusus tentang beberapa hal, seperti peluang
pasar, teknologi, proses dan kemampuan untuk mengalokasikan modal untuk
penggunaan yang produktif. Scorecard perusahaan FMC menunjukkan adanya
kondisi cashflow yang kurang baik, efesiensi modal kerja, ROI (Share Holder Metrics)
dan produktivitas dari modal yang diinvestasikan.
Organisasi, seperti bagian Konsumer Banking Citigrup, Inc dan perusahaan Chase
Manhattan, menciptakan sinergi dengan menyediakan dengan konsep pelayanan
sekali belanja mendapatkan berbagai penawaran tentang pruduk keuangan.
Balaced Socred yang pertama pada perusahaan Mobil dikembangkan pada Devisi
Marketing dan Pengilangan Amerika Utara dengan fokus pada tiga target segmen
pelanggan, yaitu : Road Warriors, True Blues dan Generasi F3 dengan menciptakan
hubungan yang saling menguntungkan dengan para dealer. Strategi yang
dibutuhkan perusahaan dengan dialer adalah mengoperasikan stasiun pengisian
dengan konsep pengalaman pelayanan yang dimiliki untuk melayani pembeli
dengan cepat dan bersahabat dengan fokus pada tiga target konsumen, meskipun
yang lain menjual gasoline dengan harga yang lebih tinggi $0.06 hingga $0.08.
Sebagai tambahan untuk pesan secara umum dalam perpektif pelanggan, Mobile
NAM&R menginginkan tema umum di setiap wilayah untuk perpektif proses bisnis
internal. Dengan menekankan bebera hal berikut ini:
Banyak organisasi memiliki bisnis unit yang dijalankan dengan poin-poin yang
berbeda bersama pelanggan mereka dalam hal rantai nilai. Yang dihubungkan
antara bagian-bagian yang membuat rantai nilai secara umum mengalami ketidak
efesienan. Perusahaan dapat menciptakan strategi yang menguntungkan secara
siknifikan dengan integrasi terbaik dalam unit bisnis di sepanjang rantai nilai.
HALLIBURTON COMPANY
BROWN&ROOT OTHER
ENERGY DIVISIOPNS
Objektif kedua diukur dengan siklus biaya per barel sebagai suatu persentase
perusahaan-perusahaan indepeden apa, beroperasi tanpa kolaborasi, dapat
melaksanakannya. Ukuran keberhasilan ini direfleksikan oleh seberapa banyak total
biaya dapat diturunkan melalui operasi-operasi terintegrasinya. Brown&Root ingin
mengubah arah usahanya dari semula dibiayai oleh pemasukan yang diperoleh dari
pelanggan (jam-jam produksi, berton-ton produksi besi) ke arah menghasilkan
output biaya yang lebih rendah untuk pelanggannya dengan lebih fokus kepada
penyediaan solusi yang lengkap.
RINGKASAN
Studi-studi kasus pada bab ini telah menggambarkan suatu cakupan luas dari
pendekatan-pendekatan yang digunakan oleh organisasi-organisasi untuk mencapai
sinergi di antara unit mereka. Dalam hal FMC and Mobil, scorecards awalnya
dikembangkan dibawah level perusahaan. Divisi NAM&R perusahaan Mobil
mengembangkan sebuah strategi terbuka sebuah pertumbuhan penjualan produk-
produk premium yang lebih cepat daripada rata-rata industri, ditargetkan pada
segmen pengguna, jalinan dealer yang saling menguntungkan, dan seterusnya
yang divisi itu inginkan agar setiap unit bisnis produk dan wilayah lakukan ketika
mengembangkan strategi-strategi dan scorecards mereka. Sehingga scorecards
awal yang dikembangkan pada level NAM&R dan berikutnya ke arah unit-unit usaha.
Setiap unit usaha melakukan strategi tersebut dengan cara yang sesuai dengan
pasar dan situasi persaingan.