You are on page 1of 4

PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF DAN MOBILE OLEH ANAK

KECIL : YANG BAIK, YANG BURUK DAN YANG MASIH BELUM


DIKETAHUI
Jenny S. Radesky, MD, Jayna Schumacher, MD, Barry Zuckerman, MD
Penggunaan media layar interaktif seperti smartphones dan tablets yang digunakan ileh anak
kecil meningkat secara pesat. Namun, penelitian mengenai efek dari sumber yang secara
portabel dan instan pada pembelajaran, perilaku, dan dinamikan keluarga masih kurang.
Guideline pediatrik mengkhsusukan tentang penggunaan perangkat masih belum ada, yang
masih ada hanya bahwa media interaktif ini bisa diterima di anak anak usia 2 tahun. Arahan
terbaru diperlukan karena media interaktif ini bereda dari TV dalam berbagai macam isinya
( misal video, permainan, aplikasi edukasional), kemampuan interaktif dan ada di sekitar
hidup anak. Rek0mendasi untuk pemakaian oleh balita, anak anak, dan anak usia pra sekolah
itu penting, karena efek dari waktu paparan paling berpotensi mempengaruhi kelompok ini.
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengulas literatur ysang ada, mendiskusikan arah
penelitian ke depannya, dan menyarankan petunjuk untuk keluarga.
PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF PADA MASA KANAK KANAK AWAL. :
BUKTI DAN TEORI
Nilai Edukasional
Walaupun program televisi yang sudah diteliti secara baik seperrti sesame street atau blues
clues bisa meningkatkan skill akademik lebih awal pada anak anak usia pra sekolah, anak
anak <30 bulan tidak bisa belajar dari televisi dan video sebagaimana mereka belajar dari
interaksi dunia nyata. Media interaktif, dalam hal lain, memungkinkan untuk respon yang
tidak terduga pada aksi/perilaku anak dan itu bisa menjadikan daya ingat yang lebih dari
materi yang diajarkan. Sebagai contoh, media tambahan secara sosial (contoh, dengan
konten, waktu, dan intensitas yang sesuai) seperti apikasi videophone sama sefektif seperti
pengajaran langsung dalam mengajar bahasa ke usia 24 bulan, tetapi, penelitian terpublikasi
baik pada bayi dan balita bisa belajar dari layar interaktif masih kurang.
Penelitian yang menjanjikan (baik) menunjkan bahwa media interaktif seperti aplikasi belajar
membaca dan buku elektronik (e-book) bisa meningkatkan skill/kemampuan bebahasa dan
beraksara lebih awal dengan menyediakan praktik dengan pengenalan huruf, suara dan kata.
E-book bisa berguna dalam meningkatkan perkembangan kosa kata dan membaca dan isa
lebih menjanjikan untuk anak anak usia muda via perancah digital ( misal, narasi oral,
menandai teks secara sinkron, dan efek suara, animasi atau permainan). Namun,
pebningkatan e book yang asing juga menunjukan dapat mengganggu perhatian anak dari
cerita dan menginterfensi dari pemahaman. dalam kata lain, desain visual, efek suara, dan
layar sentuh dari media interaktif bisa membuat anak anak betah atau mengganggu dari
konten edukasinya. Keseimbangan antara keuanya dibutuhkan untuk memfasilitasi
pembelajaran.
Pengalihan perhatian dari kesulitan
Kemampuan dari perangkat media untuk secara efektif mengganggu/mengalihkan perhatian
dan menghibur anak anak juga merupakan sebuah keuntungan potensial dari pengunaanya.
Sesungguhnya,semakin banyak smartphone dan tablet digunakan untuk mengalihkan
perhatian anak selama anastesi atau prosedur medis/operatif. Namun, penggunaan dar media
perangkat untuk menjaga anak anak selama kegiatan sehari hari selama menyetir, kerja,
makan diluar menjadi perilaku yang umum :yang mana industy menamakan shut-up
toys/mainan yang mendiamkan. Karena anak anak perlu untuk mengembangkan mekanisme
internal dari regukasi diri, itu perlu ditentukan baik dalam pengunaan pernagkat, walaupun
bisa membantu dalam waktu singkat, bisa menjadi merugikan pada hasil sosio-emosional saat
digunakan sebagai cara utama diaman anak anak diajarkan untuk menenangkan diri mereka
sendiri.
Penggantian aktivitas
Satu mekanisme dengan paparan televisi yang berat secara negatif mempengaruhi
perkembangan anak dengan mengganti interaksi berbasis permainan dan bahasa dengan
pengasuh. Kemudahan dalam mengakses dari perangkar membuat mereka lebih berpotensi
untuk mengganti interaksi manusia dan aktivitas berguna lainnya. Karena banyakanya
aplikasi dijual dalam konteks edukasional (tanpa bukti dalam pengklaimannya), orang tua
mungkin akan merasa nyaman dengan peningkatan relatif dari waktu bermain dengan
layarnya. Walaupun media interaktif cocok untuk mengajarkan pengetahuan yang konkrit
(yang biasa dioangil skills and drill), skill pre akademik lain sperti regulasi diri, empati, dan
skill sosial serta pemecaahan masalah secara primer dipelajari melalui anak anak menjelajah
lingkunag, bercengkrama dengan sesama dan pengasuh, dan bermain dalam cara yang tidak
terstruktur dan kreatif. Lebih lagi, media interaktif digunakan oleh anak anak bisa
mengurangi dan menggantikan aktivitas sensorimotor (misal memanjar, membangun) yang
mendukung perkembangan dari kemampuan/skill visualmotor yang mana berperan penting
dalam matematika dan sains
Orangtua yang menggunakan imedia interaktif juga memiliki potensi teralihkan
perhatiannya/terganggu interaksi orangtua-anaknya. Media orangtua biasanya melibatkan
kerja, perintah, atau konten sosial atau konten lain yang memerlukan pemprosesan informasi
yang signifikan, yang membuat itu lebih sulit unutk menyeombangkan perhatian antara alat
dan perilaku anak. Dalam hal alin, aplikasi videophone bisa meningkatkan koneksi
interpersonal dengan memungkinkan anak untuk tetap berinteraksi tatap muka dengan
anggota keluarga yang berjarak jauh atau selama penugasan militer.
Konteks dan keterlibatan orangtua
Seperti dalam penggunaan media, anak yang menggunakan media interaktif tidak terjadi di
ruang hampa. Banyak faktor, termasuk cara parenting/mengasuh, status sosioekonomik, dan
tempramen anak, memodifikasi efek positif dan negatif dari media dari perilaku anak dan
perkembangannya. Interaksi anak orang tua (atau guru anak anak) yang paling penting
selama penggunaan media : bagaimana kita menggunakan teknologi daripada kualitas
teknologi. Media interaktif memiliki efek potensial untuk meningkatkan pembelajaran
melalui ikatan yang baik antara pengasuh dan anak, dengan mendemonstrasikan ide untuk
aktivitas orang tua anak, atau dengan membentuk strategi mengajar (misal pembacaan dialog,
puisi, atau kemampuan suara) dengan orang tua yang kemampuan rendah mungkin tidak
familiar.
Kebutuhan penelitian
Penelitian yang ada terbatas, dan berbagai pertanyaan masih tersisa, seperti
- Pada usia berapa dan konen apa bisa anak anak mulai belajar dari media interaktif
dibandingkan dengan pengalaman di dunia sesungguhnya
- Peningkatan tablet yang bagaimana bisa memfasilitasi pembelajaran yang paling baik
pada berbagai tingkat perkembangan
- Apakah anak anak dari keluarga penfdidikan rendah/ buta huruf lebih menguntungkan
daripada aplikasi yang melibatkan pemgasuh pada pengalaman belajar anak
- Apakah anak anak dengan permasalah regulasi diri, yang prangtuanya mungkin
mengunakan media untuk menenangkan mereka, memiliki hasil akhir yang lebih baik
atau lebih buruk?
PETUNJUK AWAL UNTUK ORANG TUA
Walaupun masih banyak yang harus diteliti, dokter bisa secara spesifik meningkatkan issu
tentang penggunaan media interaktif dengan orang tua dari anak anak; faktanya, orang tua
atau anak anak dalam menggunakan perangkat biasanya ada kesempatan untuk momen untuk
bisa mengajari. Jika dengan televisi, penting untuk menanyakan bagaimana orang tua
memilih teknologi mana dan konten mana yang tebaik ntuk anaknya dan bagaimana
memantau dan membuat peraturan dalam pengunaan. Kekerasan dalam media perangkat
harus dihindari, dan saat terjadi, anak anak harus dibantu dalam memahaminya. Penyedia
bisa menrekomendasikan konten edukasi sesuai umur dan menyarankan penggunaan sumber
seperti PBS kids (www.pbskids.org), sesame workshop (www.sesameworkshop.org), atau
common sense media (www.commonsensemedia.org) untuk memandu oemilihan media.
Orang tua harus mencoba aplikasi atau game nya dulu, mainkan dengan anak dan tanyakan
pada anak tentang itu selanjutnya untuk melihat apakah dia belajar. Dokter harus menegaskan
keuntungan dari anak dan orangtua dalam menggunakan media interaktif bersama untuk
meningkatkan nilai eduaksinya.
Sebagai tambahan, menanyakan tentang penggunaan media interkatif menyediakan jendela
ke bagaimana orangtua menolong anak mereka belajar untuk tenang dan merupakan
kesemptan untuk mendiskusikan bagaimana media bisa menjadi baik support maupun
mengganti/menghilankan interaksi anak orang tua yang penting dan bermain. Sumber digital
disediakan oleh organisasi anak anak seperti resources for early learning
(www.resourceforearlylearning.org ) tau zero to three ( www.zerotothree.org )bisa
menyediakakan ide untuk orangtua untuk aktivitas perkembangan yang sesuai lainnya untuk
anak mereka, dan menyediakan strategi alternatif untuk mengajar anak dalam regulasi diri
saat bosan atau stress/tertekan.
Televisi sudah memeiliki efek yang sudah tercatat, keduanya ada positif dan negaif, pada
anak anak. Perangkat mobile, karena kemampuan mereka yang bisa dibawa kemana aman
dan komponen interaktif, mengenalkan media kepada semua aspek dari kegiatan anak anak
dan patut diberikan perhatian dan penltian yang lebih. Sampai hal yang lebih banyak
diketahui, penyedia pelayanan pediatrik bisa menawarkan bimbingan untuk mempertahankan
kualtias, hubungan keluarga dan interaksinya, baik melalui unplugged time atau jam
keluarga yang sudah direcanakan, dan bagaimana mendapatkan kebiasaan meidia yang sehat
di masa kanak kanak dari awal.

You might also like