You are on page 1of 8

Mekanisme Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

PLTA merupakan salah satu tipe pembangkit yang ramah lingkungan, karena
menggunakan air sebagai energi primernya. Energi primer air dengan ketinggian
tertentu digunakan untuk menggerakkan turbin yang dikopel dengan generator.

Prinsip kerja dari listrik tenaga air ini adalah mengubah energi yang terdapat
pada air yang mengalir menjadi energi mekanik dimana kemudian energi
mekanik tersebut diubah menjadi energi listrik. Alat utama yang dibutuhkan
pada pembangkit listrik tenaga air adalah berupa turbin dan generator seperti
dibawah ini:

Air yang telah ditampung di dalam bendungan dialirkan melalui dasar


bendungan sehingga membentuk air terjun. Air terjun inilah yang dimanfaatkan
untuk menggerakkan turbin karena air akan menabrak sudu-sudu turbin
sehingga membuat turbin menjadi berputar. Turbin ini terhubung secara
langsung dengan generator, sehingga bila turbin bergerak secara berputar,
maka secara otomatis generator juga akan ikut bergerak berputar. Selama
bergerak berputar, generator ini akan menghasilkan tenaga listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan pusat pembangkit tanaga listrik yang
mengubah energi potensial air ( energi gravitasi air ) menjadi energi listrik. Mesin
penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah energi potensial
air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor pada generator untuk
menghasilkan energi listrik.
Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dapat diperoleh dengan berbagai
cara misalnya, dari sungai secara langsung disalurkan untuk memutar turbin,
atau dengan cara ditampung dahulu ( bersama sama air hujan ) dengan
menggunakan kolam tando atau waduk sebelum disalurkan untuk memutar
turbin.
Ada 7 Tipe Dan Jenis PLTA Berdasarkan Sumber Air dan Hidrologi nya, yaitu ;
1. PLTA Aliran sungai Langsung tanpa kolam tando

Aliran sungai dialirkan langsung melalui saluran terbuka atau tertutup dengan
memasang di ujung saluran tersebut (ujung masuk air). Air dimasukkan melalui
pipa pesat/saluran terbuka

PLTA dengan aliran sungai langsung


Keterangan:
1. Sungai 7. Power house
.2 Saringan 8. Bendung
3. Bak pengendapan pasir 9. Saluran pembersih
4. Pressure tunnel 10. Saluran pengelak
5. Surge tank 11. Sungai
6. Penstock valve
2. PLTA Aliran sungai langsung dengan kolam tando

Air sungai dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka atau tertutup dengan
disaring terlebih dahulu dan ditampung di suatu kolam yang berfungsi untuk :
- Mengendapkan pasir
- Mengendapkan lumpur
- Sebagai reservoir
Air dari kolam tersebut dialirkan melalui pipa pesat menggerakkan turbin untuk
membangkitkan tenaga listrik. Kolam tando dilengkapi dengan beberapa pintu
air gunanya untuk pengisian / pengosongan bila kolam tando diadakan
pemeliharaan.
PLTA dengan kolam Tando

3. PLTA Aliran sungai Langsung dengan waduk (Reservoir)

Air dari satu sungai atau lebih ditampung di suatu tempat untuk mendapatkan
ketinggian tertentu dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut dialirkan
melalui saluran terbuka, melalui pintu air ke saluran tertutup yang selanjutnya
melalui pipa pesat menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.
4. PLTA aliran Danau

Sumber air dari PLTA ini adalah sebuah danau yang potensinya cukup besar.
Untuk pengambilan air yang masuk ke PLTA dilaksanakan dengan:
- Pembuatan bendungan yang berfungsi juga sebagai pelimpas yang berlokasi
pada mulut sungai.
- Perubahan duga muka air (DMA) + 4 meter
- Intake
5. PLTA Pasang surut

Air laut Pasang: Air laut memasuki teluk (sebagai kolam) melewati bangunan
sentral, sehingga air laut mendorong sudu-sudu jalan (runner) dari turbin. Turbin
memutarkan generator sehingga menghasilkan energi listrik. ama kelamaan
kolam akan terisi oleh air laut sehingga permukaan air laut menjadi sama, berarti
tenaga penggeraknya tidak ada dan turbin berhenti berputar.
Air Laut Surut: Pada saat air laut surut, permukaan air kolam lebih tinggi dari
permukaan air laut. Air kolam akan mengalir ke Laut melalui bangunan sentral
dan akan memutar sudu-sudu turbin yang seporos dengan generator sehingga
didapat energi listrik kembali sampai terjadi air pasang lagi.
(a) Keadaan pasang (b) Keadaan surut

6. PLTA pompa

PLTA pompa dibangun dan dioperasikan untuk PLTA beban puncak. Air waduk
bagian atas dan air waduk bagian bawah diatur untuk operasi harian akan
mingguan.
PLTA pompa digunakan untuk mengatur / menunjang beban puncak sistem.
Danau bagian atas biasanya mempunyai kapasitas tampung yang besar tetapi
mempunyai daerah tangkapan hujan yang sempit, sedangkan danau bagian
bawah mempunyai daerah tangkapan hujan yang luas
Generator berfungsi sebagai motor
Turbin berdiri sendiri terpisah dari pompanya
Generator, turbin dan pompa terletak di dalam satu poros (pompa terletak paling
bawah)
PLTA Pompa

7. PLTA Kaskade

Pemanfaatan sungai, berarti sepanjang sungai dibangun beberapa PLTA, maka


daerah PLTA itu disebut sistem Kaskade PLTA, dimana PLTA yang berada di bawah
memanfaatkan air setelah digunakan oleh PLTA di atasnya.

Contoh : Kaskade PLTA S.Citarum ( Saguling, Cirata, dan Jati Luhur )

Demikian ulasan dari saya mengenai mekanisme pembangkit listrik tenaga air,
semoga menambah wawasan kita semua.

Air adalah sumber kehidupan manusia, Cinta adalah motivasi dalam menjalani
kehidupan. Cintailah air untuk memotivasi kebahagiaan sesama.~
Sekian,
Fermi Mirza Alfarisi
@fermimirza

Sumber :
1. http://rakhman.net/2013/04/prinsip-kerja-pembangkit-listrik-tenaga-air.html
2. http://carapedia.com/kerja_listrik_tenaga_air_info3175.html
3. http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000006962328/cara-kerja-
pembangkit-listrik-tenaga-air---plta/

You might also like