You are on page 1of 6

PENGKAJIAN PRAFORMULASI TABLET AMOXICILLIN

1. Praformulasi
Zataktif
amoxicillin
Pengisi
Contoh: Laktosa, Avicel (mikrokristalin selulosa), Kalsium sulfat trihidrat, Kalsium fosfat
dibasic, dan Starch 1500.
Pengikat (binder)
Contoh: Starch (amylum), Starch 1500, Amilum pragelatinasi, Gelatin, Larutan sukrosa,
Larutan akasia, PVP, Selulosa (Metilselulosa , CMC Na, Etilselulosa), Polivinil alkohol,
PEG 6000.
Adsorben
Contoh: Avicel, Bolus alba, Kaolin, bentonit, Mg silikat, MgO, trikalsium fosfat
dan Aerosil
Desintegran (penghancur)
Contoh: Starch (amylum), Starch 1500, Sodium starch glycolate (primogel,
explotab), Selulosa (selulosa, metilselulosa, CMC, CMC-Na, Avicel, Acdisol), Gums
(agar, pectin, tragacant, guar gum), Clays, Alginat (asam alginat dan Na-alginat).
Lubrican
Contoh: Magnesium stearate, asam stearat
Glidan
Contoh: Talcum, magnesium stearate

Dasar Pemilihan Zat Aktif Amoksisilin adalah antibiotik dengan spektrum luas, digunakan
untuk pengobatan yaitu :

untuk infeksi pada saluran napas,


saluran empedu, dan saluran seni,
gonorhu,
gastroenteris,
meningitis dan
infeksi karena Salmonella thypi seperti demam tipoid.

Amoksisilin stabil pada suhu kering dan dingin sehingga memiliki stabilitas yang terbatas
dalam keadaan panas dan lembab oleh karena itu metode paling baik yang dipilih yaitu
menggunakan metode cetak langsung.

2.2 Sifat Fisika Kimia

2.2.1 amoxilin
Amoxilin mengandung tidak kurang dari 90,0% C16N19N3O5S, dihitung terhadap zat
anhidrat.Mempunyai potensi yang setara dan tidak kurang dari 900 mg dan tidak lebih
dari 1050 mg C16N19N3O5S.

Pemerian : Serbuk hablur, putih; praktis tidak berbau.

Kelarutan : Sukar larut dalam air dan metanol; tidak larut dalam benzena, dalam karbon
tetraklorida dan dalam kloroform.

Fungsi : Antibiotika

Ph : Antara 3,5 dan 6,0

Stabilitas : Dibawah kondisi asam, amoxicillin terhidrolisis menjadi bentuk asam


penicilloic, tidak tahan terhadap cahaya dan kelembaban.

Penyimpanan : Amoksisilin sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara pada


temperatur tidak lebih dari 30C.

Kegunaan : Sebagai zat aktif

2.2.2 Laktosa

Pemerian : Serbuk atau massa hablur, keras, putih, atau putih krem. Tidak berbau dan
rasa sedikit manis.

Kelarutan : 1 gram larut dalam 4,63 air, praktis tidak larut dalam kloroform, etanol,
dan eter

Konsentrasi : 30-50%

Kegunaan : Sebagai zat pengisi (filler)

2.2.3 Amilum

Pemerian : Berupa serbuk sangat halus, putih, secara mikroskopik pati jagung berupa
butir bersegi banyak,

kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol.

kegunaan : Sebagai bahan pengikat (binder)

2.2.4 Avicel

Nama resmi : Mikrokristalin sellulosa

Pemerian : Berupa serbuk kristal poros, putih, tidak berbau, tidak berasa, dan memiliki
aliran yang baik.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, cairan asam dan kebanyakan pelarut organik,
sedikit larut dalam larutan NaOH 5% b/v.
Konsentrasi : 5-15%

Stabilitas : Tidak tercampurkan dengan bahan pengoksidasi kuat.

kegunaan : Sebagai bahan penghancur (desintegran).

2.2.5 Mg Stearat

Pemerian : Berupa serbuk halus, putih dan voluminous, bau lemah khas, mudah
melekat di kulit, bebas dari butiran.

Kelarutan : Tidak larut dalam air, dalam etanol,dalam ethanol 95% dan dalam eter.
Sangat larut dalam benzene panas dan ethanol (95%) panas.

Konsentrasi : 2 %

Stabilitas : Tidak tercampurkan dengan asam kuat, garam alkali dan besi.

Kegunaan : Sebagai pelincir (lubrikan)

2.2.6 Talk

Pemerian : Berupa serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah
melekat pada kulit dan bebas dari butiran debu

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam larutan asam dan alkalis, pelarut organic dan air.

Konsentrasi : 1-5% Stabilitas : Tidak tercampurkan dengan campuran ammonium


quartener.

Kegunaan : Sebagai glidant dan sebagai lubrikan (pelican dan pelincir)

METODE KERJA

3.1 Formula Tablet

No Nama Bahan Fungsi Jumlah mg Jumlah %

1. Amoxilin Zat Aktif 500 mg 50%

2 Laktosa Zat pengisi 300 mg 30%

3. Amilum Zat pengikat 50 mg 5%

4 Avicel Zat penghancur 100 mg 10%


5 . Mg Stearat Zat pelincir 20 mg 2%
6. Talk Zat pelicin 30 mg 3%

Jumlah Bobot 1000 mg 100%

3.3.1 Formulasi Cetak Langsung Pada pembuatan sediaan tablet Amoksisilin dengan metode
cetak langsung dipilih beberapa eksipien, antara lain laktosa sebagai zat pengisi, Avicel pH
102 sebagai penghancur, Talkum sebagai glidan dan Mg stearat sebagai lubrikan.Untuk
kemudian dibuat bobot tablet sebanyak 1000 mg.

Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode cetak langsung adalah alirannya baik,
kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan
kohesifitas dalam massa tablet.Dalam pencampuran setiap bahan harus benar-benar homogen
karena akan mengakibatkan tidak meratanya kandungan zat aktif pada granul dan tablet yang
dihasilkan

3.2 Alat dan Bahan

a) Alat yang digunakan tersedia

b) Bahan yang digunakan tersedia

3.3 Prosedur Pembuatan

1) Ditimbang bahan-bahan sesuai kebutuhan.

2) Bahan-bahan dicampur Amoksisilin dan Avicel pH 102 selama 15 menit hingga


homogen, kemudian ditambahkan mg stearat dan talk, dicampur homogen.

3) Dilakukan evaluasi terhadap massa cetak, sebagaimana evaluasi yang dilakukan pada
granul.

4) Massa cetak dikempa dengan menggunakan punch yang sesuai dengan bobot tablet
yang telah ditentukan.

5) Dilakukan evaluasi terhadap tablet yang diperoleh.

3.4 Evaluasi Massa Cetak

1. Pengujian Kandungan Lembab Massa Cetak Sejumlah 2 gram zat (bahan) ditimbang,
kemudian dimasukkan ke alat moisture balance yang sebelumnya telah dibersihkan dan
ditara dahulu. Bahan yang telah dimasukkan ke alat diratakan dengan cara digoyang-
goyang. Setelah rata, tutup alat dan dicatat bobot awal dari zat. Lalu tekan Start dan
ditunggu hingga angka yang tertera tepat pada suhu 70oC. Catat nilai LOD yang
dihasilkan.

2. Pengujian Kemampuan Alir Sebanyak 100 gram serbuk ditimbang, kemudian


dimasukkan kedalam corong glass untuk diuji laju alirnya. Lalu, tutup lubang bawah
corong dibuka, serbuk akan turun ke bawah, waktunya dicatat, diameter dan tingginya
diukur.

3. Pengujian Kompresibilitas 25 gram sampel ditimbang seksama dengan menggunakan


timbangan, lalu sampel yang sudah ditimbang dimasukkan secara hati hati kedalam
labu ukur 100 ml, lalu diratakan. Tinggi awal dari sampel dicatat, kemudia dilakukan
pengetukan secara bertahap hingga diperoleh volume mampat, tinggi akhir sampel
dicatat kembali.

4. Pengujian Kadar Bahan Antara (Uji Homogenitas)

a) Larutan Standar

Timbang 100 mg Amoksisilin BPFI. Masukan dalam labu takar 100 ml.

Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga labu takar kemudian sonikasi selama 15
menit dan tambahkan kembali larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas.

Pipet 1 ml dan dimasukan pada labu 50 ml.

Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas

Lakukan penetapan kadar menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang


273 nm b) Larutan Sampel Timbang campuran serbuk 121,81 mg. Masukan dalam
labu takar 100 ml.

Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga labu takar kemudian sonikasi selama 15
menit dan tambahkan kembali larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas.

Saring larutan.

Pipet 1 ml dan dimasukan pada labu 50 ml.

Tambahkan larutan HCl 0,1 N hingga tanda batas

Lakukan penetapan kadar menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang


273nmg

PENGKAJIAN PRAFORMULASI TABLET AMOXICILLIN


DISUSUN OLEH :

NURINDA TAMALA 14330075

ANGGRAINI WULANDARI 143300079

AMALIA NURINDAHSARI 14330080

FEBBY RAMDHONY

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA 2017

You might also like