Professional Documents
Culture Documents
ot o I
ABSTRAK
Penelitian ini telah dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh ampas gambir
terhadap sifat fisik tanah dan produksi getah gambir, lokasi penelitian adalah
di Desa Toman, Kabupaten Musi Banyuasin. Perlakuan adalah empat tingkat
ketebalan ampas gambir cii atas permi:kaan ianah yang mengeiilingi ianaii-ra:-: i.:
:'
t:a
gambir. Ketebalannya adalah 0,3, 6 dan 9 cm. Penelitian dilaksanakan di salah
satu kebun petani gambir. Rancangan penelitian yang digunakan adalah i;
Rancangan Acak Kelompok, tetapi data fisika tanah hanya dianalisa secara
tabulasi dan kriteria hanya berdasarkan Pusat Pqhelitian Tanah (1981). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ampas daun gambir tidak berpengaruh terhadap
sifat fisik tanah dan produksi getah gambir setelah 2 bulan dari perlakuan.
Kecepatan infiltrasi tetap sangat cepat, kadarblr tetap tinggi, dan keiapatan isi
rendah. Produksi getah gambir rata-rata 16 glr00g daun segar. Amlas daun
gambir tidak mempengaruhi sifai fisik tanah Japat iisebabkan oieh tpnah yang
mengandung pasir cukup tinggi sehingga perlakuan ini tidak akan ter(hat dalam :..
ABSTRACT
36
-.---*'.r"-n,s.-.'_-
.trurnol Fengeloloon Lingkungon & SDA,(6X, Moret 20A7,36-42
cukup tua sehingga banyak sisa-sisa penelitian ini dilakukan pada awal
tanaman dan akar tanaman yang musim penghujan, sehingga kadar air
menyumbangkan bahan organik ke tanah. tinggi, padahal sebaiknya penelitian
Sehingga kerapatan isi tanah sangat dilakukan pada musim kemarau.
rendah. Rendahnya kerapan isi tanah Sebenarnya kadar air tanah akan sangat
mungkin merupakan salah satu indikator dipengaruhi oleh kandungan liat dan
!-...L^- T..l:,,-1.. !,^-..---!-:-^-
bahwa tanaman gambii inenghendaki ^--^*:!.
tanah dengan kerapatan isi yang rendah. kandungan bahan organik di tanah ini
Karena lahan kebun yang digunakan memang sudah tinggi seperti hasil
sebagaitempat penelitian ini bertekstur . analisa Utami, 20A3.
lempung berpasir yang sangat sesuai
untuk tanaman gambir seperti dinyatakan Perlakuan ketebalan ampas gambir
oleh Sastrahidayat dan Soemarno, 1991 sebagai mulsa di pertanaman gambir
maka tanaman gambir tumbuh dan ternyata tidak berpengaruh nyata
berkembang dengan baik di tanah dengan terhadap kadar getah gambir per 100
tekstur lempung berpasir. Seianjuinya g Lr4Lrrr. 'T-^-^-:
^;^,.- r9r4pr -^-^;^
rtrrdlil -^--:^*
rgrrutrlil(;lr yilllB
data kadar air tanah jenuh, kapasitas dihasilkan jauh lebih tinggi
lapang dan pori efektif disajikan pada dibandingkan dengan penelitian yang
tabel berikut ini. dilakukan Hasan, et al., 2000. Jadi
dapat dikatakan bahwa gambir yang
Tabel 2. Kadar air tanah pada keadaan berada di Desa Toman merupakan
jenuh pada setiap perlakuan. yang terbaik seperti juga dinyatakan
Pembayun, 2000. Sebaiknya bukan
Fiada dr IGdar air kadar gambir per satuan berat daun
Ictebala,-l taeh bnah
Pcri yang ciiamati, tetapi jumlah daiin bera'r
anpasdarn pada pab
garbir
efeldif berangkasan secara keseluruhan. Jadi
keadam kaFasihs
(cm) jeruh lapag vd produksi per rumpun dan per hektar
(o/; (oa dapat diketahui, sehingga dapat
0 68 JZ 36 diketahui secara ekonomi dan dapat
68 34 34 dij elaskan kepada masyarakat petani.
6 n 35 37 Akan tetapi karena tanaman gambir
9 7t 38 JJ adalah punya petani maka panen
secara keseluruhan tidak dapat
Kadar airpada keadaan jenuh. Kapasitas dilakukan. Sebaiknya penelitian ini
lapang dan pori efektif nampaknya dilanjutkan dengan menyewa lahan
sangat tinggi dan berfluktuatif,, tetapi dan membayar petani tersebut
ada sedikit meningkat, jadi hanya sedikit sehingga kita mendapat izin untuk
dipengaruhi oleh ketebalan ampas daun memanen semua daun yang sudah
di permukaan yang digunakan. Dan layak menghasilkan getah.
40
Jurnai Pengelolaan Lingkungcn & SDA,(6)i,
Maref ZDAV,36-4A
37
Jurnoi P engel olaan Lingkungon & 5DA,{6X,
rHaref 20A7,36-4?
t_-
t
Jurnol Fengelalaan Lingkungan A SDA,{6)1, Maret ZAO7,36_42
an 3. HASIL PENELITIAN DAN berikut ini. Data sifat fisik tanah hanya
an PEMBAHASAN disusun secara tabulasi dan kriterla
6, berdasarkan PPT ( 1 98 I Sedangkan dara
ni Data hasil penelitian sifat fisik tanah ).
kadar getah gambir diolah secara statistik,
rln seperti infiltrasi, kadar air jenuh, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang
IN
=
li
kerapatan isi pada awal (sebelum nyata antarperlakuan.
i:
.i:
pertakuan) dan pada saat panen, serta Benlait ini adalah datakecepatan infiltiasi
rn kadar getah gambir pada tiap perlakuan pada waktu akhir penelitian (pada saat
e
ketebalan bahan organik disajikan seperti panen) atau setelah 2 bulan penelitian.
i:
n !i
,'
n ';l t
k !!
li:
Tabel l. Kecepatan infiltrasi air ke tanah pada saat panen
ii'
k
ti * K etebalan
#
K erapatan K ecep atan Kecep atan
n :; ampas
i.:
gambir Isi (cm/m en it) perm eabi litas
I + t'o /cm 3\ (cmijam)
f.
I i:':
1.74 (S.C 26.t 4 (s.c
,.
,;
!.
!i
0.99 (S.C 23.60 (s.c
t:
F.j
tl
Keterangan : (S,C. : sangat cepat) berdasarkan
berd kriteria ppT, 19g1.
i''*
f
ii
.,_1
s
Nampaknya kecepatan jnfiltrasi tidak
Dari tabel di atas ternyata penambahan
g berubah pada serirua perlakuan ampas gambir dipermukaan ianah teiah
e
=: semuanya sangat cepat. Keadaan ini
s
meningkatkan permeabilitas tanah dari
i;,. menguntungkan bagi pertumbuhan
t! cepat menjadi sangat cepat. Hal ini dapat
" i,,
i:j tanaman gambir, karena tanaman
" disebabkan oleh bahan organik yang
gambir tidak menghendaki adanya air
i"..
i:
yang tergenang di permukaan tanahnya.
i: meningkatkan pori-pori tanah dan
:; Jadi seperti dikatakan bahwa tanah
cl akhirnya meningkatkan permeabilitas.
untuk pertanaman gambir di Desa
Kerapatan isi (Bulk Density) ternyata
Toman memang sangat sesuai untuk
tidak mengalami banyak perubahan unturu
pertumbuhan tanaman gambir (F auza,
tanah yang ditutupi ampas daun dengan
2003). Dapar disimpulkan bahwa yang tidak ditutupi ampas daun. Semua
ampas gambirdi permukaan tanah tidak
pengamatan menunjukkan bahwa nilai
bermanfaat untuk meningkatkan ' kerapatan isi masih rendah di bawah satu.
infiltrasi, hal ini disebabkan karena Jadi walaupun tanah ini tanah mineral
kandungan pasir yang tinggi, dengan'
tetapi banyak mengandung pasir dan juga
demikian kecepatan infiltrasi sudah Igndungan C-organik yang cukup tingggi,
sangat cepat.
diakibatkan oleh tanaman yang sudah
39
Jurnal Pengelolaan Lingkungan & SDA,(6X,
Morat ZAO1,A6_42
Ketebalan ampas
Getah gambir (9/100 g daun)
daun gambir
4t
Jurnol Pengeloloon Lingkungcn & SDA,(6)1 , Maret 2AO7,36-42
Hasan, 2., et.al.,2000. Budidaya dan Sastrahidayat, LR. dan D.S. Soemarno,
Pengolahan Gambir. Monograf No. 1991' Budidaya Tanaman Tropis
02.Baiai Pengkaj ian Teknoiogr Dataran Rendah. Fakuitas Perianian
Pertanian Sukarami. Sumbar. Universitas Brawijaya. Malang.
Heyne, K., 1950 dalam Tumbuhan Soepardi, G., 1983. Sifat dan Ciri Tanah,
Berguna Indonesia. Jilid III. IPB. Bogor.
Terjemahan: Badan Litbang
Kehutanan. Jakarta. Utami, D.S., 2003. Status Hdra N, P, K,
Ca dan Mg pada Lahan Pertanaman
Kusuma, I., Z. Hasandan Daswir, 1995. Gambir (Uncaria gqmbir Roxb.) di
Beberapa Aspek Budidaya Tanaman DesaToman dan Babat Kecamatan
Gambir di Sumatera Barat. Babat Toman, Kabupaten Musi.
Prosiding Seminar Penelitian Skripsi, F.P. Unsri. Unpublished.
42
t'"'