You are on page 1of 7

ot_2: o-'1 :0; i 0 4.

ot o I

Jurncl Pengelolaon Lingkungon & SDA,(6)1 , Marzt ZOO7,36-42

PENGAR.UH LIMBAH AMPAS GAMBIR TERHADAP SIFAT F'ISIK TANAFT


DAN PRODUKSI GETAIT GAMBIR (uncaria gambir Roxb).

Siti Masreah Bernasr.2, Alamsjah pohanr, Warsito.r

rJurusan Tanah Fakultas


Pertanian Unsri, Kampus Indralaya.
zPengajar Program Studi Fengelolaan
Lingk-ungan dan Ilmu Tanaman pascasarjana
Unsri, Palembang

ABSTRAK

Penelitian ini telah dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh ampas gambir
terhadap sifat fisik tanah dan produksi getah gambir, lokasi penelitian adalah
di Desa Toman, Kabupaten Musi Banyuasin. Perlakuan adalah empat tingkat
ketebalan ampas gambir cii atas permi:kaan ianah yang mengeiilingi ianaii-ra:-: i.:
:'
t:a
gambir. Ketebalannya adalah 0,3, 6 dan 9 cm. Penelitian dilaksanakan di salah
satu kebun petani gambir. Rancangan penelitian yang digunakan adalah i;
Rancangan Acak Kelompok, tetapi data fisika tanah hanya dianalisa secara
tabulasi dan kriteria hanya berdasarkan Pusat Pqhelitian Tanah (1981). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ampas daun gambir tidak berpengaruh terhadap
sifat fisik tanah dan produksi getah gambir setelah 2 bulan dari perlakuan.
Kecepatan infiltrasi tetap sangat cepat, kadarblr tetap tinggi, dan keiapatan isi
rendah. Produksi getah gambir rata-rata 16 glr00g daun segar. Amlas daun
gambir tidak mempengaruhi sifai fisik tanah Japat iisebabkan oieh tpnah yang
mengandung pasir cukup tinggi sehingga perlakuan ini tidak akan ter(hat dalam :..

jangka pendek. Demikian juga dengan produksi getah gambir, kemungkinan


sifat kimia atau kesuburan tanah yang lebih berpengaruh.

Kata kunci : ampas, daun, gambir, getah, infiltrasi, kadar air.

ABSTRACT

An experiment on how wasted of compressed-Gambir leaves affect soil physical


properties and "Gambir" gum yield have been done in Toman village, Musi
Banyuasin Regency. The treatments were 4levels of wasted leaves, i.e-.0,3,6,
and 9 cm thick and replicated three times. This trial was done in one of the farmer,s
farm. This experiment used Randomized Block Design. But data on soil physical
properties were characterized using Soil Research Center. The results show that
wasted "Gambir" leaves did not affect soil physics and "Gambir" gum yield after
about 2 months soil treatment. Where infiltration rate remained very iast, water

36

-.---*'.r"-n,s.-.'_-
.trurnol Fengeloloon Lingkungon & SDA,(6X, Moret 20A7,36-42

cukup tua sehingga banyak sisa-sisa penelitian ini dilakukan pada awal
tanaman dan akar tanaman yang musim penghujan, sehingga kadar air
menyumbangkan bahan organik ke tanah. tinggi, padahal sebaiknya penelitian
Sehingga kerapatan isi tanah sangat dilakukan pada musim kemarau.
rendah. Rendahnya kerapan isi tanah Sebenarnya kadar air tanah akan sangat
mungkin merupakan salah satu indikator dipengaruhi oleh kandungan liat dan
!-...L^- T..l:,,-1.. !,^-..---!-:-^-
bahwa tanaman gambii inenghendaki ^--^*:!.

tanah dengan kerapatan isi yang rendah. kandungan bahan organik di tanah ini
Karena lahan kebun yang digunakan memang sudah tinggi seperti hasil
sebagaitempat penelitian ini bertekstur . analisa Utami, 20A3.
lempung berpasir yang sangat sesuai
untuk tanaman gambir seperti dinyatakan Perlakuan ketebalan ampas gambir
oleh Sastrahidayat dan Soemarno, 1991 sebagai mulsa di pertanaman gambir
maka tanaman gambir tumbuh dan ternyata tidak berpengaruh nyata
berkembang dengan baik di tanah dengan terhadap kadar getah gambir per 100
tekstur lempung berpasir. Seianjuinya g Lr4Lrrr. 'T-^-^-:
^;^,.- r9r4pr -^-^;^
rtrrdlil -^--:^*
rgrrutrlil(;lr yilllB
data kadar air tanah jenuh, kapasitas dihasilkan jauh lebih tinggi
lapang dan pori efektif disajikan pada dibandingkan dengan penelitian yang
tabel berikut ini. dilakukan Hasan, et al., 2000. Jadi
dapat dikatakan bahwa gambir yang
Tabel 2. Kadar air tanah pada keadaan berada di Desa Toman merupakan
jenuh pada setiap perlakuan. yang terbaik seperti juga dinyatakan
Pembayun, 2000. Sebaiknya bukan
Fiada dr IGdar air kadar gambir per satuan berat daun
Ictebala,-l taeh bnah
Pcri yang ciiamati, tetapi jumlah daiin bera'r
anpasdarn pada pab
garbir
efeldif berangkasan secara keseluruhan. Jadi
keadam kaFasihs
(cm) jeruh lapag vd produksi per rumpun dan per hektar
(o/; (oa dapat diketahui, sehingga dapat
0 68 JZ 36 diketahui secara ekonomi dan dapat
68 34 34 dij elaskan kepada masyarakat petani.
6 n 35 37 Akan tetapi karena tanaman gambir
9 7t 38 JJ adalah punya petani maka panen
secara keseluruhan tidak dapat
Kadar airpada keadaan jenuh. Kapasitas dilakukan. Sebaiknya penelitian ini
lapang dan pori efektif nampaknya dilanjutkan dengan menyewa lahan
sangat tinggi dan berfluktuatif,, tetapi dan membayar petani tersebut
ada sedikit meningkat, jadi hanya sedikit sehingga kita mendapat izin untuk
dipengaruhi oleh ketebalan ampas daun memanen semua daun yang sudah
di permukaan yang digunakan. Dan layak menghasilkan getah.

40
Jurnai Pengelolaan Lingkungcn & SDA,(6)i,
Maref ZDAV,36-4A

content rvas high, and soir burk densities was


low Average gum production was
16 gll00g of fresh leaf. wasted leaves did
not affecr roriptiysi.ur prof*rii.r, i,
tllv be caused by this soil that contains high sand, thus mulch
this properties in a short time. It rnay b-e suggested
will not influence
that a longer period of research
and a complete plant component analysis are
needed, in order to find out
comprehensive result

Key words : wasted leaf, "Gambir", sap, infirtration,


water content.

1. PENDAHULUAN tentang pentingnya penambahan ampas


ke
pertanaman gambir maka penelitian ini
1.1 Latar Belakang perlu untuk dilakukan. Diharapkan hasil
Petani gambir hanya sebagian penelitian ini dapat membantu masyarakat
kecil rnembuans amDas daun y**.e;luh petsni ganbir daiam memanfrarlan amcas
dikempa ke pertanaman gambir, tetapi
daun gambir dan dapat m"nambah
kebanyakan mereka membiarkan ampas
produksi getah gambir.
tersebut dibuang begitu saja di dekat
pengempaan (Fauza, 2003 dan Utami,
1.2 Perumusan Masalah
2003). Padahal sudah diketahui bahwa
sisa ampas tersebut dapat juga berfungsi
Bahan organik seperti ampas daun
seperti bahan organik lainnya. Fungsi
. tanaman gambir yang dikembalikan ke
bahan organik antara lain Aajat pertanaman gambir secara langsung
mengurangi erosi dan aliran Dermukaan, akan
ben:ranfrat un!;k tanamun gr*!i. Sepe*i
meningkatkan kadar air tanah, bahan organik lainnya manfaat tersebut
mengurangi penguapan air, memperbaiki
adalah memperbaiki sifat fisik, mengurangi
struktur tanah, sebagai bahan makanan
penguapan air, menambah unsur hara
bagi mikro dan makroorganisme tanah, dan
serapan hara bagi tanaman. Sehingga
penambah unsur hara tanah, dan secara
Iangsung akan mempengaruhi produksi
meningkatkan serapan hara oleh tanarnan,
getah gambir. Akan tetapi belum
meningkatkan produksi getah gambir, banyak
atau belum diketahui bagaimana pengaruh
serta menekan pertumbuhan gulma.
ampas bekas kempaan tersebut terhadap
Dalam meningkatkan serapan hara dan
tanaman gambir di Desa Toman Muii
produksi tanaman bisanya pengaruh bahan
Banyuasin. Karena petani meletakkan
organik adalah dalam menyuplai begitu saja ampas daun di pertanaman
ketersediaan hara untuk tanaman meialui
gambir tanpa memperhatikan ketebalan
kelarutan hara, perpanjangan akar, atau
jumlah yang mereka gunakan, maka
pengangkutan hara ke akar. Walaupun
penelitian ini akan mengidentifikasi berapa
demikian penelitian tentang manfaat jumlah atau ketebalan yang baik untuk
ampas gambirbagi tanaman belum banyak
tanaman gambir, agar gambir dapat
diteliti. Karena belum adanya informasi .
berproduksi secara optimal.

37
Jurnoi P engel olaan Lingkungon & 5DA,{6X,
rHaref 20A7,36-4?

1.3 Tujuan Penelitian dan Hipotesis


dengan 1 kontrol tanpa bahan
organik. Jadi ketebalan bahan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
organik yang diteliti adalah 0,3, 6,
' Mengetahui pengaruh ampas daun dan 9 cm. penetapan ini
gambir terhadap sifat fisik tanah
berdasarkan keadaan lapangan
seperti :, infiltrasi, permeabilitas,
dirnana penduduk rnrnirnbun
kadar air, ruang pori total, dan
arnpas daun dengan kisaran yang
kerapatan isi.
berbeda tetapi ketebalan
Mengetahui pengaruh ampas maksimum sekitar 9 cm.
tersebut terhadap produksi getah . Tahap 2 : pemupukan dan
gambir.
pengapuran, semua tanaman
dengan ketebalan bahan organik
_ Adapun hipotesa
dalam penelitian
yang diajukan yang berbeda dipupuk sebanyak
ini adalah : N:P:K (15:15:15) 100 kg/ha, jadi
Diduga semakin tebal bahan ampas
pupuk merupakan perlakuan
di permukaan tanah maka akar, dasar. pemberiin kapur
semakin baik sifat fisik tanah.
. (dolomit) dilakukan setara
Diduga semakin tebal ampas daun
dengan l Al_dd
gambir maka akan semakin tinggi . Tahap 3 : pengambilan sampel
produksi getah gambir yang untuk
sifat fisik tanah dilakukan sekali
dihasilkan tanaman.
sebelum perlakuan dan sekali
saat
2. palen daun gambir, yaitu sekitar 1,5
METODE PENELITIAN
bulan. Sedangkan pengambilan
sampel daun gambir dilakukan pada
Lckasi dan r,Vakiu
Penelitian dilakukan langsung di kebun . akhir peneiitian (setelah) 1,5 buian
dari pemberian pupuk. Setiap
rakyat di Desa Toman Kabupaten Musi
perlakuan diulang sebanyak
Banyuasin, Sumatera Selatan.
5 kali
sehingga secara keseluruhan ada
Penelitian lapangan dilakukan selama I 5.
Sampel tanah untuk sifat fisik
sekitar 3 bulan. pengolahan dan analisa 12
. sampel dan 12 sampel getah gambir.
data dilakukan di Laboratorium Fisika
dan Kimia Tanah Fakultas pertanian
Unsri.
2,3 Rancangan penelitian.
Rancangan yang akan digunakan
dalam
penelitian ini adalah Rancangan
2.2Tahapan penelitian Acak
Kelompok dengan ketebalin urpu,
Beberapa tahap yang dilakukan dalam
daun sebagai kelompok. Uji fanjut
penelitian iniadalah :
' (BNT) dilakukan bila tr.a.p.t
Tahap 1: penentuan titik perbedaan yang nyata antar perlakuan.
pengamatan berdasarkan ketebalan
Perlakuan yang dicobakan merupakan
ampas daun yang ada di kebun
faktor tunggal yaitu ketebalan ;r;;,
petani di Desa Babat Toman,
. ketebalan gambut dipilih 3 macam
j3ul eambir (BO) dengan : taraf yaiiu
(0; 3, 6; dan 9 crn).
g
38
*
I
t
I
t
r

t_-
t
Jurnol Fengelalaan Lingkungan A SDA,{6)1, Maret ZAO7,36_42

an 3. HASIL PENELITIAN DAN berikut ini. Data sifat fisik tanah hanya
an PEMBAHASAN disusun secara tabulasi dan kriterla
6, berdasarkan PPT ( 1 98 I Sedangkan dara
ni Data hasil penelitian sifat fisik tanah ).
kadar getah gambir diolah secara statistik,
rln seperti infiltrasi, kadar air jenuh, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang
IN
=
li
kerapatan isi pada awal (sebelum nyata antarperlakuan.
i:
.i:
pertakuan) dan pada saat panen, serta Benlait ini adalah datakecepatan infiltiasi
rn kadar getah gambir pada tiap perlakuan pada waktu akhir penelitian (pada saat
e
ketebalan bahan organik disajikan seperti panen) atau setelah 2 bulan penelitian.
i:
n !i
,'
n ';l t
k !!
li:
Tabel l. Kecepatan infiltrasi air ke tanah pada saat panen
ii'
k
ti * K etebalan
#
K erapatan K ecep atan Kecep atan
n :; ampas
i.:
gambir Isi (cm/m en it) perm eabi litas
I + t'o /cm 3\ (cmijam)
f.
I i:':
1.74 (S.C 26.t 4 (s.c
,.
,;
!.
!i
0.99 (S.C 23.60 (s.c
t:
F.j
tl
Keterangan : (S,C. : sangat cepat) berdasarkan
berd kriteria ppT, 19g1.
i''*
f
ii
.,_1

s
Nampaknya kecepatan jnfiltrasi tidak
Dari tabel di atas ternyata penambahan
g berubah pada serirua perlakuan ampas gambir dipermukaan ianah teiah
e
=: semuanya sangat cepat. Keadaan ini
s
meningkatkan permeabilitas tanah dari
i;,. menguntungkan bagi pertumbuhan
t! cepat menjadi sangat cepat. Hal ini dapat
" i,,
i:j tanaman gambir, karena tanaman
" disebabkan oleh bahan organik yang
gambir tidak menghendaki adanya air
i"..

bersifat seperti spon sehingga


:;:

i:
yang tergenang di permukaan tanahnya.
i: meningkatkan pori-pori tanah dan
:; Jadi seperti dikatakan bahwa tanah
cl akhirnya meningkatkan permeabilitas.
untuk pertanaman gambir di Desa
Kerapatan isi (Bulk Density) ternyata
Toman memang sangat sesuai untuk
tidak mengalami banyak perubahan unturu
pertumbuhan tanaman gambir (F auza,
tanah yang ditutupi ampas daun dengan
2003). Dapar disimpulkan bahwa yang tidak ditutupi ampas daun. Semua
ampas gambirdi permukaan tanah tidak
pengamatan menunjukkan bahwa nilai
bermanfaat untuk meningkatkan ' kerapatan isi masih rendah di bawah satu.
infiltrasi, hal ini disebabkan karena Jadi walaupun tanah ini tanah mineral
kandungan pasir yang tinggi, dengan'
tetapi banyak mengandung pasir dan juga
demikian kecepatan infiltrasi sudah Igndungan C-organik yang cukup tingggi,
sangat cepat.
diakibatkan oleh tanaman yang sudah

39
Jurnal Pengelolaan Lingkungan & SDA,(6X,
Morat ZAO1,A6_42

Tabel 3 ' Kadar getah gambir pada tiap perrakuan


dengan tiga urangan

Ketebalan ampas
Getah gambir (9/100 g daun)
daun gambir

Walaupun demikian pemberian ampas


Tentu saja untuk mengetahuinya
daun gambir masih tetap dianjurkan Uaik
memakan waktu yang lama bukan
pada musim penghujan maupun penelitian jangka pinael seperri
F,i

kemarau, karena d,ap zl.mengurangi =;csi ^ ^l -ir- --


h;;;;
9. sYKiiaf cnam DUiaii.
pada musim penghujun,
F:
* -".rgurangi
penguapan, sefta meningkatkan kadar
r
g tanah terutama pada musim kemarau
air 4. KESIMPULAN DAN SARAN
yang kering. Tetapi jumlah atau Dari hasil penelitian maka dapat ditarik
ketebalan yang dianjurkan masih harus
beberapa kesimpulan dun saran
diteliti lagi, karena tanaman gambir sepertiberikut ini:
adalah tanaman yang menghendaki
Ketebalan ampas daun gambir di
draenase tanah yang baik. Karena kalau atas
permukan tanah tidak berpengaruh
terlalu lembab kemungkinan akan ierhadap sii.'ar fisik tanah seperti
memperburuk pertumbuhan tanaman.
kerapatan isi, infi ltrasi, dan kadar
Disamping itu karena tanaman gambir air.
Ketebalan ampas juga tidak
dapat berumur sampai puluhanlahun,
berp.engaruh nyata t.it,uOup
maka tanah yang stabil sifat fisiknyaperlu . kadar
getah gambir.
dipertahankan. Karena itu walaujun sifat
Perlu dilakukan penelitian dalam jangka
fisika seperti infiltrasi, kerapatan isi,
panjang (setahun atau lebih)
tekstur, kadar air cukup baik, tidak Jan
dengan parameter yang lebih
menutup kemungkinan bahwa erosi lengkap
masih sehingga akan lebih jetas pengiruir
tetap terjadi bila tanah ini terus menerus ampas daun gambir tersebut.
dalam keadaan terbuka. Keadaan
terbuka Sebaiknya bahan organik terus
yang terus menerus akan menyebabkan
dipertahankan dipermukaan tanah
fraksi debu memasuki ruang pori tanah
karena dapat mengurangi erosi
dan lama kelamaan tanah akan menjadi dan
padat dan infiltrasi akan berkuring
penguapan, jadi digunakan
sepanjang tahun baik pada musim
sehingga erosi tidak dapat dielakkan]
kemarau atau hujan.

4t
Jurnol Pengeloloon Lingkungcn & SDA,(6)1 , Maret 2AO7,36-42

DAFTAR PUSTAKA Tanaman Rempah dan Obat. Sub


Balai Penelitian Tanaman Rempah
Aprisal, 2001. Pentingnya Model dan Obat Solok. (6): 8-17.
Pertanian Gambir : Konservasi
dalam Membangun Pertanian LIPTAN, 1989. Bertanam Gambir
Gambir di Lahan Berlereng. (Uncaria gambir Roxb.). Litbang
Qo*i-ct
uvrrrrrlgr
,rr-Iacinna!'
r !qdrvrrqr. Dnf anci
r v!vrror rlan
gsrr Deptan, Padang.
Kendala Pengemb4ngan Gambir di
Sumatera Barat, l3 November Pohan,A., 1991. Kajian Sifat Fisik Bahan
2001. F.P. UNAND. Padang. Gambut dalam Kaitannya dengan
Proses Pembasahannya Kembali.
Fauz4c, 2003. Beberapa Sifat FisikTanah Tesis S-2, Fakultas Pasca Sarjana,
pada Lahan Pertanaman Gambir UniversitasGadj ahmada,
(Uncaria gantbir Roxb.) di Desa Yogyaka rta. Unpubl i s h e d.
Tornan dan Babat Kecamatan Babat
Toman, Flabupaien i'riusi Baiiyuasi:i. Sai.ii, A. dan i. Berd, 2001. Tanah-tanah
Skripsi, F.P. Unsri. Unpublished. Pertanaman Gambir di Sumatera
' Barat. Seminar Nasional: Potensi
Hasan,2.,1994. Pemupukan dan Jarak dan Kendala Pengembangan Gambir
Tanam Gambir. Laporan I. Sub di Sumatera Barat, 13 November
Balittro Solok. Unpublished. 6 hal. 2001. F.P. LTNAND. Padang.

Hasan, 2., et.al.,2000. Budidaya dan Sastrahidayat, LR. dan D.S. Soemarno,
Pengolahan Gambir. Monograf No. 1991' Budidaya Tanaman Tropis
02.Baiai Pengkaj ian Teknoiogr Dataran Rendah. Fakuitas Perianian
Pertanian Sukarami. Sumbar. Universitas Brawijaya. Malang.

Heyne, K., 1950 dalam Tumbuhan Soepardi, G., 1983. Sifat dan Ciri Tanah,
Berguna Indonesia. Jilid III. IPB. Bogor.
Terjemahan: Badan Litbang
Kehutanan. Jakarta. Utami, D.S., 2003. Status Hdra N, P, K,
Ca dan Mg pada Lahan Pertanaman
Kusuma, I., Z. Hasandan Daswir, 1995. Gambir (Uncaria gqmbir Roxb.) di
Beberapa Aspek Budidaya Tanaman DesaToman dan Babat Kecamatan
Gambir di Sumatera Barat. Babat Toman, Kabupaten Musi.
Prosiding Seminar Penelitian Skripsi, F.P. Unsri. Unpublished.

42

t'"'

You might also like