Professional Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ARIODILLAH
JL. Ariodillah No. 2102 Telp. 0711- 317308 Palembang Email : pkm_ariodillah@yahoo.co.id
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS ARIODILLAH PALEMBANG
NOMOR : 440 / / UKP / SK / I / 2017
TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Menimbang : a. bahwa dalam upaya memberikan pelayanan klinis yang bermutu perlu
meningkatkan keselamatan pasien;
b. bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu menetapkan sasaran
sasaran keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Ariodillah tentang Sasaran Keselamatan Pasien;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik
Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN
Kesatu : Menentukan sasaran keselamatan pasien sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan seperlunya.
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : 12 Januari 2017
Plt. Kepala Puskesmas Ariodillah
Martina Mudjitaba
1. obat yang sering menyebakan terjadi kesalahan/ kesalahan serius (sentinel event)
2. obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan seperti obat-
obat yang terlihat mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA
3. Meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwaspadai
4. Membuat daftar obat-obatan yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di
Puskesmas
5. Kebijakan/ prosedur yang dikembangkan adar proses identifikasi, menetapkan lokasi,
pemberian label, dan penyimpanan elektrolit konsentrat
6. Pemakaian singkatan dalam catatan medis pasien harus diketahui oleh tenaga
medis/paramedis
7. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
8. Penerapan prinsip Pencagahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
9. Penerapan program cuci tangan (hand hygene)
10. Kebersihan tangan wajib dilakukan pada 5 keadaan (5 momen) yaitu:
11. Sebelum kontak dengan pasien
12. Setelah kontak dengan pasien
13. Sebelum tindakan aseptik
14. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
15. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : 12 Januari 2017
Plt. Kepala Puskesmas Ariodillah
Martina Mudjitaba