Professional Documents
Culture Documents
Keperawatan
1 DS : - Tn.S Nyeri Akut post operasi Nyeri Akut b/d
mengatakan pengangkata post operasi
.
kaki dan n jaringan di pengangkatan
tranggan jimpe- kaki. jaringan di kaki.
jimpe(pegal)
khususnya pada
sebelah kanan
gringgingen,
lemas, kaki
sebelah kanan
sulit
digerakkan,
P : Post Op
Q : tumpul
(pegal)
R : kaki
(ekstermitas
bawah).
S : 5 (1-10)
T : sering
(hilang-timbul).
DO : - Tn. S tampak
lemah, lesu.
- TD :
200/100mmHg
- S : 360C
- N : 86
x/mnt
- RR : 24
x/mnt
- Tampak
menahan
sekali-kali
meringgis
kesakitan.
Edema tidak
ada
CRT < 2 dtk.
Luka tidak ada
( bekas jahitan
kering).
Do :
Klien dan keluarga
tampak binggung saat
ditanya penyebab dan
tanda dan gejala
tekanan darah tinggi.
3. DS : Resiko Kurangnya Resiko
Keluarga munculnya kesadaran munculnya
mengatakan penyakit PHBS untuk penyakti ISPA
Pintu rumah jarang ISPA memelihara b/d Kurangnya
dibuka kalau siang, lingkungan kesadaran PHBS
dikarena pada kerja. yang dapat untuk
menunjang memelihara
Keluarga kesehatan lingkungan yang
mengatakan rumah keluarga. dapat menunjang
jarang dirapikan, kesehatan
disapu hanya kalau keluarga.
pagi saja.
Ny.?? Mengatakan
kalau An.?? Dan
An. ?? sering batuk
dan kadang susah
bernafas
Do :
Ventilasi dan
pencahayaan kurang
Rumah nampak
banyak debu
Perabot tidak
tertata rapi
Ruangan gelap
dan pengap
Sampah dibuang
terbuka ( samping
rumah atau ke
pingir sungai ).
Kandang ternak
babi < 10m2 dengan
jarak rumah
sehingga
menimbulkan bau
yang tidak sedap
sampai ke dalam
rumah.
D. Rencana Keperawatan
NO
Tanggal . Tujuan / Kriteria Hasil Rencana Tindakan
Dx
1. NOC : NIC :
Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
pain control, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
comfort level Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama3kali kunjungan Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
diharapkan nyeri berkurang, dengan kriteria hasil: Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu pencahayaan dan kebisingan
menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi Kurangi faktor presipitasi nyeri
nyeri, mencari bantuan) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres
manajemen nyeri hangat/ dingin
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ...
tanda nyeri) Tingkatkan istirahat
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
Tanda vital dalam rentang normal berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
Tidak mengalami gangguan tidur Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali