You are on page 1of 9

8 Layar Penguat Intensitas

PENDAHULUAN

Layar penguat intensitas dapat mengubah sinar-x menjadi cahaya tampak, yang kemudian
cahaya membentuk gambaran pada film. Bab ini membahas karakteristik dan konstruksi
layar penguat intensitas.

LAYAR PENGUAT INTENSITAS (INTENSIFYING SCREEN = IS)

Tujuan dari layar penguat intensitas adalah untuk meningkatkan efisiensi penyerapan
sinar-x dan mengurangi dosis ke pasien. Suatu layar penguat intensitas mengubah sinar-x
tunggal menjadi ribuan foton cahaya energi-rendah, yang kemudian memapar film itu.
Sekarang semua citra radiografis terutama dibentuk menggunakan IS. Film sinar-x
disimpan dalam kaset kedap cahaya yang terletak antara dua layar penguat intensitas.
Gambar dibawah menunjukkan suatu kaset khas dengan film yang ditempatkan diantara
dua IS.

Gambar : IS ditempatkan sebelah menyebelah dari film.

Konversi energi sinar-x menjadi energi cahaya tampak mengurangi jumlah radiasi yang
diperlukan untuk menghasilkan citra yang bisa diterima pada pasien.

Sinar-x

Penyerapan oleh layar penguatan fosfor

Pancaran banyak foton cahaya tampak

Paparan
film

Gambar 8.1 Langkah pada proses IS pada pengubahan sinar-


x menjadi banyak foton cahaya tampak.
Gambar 8.2. Menunjukkan kaset CR dengan detektor yang terletak di sisi IS

KONSTRUKSI IS

Gambar: Konstruksi layar penguatan (IS).

1. Layar Dasar (Base)


Suatu layar dasar plastik tebal 1 mm, menopang komponen lain pada layar tsb. Base ini
fleksibel, tetapi tidak sama dengan dasar film, tidak transparan.
Gambar 8.3. Menggambarkan konstruksi IS yang khas

2. Lapisan Reflektif (Reflective Layer)


Layar kristal fosfor memancarkan cahaya dalam segala arah. Kurang dari separuh cahaya
yang dihasilkan oleh layar kristal fosfor ditujukan ke arah film. Lapisan itu memantulkan
kembali arah cahaya dari fosfor ke arah film. Gambar 8.4 menunjukkan bagaimana
lapisan yang memantulkan cahaya dengan arah balik ke arah film.

Gambar 8.4 Lapisan reflektif pada layar dasar (base) membalikkan arah
cahaya dari fosfor kembali ke film.

3. Lapisan Fosfor (Phosphor Layer)


Lapisan Fosfor terdiri dari kristal yang ditempelkan pada suatu medium penopang plastik
jernih. Kristal fosfor mengkonversi sinar-x menjadi cahaya tampak dengan dua
mekanisme, fluorescence dan fosforesensi. Fluorescence adalah menghasilkan cahaya
selama rangsangan pada fosfor oleh sinar-x; sedangkan fosforesensi munculnya pancaran
cahaya setelah rangsangan berhenti. Kebanyakan output cahaya dari IS adalah dalam
kaitannya dengan fluorescence.

4. Lapisan Protektif (Protective Coat)


Lapisan protektif adalah suatu lapisan plastik tipis yang tebalnya sekitar 0,01 mm yang
melindungi lapisan fosfor dari keausan ketika film dimasukkan atau dikeluarkan dari
kaset. Gambar 8.5 menggambarkan suatu artifact yang disebabkan oleh suatu goresan
pada layar penguat intensitas.
Gambar 8.5 Artifact halus-putih disebabkan oleh goresan pada IS.

BAHAN FOSFOR (PHOSPHOR MATERIALS)


atomic number
conversion efficiency
luminescence
IS dibuat dari fosfor nomor-atom lebih tinggi (Z lebih tinggi) guna meningkatkan
interaksi sinar-x. Sekitar 5000 foton cahaya diproduksi oleh setiap sinar-x yang diserap
oleh suatu kristal fosfor.
Cacah foton cahaya yang diproduksi oleh satu sinar-x digambarkankan oleh efisiensi
konversi. Ini adalah suatu ukuran efisiensi layar dalam pengubahan energi sinar-x
menjadi energi cahaya..
IS pada awal 1900-1970 menggunakan kristal calcium tungstate (CaW04), mengeluarkan
cahaya biru dan dengan efisiensi 3 sampai 5% dalam pengubahan energi sinar-x menjadi
cahaya.
Layar tanah jarang (rare earth screens) yang meliputi gadolinium, lanthanum, dan
yttrium (Z = 57 sampai 70) mempunyai efisiensi 15 sampai 20% dalam mengubah energi
sinar-x menjadi cahaya..

PENYESUAIAN SPEKTRAL
Penyesuaian spektral mengacu pada penyesuaian panjang gelombang atau warna cahaya
dari layar terhadap sensitifitas film. Gambar berikut membandingkan output cahaya dari
layar calcium tungstate dan layar tanah jarang.

Gambar: Output cahaya dari bahan layar calcium tungstate dan bahan layar
tanah jarang yang khas.
Layar fosfor yang berbeda memancarkan cahaya dari panjang gelombang atau warna
yang berbeda. Tanggapan film harus disesuaikan dengam panjang gelombang cahaya
layar penguat intensitas. Ada dua kelas IS, kelas yang memancarkan cahaya biru dan
kelas yang memancarkan cahaya hijau. Bahan calcium tungstate (CaW04) dan beberapa
bahan tanah jarang memancarkan cahaya biru. Bahan tanah jarang lain memancarkan
cahaya hijau.
Ketidak sesuaian antara IS dan film mengakibatkan efisiensi berkurang dan
meningkatkan dosis pasien. Tabel 8.1 menyajikan bahan layar mewakili yang ada, energi
tepi absorpsi-K nya, dan warna cahaya yang dipancarkan. Ingat bahwa energi sinar-x
rata-rata adalah sekitar sepertiga kVp yang digunakan.

Tabel 8.1 Bahan Layar dan Karakteristiknya


Bahan fosfor Energi tepi-K Warna cahaya
yang dipancarkan
Calcium tungstate 70 Biru
Gadolinium 50 Hijau
Lanthanum 39 Biru
Yttrium 17 Biru

Gambar 8.6 Penyerapan foton sinar-x oleh bahan layar calcium tungstate
dan bahan layar tanah-jarang khas.
KECEPATAN LAYAR

Kecepatan layar adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan berapa banyak
cahaya diperoleh dari paparan sinar-x yang diberikan. Kecepatan baku ditetapkan pada
100. Rentang kecepatan sistem film/layar dari 50 sampai 1000.
Ada tiga jenis layar: detil, kecepatan-menengah, dan kecepatan-tinggi. Layar detil
digunakan untuk pencitraan resolusi tinggi, seperti pengujian ekstrimitas. Layar
kecepatan-menengah, secara formal disebut layar kecepatan-par, digunakan untuk
pencitraan rutin. Layar kecepatan-tinggi digunakan untuk pengujian yang memerlukan
waktu paparan singkat.

Tabel 8.2 Jenis dan Kecepatan Layar


Jenis Layar Kecepatan
Detail 50
Kecepatan-menengah 100
Kecepatan-tinggi 400 - 1000
Pengubahan dari layar kecepatan-tinggi ke layar detil memerlukan kenaikan mAs untuk
menjaga rapat optis yang sama.
Sebagai contoh, jika layar kecepatan-400 diganti dengan layar kecepatan-50, jika mAs
semula adalah 5 mAs dengan layar kecepatan-400, berapakah mAs baru untuk layar
kecepatan-50?

mAs2= mAs1 x (kecepatan layar lama / kecepatan layar baru)


mAs2= mAs1 x (400/50)
mAs2 = mAs1 x 8
mAs2 = 5 x 8
mAs2 = 40 mAs

Layar lebih tebal mempunyai lebih banyak kristal fosfor yang tersedia untuk berinteraksi
dengan sinar-x dan adalah lebih cepat, sebab mereka menyerap lebih banyak sinar-x.
Lebih sedikit sinar-x diperlukan untuk menghasilkan rapat optis yang sama ketika layar
lebih cepat digunakan, dengan hasil penurunan dosis pasien.

Layar kecepatan-tinggi memerlukan lebih sedikit paparan untuk menghasilkan rapat


optis yang sama. Ukuran, bentuk, dan jenis dari bahan fosfor menentukan efisiensi
konversi sinar-x ke cahaya. Bahan tanah jarang adalah lebih efisien, tetapi
mengeluarkan cahaya dengan suatu panjang gelombang yang berbeda (warna). Respons
film harus disesuaikan dengan cahaya yang dipancarkan oleh layar. Layar lebih cepat
mengurangi dosis pada pasien. Rentang kecepatan layar dari 50 sampai 1000.

PENYERAPAN SEBAGAI FUNGSI ENERGI SINAR-X


(K-shell Absorption Edge)
Penyerapan fotolistrik di dalam layar tergantung pada energi sinar-x dan energi ikat kulit-
K dari bahan fosfor. Energi penyerapan kulit-K mengacu pada energi sinar-x yang benar-
benar cukup tinggi untuk memindahkan elektron kulit-K dari orbitnya. Gambar 8.6
menunjukkan penyerapan sinar-x untuk calcium tungstate dan untuk bahan tanah jarang
yang khas yang di-plot sebagai fungsi energi sinar-x.

Kenaikan yang tajam dalam penyerapan sinar-x terjadi pada energi ikat tepi-K. Sinar-X
dengan energi di atas energi ikat kulit-K mempunyai cukup energi untuk berinteraksi
dengan elektron kulit-K dan memindahkannya. Sinar-x dengan energi di bawah energi
ikat kulit-K hanya dapat memindahkan electron kulit-L, M, atau N. Jika energi sinar-x di
atas energi tepi-K, penyerapan adalah jauh lebih tinggi. Bahan fosfor tanah jarang dipilih,
sebab energi tepi-K nya terjadi pada rentang energi diagnostik. Sekarang layar tanah
jarang secara luas digunakan dalam radiologi diagnostik.

DERAU RADIOGRAFIS DAN MOTTLE KUANTUM.


(Radiographic Noise and Quantum Mottle)

Derau radiografis atau mottle kuantum adalah suatu penampilan bercak acak dari citra.
Itu serupa dengan "garam dan lada" atau "salju" yang dilihat dengan penangkapan TV
yang lemah. Itu disebabkan oleh fluktuasi statistik dalam interaksi sinar-x. Derau
radiografis atau mottle kuantum tergantung pada cacah sinar-x yang berinteraksi dengan
kristal fosfor dalam layar. Citra yang dihasilkan dengan jumlah sinar-x lebih sedikit
mempunyai mottle kuantum atau derau radiografis lebih tinggi. Itu terutama nyata ketika
jumlah sinar-x yang membentuk citra itu terlalu rendah. Faktor teknik yang
mempengaruhi jumlah kuantum mottle meliputi mAs, kVp, dan kecepatan layar. Layar
dengan efisiensi konversi lebih besar mengubah lebih banyak sinar-x menjadi cahaya,
sehingga mereka memerlukan lebih sedikit sinar-x dan menghasilkan citra dengan derau
lebih banyak. Layar lebih cepat mempunyai lebih banyak mottle kuantum, sebab mereka
memerlukan lebih sedikit sinar-x untuk menghasilkan rapat optis yang sama. Layar
kecepatan-tinggi yang digunakan dengan kVp-tinggi, teknik mAs-rendah mengakibatkan
citra dengan mottle kuantum meningkat.

Fosfor layar penguat adalah sangat menyerap sinar-x dengan energi sedikit di atas
energi ikat kulit-K nya. Kenaikan yang tajam ini dalam penyerapan disebut penyerapan
tepi-K. Layar kecepatan-tinggi mengurangi dosis pada pasien, tetapi meningkatkan
mottle kuantum dengan pengurangan banyaknya sinar-x yang mencapai detector.

FAKTOR INTENSIFIKASI

Efisiensi layar dijelaskan oleh faktor intensifikasi. Faktor Intensifikasi adalah rasio nilai
mAs yang diperlukan untuk menghasilkan rapat optis yang sama tanpa dan dengan layar.
Rentang faktor intensifikasi yang khas dari 25 sampai beberapa ratus. Layar kecepatan-
tinggi mempunyai faktor intensifikasi lebih tinggi dibanding layar kecepatan-lebih-
rendah.

RESOLUSI SPASIAL

Resolusi spasial adalah pemisahan minimum antara dua objek di mana mereka dapat
dikenali seperti dua objek yang terpisah. Resolusi spasial diukur menggunakan pola uji
pasangan garis dan mempunyai satuan pasangan garis per milimeter (lp/mm = line pairs
per millimeter). Resolusi spasial tergantung pada ketebalan layar dan ukuran fosfor.
Layar lebih tebal mempunyai resolusi spasial lebih rendah, sebab cahaya menyebar
menyamping dan mengaburkan tepi dari suatu citra. Gambar 13.8 menggambarkan
mengapa layar lebih tebal mempunyai resolusi spasial lebih rendah. Layar kecepatan-
tinggi yang lebih tebal mempunyai resolusi spasial lebih rendah dibanding layar
kecepatan-lebih-rendah lebih tipis.

Gambar 8.7 Layar penguatan lebih-tebal adalah lebih cepat sebab mereka
lebih banyak berinteraksi, tetapi mereka mempunyai resolusi spasial lebih
rendah sebab cahaya menyebar keluar sebelum berlanjut mencapai film.
KASET FILM/LAYAR

Film diagnostik dipegangi pada kaset film. Kaset mempunyai sepasang layar penguatan
yang ditempelkan pada muka dan belakang interior. Tujuan kaset adalah untuk
menyediakan pegangan film yang tak tembus cahaya (lightproof). Kontak film/layar yang
sesuai diperlukan untuk mencapai detil citra yang baik. Sisi layar depan dibuat dari bahan
dengan nomor-atom rendah untuk mengurangi atenuasi sinar-x yang memasuki kaset.
Kaset juga berisi lapisan tipis pada bagian belakang untuk atenuasi radiasi keluaran.
Untuk alasan ini, sisi tabung selalu ditandai pada kaset. Kaset film terdapat dalam
berbagai ukuran. Ukuran baku diberikan pada Tabel 13.3.

Tabel 8.3 Ukuran Kaset Baku


Ukuran dalam Ukuran dalam
centimeter inchi
18 x 24 8 x 10
24 x 30 10 x 12
28 x 35 11 x 14
35 x 43 14 x 17

Membuka kaset seperti buku, dan film itu siap berhenti separuh kaset. Adalah penting
untuk menggunakan ukuran film yang benar. Ada suatu area kaset yang digunakan untuk
identifikasi citra yang tidak mempunyai layar penguatan. Identifikasi area ini mempunyai
suatu tutup peluncur yang dibuka ketika kaset ditempatkan pada kamera ID. Informasi
pasien direkam pada film di dalam area ini.

KONTAK FILM/LAYAR

Kontak film/layar yang lemah merusak detil dan resolusi spatial, sebab cahaya dari layar
menghambur sebelum cahaya itu mencapai film. Banyak kaset mempunyai sedikit
belokan pada sisi pintu kaset sedemikian sehingga tekanan digunakan ketika kaset
ditutup. Tekanan ekstra ini memastikan kontak film/layar yang baik. Kontak film/layar
dapat dievaluasi menggunakan uji lubang kawat. Suatu lubang kawat seperti saringan
ditempelkan pada plastik yang ditempatkan di atas kaset film untuk diuji. Setelah
paparan, film diproses. Sesuatu area dari kontak film/layar lemah nampak seperti area
tidak jelas atau kabur pada citra.

Gambar 8.8 Contoh dari kontak film/layar baik (A) dan lemah (B).

PERAWATAN KASET
Setiap kaset layar mempunyai nomor identifikasi. Nomor ini nampak pada setiap film
yang dikenai cahaya dan dapat digunakan untuk jejak artifacts pada kaset tertentu.
Sebagai contoh, satu rangkaian film kabur disebabkan oleh suatu kebocoran cahaya
dalam kaitan dengan kaset terjatuh, atau suatu area putih pada film yang disebabkan oleh
kehilangan fosfor penguatan oleh suatu goresan pada layar, dapat siap dijejak pada kaset
yang rusak. Layar harus dibersihkan secara teratur dan saat terdapat artifacts pada citra.
Kotoran pada layar akan mengakibatkan bintik kepadatan negatif atau putih pada citra.
Area kepadatan lebih gelap disebut kepadatan positif.

Faktor intensifikasi adalah rasio nilai mAs yang diperlukan untuk menghasilkan rapat
optis yang sama tanpa layar terhadap nilai mAs dengan layar. Kaset harus ditangani
secara hati-hati untuk menghindari kerusakannya. Goresan pada layar penguatan dapat
menghilangkan lapisan fosfor, mendorong ke artifact kepadatan negatif. Kontak
film/layar diuji dengan suatu lubang kawat dan harus cukup untuk mencegah hilangnya
resolusi spatial.

RINGKASAN

Layar penguat intensitas mengubah energi sinar-x menjadi energi cahaya. Layar penguat
intensitas modern menggunakan fosfor tanah jarang yang absorpsi tepi K nya disesuaikan
dengan energi sinar-x diagnostik. Fosfor ini memancarkan cahaya biru atau hijau, yang
mana disesuaikan pada sensitifitas spektral film. Ada tiga kelas kecepatan layar:
kecepatan tinggi, kecepatan menengah, dan detil. Layar kecepatan tinggi memerlukan
lebih sedikit sinar-x, menghasilkan penurunan dosis pasien, tetapi mempunyai lebih
banyak derau kuantum. Layar detil menghasilkan resolusi spasial superior tetapi
memerlukan ditingkatkannya dosis pasien. Kaset, yang menyediakan kontainer cahaya-
kuat untuk film, harus dibersihkan dan dicek secara teratur agar kontak film/layar baik.

You might also like