You are on page 1of 2

Analisis Penggunaan pengetahuan metakognif siswa

dalam memecahkan masalah kontekstual berdasarkan tahapan Polya


(Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII Semester Genap
SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh Elina Margono

Hasil kajian dari bab 2 (Tinjauan Pustaka) Skrisi ini, yaitu:


Pada bab 2 terdisi dari dua subbab yaitu kajian teori, penelitian yang relevan, dan Kerangka
berpikir, yang secara rinci sebagai berikut,

Bab 2 Tinjauan Pustaka


A. Kajian Teori
1. Matematika
2. Pembelajaran Matematika
3. Masalah Kontekstual
4. Pemecahan Masalah
5. Metakognisi
6. Pengetahuan Metakognisi
7. Penggunaan Pengetahuan Metakognisi dalam Memecahkan Masalah
Kontekstua berdasaran tahapan polya
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian Mahromah dan Manoy (2013) tentang identifikasi tingkat
metakognisi dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan perbedaan
skor matematika
2. Penelitian Afiyah dan Siswono (2014) tentang identifikasi kesulitan
metakognisi siswa dalamn memecahkan masalah matematik
C. Kerangka berpikir

Pada skripsi ini matematika dapat diartika menjadi dua lingkup yaitu matematika secara
umum dan matematika sekolah. Yang dimaksud matematika secara umum adalah cabang
ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang bilangan, kuantitas, data, bangun dan ruang beserta
hubungannya berdasarkan sehimpunan aturan yang terdefinisi engan baik. Sedangkan
Matematika sekolah adalah bagian-bagian dari matematika yang dipilih atas tujuan tertentu
yakni berrientasi kebpada kepentingan pendidikan termasuk di dalamnya membentuk
kepribadian dan pola piker siswa serta perkembangan IPTEK.

Pembelajaran matematika merupakan proses belajar yang dilakukan opleh siswa dengan
bantuan orang lain, baik guru maupun teman untuk mengoptimalkan fungsi matematika a
sebagai ilmu/pengetahuan, alat dan pola piker seseorang. Masalah kontekstual dalam
matematika merupakan masalah yang dimiliki konteks tertentu, bagi beberapa objek-objek
kongkrit maupun objek-objek dalam pikiran siswa. Pemecahan masalah merupakan usaha
mencari jalan keluar suatu masalah spesifik.

Meta kognisi adalah kesadaran tentang proses kognitig diri sendiri sebagai individu yang
belajar dank arena ia sada akan pentingnya kemajuan dalam belajar. Sedangkan pengetahuan
metakognitif adalah pengetahuan seseorang mengenai bagaimana ia belajar dan memproses
informasi atau dapat dikatakn sebagai pengetahuan seseorang tentang proses berpikir.
Menurut polya terdapat 4 tahapan dalam memecahkan masalah yaitu:

a. Tahap I memahami masalah


b. Tahap II menyusun rencana
c. Tahp III melaksanakan rencana
d. Tahap IV memeriksa kembali

You might also like