You are on page 1of 4

Pengertian Tajdid : Istilah tajdid berasal dari bahasa Arab yaitu

jaddada, yang berarti memperbaharui atau menjadikan baru. Dalam kamus Bahasa
Indonesia tajdid berarti pembaruan, modernisasi atau restorasi.

Secara bahasa (etimologi) tajdid memiliki makna pembaharuan dan pelakunya


disebut mujaddid (pembaharu). Sedangkan dalam pengertian istilah (terminologi),
tajdid berarti pembaharuan terhadap kehidupan keagamaan, baik dalam bentuk
pemikiran ataupun gerakan, sebagai respon atau reaksi atas tantangan baik
internal maupun eksternal yang menyangkut keyakinan dan sosial umat (Ibnu Salim
dkk, 1998).

Dalam pengertian lain, tajdid adalah upaya untuk memperbaharui interpretasi-


interpretasi atau pendapat-pendapat ulama terdahulu terhadap ajaran-ajaran dasar
Islam, atas dasar bahwa ajaran tersebut sedah tidak relevan dengan tuntutan dan
perkembangan zaman. Oleh karena itu, tajdid adalah usaha yang kontinyu dan
dinamis, sebab selalu berhadapan dan berinteraksi dengan historisitas kehidupan
manusia.

Dalam konteks Muhammadiyah, tajdid bertujuan untuk menghidupkan kembali


ajaran al-Qur'an dan Sunnah serta memerintahkan kaum muslimin untuk kembali
kepadanya. Adapun yang masih merupakan rumpun tajdid dalam perspektif
Muhammadiyah adalah seperti diurakan oleh beberapa tokoh Muhammadiyah
sebagai berikut: Pertama, K.H. Azhar basyir menyebutkan bahwa Muhammadiyah
bertujuan memurnikan ajaran al-Qur'an dan Sunnah dari praktek-praktek takhayul,
bidah dan khurafat yang dianggap syirik.

Dengan kata lain, Muhammadiyah berkepentingan mengusung Islam murni (Azhar


Basyir, 1993). Kedua Syafii Maarif menyebutkan bahwa Muhammadiyah
mentahbihkan dirinya sebagai gerakan non-mazhab, dinamisasi di tengah-tengah
arus utama umat Islam yang terkungkung dalam belenggu mazhab (Syafii Maarif,
1997).

Pengertian Tajdid muhammadiyah : Dari segi


bahasa, tajdid berarti pembaharuan, dan dari segi istilah, tajdd memiliki dua arti,
yakni: pemurnian dan peningkatan sebagai pengembangan, modernisasi dan yang
semakna dengannya.

Dalam arti pemurnian tajdid dimaksudkan sebagai pemeliharaan matan ajaran


Islam yang berdasarkan dan bersumber kepada al-Qur'an dan As-Sunnah Ash-
Shohihah. Dalam arti peningkatan, pengembangan, modernisasi dan yang
semakna dengannya, tajdid dimaksudkan sebagai penafsiran, pengamalan, dan
perwujudan ajaran Islam dengan tetap berpegang teguh kepada al-Qur'an dan As-
Sunnah Ash-Shahihah.
Untuk melaksanakan tajdid dalam kedua pengertian istilah tersebut, diperlukan
aktualisasi akal pikiran yang cerdas dan fitri, serta akal budi yang bersih, yang
dijiwai oleh ajaran Islam. Menurut Persyarikatan Muhammadiyah, tajdid merupakan
salah satu watak dari ajaran Islam.

Yang diperbaharui adalah hasil pemikiran atau pendapat, dan bukan memperbarui
atau mengubah apa yang terdapat dalam al-Quran maupun al-Hadis. Dengan kata
lain, yang diubah atau diperbarui adalah hasil pemahaman terhadap al-Quran dan
al-Hadis tersebut.

Pengertian TARJIH:
Tarjih berasal dari kata rojjaha yurajjihu- tarjihan, yang berarti mengambil sesuatu
yang lebih kuat. Menurut istilah ahli ushul fiqh adalah, usaha yang dilakukan oleh
mujtahid untuk mengemukakan satu antara dua jalan (dua dalil) yang saling
bertentangan , karena mempunyai kelebihan yang lebih kuat dari yang lainnya

Tarjih dalam istilah persyarikatan, sebagaimana terdapat uraian singkat mengenai


Matan Keyakinan dan Cita-cita hidup Muhamadiyah adalah membanding-banding
pendapat dalam musyawarah dan kemudian mengambil mana yang mempunyai
alasan yang lebih kuat .

UNSUR UNSUR TARJIH:


mengenai Matan Keyakinan dan Cita-cita hidup Muhamadiyah adalah
membanding-banding pendapat dalam musyawarah dan kemudian mengambil
mana yang mempunyai alasan yang lebih kuat .

MODEL TAJDID:
1. kongkrit dan produktif, yaitu melalui amal usaha yang didirikan, hasilnya kongkrit dan
dapat dirasakan serta dimanfaatkan oleh umat Islam, bangsa Indonesia dan umat manusia di
seluruh dunia. Suburnya amal saleh di lingkungan aktivis Muhammadiyah ditujukan kepada
komunitas Muhammadiyah, bangsa dan kepada seluruh umat manusia di dunia dalam rangka
rahmatan lil alamin
CONTOH STATISTIK

2. Muhammadiyah mampu mengantisipasi perubahan dan kemajuan di sekitar kita. Dari


sekian amal usahanya, rumah sakitnya misalnya, dapat dimasuki dan dimanfaatkan oleh
siapapun. Sekolah sampai kampusnya boleh dimasuki dan dimanfaatkan oleh siapa saja. Kalau
Muhammadiyah mendirikan lembaga ekonomi dan usaha atau jasa, maka yang menjadi nasabah,
partner dan komsumennya pun bisa siapa saja yang membutuhkan.

3. tajdid Muhammadiyah sangat fungsional dan selaras dengan cita-cita Muhammadiyah


untuk menjadikan Islam itu, sebagai agama yang berkemajuan, juga Islam yang berkebajikan
yang senantiasa hadir sebagai pemecah masalah-masalah (problem solv), temasuk masalah
kesehatan,pendidikan, dan masalah sosial ekonomi.

GERAKAN KEAGAMAAN MUHAMMADIYAH

GJDJ Gerakan Jamaah dan Dakwah Muhamadiyah telah menggagas


mengenai penguatan basis gerakan, sejak awal berdirinya. Bahkan dalam Muktamar
pada tahun 1970-an telah diputuskan untuk menggalang jamaah dan dakwah
jamaah

Esensi GDJD adalah penguatan kesadaran jamaah dan kepedulian mereka terhadap lingkungan
sosialnya. Definisi sederhana tentang jamaah adalah kumpulan keluarga muslim yang berada
dalam suatu lingkungan tempat tinggal. Ajakan warga aktif merupakan landasan gerakan
Muhammadiyah yang menuntut adanya komunitas yang solid dan terorganisir untuk
memperjuangkan tegaknya kebaikan menentang segala macam keburukan. Orientasi dari
gerakan ini adalah membangun basis kehidupan dakwah bil halal di bidang pendidikan, sosial,
ekonomi dan kesehatan

You might also like