Professional Documents
Culture Documents
Bahasa
Indonesia
Penulisan Karya Ilmiah
Program E
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Learning
Tehnik Industri 90008 Norma Restu
09
Abstract Kompetensi
1. Pengertian karya ilmiah Setelah mempelajari materi ini,
2. Ciri-ciri karya ilmiah diharapkan mahasiswa memiliki
3. Syarat-syarat karya ilmiah pengetahuan dan pemahaman yang
4. Bahasa dalam karya ilmiah benar mengenai konsep penulisan
5. Jenis-jenis karya ilmiah karya ilmiah
6. Tahap-tahap penulisan karya
ilmiah
7. Karya ilmiah populer
Pembahasan
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Tujuannya untuk
memberitahukan suatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah
biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai suatu hal dan untuk membuktikan
kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknya, jika
tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah
ditulis oleh orang lain. Meskipun tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang
sama, namun tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Hal
semacam ini disebut dengan penelitian lanjutan.
Dilihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas
makalah dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya
semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan (Azwardi, 2008 : 111).
Finoza (2008) mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas tiga jenis, yaitu (1)
karangan ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau populer, (3) karangan non ilmiah. Yang
tergolong karangan ilmiah antara lain : makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang
tergolong karangan semi ilmiah antara lain; artikel, editorial, opini, feature, reportase; dan
yang tergolong karangan non ilmiah antara lain : anekdot, dongeng, cerpen, novel, roman
dan naskah drama.
Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah
memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan
penggunaan bahasa, sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat
pada karangan baku. Sementara itu, karangan semi ilmiah berada diantara keduanya.
Menurut Mailani (dalam http://blog4makalah.blogspot.com), karya tulis ilmiah adalah suatu
tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan
penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian.
Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk
memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap masalah yang diteliti. Untuk memperjelas
jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis hanya dapat dilakukan sesudah
timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari
penelitian tersebut.
Ciri-ciri bahasa keilmuan sebagai media karya ilmiah menurut Jujun S. Suariasumantri
(1999:184), antara lain :
Reproduktif, artinya bahwa maksud yang ditulis oleh penulisnya diterima dengan
makna yang sama oleh pembaca
Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda akibat penulisnya kurang mampu
menyusun kalimat dengan subjek dan predikat yang jelas
Tidak emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan penulis. Hal-hal yang
diungkap harus rasional tanpa diberi tambahan pendapat subjektif dan emosional
penulisnya
Penggunaan bahasa baku dalam ejaan, kata, kalimat dan paragraf. Penulis harus
mempergunakan bahasa dengan mengikuti kaidah tata bahasa agar tulisan tidak
mengandung salah tafsir pembaca
Penggunaan istilah keilmuan
Bersifat denotatif, artinya penulis harus menggunakan istilah atau kata dengan
makna sebenarnya
Rasional, artinya penulis harus menonjolkan keruntunan pikiran yang logis
Ada kohesi antar kalimat pada setiap paragraf dan koherensi antar paragraf pada
setiap bab
Bersifat straightforward atau langsung ke sasaran
Penggunaan kalimat efektif
Sejalan dengan pendapat diatas, ada beberapa macam tulisan karya ilmiah menurut Jacob
(dalam Indriati, 2003:103). Menurutnya karya ilmiah dikategorikan menjadi sebelas macam,
yaitu :
1. Laporan penelitian adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya
laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas
2. Skripsi adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata-1
(S1)
3. Tesis adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata-2 (S2), yaitu
Master
4. Disertasi adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata-3 (S3),
yaitu Doktor
5. Surat pembaca adalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu
tulisan ilmiah
6. Laporan kasus adalah laporan tentang kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan
teori
7. Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya-karya ilmiah dalam kurun
waktu tertentu
8. Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan
manfaat karangan atau buku tersebut untuk pembaca
9. Monograf adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini berupa
tesis atau disertasi
10. Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri atau karangan orang lain
11. Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana Departemen
Pendidikan nasional untuk bahan kuliah.
Komposisi ialah tulisan yang terdiri dari 3-5 paragraf. Karena sifatnya uraian bebas,
komposisi biasa disebut dengan tulisan essai. Dalam bentuk lain, komposisi berupa tulisan
opini untuk surat kabar, kolom makalah, teks pidato, ulasan buku, atau komentar. Jenis
wacana dalam tulisan ini umumnya eksposisi atau argumentasi.
Sama dengan struktur paragraf, struktur komposisi, terdiri atas : pembuka, isi dan penutup.
Komposisi atau essai memiliki tiga unsur utama yang harus dipenuhi, yaitu :
- Paragraf pembuka
- Paragraf pengembang
- Paragraf penutup
Artikel yang banyak dimuat di media massa, dari satu sisi merupakan karya tulis ilmiah
populer. Sekalipun bersifat opini (gagasan murni), biasanya penulis artikel berangkat dari
sejumlah referensi, baik kepustakaan atau hasil wawancara.
Catatan penting yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah populer, yaitu : dalam
konsep penulisan hard news (berita singkat) ada sistem yang disebut alur piramida terbalik,
yaitu berarti dimulai dari informasi yang terpenting sampai ke detail yang kurang penting,
keuntungannya pembaca cepat mendapatkan informasi utama. Untuk sebuah karya ilmiah
populer, model ini kurang tepat untuk digunakan, sebab terkesan membosankan. Hal
terpenting sudah diketahui di awal, pembaca merasa sudah cukup dengan paragraf-
paragraf awal. Tidak ada unsur menggelitik rasa ingin tahu lebih lanjut. Walau tidak salah,
sistem penulisan seperti ini akan mengurangi daya tarik sebuah karya tulis ilmiah.