You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kepeminpinan adalah rangakaian kegiatan penataan berupa kemampuan
mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Triantoro, Safaria.2004).
Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-
orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda
dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur:
1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individu dalam
kelompok kerja (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi
satuan-satuan kerja (departementalisasi).
2. Standardisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi
untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.
3. Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi
satuan-satuan kerja dalam organisasi.
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi atau
letak kekuasaan pembuat keputusan.
5. Ukuran satuan kerja, menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.

Agar struktur organisasi dapat mendukung pencapaian tujuan hendaknya mengandung


3 (tiga) hal, yaitu :
1. Cara (sistem) Pendelegasian Tugas dan Wewenang
Pendelegasian tugas dan wewenang yang jelas memungkinkan tenaga kerja
mengetahui tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dan yang menjadi tanggung jawabnya.
Tenaga kerja juga akan mengetahui ruang lingkup wewenang yang dimilikinya atau tugas-
tugas yang akan dilaksanakannya.
Dengan kondisi kerja tersebut tenaga kerja mengetahui sumber pemberi delegasi tugas
dan tempat melaporkan hasilnya. Cara atau sistem pendelegasian tugas dan wewenang yang
jelas tidak akan menyebabkan dualisme dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan.
2. Koordinasi
Jika pendelegasian tugas dan wewenang sudah jelas maka keadaan tersebut harus
diikuti oleh koordinasi, sebab setiap individu maupun bagian dalam organisasi perusahaan
sudah mengetahui posisi, tugas, wewenang yang dimiliki. Dengan kata lain koordinasi
diperlukan untuk mengatur kondisi tersebut.
3. Komunikasi

Tugas Mini Research Mk. Kepemimpinan


1
Agar koordinasi dapat diterapkan, maka perlu komunikasi yang bermanfaat untuk
mendekatkan setiap tenaga kerja maupun kelompok kerja. Hal tersebut dimaksudkan untuk
saling memberikan informasi antara tenaga kerja maupun kelompok kerja. Tanpa komunikasi
akan terjadi kondisi yang membingungkan dan tidak mendukung aktivitas-aktivitas dalam
upaya pencapaian sasaran dari organisasi tersebut.

1.2 Tujuan
Adapu tujuan dari mini riset ini adalah :
1. Untuk mengetahui tugas Pembantu Dekan II Fakultas FMIPA UNIMED.
2. Untuk mengetahui fungsi Pembantu Dekan II Fakultas FMIPA UNIMED.

1.3 Manfaat
1. Agar kita dapat mengetahui dan memahami apa saja tugas Pembantu Dekan II Fakultas
FMIPA UNIMED.
2. Agar kita dapat mengetahui dan memahami apa saja fungsi Pembantu Dekan II Fakultas
FMIPA UNIMED.

1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Wawancara kegiatan ini dilakukan pada hari selasa, 16 Oktober 2016, di Gedung FMIPA
UNIMED.

1.5 Metode Kegiatan

1.5.1 Pengertian Kualitatif


Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi
manusia. Poerwandari (2007) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif menghasilkan dan
mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkip wawancara, catatan lapangan,
gambar, foto, rekaman video, dan lain sebagainya.
Definisi di atas menunjukkan beberapa kata kunci dalam penelitian kualitatif, yaitu:
proses, pemahaman, kompleksitas, interaksi, dan manusia. Proses dalam melakukan
penelitian merupakan penekanan dalam penelitian kualitatif oleh karena itu dalam
melaksanakan penelitian, peneliti lebih berfokus pada proses dari pada hasil akhir. Proses
yang dilakukan dalam penelitian ini memerlukan waktu dan kondisi yang berubah-ubah maka
definisi penelitian ini akan berdampak pada desain penelitian dan cara-cara dalam
melaksanakannnya yang juga berubah-ubah atau bersifat fleksibel.

Tugas Mini Research Mk. Kepemimpinan


2
Sasaran penelitian kualitatif utama ialah manusia karena manusialah sumber masalah,
artefak, peninggalan-peninggalan peradaban kuno dan lain sebagainya. Intinya sasaran
penelitian kualitatif ialah manusia dengan segala kebudayaan dan kegiatannya.
Penelitian kualitatif dipandang lebih sesuai untuk mengetahui dinamika gambaran
kecemasan ayah dalam menghadapi anak penderita thalassaemia. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan oleh Poerwandari (2007) bahwa pendekatan yang sesuai untuk penelitian yang
tertarik dalam memahami manusia dengan segala kekompleksitasannya sebagai makhluk
subjektif adalah pendekatan kualitatif. Kecemasan adalah hal yang bersifat subjektif yang
dapat dirasakan setiap individu, dengan hal tersebutlah diharapkan dapat memberikan
gambaran yang luas mengenai gambaran kecemasan ayah dalam menghadapi anak penderita
thalassaemia. Oleh karena itu peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode
dalam meneliti kecemasan ayah dalam menghadapi anak penderita thalassaemia, sehingga
hasil yang didapat dari peneliti ini dapat memeberikan gambaran yang luas tentang
kecemasan ayah yang menghadapi anak sebagai penderita thalassaemia. Jenis penelitian
kualitatif yang digunakan adalah penelitian deskriptif.

5.1.2 Metode Pengambilan Data


Metode pengambilan data dalam penelitian kualitatif sangat beragam, hal ini
disebabkan karena sifat dari penelitian kualitatif terbuka dan luwes, tipe dan metode
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif sangat beragam, disesuaikan dengan masalah,
tujuan penelitian, serta sifat objek yang diteliti. Jika diperhatikan, metode yang paling banyak
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah metode wawancara dan observasi. Maka dengan
itu, penelitian yang akan dilakukan ini pun menggunakan metode yang sama yaitu metode
wawancara. Alasan dipilihnya metode wawancara dalam penelitian ini adalah karena didalam
penelitian ini, informasi yang diperlukan adalah berupa kata-kata yang diungkapkan subjek
secara langsung, sehingga dapat dengan jelas menggambarkan perasaan subjek penelitian dan
mewakili kebutuhan informasi dalam penelitian.
5.1.2.1 Wawancara
Banister, dkk (dalam Poerwandari, 2007) mengungkapkan wawancara adalah
percakapan dan proses tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan
tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti,
dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat
dilakukan melalui pendekatan lain.
Wawancara adalah suatu proses komunikasi interaksional antara dua orang,
setidaknya satu diantaranya memiliki tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, dan
Tugas Mini Research Mk. Kepemimpinan
3
biasanya melibatkan pemberian dan menjawab pertanyaan. Wawancara yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah wawancara mendalam yaitu wawancara yang tetap menggunakan
pedoman wawancara, namun penggunaannya tidak seketat wawancara terstruktur.
Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara yang bersifat umum, yaitu pedoman
wawancara yang harus mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan
pertanyaan. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-
aspek yang harus dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek (checklist) apakah aspek-aspek
relevan tersebut telah dibahas atau dinyatakan (Purwandari, 2001). Adapun aspek yang ingin
diungkap peneliti melalui wawancara dalam penelitian ini adalah tugas dan fungsi pokok
Pembantu Dekan II.

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil Penelitian


Hasil wawancara Pembantu Dekan II yaitu :
Nama Pembantu Dekan II : Dr. Mukhtar, M. Pd.
Adapun rincian tugas pokok dan fungsi dari bapak Dr. Mukhtar, M. Pd. yaitu menyusun Rencana
Strategi, memberi tugas dan arahan, mengkoordinasikan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang
Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian di lingkngan Fakultas serta merumuskan kebijakan
teknis dan memonitor dan mengevaluasi kegiatan administrasi umum berdasaekan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran tugas.

Tugas Mini Research Mk. Kepemimpinan


4
2.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian di atas maka dapat dijelaskan tugas pokok dan fungsi Pembantu Dekan II
yaitu :
1. Menyusun Rencana Strategik dan Program kerja Fakultas di Bidang Administrasi Umum,
Keuangan dan Kepegawaian sebagai pedoman pelaksaan tugas.
2. Memberi tugas kepada Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang Administrasi Umum, Keuangan
dan Kepegawaian.
3. Memberi arahan kepada Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang Administrasi Umum, Keuangan
dan Kepegawaian untuk kelancaran tugas.
4. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang Administrasi
Umum, Keuangan dan Kepegawaian agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan.
5. Melakukan koordinasi dengan Ketua Jurusan tentang Program Kerja dan urusan pendanaan
kegiatan di Jurusan.
6. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang Administrasi Umum,
Keuangan dan Kepegawaian untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya.
7. Menyusun kebijakan teknis Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang Administrasi Umum,
Keuangan dan Kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
8. Memberi saran alternatif di Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
9. Memeriksa konsep rencana kebutuhan pegawai di lingkungan fakultas untuk mengetahui
kesesuaiannya.
10. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan fakultas berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk peningkatan karier dan prestasi pegawai.
11. Memonitor pelaksanaan kegiatan Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian
dilingkungan fakultas.
12. Menentukan skala prioritas pengadaan sarana dan prasarana fakultas untuk kelancaran
kegiatan proses belajar mengajar.
13. Memonitor pelaksanaan angggaran di lingkungan fakultas agar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
14. Melakukan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai.
15. Menyusun laporan Fakultas di Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian
sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas.
16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan.
Hasil kerja :
1. Rencana strategik dan program kerja fakultas di Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan
Kepegawainan.
2. Arahan kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
3. Kesesuaian pelaksanaan tugas.
4. Evaluasi pelaksanaan tugas.
5. Telaah Peraturan Perundang-Undangan Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan
Kepegawaian.
6. Kebijakan teknis di Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
7. Saran alternatif di Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
8. Konsep rencana kebutuhan pegawai.
9. Pembinaan pegawai.
10. Kesesuaian Pelaksanaan kegiatan Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
Tugas Mini Research Mk. Kepemimpinan
5
11. Skala prioritas pengadaan sarana dan prasarana Fakultas.
12. Kesesuaian pelaksanaan anggaran.
13. Peningkatan kesejahteraan pegawai.
14. Laporan kegiatan Rencana dan Program Kerja Fakultas di Bidang Administrasi Umum,
Keuangan dan Kepegawaian.
Tanggung Jawab :
1. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan Rencana dan Program Kerja.
2. Kebenaran dan ketepatan hasil kerja.
3. Kelancaran pelaksanaan tugas bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
4. Keterpaduan dan keserasian hubungan kerja
Wewenang :
1. Memonitor pelaksanaan Administrasi umum, Keuangan dan Kepegawaian.
2. Mengajukan usul dan saran kepada atasan.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Tugas pokok dari Pembantu Dekan II yaitu menyusun Rencana Strategi, memberi tugas
dan arahan, mengkoordinasikan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang Administrasi
Umum, Keuangan dan Kepegawaian di lingkngan Fakultas serta merumuskan kebijakan
teknis dan memonitor dan mengevaluasi kegiatan administrasi umum berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran tugas.
2. Fungsi Pembantu Dekan II yaitu memonitoring kegiatan administrasi umum agar
peraturan perundang-undangan dapat berjalan dengan lancar.

5.2 Saran

Dalam melakukan wawancara, ada baiknya membuat janji dengan narasumber agar kegiatan
wawancara dapat berjalan dengan baik dan tersedia banyak waktu untuk menyusun laporan hasil
wawancara.
Sebelum melakukan wawancara sebaiknya terlebih dahulu kita mencari tahu siapa Pembantu
Dekan II dan menyusun pertanyaan mengenai tujuan dari wawancara tersebut.

Tugas Mini Research Mk. Kepemimpinan


6
DAFTAR PUSTAKA

Safaria, Triantoro.2004.Kepemimpinan.Yogyakarta. Graha Ilmu

Poerwandari, E.K. 2007. Pendekatan Kualitatif untuk penelitian prilaku manusia. Jakarta: LPSP3
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Wijaya, Agus.2009. Kepemimpinan Berkarakter Telaah Tentang Pemimpin Efektif. Sidoarjo. Brillian
Internasional

Tugas Mini Research Mk. Kepemimpinan


7

You might also like