Professional Documents
Culture Documents
HAPOSAN SITUNGKIR
Program Studi Teknik Mesin
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan
Abstrak
Pengecoran sentrifugal mendatar adalah salah satu proses pengecoran yang umumnya
digunakan untuk membuat coran yang berbentuk silinder berongga. Proses pengecoran
dilakukan pada cetakan yang berputar sehingga logam cair ikut berputar di dalam cetakan
sampai pembekuan terjadi. Putaran cetakan ini akan menimbulkan gaya sentifugal yang dapat
mempengaruhi sifat mekanik coran yang meliputi kuat tarik, kekerasan dan strukturmikro.
Coran yang dihasilkan penelitian terbuat dari bahan FC 300 berbentuk silinder berongga
dengan ukuran diameter luar (D) = 105 mm, diameter dalam (d) = 60 mm dan panjang (L) = 165
mm. Variasi putaran dipilih sebanyak enam variasi yaitu n1 = 900 rpm, n2 = 1100 rpm, n3 = 1300
rpm, n4 = 1450 rpm dan n5 = 1600 rpm, dan n6 = 1700 rpm. Pada setiap coran yang dihasilkan
melalui variasi putaran cetakan dilakukan pengujian tarik, kekerasan dan metalograpi. Dari hasil
pengujian tarik diperoleh bahwa semakin tinggi putaran yang diberikan maka kekuatan tarik
dari coran juga semakin besar. Dari hasil uji kekerasan Brinell diperoleh bahwa semakin tinggi
putaran cetakan menghasilkan kekerasan coran yang semakin besar dan kekerasan coran
lebih besar pada bagian diameter luar dan semakin kecil menuju pada diameter dalam.
Pengujian metalograpi dilakukan dengan mengamati struktur mikro yang terjadi pada coran.
Dari hasil pengamatan struktur mikro diperoleh bahwa bentuk grafit yang terjadi pada coran
untuk setiap variasi putaran cetakan adalah I. Pada bagian diameter dalam coran untuk
semua variasi putaran cetakan terdapat grafit tipe A. Tipe grafit yang terjadi pada coran pada
bagian luar coran untuk setiap variasi putaran cetakan adalah D dan pada bagian diameter
dalam adalah A. Pada bagian diameter tengah, terdapat dua jenis tipe grafit yaitu pada putaran
cetakan n1, n2 dan n3 adalah B dan pada putaran cetakan n4, n5 dan n6 adalah D. Ukuran
grafit untuk semua variasi putaran cetakan, pada bagian diameter luar 6, pada bagian diameter
tengah 5 dan pada bagian diameter dalam 4.
Kata Kunci: Putaran cetakan; Silinder liner; Pengecoran sentrifugal; Gaya sentrifugal;
Besi tuang kelabu; Sifat mekanik; Struktur mikro.
Abstract
The horizontal centrifugal casting is one of casting process using for making hollow cylindrical
casting shape. Molten iron poured into the rotating mould and permitted to solidity, the mould
and casting are then separated from each other. The speed of mould rotating generates
centrifugal force that exerts molten iron on the mould cavity, this force will influence the
mechanical properties of casting such as strength, hardness and microstructure. In this
research, casting produced by horizontal centrifugal casting process out of FC 300 material,
hollow cylinder shape with outer diameter (D) = 110 mm, inner diameter (d) = 60 mm and length
(L) = 165 mm. Variation of rotational speed is selected six times n 1 = 900 rpm, n2 = 1100 rpm, n3
= 1300 rpm, n4 = 1450 rpm dan n5 = 1600 rpm, and n6 = 1700 rpm. To each casting has
produced through variation of mould rotation conducted examination in the field of tensile
test, hardness test and metalography test. From the results of tensile test obtained that the
more high the rotational speed given to the mould during the process generate the bigger
strength. From the results of Brinell hardness test methode also obtained that the higher speed
rotation gives to the mould, the hardness of casting is increasing and hardness of casting is
19
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN 0216 - 7492
biggest at outer diameter and goes lower to the inner diameter. Examination of metalography is
conducted by perceiving microstructure that happened at the casting. From the results of
microstructure investigation obtained that graphite form that happened at casting for every
selected mould rotation is shape I. At the parts of inner diameter of casting for all selected of
mould rotation are graphite type A. Graphite type that happened at outer diameter of casting
for every selected mould rotation variation is D. At the parts of middle diameter, there are two
graphite type for selected mould rotation of n1, n2 and n3 are B, and for n4, n5 and n6 are D.
Size of graphite for all selected mould rotation at external diameter 6, middle diameter 5 and
inner diameter 4.
20
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN 0216 - 7492
cetakan, komposisi bahan baku, suhu volume ketika berubah dari fasa cair ke
penuangan dan suhu cetakan. Ketika fasa padat. Penurunan volume ini
pengecoran dilakukan pada cetakan disebut dengan penyusutan, besarnya
yang berputar, gaya sentrifugal timbul penyusutan tergantung dari jenis
dan mendesak logam cair ke dinding logamnya, penyusutan dapat terjadi
cetakan yang terbuat dari logam sampai 5 % atau lebih. Oleh karena itu
sampai logam cair tersebut membeku pada pengecoran statik dipakai
di dalam cetakan. Akibat adanya gaya penambah (riser) yang berfungsi untuk
ini maka besar butir yang terjadi mengisi cetakan ketika penyusutan
semakin halus, porositas berkurang berlangsung. Suhu logam terus
sehingga sifat mekanik dari silinder menurun dalam cetakan sampai pada
liner yang terbuat dari besi cor kelabu akhirnya membeku seluruhnya. Pada
dapat ditingkatkan. kondisi ini juga terjadi penurunan
Pada penelitian ini akan dibahas volume seiring dengan penurunan suhu
sejauh mana pengaruh putaran cetakan coran, sehingga ukuran coran menjadi
terhadap sifat mekanik dari bahan lebih kecil pada suhu kamar, untuk
silinder liner yang terbuat dari bahan mengatasi hal ini biasanya dilakukan
besi cor kelabu yang diproduksi dengan penambahan ukuran pada mal (pattern
pengecoran sentrifugal. Bahan silinder allowance).
liner yang diuji pada penelitian ini Pada pengecoran sentrifugal,
adalah bahan silinder liner hasil proses pembekuan terjadi pada
penelitian yang belum dimesin (as- cetakan logam dan tidak memakai inti
cast). (core), penyerapan panas dari logam
cair yang paling besar terjadi pada
2. TINJAUAN PUSTAKA dinding cetakan bagian luar dan
2.1 Pengecoran Sentrifugal penyerapan panas yang lebih kecil
terjadi pada bagian diameter dalam dari
Proses pengecoran sentrifugal coran, karena pada pada bagian
berbeda dengan proses pengecoran diameter luar logam cair bersentuhan
statik, pada pengecoran sentrifugal, dengan dinding cetakan yang terbuat
pembekuan logam terjadi pada cetakan dari logam dan pada bagian diameter
yang berputar, sedangkan pada dalam bersentuhan dengan udara. Oleh
pengecoran statik pembekuan logam karena itu arah pembekuan coran
terjadi pada cetakan yang diam. Pada terjadi dari bagian diameter luar
pengecoran sentrifugal, biasanya mengarah ke bagian diameter dalam.
pengisian cetakan (pouring) dilakukan Karena bagian coran yang membeku
ketika cetakan sedang berputar, terlebih dahulu adalah pada bagian
walaupun pada aplikasi tertentu diameter luar, maka pengurangan
terutama pada pengecoran sentrifugal volume akibat penyusutan akan terisi
yang tegak lurus, penuangan dimulai oleh logam cair yang tersisa pada
ketika cetakan diam, kemudian cetakan bagian diameter dalam, oleh karena itu
diputar sampai pada kecepatan tertentu pada pengecoran sentrifugal mendatar
sehingga pembekuan logam terjadi tidak digunakan penambah.
pada saat cetakan tersebut berputar. Pengecoran centrifugal adalah
Pada pengecoran sentrifugal proses penuangan logam cair ke dalam
yang mendatar, pengisian logam cetakan yang berputar. Proses
dilakukan pada saat cetakan berputar pengecoran ini dapat menghasilkan
pada kecepatan putar yang rendah, produk coran yang relatif bebas dari
setelah cetakan penuh putaran gas dan shrinkage porosity. Karena
dinaikkan sampai pada putaran tertentu pengaruh dari gaya centrifugal hasil
dengan percepatan yang tinggi dan coran akan lebih padat, permukaan
ditahan pada putaran itu sampai halus dan struktur logam yang
pembekuan terjadi. dihasilkan akan memberikan sifat
Hampir semua logam dan mekanik yang baik. Selain itu, pengotor
logam paduan mengalami penurunan yang memiliki berat jenis lebih rendah
21
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN 0216 - 7492
22
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN 0216 - 7492
acuan khusus yang digunakan. Jika memperhalus ukuran butiran dan juga
panjang coran yang diproduksi relatif memperbaiki kualitas diameter dalam
pendek dibanding dengan diameter dari tuangan. Pada putaran cetakan
dalamnya maka dapat diproduksi pada yang optimum, logam cair akan
mesin cetak sentrifugal tegak lurus. terbawa dengan cepat dan menempel
Dan jika panjang coran dua kali dengan baik pada kaviti cetakan tanpa
diameter dalamnya atau lebih, maka terjadi slip dan raining. Pada saat
lebih baik diproduksi dengan mesin logam tersebut berada dalam cetakan,
cetak sentrifugal mendatar. tekanan akan timbul secara radial pada
Kecepatan putar cetakan yang tuangan yang terjadi akibat adanya
paling rendah pada mesin cetak gaya sentrifugal, dan membersihkan
sentrifugal mendatar adalah 20G. logam dari pengotor yang bukan logam.
Umumnya coran berbentuk silindris
seperti pipa, dituang pada kecepatan 2.5 Cetakan Permanen
putar cetakan sebesar 40G sampai Cetakan permanen adalah
dengan 60G. (Nathan Janco, 1992) cetakan yang dapat digunakan
Untuk coran dengan ketebalan berulang-ulang. Cetakan permanen
yang besar (10 inci atau lebih) kriteria dapat dibagi dua kategori yaitu cetakan
di atas harus dicermati dengan hati- yang terbuat dari grafit atau karbon dan
hati. Diameter dalam menjadi sangat cetakan yang terbuat dari logam seperti
kecil, jika digunakan putaran dengan baja, besi cor dan tembaga. Cetakan
60G yang didasarkan pada diameter yang terbuat dari grafit harganya lebih
dalam coran, maka dihasilkan putaran mahal dan masa pakainya relatif
yang berlebih, hal ini akan rendah yaitu sekitar 10 sampai dengan
menghasilkan tegangan yang berlebih 100 kali. Cetakan yang terbuat dari besi
pada diameter luar coran yang dapat tuang masa pakai berkisar antara 500
mengakibatkan retak pada arah sampai dengan 1000 kali, harganya
logitudinal. lebih murah tetapi tidak cocok bila
Setelah berat dan ukuran dipakai dengan pendinginan air. Baja
tuangan ditentukan, maka kecepatan memiliki masa pakai yang lebih tinggi
putar merupakan satu-satunya variabel dan harganya tidak terlalu mahal jika
dari gaya sentrifugal, karena grafitasi dibanding dengan cetakan besi cor,
merupakan besaran yang tetap dengan cetakan yang terbuat dari baja cocok
arah yang mendatar. bila dioperasikan dengan pendinginan
air, masa pakai berkisar antara 1000
2.4 Metal Pickup sampai dengan 3000 kali.
Ketika logam cair dituangkan ke
kaviti cetakan yang sedang berputar, 2.6 Bahan pelapis (mould coating)
logam cair tidak segera dapat terbawa Bahan pelapis cetakan memiliki
seluruhnya dengan percepatan yang dua fungsi yaitu sebagai bahan
sama oleh cetakan. Kecepatan putar pemisah antara coran dengan cetakan
bertambah padanya akibat gesekan dan sebagai isolasi panas. Cetakan
dari logam cair dengan cetakan. dilapisi dengan bahan pelapis dengan
Setelah kaviti cetakan terisi, seluruh cara menyemprotkannya, ketika
logam cair tersebut akan berputar pengecoran dilakukan maka bahan
akibat adanya gesekan antara pelapis ini berfungsi untuk menjaga
permukaan cairan logam yang sedang agar logam cair tidak melekat pada
berputar dengan logam cair yang akan rongga cetakan sehingga coran dapat
terbawa (pickup), hal ini akan dengan mudah dikeluarkan. Disamping
memberikan peluang adanya slip. itu bahan pelapis ini juga berfungsi
Dengan menambahkan sebagai isolator panas untuk
kecepatan putar pada cetakan, dapat mengurangi chilling effect pada coran.
mengakomodir slip dan raining tapi di Bahan pelapis yang dapat digunakan
bawah kondisi getaran kritis, dengan pada pengecoran sentifugal adalah
bertambahnya putaran cenderung bentonit, aluminum silikat dan zirkon.
23
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN 0216 - 7492
24
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN 0216 - 7492
330 332
321
diperoleh dari pengecoran melalui
310 310
variasi putaran cetakan, ditunjukkan 305
270
250
900 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700
Putaran cetakan (rpm)
25
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN 0216 - 7492
Kekerasan (BHN)
erat hubungannya dengan struktur 200 201
191
26
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN 0216 - 7492
27
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 4, Januari 2009 ISSN 0216 - 7492
DAFTAR PUSTAKA
28