You are on page 1of 12

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Respirasi.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-
quran dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Anatomi
dan Fisiologi di STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Anugrah Umar, S.Si., Apt selaku dosen pembimbing mata
kuliah Anatomi dan Fisiologi dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Adapun penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Palopo, 31 Mei 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................1

Daftar Isi....................................................................................................................................2

BAB I

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

1.1. Latar Belakang...............................................................................................................3


1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................................3
1.3. Manfaat Makalah...........................................................................................................3

BAB II

PEMBAHASAN........................................................................................................................4

2.1 Pengertian Sistem Pernafasan............................................................................................4


2.2 Organ dan fungsi organ Pernafasan....................................................................................4
2.3 Tempat terjadinya respirasi...............................................................................................8
2.4 Mekanisme terjadinya proses respirasi................................................................................8
2.5 Faktor- faktor yang mempengaruhi proses respirasi.............................................................9

BAB III

PENUTUP..............................................................................................................................10

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................10

3.2. Saran...............................................................................................................................10

Daftar Pustaka.......................................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau fisiologi sel.
Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda.
Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan
dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah,
memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan diri pada apa yang diperolehnya dari
lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. Hewan sebagian besar harus bergerak, harus
mencari makan, ukuran tubuhnya terbatas pada ukuran tertentu dan harus menjaga integritas
mekaniknya untuk hidup dan pertumbuhan.
Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan
membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan
gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung.
Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan
kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh
melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di
paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :


a) Pengertian Sistem Pernafasan
b) Organ dan fungsi organ Pernafasan
c) Tempat terjadinya respirasi
d) Mekanisme terjadinya proses respirasi
e) Faktor- faktor yang mempengaruhi proses respirasi

1.3 Tujuan Makalah


Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk :
1. Sebagai salah satu tugas Final
2. Untuk mengenal bermacam-macam anatomi fisiologi sistem pernafasan
3. Agar dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan khususnya dalam pendidikan kesehatan
4. Untuk mendapatkan pengetahuan dari Aplikasi yang kita pelajari.

BAB II
3
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
PERNAPASAN
Definisi :
Pernapasan adalah proses keluar dan masuknya udara ke dalam & keluar paru
Pernapasan adalah proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas dalam jaringan atau pernafasan
dalam dan yang terjadi di dalam paru-paru yaitu pernapasan luar

Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan
membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan
gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung.
Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan
kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh
melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di
paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.

2.2 FUNGSI DAN STRUKTUR SISTEM RESPIRASI

Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O) yang dibutuhkan tubuh untuk
metabolisme sel dan karbondioksida (CO) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan
dari tubuh melalui paru.

Berdasar anatomi:
Saluran nafas bagian atas tdd : rongga hidung, faring dan laring
Saluran nafas bagian bawah; trachea, bronchi, bronchioli dan percabangannya sampai
alveoli
Berdasar fungsionalnya:
Area konduksi: sepanjang saluran nafas berakhir sampai bronchioli terminalis,
tempat lewatnya udara pernapasan, membersihkan, melembabkan & menyamakan
udara dg suhu tubuh hidung, faring, trakhea, bronkus, bronkiolus terminalis.

Area fungsional atau respirasi: mulai bronchioli respiratory sampai alveoli, proses
pertukaran udara dengan darah.

STRUKTUR
4
SALURAN PERNAPASAN BAGIAN ATAS
HIDUNG
fungsi : penyaring, pelembab, dan penghangat udara yang dihirup
SINUS PARANASALIS
adalah rongga dalam tulang tengkorak yang terletak di dekat hidung dan mata
Fungsi : memperingan tulang tengkorak, memproduksi mukosa serosa dan memberikan resonansi
suara
FARING
adalah rongga yg menghubungkan hidung dan
rongga mulut ke laring
ada tiga area : nasal, oral, dan laring
nasofaring,orofaring dan laringofaring
LARING
adalah unit organ terakhir pada jalan napas atas
Fungsi : memisahkan makanan & udara,suara, dan timbulnya batuk

SALURAN PERNAPASAN BAGIAN BAWAH

Tenggorokan (Trakea)

Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin
tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-
benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki)

5
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu
bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa
bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang
lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen
dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi
menjadi bronkiolus.

Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian


samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah
dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada
dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri
atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang
terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput
bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan
selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar
(pleura parietalis).

Jalannya Udara Pernapasan:

1. udara masuk melalui lubang hidung


2. melewati nasofaring
3. melewati oralfaring
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
6. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
7. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
8. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)

MEKANISME PERNAPASAN
VENTILASI

proses keluar dan masuknya udara dari luar menuju paruhingga alveoli atau sebaliknya

6
PERTUKARAN GAS

TRANSPORTASI GAS

pengangkutan gas dengan darah dari paru menuju jantung untuk dibawa ke seluruh tubuh
sebaliknya dari seluruh organ tubuh menuju jantung & paru.

COMPLIANCE
Adalah kemampuan paru untuk melakukan pengembangan yang dipengaruhi oleh tekanan dan
volume paru

Dan kemampuan paru untuk mengecil adalah alastisitas

Semakin besar volume paru, semakin kecil compliance sehingga tekanan paru juga kecil

Elastic Recoil

Kemampuan paru untuk kembali ke bentuk semula dlm keadaan istirahat

Surfaktan

campuran lipoprotein yang mempengarui paru utk ekspansi

Volume Paru
Tidal volume (TV) ; vol yg diinspirasi atau diekpirasi tiap kali bernafas normal, kira kira 500
mililiter pada rata2 orang dewasa muda

Vol. cadangan inspirasi (IRV) ialah volume udara ekstra yang diinspirasi mel. inspirasi kuat
setelah volume alun nafas normal, mencapai 3000 mililiter

Volume cadangan ekspirasi (ERV) yaitu jumlah udara ekstra yang dpt diekspirasi oleh ekspirasi
kuat setelah ekpirasi alun, sekitar 1100 mililiter.

Volume residu (RV) yaitu volume udara yang tersisa dalam paru setelah ekspirasi maksimal.

7
Vital capacity (VC);IRV+TV+ERV adalah; vol udara max yang dapat dikeluarkan , setelah
terlebih dahulu inspirasi maksimum & kemudian ekspirasi sekuat-kuatnya/maximal (4600ml).

Total lung capacity(TLC); volume udara max pengembangan paru dengan inspirasi maksimal
(kira-kira 5800 mililiter):

= RV + ERV + TV + IRV

= FRC + IC

Fungsi Pernafasan Hidung


1. Udara dihangatkan pada permukaan konka dan septum

2. Sebagai pelembab udara

3. Udara disaring. Adanya halangan konka membentuk turbulensi udara, sementara partikel
dengan massa dan momentum > udara, sehingga mudah dijerat mukus dan silia

Suhu udara inspirasi meningkat sampai 10F dibawah suhu tubuh dengan kelembapan 2 3 % di
bawah kejenuhan (100%) saat mencapai trakhea. Bila orang bernafas langsung ke trakea (seperti
pada trakeostomi), efek pendinginan & terutama efek pengeringan bagian bawah paru dapat
menimbulkan kerusakan & infeksi paru yg serius.

2.3 Dimana tempat terjadi atau belangsungnya respirasi


Reaksi respirasi sebagian berlangsung dalam mitokondria dan sebagian yang lain terjadi di sitoplasma
mitokondria mempunyai membrane ganda ( luar dan dalam ) dengan ruangan intermembran ( di antara
membrane luar dan dalam).

Berdasarkan pernyataan yang berbunyi baik menggunakan oksigen atau tidak terkandung pengertian
ada respirasi yang menggunakan oksigen ( respirasi aerob) dad an respirasi yang tidak memerluka
oksigen ( respirasi anaerob).respirasi anaerob hanya dapat di lakukan oleh kelompok mikroorganisme
tertentu (bakteri),sedangkan pada organisme tingkat tingi belum di ketahui kemampuannya untuk
malakukan respirasi anaerob.dengan demikian bila tidak tersedia oksigen, organisme tingkat tinggi tidak
akan melakukan respirasi anaerob melainkan akan melakukan proses permentasi.sementara
itu,berdasarkan pernyataan yang berbunyimenjadi senyawa yang lebih sederhanaterkandung pengertian
ada respirasi yang hasil akhirnya berupa CO2 dan H2O ( respirasi sempurna ) dan respirasi yang hasil
akhirnya berupa senyawa organic ( respirasi tidak sempurn )

2.4 Bagaimana mekenisme terjadinya proses respirasi


Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses
kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan
kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.

Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya: C6H,206 + 602 > 6 H2O + 6
CO2 + Energi
(gluLosa)

8
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H2O+ CO2 + Energi, melalui tiga tahap :
1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.

1. Glikolids:
Peristiwa perubahan :
Glukosa Glulosa - 6 - fosfat Fruktosa 1,6 difosfat
3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
1.1. 2 molekul asam piravat.
1.2. 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi
tinggi.
1.3. 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

2. Daur Krebs (daur trikarbekdlat):


Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan pembongkaran asam piravat secara
aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia.

4.Rantai Transportasi Elektron Respiratori:


Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1
elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan
dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan
respirasi selain CO2.

Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan
dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat tinggi.

Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

PROSES AKSEPTOR ATP

1. Glikolisis:
Glukosa > 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
2. Siklus Krebs:
2 asetil piruvat > 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP
2 asetil KoA > 4 CO2 6 NADH 2 PADH2
3. Rantai trsnspor elektron respirator:
10 NADH + 502 > 10 NAD+ + 10 H20 30 ATP
2 FADH2 + O2 > 2 PAD + 2 H20 4 ATP

Total 38 ATP

2.5 Faktor- factor apa yang mempengaruhi proses respirasi


Faktor-faktor yang mempengaruhi proses respirasi suatu organisme antara lain: umur/usia organisme
tersebut, bobot dari kegiatan yang dilakukan, ukuran organisme itu sendiri, keadaan lingkungan sekitar,
serta cahaya juga mempengaruhi rata-rata pernapasan. Untuk mengetahui bahwa kecambah kacang hijau
melakukan respirasi atau tidak, maka kita dapat mengamati tabung respirometer. Jika kecambah kacang
hijau dalam tabung berespirasi maka kita akan menemukan uap air yang menempel dalam tabung
respirometer, tetapi jika tidak ada uap air itu artinya kecambah kacang hijau tidak berespirasi. Adanya uap

9
air dijadikan indikator respirasi karena dalam proses respirasi akan dilepaskan karbon dioksida dan uap
air. Dalam pengamatan ini kita harus teliti dalam mengoleskan vaselin pada sumbat, jangan sampai ada
rongga udara yang masih terbuka karena hal ini bisa mengganggu pengamatan.

Respirasi aerob pada pengukuran respirasi kecambah berarti diperlukan oksigen dan dihasilkan
karbodioksida serta energi. Sedangkan respirasi anaerob berarti respirasi dengan kadar oksigen yang
kurang atau tidak dan dihasilkan senyawa selain karbodioksida seperti alkohol, asetildehida atau asam
asetat dengan sedikit energi. Adapun persamaan reaksi dari respirasi + KOH adalah :

C6H12O6 + KOH 2C2 H5OH + 2CO2 + K + ENERGI

Respirasi aerob pada pengukuran respirasi kecambah berarti diperlukan oksigen dan dihasilkan
karbodioksida serta energi. Sedangkan respirasi anaerob berarti respirasi dengan kadar oksigen yang
kurang atau tidak dan dihasilkan senyawa selain karbodioksida seperti alkohol, asetildehida atau asam
asetat dengan sedikit energi. Laju respirasi dapat diketahui dari waktu yang digunakan kecambah kacang
hijau untuk menarik eosin, sedangkan banyaknya oksigen yang diperlukan selama proses respirasi dapat
diketahui dari sejauh mana eosin naik. Kecambah kacang hijau menarik eosin dalam dua tahap. Tahap
pertama adalah kenaikan eosin secara lambat. Kenaikan ini terjadi, sejauh 200 pada skala respirometer
dengan menggunakan akuades. Sedangkan pada tahap kedua, yaitu tahap kenaikan 160 pada skala
respirometer dengan menggunakan KOH 10 %.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pernapasan adalah proses keluar dan masuknya udara ke dalam & keluar paru

Pernapasan adalah proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas dalam jaringan atau pernafasan dalam
dan yang terjadi di dalam paru-paru yaitu pernapasan luar

Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang
kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan gas antara
oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang
dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen
sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat
pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai
permukaan untuk tempat pertukaran gas.

3.2 Saran

Jagalah kesehatan oragan pernafasan terutama pada paru-paru dan organ sistem pernafasan lainnya.
Agar tidak terjadi gangguan pada sistem pernafasan lainnya. Agar tidak terjadi gangguan pernafasan kita,
hindarilah polusi udara dan gas-gas beracun,dan terutama hindarilah sikap merokok. Serta rawatlah paru-
paru (pulmo) agar tetap bersih, karena penyakit paru-paru mudah sekali terangsang penyakit infeksi
sehingga menimbulkan kerusakan jaringan

11
DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.

Krisdianto, dan kawan-kawan. 2005. Penuntun Praktikum Biologi Umum. FMIPA Universitas Lambung
Mangkurat.Banjarbaru.

Lovelles. A. R. 1997. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk daerah Tropik. PT Gramedia. Jakarta.

Simbolon, Hubu dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Erlangga. Jakarta.

Syamsuri. I. 2000. Biologi. Erlangga. Jakarta

12

You might also like