Professional Documents
Culture Documents
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Respirasi.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-
quran dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Anatomi
dan Fisiologi di STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Anugrah Umar, S.Si., Apt selaku dosen pembimbing mata
kuliah Anatomi dan Fisiologi dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Adapun penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................1
Daftar Isi....................................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................................10
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2. Saran...............................................................................................................................10
Daftar Pustaka.......................................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau fisiologi sel.
Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda.
Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan
dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah,
memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan diri pada apa yang diperolehnya dari
lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. Hewan sebagian besar harus bergerak, harus
mencari makan, ukuran tubuhnya terbatas pada ukuran tertentu dan harus menjaga integritas
mekaniknya untuk hidup dan pertumbuhan.
Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan
membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan
gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung.
Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan
kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh
melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di
paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
BAB II
3
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
PERNAPASAN
Definisi :
Pernapasan adalah proses keluar dan masuknya udara ke dalam & keluar paru
Pernapasan adalah proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas dalam jaringan atau pernafasan
dalam dan yang terjadi di dalam paru-paru yaitu pernapasan luar
Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan
membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan
gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung.
Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan
kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh
melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di
paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O) yang dibutuhkan tubuh untuk
metabolisme sel dan karbondioksida (CO) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan
dari tubuh melalui paru.
Berdasar anatomi:
Saluran nafas bagian atas tdd : rongga hidung, faring dan laring
Saluran nafas bagian bawah; trachea, bronchi, bronchioli dan percabangannya sampai
alveoli
Berdasar fungsionalnya:
Area konduksi: sepanjang saluran nafas berakhir sampai bronchioli terminalis,
tempat lewatnya udara pernapasan, membersihkan, melembabkan & menyamakan
udara dg suhu tubuh hidung, faring, trakhea, bronkus, bronkiolus terminalis.
Area fungsional atau respirasi: mulai bronchioli respiratory sampai alveoli, proses
pertukaran udara dengan darah.
STRUKTUR
4
SALURAN PERNAPASAN BAGIAN ATAS
HIDUNG
fungsi : penyaring, pelembab, dan penghangat udara yang dihirup
SINUS PARANASALIS
adalah rongga dalam tulang tengkorak yang terletak di dekat hidung dan mata
Fungsi : memperingan tulang tengkorak, memproduksi mukosa serosa dan memberikan resonansi
suara
FARING
adalah rongga yg menghubungkan hidung dan
rongga mulut ke laring
ada tiga area : nasal, oral, dan laring
nasofaring,orofaring dan laringofaring
LARING
adalah unit organ terakhir pada jalan napas atas
Fungsi : memisahkan makanan & udara,suara, dan timbulnya batuk
Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin
tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-
benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
5
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu
bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa
bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang
lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen
dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi
menjadi bronkiolus.
Paru-paru (Pulmo)
MEKANISME PERNAPASAN
VENTILASI
proses keluar dan masuknya udara dari luar menuju paruhingga alveoli atau sebaliknya
6
PERTUKARAN GAS
TRANSPORTASI GAS
pengangkutan gas dengan darah dari paru menuju jantung untuk dibawa ke seluruh tubuh
sebaliknya dari seluruh organ tubuh menuju jantung & paru.
COMPLIANCE
Adalah kemampuan paru untuk melakukan pengembangan yang dipengaruhi oleh tekanan dan
volume paru
Semakin besar volume paru, semakin kecil compliance sehingga tekanan paru juga kecil
Elastic Recoil
Surfaktan
Volume Paru
Tidal volume (TV) ; vol yg diinspirasi atau diekpirasi tiap kali bernafas normal, kira kira 500
mililiter pada rata2 orang dewasa muda
Vol. cadangan inspirasi (IRV) ialah volume udara ekstra yang diinspirasi mel. inspirasi kuat
setelah volume alun nafas normal, mencapai 3000 mililiter
Volume cadangan ekspirasi (ERV) yaitu jumlah udara ekstra yang dpt diekspirasi oleh ekspirasi
kuat setelah ekpirasi alun, sekitar 1100 mililiter.
Volume residu (RV) yaitu volume udara yang tersisa dalam paru setelah ekspirasi maksimal.
7
Vital capacity (VC);IRV+TV+ERV adalah; vol udara max yang dapat dikeluarkan , setelah
terlebih dahulu inspirasi maksimum & kemudian ekspirasi sekuat-kuatnya/maximal (4600ml).
Total lung capacity(TLC); volume udara max pengembangan paru dengan inspirasi maksimal
(kira-kira 5800 mililiter):
= RV + ERV + TV + IRV
= FRC + IC
3. Udara disaring. Adanya halangan konka membentuk turbulensi udara, sementara partikel
dengan massa dan momentum > udara, sehingga mudah dijerat mukus dan silia
Suhu udara inspirasi meningkat sampai 10F dibawah suhu tubuh dengan kelembapan 2 3 % di
bawah kejenuhan (100%) saat mencapai trakhea. Bila orang bernafas langsung ke trakea (seperti
pada trakeostomi), efek pendinginan & terutama efek pengeringan bagian bawah paru dapat
menimbulkan kerusakan & infeksi paru yg serius.
Berdasarkan pernyataan yang berbunyi baik menggunakan oksigen atau tidak terkandung pengertian
ada respirasi yang menggunakan oksigen ( respirasi aerob) dad an respirasi yang tidak memerluka
oksigen ( respirasi anaerob).respirasi anaerob hanya dapat di lakukan oleh kelompok mikroorganisme
tertentu (bakteri),sedangkan pada organisme tingkat tingi belum di ketahui kemampuannya untuk
malakukan respirasi anaerob.dengan demikian bila tidak tersedia oksigen, organisme tingkat tinggi tidak
akan melakukan respirasi anaerob melainkan akan melakukan proses permentasi.sementara
itu,berdasarkan pernyataan yang berbunyimenjadi senyawa yang lebih sederhanaterkandung pengertian
ada respirasi yang hasil akhirnya berupa CO2 dan H2O ( respirasi sempurna ) dan respirasi yang hasil
akhirnya berupa senyawa organic ( respirasi tidak sempurn )
Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya: C6H,206 + 602 > 6 H2O + 6
CO2 + Energi
(gluLosa)
8
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H2O+ CO2 + Energi, melalui tiga tahap :
1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.
1. Glikolids:
Peristiwa perubahan :
Glukosa Glulosa - 6 - fosfat Fruktosa 1,6 difosfat
3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
1.1. 2 molekul asam piravat.
1.2. 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi
tinggi.
1.3. 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.
Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan
dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat tinggi.
Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
1. Glikolisis:
Glukosa > 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
2. Siklus Krebs:
2 asetil piruvat > 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP
2 asetil KoA > 4 CO2 6 NADH 2 PADH2
3. Rantai trsnspor elektron respirator:
10 NADH + 502 > 10 NAD+ + 10 H20 30 ATP
2 FADH2 + O2 > 2 PAD + 2 H20 4 ATP
Total 38 ATP
9
air dijadikan indikator respirasi karena dalam proses respirasi akan dilepaskan karbon dioksida dan uap
air. Dalam pengamatan ini kita harus teliti dalam mengoleskan vaselin pada sumbat, jangan sampai ada
rongga udara yang masih terbuka karena hal ini bisa mengganggu pengamatan.
Respirasi aerob pada pengukuran respirasi kecambah berarti diperlukan oksigen dan dihasilkan
karbodioksida serta energi. Sedangkan respirasi anaerob berarti respirasi dengan kadar oksigen yang
kurang atau tidak dan dihasilkan senyawa selain karbodioksida seperti alkohol, asetildehida atau asam
asetat dengan sedikit energi. Adapun persamaan reaksi dari respirasi + KOH adalah :
Respirasi aerob pada pengukuran respirasi kecambah berarti diperlukan oksigen dan dihasilkan
karbodioksida serta energi. Sedangkan respirasi anaerob berarti respirasi dengan kadar oksigen yang
kurang atau tidak dan dihasilkan senyawa selain karbodioksida seperti alkohol, asetildehida atau asam
asetat dengan sedikit energi. Laju respirasi dapat diketahui dari waktu yang digunakan kecambah kacang
hijau untuk menarik eosin, sedangkan banyaknya oksigen yang diperlukan selama proses respirasi dapat
diketahui dari sejauh mana eosin naik. Kecambah kacang hijau menarik eosin dalam dua tahap. Tahap
pertama adalah kenaikan eosin secara lambat. Kenaikan ini terjadi, sejauh 200 pada skala respirometer
dengan menggunakan akuades. Sedangkan pada tahap kedua, yaitu tahap kenaikan 160 pada skala
respirometer dengan menggunakan KOH 10 %.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pernapasan adalah proses keluar dan masuknya udara ke dalam & keluar paru
Pernapasan adalah proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas dalam jaringan atau pernafasan dalam
dan yang terjadi di dalam paru-paru yaitu pernapasan luar
Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang
kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan gas antara
oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang
dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen
sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat
pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai
permukaan untuk tempat pertukaran gas.
3.2 Saran
Jagalah kesehatan oragan pernafasan terutama pada paru-paru dan organ sistem pernafasan lainnya.
Agar tidak terjadi gangguan pada sistem pernafasan lainnya. Agar tidak terjadi gangguan pernafasan kita,
hindarilah polusi udara dan gas-gas beracun,dan terutama hindarilah sikap merokok. Serta rawatlah paru-
paru (pulmo) agar tetap bersih, karena penyakit paru-paru mudah sekali terangsang penyakit infeksi
sehingga menimbulkan kerusakan jaringan
11
DAFTAR PUSTAKA
Krisdianto, dan kawan-kawan. 2005. Penuntun Praktikum Biologi Umum. FMIPA Universitas Lambung
Mangkurat.Banjarbaru.
Lovelles. A. R. 1997. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk daerah Tropik. PT Gramedia. Jakarta.
12