You are on page 1of 3

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
1. Adopsi inovasi merupakan suatu proses mental atau perubahan
perilaku baik yang berupa pengetahuan (cognitive), sikap (affective),
maupun keterampilan (psychomotor) pada diri seseorang sejak ia
mengenal inovasi sampai memutuskan untuk mengadopsinya setelah
menerima inovasi.
2. Proses adopsi melalui beberapa tahapan yaitu kesadaran (awareness),
perhatian (interest), penaksiran (evaluation), percobaan (trial), adopsi
(adopsi), konfirmasi (confirmation).
3. Kelembagaan petani didasarkan atas kerjasama yang dapat dilakukan
oleh petani dalam mengelola sumberdaya pertanian, antara lain: (a)
pemprosesan (processing), agar lebih cepat, efisien dan murah; (b)
pemasaran (marketing), akan meyakinkan pembeli atas kualitas dan
meningkatkan posisi tawar petani; (c) pembelian (buying), agar
mendapatkan harga lebih murah; (d) pemakaian alat-alat pertanian
(machine sharing), akan menurunkan biaya atas pembelian alat
tersebut; (e) kerjasama pelayanan (cooperativeservices), untuk
menyediakan pelayanan untuk kepentingan bersama sehingga
meningkatkan kesejahteraan anggota; (f) bank kerjasama (co-operative
bank); (g) kerjasama usahatani (co-operative farming), akan diperoleh
keuntungan lebih tinggi dan keseragaman produk yang dihasilkan; dan
(h) kerjasa multitujuan (multi-purpose co-operatives), yang
dikembangkan sesuai minat yang sama daripetani.
4. Efektivitas penggunaan teknologi di tingkat petani melalui
pemberdayaan kelom-pok secara partisipatif berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan luas panen, misalnya kasus teknologi kincir air
non tradisional dalam mendukung program swasembada pangan,
5. Pembangunan pertanian di pedesaan belum pernah fokus pada
teruwujudnya struktur dan keorganisasian masyarakat pedesaan yang
sehat. Struktur dan keorganisasian ekonomi pedesaan yang ada dewasa
ini tidak memberi kemungkinan yang cukup berarti bagi terwujudnya
perekonomian pedesaan yang kuat dan memiliki kemandirian yang
tinggi.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk mengadopsi
teknologi adalah manfaat langsung dari teknologi yang berupa
keuntungan relatif (termasuk keuntungan ekonomi yang lebih tinggi),
kesesuaian teknologi terhadap nilai-nilai sosial budaya, cara dan
kebiasaan berusahatani, kerumitan penerapan teknologi, serta persepsi
petani terhadap pengaruh media/informasi interpersonal sebagai
penyampai teknologi yang komunikatif bagi petani.
7. Pengembangan kapasitas kelembagaan merupakan suatu proses
perubahan sosial berencana yang dimaksudkan sebagai sarana
pendorong proses perubahan dan inovasi.
8. Inovasi (teknologi) yang akan diterapkan harus dijamin akan
memberikan keuntungan lebih disbanding inovasi (teknologi) yang
sudah ada. Jika hal ini terjadi, niscaya petani akan mempunyai
semangat untuk mengadopsi. Untuk menemukan inovasi (teknologi)
dengan kriteria ini adalah (a) bandingkan teknologi introduksi dengan
teknologi yang sudah ada, selanjutnya (b) identifikasi teknologi
dengan biaya yang lebih rendah atau teknologi dengan produksi yang
lebih tinggi.
B. Saran

Ditengah era sekarang yang penduduknya terus bertambah dan lahan yang
terus berkurang pelaku usaha dan masyarakat dituntut untuk berinovasi
menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, pemerintah harus selalu
meningkatkan daya saing produk agar inovasi yg dibuat bisa memenuhi selera
pasar. Mahasiswa harus lebih memahami tentang inovasi karna inovasi merupakan
ciri kehidupan yang lebih baik dan berkembang. Mahasiswa juga harus mengerti
pembahasan adaptasi inovasi karna dalam perwujudan inovasi juga harus sejalan
dengan inovasi yang baik

Pengurus kelompok sebaiknya dilakukan berdasarkan keterampilan dan


usaha tani, sehingga pengurus dapat berperan sebagai pemimpin kelompok,
membimbing anggota pada satu presepsi yang atas program kelompok, program
pemerintah dan tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok. Oleh karena itu, aspek
sumberdaya manusia kelompok tani sangat berperan dalam mengoptimalkan
peran kelompok sebagai pelaku alih teknologi dan inovasi.

You might also like