Professional Documents
Culture Documents
HISTOKIMIA; SITOKIMIA;
MIKROKIMIA
Mikroteknik | BIP2220/BIP223
Semester Genap TA. 2015-2016 Fakultas
Biologi Unsoed
Metode Pewarnaan
Pewarnaan Umum Pewarnaan Khusus
Histo/Sitokimia
Histoteknik atau teknik histologi ilmu atau
seni mempersiapkan organ, jaringan atau
bagian jaringan untuk dapat diamati dan
ditelaah.
Sedangkan teknik histokimia teknik
untuk mendeteksi keberadaan komponen-
komponen yang terdapat dalam struktur
jaringan atu sel seperti protein, lemak,
karbohidrat, hormon ataupun enzim.
1
24/05/2016
Histo/Sitokimia
Dasar pemikiran : masing-masing jaringan
memiliki sifat spesifik akan bereaksi dengan
pewarna tertentu
Histokimia dapat digunakan untuk membedakan :
Tipe sel : darah, sel epitel, sel pada organ/kelenjar
Jaringan : ikat, syaraf, tulang
Senyawa : lipid, karbohidrat, enzim
Mineral : kalsium
2
24/05/2016
JARINGAN
Struktur Mikroskopik
Endapan Logam, Mineral (An Organik)
Senyawa Organik
Kimia Jaringan
Reaksi Kimia
Senyawa Berwarna
PRINSIP DASAR
Zat yg dianalisa tidak boleh berdifusi keluar
dr tempatnya semula,
Hasil reaksi tersebut harus tidak dapat larut
dan berwarna atau menghamburkan
elektron,
Metode yg dipakai harus spesifik untuk zat / golongan
kimia yg sedang diselidiki,
Prosedur tsb tidak boleh mengubah sifat atau
menghambat gugus-gugus reaktif.
3
24/05/2016
MIKROKIMIA/SITOKIMIA
Mengetahui zat-zat penyusun bagian-bagian
sel dg pembubuhan kemikalia
Preparat segar
Dibubuhkan pelbagai larutan
kimia u/ mengetahui
ada/tdknya suatu zat tertentu
tiap kali dibuat (kalau ada : di bagian mana? yg
menyusun bagian-2 sel)
preparat baru
4
24/05/2016
DESKRIPSI HASIL
Karbohidrat pada Hewan
PAS
+ Merah Magenta/Ungu
- Tidak Merah/Tidak Ungu
Best Carmine Glikogen Granula Merah ; Inti Biru Cerah
Bauer Glikogen ; Mucin Ungu/Merah Magenta
+ Counter Stain Inti Biru - Hitam
Iodine Glikogen - Warna Spt Pohon Mahoni
Lead Tetra Acetat Seperti PAS ; + Kuat MERAH
MAGENTA/UNGU Terpulas setelah Oksidasi cukup lama 30
60 menit
5
24/05/2016
DESKRIPSI HASIL
Karbohidrat pada Tumbuhan
PENUNJUKKAN AMYLUM
DI + JKJ (KALIUM JODIDA) terwarna BIRU HITAM ; UNGU
KECOKLATAN
LIGNIN DI + PHLOR OGLUCIN + H Cl terwarna MERAH ;
UNGU
CELLULOSE DI + JKJ + H2SO4 (75%) BENGKAK-BIRU;
DI + CHLOORZINKJOOD BIRU
6
24/05/2016
Prosedur Pewarnaan jaringan khusus : Alcian Blue (AB) pH 2,5 deteksi karbohidrat
asam
1. Jaringan dideparafinasi dan rehidrasi
2. Rendam dalam lar. Alcian blue (AB) pH 2,5 selama 25 - 30 menit
3. Amati di bawah mikroskop (Reaksi positif ditandai dg terbentuknya warna biru pada
jaringan)
4. Jaringan dicuci dg asam asetat 3% selama 5 menit (untuk menghilangkan sisa-sisa AB)
5. Cuci dg akuades selama 5 menit
6. Tambahkan counterstains dengan larutan Hematoxilin (pewarna inti)
7. Dahidrasi, clearing dan mounting menggunakan bahan perekat (Entelen
New; Canada Balsam)
7
24/05/2016
Gambar : Sebaran karbohidrat asam pada ketiga kelenjar saliva biawak air. Kelenjar
lingualis (A dan B), Kelenjar sublingualis (C dan D), dan kelenjar mandibularis (E
dan F). Reaksi Positif warna Biru pada kelenjar
8
24/05/2016
Gambar : Sebaran karbohidrat netral pada ketiga kelenjar saliva biawak air. Kelenjar
lingualis (A dan B), Kelenjar sublingualis (C dan D), dan kelenjar mandibularis (E
dan F). Reaksi Positif warna Magenta /merah keungu-unguan pada kelenjar
PROTEIN
PROTEIN
9
24/05/2016
PROTEIN
Tidak semua protein dapat ditunjukkan dg HISTOKIMIA
tes BIOKIMIA rusak sebelumnya hanya bbrp
jenis PROTEIN saja yg bisa
KERATIN
a. Dilihat KORNIFIKASI Oesophagus, Ventriculus
METODE IRISAN
b. KORNIFIKASI pada sel VAGINA PAP SMEAR
Apus Vagina
Metode ASCHER, TURNER & de BOER
pewarna MICHROME MF-4 JINGGA s/d KUNING ,
KOLAGEN BIRU
PROTEIN
Metode ASCHER, TURNER & de BOER pewarna
MICHROME MF-4 JINGGA s/d KUNING,
KOLAGEN BIRU
Metode PAPANICULAOU ceratinized cells MERAH;
non ceratinized cells BIRU HIJAU
Metode EDWARDS GURR & PAPANICULAOU u/
Apus Vagina u/ lihat keratin pada sel EPITEL
DINDING VAGINA
10
24/05/2016
Immunohisto/Sitokimia
Identifikasi antigen pada jaringan/sel tertentu menggunakan interaksi
antigen-antibodi dan menvisualisasikannya secara mikroskopis.
Membutuhkan jaringan dengan jumlah dan ketebalan yang bervariasi
tergantung dari tujuan pemeriksaan.
Bermanfaat untuk identifikasi, lokalisasi, dan karakterisasi suatu
antigen tertentu, serta menentukan diagnosis, therapi kanker.
Komponen dalam immunohisto/sitokimia
Antigen/epitop
Antibodi: primer dan sekunder
Serum
Sistem deteksi
Tracer/kromogen
Buffer
11
24/05/2016
Antigen/epitop
Sisi spesifik pada jaringan yang dapat dikenali
oleh antibodi
Antibodi
Primer :
Antibody yang langsung berikatan dengan epitop
Memiliki konjugat/tanpa konjugat
Bila hanya mengenali epitop pada spesies tertentu
monoklonal
Bila dapat mengenali epitop pada beberapa spesies poliklonal
Sekunder
Berikatan dengan kompleks antigen-antibodi primer
Biasanya berlabel : HRP (horse redish peroxikase), biotin,
streptavidin, fluorescent
Serum
Digunakan untuk menghambat reaksi non-spesifik
Disarankan berasal dari spesies dari mana antibodi sekunder berasal
Dapat digunakan sebagai kontrol negatif
Sistem deteksi
Digunakan untuk mendeteksi ikatan kompleks antigen-antibodi
lengkap
Ada dua tipe: ABC/HRP dan ABC/AP
Tracer/kromogen
HRP: DAB (3,3-diamino benzidine)/coklat ; AEC (3 -amino-
9ethylcarbazole)/merah
AP: Fast blue/biru; NBT/BCIP (nitro blue tetrazolium/5 -bromo -4-
chloro-3-indol-phosphat)
12
24/05/2016
Pewarnaan Imunohistokimia
13
24/05/2016
Pewarnaan Imunohistokimia
14
24/05/2016
15
24/05/2016
Prosedur Kerja :
1. Lakukan deparafinasi preparat (blok parafin) dengan xylene sebanyak 3 kali masing-
masing 3 menit.
2. Rehidrasi preparat dengan menggunakan etanol 100%, etanol 95 % dan etanol 70% masing-
masing selama 2 menit, 2 menit, 1 menit dan terakhir dengan air selama 1 menit.
3. Rendam dalam peroxidase blocking solution pada suhu kamar selama 10 menit.
4. Inkubasi preparat dalam prediluted blocking serum 25C selama 10 menit.
5. Rendam preparat di dalam antibodi monoklonal anti-p53 25C selama 10 menit.
6. Cuci preparat dengan Phospate Buffer Saline (PBS) selama 5 menit.
16
24/05/2016
Prosedur Kerja :
7. Inkubasi preparat dengan antibodi sekunder (conjugated to horse radish peroxidase) 25C
selama 10 menit.
8. Cuci preparat dengan PBS selama 5 menit.
9. Inkubasi preparat dengan peroksidase 25C selama 10 menit.
10. Cuci preparat dengan PBS selama 5 menit.
11. Inkubasi preparat dengan kromogen DAB (Diaminobenzinidine) 25C selama 10 menit.
12. Inkubasi preparat dengan Hematoxylin-Eosin selama 3 menit.
13. Cuci preparat dengan air mengalir
14. Bersihkan preparat dan tetesi dengan mounting media, tutup preparat dengan coverslip
15. Amati ekspresi p53 (warna coklat) pada sel menggunakan mikroskop cahaya dengan
perbesaran 1000 x.
17
24/05/2016
18
24/05/2016
19
24/05/2016
20