You are on page 1of 3

PENGERTIAN

Pengkajian fisik adalah proses berkelanjutan yang dimulai secara wawancara,


terutama denganmenggunakan inspeksi atau observasi. Selama pemeriksaan yang
lebih formal,alat-alat untuk perkusi,palpasi dan auskultasi ditambahkan untuk
memantapkan dan menyaring pengkajiansistem tubuh.Seperti pada riwayat
kesehatan, obyekyif dari pengkajian fisik adalah untuk merumuskan diagnsa
keperawatan dan mengevaluasi keefektivan intervensiterapeutik.
(Wong,2003)Pengkajian merupakan tahap pertama dalam proses
keperawatan,dimana tiap tahap perawatanmelakukan pengkajian data yang
diperoleh dari hasil wawancara, laporan teman sejawat, catatankeperawatan, atau
catatan kesehatan lain dan pengkajian fisik.( Robert Priharjo, 1993 )Physical
examination merupakan tehnik maneuver yang terdiri dari beberapa rangkaian,
yangmasing-masing anak memlik sensifitas dan verbal baik fisik maupun spikologik.
( Wong, 1993 )Pemeriksaan fisik lebih dari suatu rangkaian latihan tehnikal. Hal itu
merupakan tuntutan yangsama sensivitasnya dengan kebutuhan fisik dan psikologik
anak yang sulit di kenal dan tidak sama dengan yang lainnya.( Wong, 1993 )

Leher
Leher bayibiasanya pendek dan harus diperiksa kesimetrisannya. Pergerakannya
harus baik.Jika terdapat keterbatasan pergerakan kemungkinan ada kelainan tulang
leher Periksa adanya trauma leher yang dapat menyebabkan kerusakan pad
fleksus brakhialis.
Lakukan perabaan untuk mengidentifikasi adanya pembengkakan.periksa adanya
pembesarankelenjar tyroid dan vena jugularis Adanya lipata kulit yang berlebihan
di bagian belakang leher menunjukkan adanyakemungkinan trisomi 21

Thorak
Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas. Apabila tidak simetris
kemungkinan bayimengalami pneumotoraks, paresis diafragma atau hernia
diafragmatika. Pernapasan yang normaldinding dada dan abdomen bergerak secara
bersamaan.Tarikan sternum atau interkostal pada saat bernapas perlu diperhatikan
Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk dengan baik dan tampak
simetris Payudara dapat tampak membesar tetapi ini normal

ABDOMEN
Pemeriksaan fisik merupakan cara baku untuk diagnosa penyakit, Pemeriksaan penunjang
(sederhana-canggih) tidak dapat menggantikan kedudukan pemeriksaan fisik, Urutan proses
pemeriksaan tetap diawali anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang hanya
dilakukan dengan petunjuk anamnesis dan PD. Bayi dan anak Tumbuh dan berkembang, perlu
perhatian pada PD (Physic Diagnostik). Di daerah terpencil pemeriksaan fisik penyakit hanya
dari anamnesis dan PD.
A. Pemeriksaan fisik bagian abdomen pada balita meliputi:
a) Inspeksi
Normal pada anak, perut agak membuncit oleh karena otot abdomen tipis
Distensi abdomen simetris / tidak simetris
Umbilikus
b) Auskultasi
Bising Usus (suara peristaltik) terdengar tiap 10 - 30 detik
Frekuensi Pada Diare atau hilang pada ileus paralitik atau peritonitis
Nada tinggi (metalic sound) pada ileus obstruktif
c) Perkusi
Normal bunyi timpani pada seluruh abdomen kecuali didaerah hati dan limpa
Untuk menentukan adanya cairan (asites) atau udara
Asites ditentukan dengan :
Shifting Dulness
Undulasi
Batas daerah pekak - timpani
d) Palpasi
Bagian terpenting pada abdomen
Nyeri dapat dilihat dari perubahan mimik anak
Defans musculair (ketegangan otot perut) peritonitis

B. Kelainan atau penyakit yang terjadi pada bagian abdomen :


1. Hati
Pembesaran hati (Hepatomegali) dinyatakan dalam cm dibawah arcus costae.
2. Limpa
Splenomegali diukur dengan cara Schuffner yaitu dengan menarik garis dari arcus costae - pusat
- lipat paha sampai pusat S IV dan sampai lipat paha S VIII.
3. Massa Intra abdominal
Tumor, Skibala, Hernia

Genitalia

Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3 cm.Periksa posisi lubang
uretra.Prepusium tidak boleh ditarik karena akan menyebabkan fimosis Periksa
adanya hipospadia dan epispadia Skrortum harus dipalpasi untuk memastikan
jumlah testis ada dua Pada bayi perempuan cukup bulan labia mayora menutupi
labia minora Lubang uretra terpisah dengan lubang vagina Terkadang tampak
adanya sekret yang berdarah dari vagina, hal ini disebabkan oleh pengaruhhormon
ibu (withdrawl bedding).(Lodermik, Jensen 2005) (Lodermik, Jensen 2005)

Ekstremitas(gerak)
Tangan: Kedua lengan harus sama panjang, periksa dengan cara meluruskan kedua
lengan ke bawah Kedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang
kemungkinan adanya kerusakanneurologis atau fraktur Periksa jumlah jari.
Perhatikan adanya polidaktili atau sidaktili Telapak tangan harus dapat terbuka,
garis tangan yang hanya satu buah berkaitan denganabnormaltas kromosom,
seperti trisomi 21 Periksa adanya paronisia pada kuku yang dapat terinfeksi atau
tercabut sehingga menimbulkanluka dan perdarahan.

You might also like