Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
A Tujuan
1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran dapat menerapkan penggunaan alat
pelindung diri (APD).
B Pokok Materi
1 Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)
2 Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)
3 Macam-macam APD dan manfaat Alat Pelindung Diri (APD)
4 Dampak tidak menggunakan alat pelindung diri
C Pelaksanaan
NO KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU
1. Pembukaan Menyampaikan salam Menjawab salam 3 menit
dan salam menjelaskan tujuan Mendengarkan
Penyuluhan Memberi respon
2 Penyampaian Menyampaikan materi Mendengarkan dan 15 menit
materi 1 Pengertian Alat memperhatikan
Pelindung Diri
(APD)
2 Pengertian Alat
Pelindung Diri
(APD)
3 Macam-macam
APD dan manfaat
Alat Pelindung Diri
(APD)
4 Dampak tidak
menggunakan alat
pelindung diri
3 Evaluasi Tanya jawab dan Menjawab dan 10 menit
menyimpulkan hasil mendengarkan
4 Penutup dan Menyampaikan salam Menjawab salam 2 menit
salam
D Metode
1 Ceramah
2 Tanya jawab
E Media
1 Leaflet
2 Flipchart/ lembar balik
F Setting Tempat
Peserta duduk, penyaji didepannya
G Pengorganisasian
1 Moderator : Seniati Adonis
2 Penyaji : Bawendu Surianti Yuliana
3 Observer : Putri Handayani Sibarani & Virly Falastin
4 Dokumentasi : Seprianto Liroga, Cindy Puturuhu, Ferdinand Gita
H Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Alat dan media penyuluhan tersedia (Flipchart).
2) Pengumuman waktu dan tempat diberitahukan 2 hari sebelum
pelaksanaan.
b. Evaluasi proses
1) Persiapan dilakukan 30 menit sebelum pertemuan dimulai
2) Peserta kooperatif dan berperan serta aktif selama penyuluhan
berlangsung
3) Penyuluhan berjalan lancar, pre test, post test dan diskusi tanya
jawab dapat berjalan dengan baik
4) Mendapat masukan dari mahasiswa Program Profesi Ners
5) Mahasiswa dapat berperan sesuai dengan peran dan fungsinya
masing-masing
c. Evaluasi Hasil
1) 75 % pekerja Pandai besi hadir dalam penyuluhan
2) 100 % peserta berperan serta aktif selama penyuluhan
3) 100 % peserta mengatakan sangat bermanfaat mengikuti
penyuluhan ini karena selama ini warga merasa kurang
pengetahuan mengenai Penggunaan Alat Pelindung Diri.
7 Pakaian pelindung
a Fungsi
Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan
sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas
atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas,
percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas,
benturan (impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores,
radiasi, binatang, mikro-organisme patogen dari manusia, binatang,
tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.
b Jenis
Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests), celemek
(Apron/Coveralls), Jacket, dan pakaian pelindung yang menutupi
sebagian atau seluruh bagian badan.
8 Alat pelindung jatuh perorangan
a Fungsi
Alat pelindung jatuh perorangan berfungsi membatasi gerak
pekerja agar tidak masuk ke tempat yang mempunyai potensi jatuh
atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan
dalam keadaan miring maupun tergantung dan menahan serta
membatasi pekerja jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar.
b Jenis
Jenis alat pelindung jatuh perorangan terdiri dari sabuk
pengaman tubuh (harness), karabiner, tali koneksi (lanyard), tali
pengaman (safety rope), alat penjepit tali (rope clamp), alat
penurun (decender), alat penahan jatuh bergerak (mobile fall
arrester), dan lain-lain.
9 Pelampung
a Fungsi
Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di
atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam
dan atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat
berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau melayang
(neutral buoyant) di dalam air.
b Jenis
Jenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan (life jacket),
rompi keselamatan (life vest), rompi pengatur keterapungan
(Bouyancy Control Device).
c Masker Bertabung
Masker bertabung mempunyai filter yang baik dari pada masker
berhidung. Masker ini sangat tepat digunakan untuk melindungi
pernapasan dari gas tertentu. Bermacam-macam tabungnya
tertulis untuk macam gas yang bagaimana masker tersebut
digunakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1 Memasang masker ini harus menempel baik pada wajah.
Untuk memeriksa ini ujung pipa yang menempel pada
tabung di lepaskan dan di tempelkan selembar kertas atau
telapak tangan. Bila masker menempel baik pada wajah maka
kertas pada telapak tangan akan tertarik
2 Yakinlah bahwa tabung yang di pasang dengan benar
3 Gantilah tabung setelah di pakai
4 Bersihkanlah bagian yang menempel diwajah setelah di pakai
Masker di bawah ini dapat di gunakan pada pengotoran udara
mana pun, tetapi terbatas waktu penggunaannnya yaitu tergantung
dari banyaknya isi tabung.Tabung itu sendiri dapat dibawa-bawa
dengan menyandangnya di atas punggung, sehingga tidak
memerlukan pipa karet yang panjang.Aliran udara dari tabung
menuju ke bagian yang menempel diwwajah melalui alat
pengatur.Tekanan udara ditunjukkan pada gelas penunjuk, bila
tekanan udara di bawah batas minimum maka alat tersebut
mengeluarkan suara peringatan.
2 Kacamata
Salah satu masalah tersulit dalam pencengahan kecelakaan adalah
pencengahan kecelakaan yang menimpa mata dimana jumlah
kecelakaan demikian besar.Orang-orang enggan memakai kacamata
karena ketidaknyamananya sehingga dengan alasan tersebut
pekerja merasa mengurangi kenikmatan kerja.Sekali pun kacamata
pelindung yang memenuhi persyaratan demikian
banyaknya.Banyak upaya harus diselenggarakan ke arah
pembinaan disiplin, atau melalui pendidikan dan penggairahan,
tenaga kerja memakainya. Tenaga kerja yang berpandangan bahwa
risiko kecelakaan terhadap mata adalah besar akan memakainya
dengan kemauan sendiri. Sebaliknya, jika mereka merasa bahwa itu
kecil, mereka tidak akan mau memakainnya.
Kesukaran ini dapat diatasi dengan berbagai cara. Pada beberapa
perusahaan, tempat kerja dengan bahaya pekerjaan mata hanya
boleh di masuki jika kacamata pelindung di kenakan. Sebagai
tempat tersebut, tenaga kerja akan selalu memakai kacamata
pelindung selama jam kerja, dan barang siapa tidak memakainya
akan merasa tidak bersaing dari kelompok yang berkacamata.
Perusahaan-perusahaan lain menyediakan sejumlah besar aneka
jenis dan ukuran kacamata pelindung serta tenaga kerja memilihnya
yang paling sesuai dengan mereka masing-masing. Ketepatan
pemilihan ini diperiksa oleh petugas yang kompeten.Pada
pengaturan ini, tenaga kerja tidak merasa di paksa memakai
kacamata yang menurut penilaiannya tidak cocok.
Beberapa tenaga kerja mungkin tidak menemukan kacamata yang
cocok baginya atas dasar adanya kelainan mata.Maka dari itu,
diajukan agar pimpinan perusahaan mengatur pemeriksaan mata
untuk memperoleh nasehat-nasehat tentang kacamata yang tepat
dan dikaitkan dengan bahaya-bahaya yang ada. Jika perlu, nasehat
dapat dimintakan dalam pengepasan kacamata oleh tenaga kerja.
Kecelakaan mata berbeda-beda dan aneka jenis kacamata
pelindung di perlakuakan.Sebagai missal, pekerjaan dengan
kemungkinan adanya resiko dari bagian-bagian yang melayang
memerlukan kacamata dengan lensa yang kokoh, sedangkan bagi
pengelasan diperlukan lensa penyaringan sinar las yang tepat.
3 Sepatu Pengaman
Sepatu pengaman harus dapat melindungi tenaga kerja terhadap
kecelakaan-kecelakaan yang disebabkan oleh beban berat yang
menimpa kaki, paku-paku atau benda tajam lain yang mungkin
terinjak, logam pijar, asam-asamdan sebagainya. Biasanya sepatu
kulit yang buatanya kuat dan baik cukup memberikan
perlindungan, tetapi terhadap kemungkinan tertimpa benda-benda
berat masih perlu sepatu dengan ujung bertutup baja dan lapisan
baja didalam solnya.Lapis baja didalam sol perlu untuk melindungi
tenaga kerja dari tusukan benda runcing dan tajam khususnya pada
pekerjaan bangunan.
Kadang-kadang harus diberikan kepada tenaga kerja sepatu
pengaman yang lain. misalnya, pekerja listrik harus memakai
sepatu mengkonduktor, yaitu sepatu tanpa paku logam, atau tenaga
kerja di tempat yang mungkin menimbulkan peledakan harus
memakai sepatu yang tidak menimbulkan loncatan api.
4 Sarung Tangan
Sarung tangan harus diberikan kepada tenaga kerja dengan
pertimbanagan akan bahaya-bahaya dan persyaratan yang
diperlukan. Antara lain syaratnya adalah bebannya bergerak jari
dan tangan. Macamnya tergantung .pada jenis kecelakan yang
akan dicegah yaitu tususkan, sayatan, terkena benda panas, terkena
bahan kimia, terkena aliran listrik, terkena radiasi dan sebagainya,
harus diingat bahwa memakai sarung tangan ketika bekerja pada
mesin pengebor, mesin pengepres dan mesin lainnya yang dapat
menyebabkan tertariknya sarung tangan ke mesin adalah
berbahaya.
Sarung tangan juga sangat membantu pada pengerjaan yang
berkaitan dengan benda kerja yang panas, tajam ataupun benda
kerja licin.Sarung tangan juga dipergunakan sebagai isolator untuk
pengerjaan listrik.
6 Perlindungan Telinga
Jika perlu, teliga harus dilindungi terhadap loncatan api, percikan
logam, pijar atau partikel-partikel yang melayang. Perlindungan
terhadap kebisingan dilakukan dengan sumbat atau tutup telinga.
7 Perlindungan Paru-Paru
Paru-paru harus dilindungi mana kala udara tercemar atau ada
kemungkinan kekurangan oksigen dalam udara.Pencemar-
pencemar mugkin berbentuk gas, uap logam, kabut, debu dan
lainnya.Kekurangan oksigen mungkin terjadi ditempat-tempat yang
pengudaraannya buruk seperti tangki atau gudang bawah
tanah.Pencemar-pencemar yang berbahaya mungkin beracun,
korosit, atau menjadi sebab rangsangan.Pengaruh lainnya termasuk
dalam upaya kesehatan kerja.
UIP