Professional Documents
Culture Documents
, Apt,
***Madania, S.Farm., M.Sc., Apt. Program Studi S1, Jurusan Farmasi, FIKK,
UNG
Kajian Penggunaan Obat Gatritis Pasien Rawat Inap Di RSUD Toto Kabila
Kabupaten Bone Bolango
Study of The Use Gastritis Drugs on Inpatient in RSUD Toto Kabila Bone
Bolango District
Arfenilla Salamanya1, Nur Rasdianah2, Madania3
1),
Program Studi S1, Jurusan Farmasi, FIKK, UNG
2,3)
Dosen Jurusan Farmasi, FIKK, UNG
E-mail: vennysalamanya@gmail.com
ABSTRAK
Gastritis merupakan salah satu masalah saluran pencernaan yang paling
sering ditemukan, gastritis terjadi karena adanya peradangan atau pendarahan
pada mukosa lambung. Penelitiaan ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan cross sectional dimana data sekunder diambil dari rekam medik,
dengan tujuan untuk mengetahui jenis obat yang paling banyak digunakan dan
membandingkan kombinasi obat dengan tingkat kesembuhan penyakit gastritis
pada pasien gastritis di RSUD Toto Kabila. Data yang digunakan diperoleh dari
rekam medik pasien, meliputi nama, usia, jenis kelamin, lama terapi di rumah
sakit, serta jenis obat yang diberikan, di catat pada lembar pengambilan data
kemudian diolah dengan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis obat yang paling banyak
digunakan yaitu ranitidin sebanyak 42 obat (40%). Dan kombinasi obat gastritis
tingkat kesembuhannya baik yaitu ranitidin dan antasida sebanyak 32 obat (60%)
dengan lama terapi 1-2 hari. Ranitidin menempati reseptor histamin H2 secara
selektif di permukaan sel-sel parietal sehingga menghambat sekresi asam
lambung, sedangkan antasida bekerja menetralkan asam lambung.
Kata kunci : Obat Gastritis
Jumlah
Karakteristik
N %
Jenis Kelamin
Laki-laki 14 28%
Perempuan 36 72%
Umur (Tahun)
16-25 8 16%
26-35 10 20%
36-45 12 24%
46-55 13 26%
56-65 7 14%
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014
28%
72%
Laki-laki Perempuan
14% 16%
26% 20%
24%
Ranitidin 42 40%
Antasida 41 39%
Omeprazole 11 10,4%
Sucralfat 11 10,4%
Dari tabel distribusi frekuensi jenis obat yang digunakan di atas dapat
dibuat dalam bentuk diagram pie sebagai berikut :
10,40%
10,40%
40%
39%
Total 53 100
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014
Tabel distribusi frekuensi profil terapi obat gastritis diatas dapat dibuat
diagram pie sebagai berikut :
1,80%
1,80% 5,60%
15,00%
3,70%
60,40%
13,20%
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. (2007). Distribusi Penyakit sistem Cerna Pasien Rawat Inap Menurut
Golongan Sakit Indonesia Tahun 2006.
(http://www.yanmedikdepkes.net/statistik_rs_2007/seri3/narasi/11.doc).
Diakses 6 Agustus 20014
Fenny, S. 2005. Pola Penggunaan Obat Gastritis pada Pasien Gastritis Rawat Inap
di Rumah Sakit Umum Daerah M.Yunus Bengkulu Selama Bulan Januari
Sampai dengan Bulan Mei 2004. Thesis. Universitas Surabaya.
(http://repossitory.ubaya.ac.id/eprint/9760). Diakses 12 Juli 2014
Margareth, S. 2014. The Reletionship Between Eating Habits With The Gastritis
At The Medical Faculty Level Of Student 2010 Sam Ratulangi University
Manado. Jurnal. Universitas Sam Ratulangi.
(http//www.google.com/4567-8784-1-SM.pdf). Diakses 6 Agustus 2014
Yanti, M. 2010. Hubungan Rentang Stres Dan Kebiasaan Pemakaian Obat Anti
Inflamasi Non Steroid Dengan Kejadian Gastritis Di Poliklinik Penyakit
Dalam RSUP Dr. Djamil Padang Tahun 2010. Penelitian Keperawatan
Medikal Bedah. Universitas Andalas. (http://www.penelitian-yanti-
mega.pdf). Diakses 17 Juli 2014