You are on page 1of 4

Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu

pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya


atau membuatnya menjadi tidak berdaya.

Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi
ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk
melaksanakannya. Bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan,
atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.

Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering
diakibatkan oleh perbedaanperbedaan kepribadian.Konflik ini berasal dari
adanya konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan).

Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu
menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok
kerja mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau
diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma norma
kelompok.

Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi


pertentangan kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.

Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan


ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah
mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa,
hargaharga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya lebih efisien.

Penyebab terjadinya konflik:

Suatu situasi dimana tujuan-tujuan tidak sesuai.


Perbedaan pandangan.
Adanya aspirasi yang tidak ditampung.
Sebagai contoh saya akan mengambil Konflik yang bersifat Internal/Konflik
batin yang terjadi di dalam pengorganisasian:

Contoh konflik yang ada di PSSI waktu itu.

Padahal organisasi yang sebesar itu bernaung langsung dibawah pimpinan


Indonesia dan organisasi sepakbola dunia, yaitu FIFA (Federation
International Football Asosiation). Akan tetapi organisasi ini tidak
menunjukan kinerja yang baik dimata masyarakan Indonesia sendiri bahkan
dimata dunia.

Hal utama yang menyebabkan organisasi ini gagal dan boleh dibilang kacau
dikarenakan oleh pemimpin organisasi PSSI, yaitu Nurdin Khalid yang telah
gagal dalam memimpin dan mengelola organisasi ini. Sudah banyak kasus
yang menimpa ketua umum organisasi ini, yang paling utama adalah kasus
korupsi yang Ia lakukan terhadap dana-dana yang harusnya di alokasikan
untuk kemajuan sepakbola di negeri kita ini, tetapi malah dimasukan dalam
rekening gembung miliknya, dan itu sebagai bukti dia pernah dinyatakan
sebagai terpidana atas kasus korupsi dalam PSSI. Dan akibat dari kegagalan
itu FIFA melayangkan surat penurunan kepana Nurdin Khalid untuk
meninggalkan kursi singgasananya sebagai ketua PSSI, akan tetapi Nurdin
Khalid malah menutupi surat yang dilayangkan FIFA itu dari publik.

Namun pada akhirnya setelah Nurdin Khalid meniggalkan kekuasaannya,


kisruh dalam PSSI tidak selesai sampai disitu saja. Perlu sekurang lebihnya 5
sampai 7 kali pemilihan ulang ketua umum PSSI. Namun pada akhirnya
Djohar Arifin pun menempati posisi yang telah ditinggalkan oleh Nurdin
Khalid di organisasi PSSI.

Masalah di organisasi PSSI tidak lagi sampai setelah penyelesaian pemilihan.


Djohar melupakan janji dia ketika ia belum jadi Ketua Umum, dia menaikan
tim-tim yang harusnya ada di Divisi Utama, sehingga hampir semua tim di
kasta Indonesia Super League tidak terima dan menentang. Sehingga Djohar
Arifin membuat Liga baru dengan nama Indonesia Primere League, yang
berisikan tim-tim berbayar.

Analisa

Analisa yang saya ambil adalah konflik setelah pemilihan.

Permasalahan dan konflik yang ada di PSSI Djohar Arifin menurut saya
dikarenakan ke egoisan di setiap kepala yang berurusan. Dan juga
dikarenakan Djohar yang tidak menepati janji, dan hanya memikirkan
kepentingan kelompoknya. Kemudian ia melupakan orang-orang yang
mendukungnya dan memilihnya. Sehingga kepemimpinan Djohar Arifin
dicekal oleh orang-orang penting di persepakbolaan Indonesia.

Solusi

Mengeluarkan dan membicarakan permasalahan bersama-sama orang-


orang yang ada di persepakbolaan Indonesia. Musyawaran antara
pihak ISL dan IPL.
Bersedia menjadi pengalah yang baik, benar, dan tepat. Saat ini
permasalahan PSSI sudah selesai, pada akhirnya yang salah mengalah,
yaitu Djohar Arifin. Namun ia tetap menjadi ketua dengan anggota-
anggota dari pihak ISL.
Berbuat kebaikan kepada sesama manusia yang ada di PSSI. Karena
Djohar mengakui kesalahan, Djohar tetap diberi amanah untuk menjadi
Ketum PSSI dengan anggota-anggota yang tepat.
Menyelesaikan tugas dalam satu saat. Jangan sampai masalah internal
PSSI berlarut-larut, walaupun sering dapat ancaman dari FIFA tetapi
PSSI berhasil menyelesaikannya dengan dibantu Pemerintah Indonesia.
Menepati janji yang pernah dikeluarkan. Jika saat itu Djohar menepati
janjinya, mungkin konflik ini tidak akan terjadi. Setelah konflik ini, saya
yakin beliau akan amanah.
Jangan egois dan jangan menganggap diri adalah superman. Tidak
keras kepala adalah solusi paling tepat untuk lepas dari konflik. Dan
jangan sampai kita merasa diri kita super. Jangan sombong pada
intinya.
Menerima saran dan kritik dengan lapang dada. Tidak marah atau
kesal ketika dikritik, peduli terhadap saran. Maka, diri kita akan maju,
sehingga PSSI ada pada jalan yang tepat, dan Indonesia jugalah yang
akan merasakan manfaatnya.

You might also like